SUMIATI BULU
NIM: 2016114084
KUPANG
2019/2020
ii
LEMBARAN PENGESAHAN
Nim : 2016114084
NIDN : 0831109004
Anggota
NIDN: 0823018902
2. Otniel Blegur,S.Sos.M.Kes
NIDN. 0810047303
Mengesahkan
Markus Kore,S.kep.,M.Si
NIDN: 0825118404
iii
iv
ABSTRAK
Hubungan Faktor Ekonomi Dengan Kejadian Gizi Buruk Pada Balita Di Desa
Lakat Kecamatan Kuatnana Kabupaten Timor Tengah Selatan
Latar Belakang : Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menyatakan Provinsi
dengan prensentase tertinggi gizi buruk pada balita usia 0-59 bulan tahun 2018 adalah
NTT dengan presentase 6,9. Data Pemantauan Status Gizi tahun 2017 menurut provinsi
didapatkan balita dengan gizi buruk 7,4% di NTT.Untuk Kabupaten Timor Tengah
Selatan ditemukan sebanyak 340 kasus.
Tujuan: Mengetahui hubungan status ekonomi keluarga dengan status gizi pada balita
di Desa Lakat, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Hasil:menunjukkan responden sebagian besar berada pada kelas ekonomi bawah dengan
jumlah 82 orang (85,42), Menengah dengan jumlah 14 orang (14,58), dan tidak ada
responden yang berada pada kelas ekonomi atas. Hasil ujistatistic tabulasi sperman
Rohmenunjukan P Value =0,000 , Maka HI di terima pada Tingkat signifikan P <0,05.
Kesimpulan: Terdapat Hubungan Faktor Ekonomi Dengan Kejadian Gizi Buruk Pada
Balita di Desa Lakat, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
v
ABSTRAK
vi
MOTTO
Tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan dan
tidak ada perjuangan tanpa pengorbanan
PERSEMBAHAN
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
yang telah memberikan rahmat, berkat dan karunianya sehingga penulis dapat
Dengan Kejadian Gizi Buruk Pada Balita Di Desa Lakat Kecamatan Kuatnana
Dalam penyusunan dan penulisan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karna itu dalam kesempatan
Stikes Nusantara Kupang dan juga selaku Dosen Pembimbing I yang telah
4. Dosen dan staf Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
viii
5. Orang tua tercinta, Bapak Ori Bulu Malo dan Mama Adriana Pora yang
dengan kasih sayang selalu mendoakan penulis pada setiap kesempatan serta
Penulisan Skripsi tentunya tidak terlepas dari kekurangan, baik aspek kualitas
maupun kuantitas dari materi penelitian yang disajikan. Oleh karena itu, penulis
Akhir kata, semoga penulisan Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dalam
Penulis
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................ iii
ABSTRAK .............................................................................................. iv
ABSTRACT ............................................................................................ v
MOTTO .................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................... ix
DAFTAR TABEL. .................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR. ............................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN . ......................................................................... xiv
x
4.4 Populasi Dan Sampel Penelitian ................................................. 35
xi
BAB VII PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR TABEL
5.7 Data Hubungan Kelas Ekonomi Dengan Status Gizi pada Balita..... 40
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
Indonesia maupun Nusa Tenggara Timur. Kejadian gizi buruk status gizi
anak secara tidak langsung berkaitan dengan faktor sosial ekonomi keluarga.
Jika status sosial ekonomi rendah maka kebutuhan makanan keluarga akan
kurang terpenuhi sehingga anak akan memiliki status gizi kurang. Masalah
Provinsi dengan prensentase tertinggi gizi buruk pada balita usia 0-59 bulan
tahun 2018 adalah Nusa Tenggara Timur dengan presentase 6,9%, sedangkan
presentase 2,5%.
1
Data Pemantauan Status Gizi tahun 2017 menurut provinsi didapatkan
tingkat Kabupaten atau Kota yang terdapat di Nusa Tenggara Timur jumlah
buruk meliputi kurangnya jumlah dan kualitas makanan yang dikonsumsi dan
yaitu ketersediaan pangan rumah tangga, kemiskinan, pola asuh yang kurang
Salah satu faktor yang paling dialami oleh banyak keluarga di Indonesia
adalah masalah ekonomi yang rendah. Ekonomi yang sulit, pekerjaan, dan
untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Padahal usia 0-59 bulan merupakan
masa kritis bagi anak untuk mengalami masalah gizi buruk. Penanganan
(PMT), pemulihan kepada balita gizi buruk dari keluarga miskin yaitu dengan
2
Berdasarkan masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan
dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan faktor ekonomi dengan
Tengah Selatan.
Tengah Selatan.
3
1.4 Manfaat Penelitian
a) Institusi
b) Tempat Penelitian
Tengah Selatan.
c) Peneliti
Tengah Selatan.
4
d) Responden
Tengah Selatan.
5
BAB II
(51,7%). Dari 176 Responden, status gizi baik sebanyak 119 Balita
Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Kelurahan Taipa Kota Palu. Jenis
6
Sampel dalam penelitian ini yaitu balita yang berada di kelurahan
Taipa kota Palu yang berjumlah 99 balita yang terdiri dari 33 kasus
berat badan.
asupan makanan balita dan kesehatannya agar zat gizi dapat terpenuhi
7
2.1.3 Penelitian ini dilakukan oleh Rona Firmana Putri, Delmi Sulastri,
orang yang terdiri dari anak balita dan ibu balita di wilayah kerja
yang telah diisi oleh ibu balita kemudian di analisis secara bivariat
pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, jumlah anak dan pola asuh ibu
8
2.2 Landasan Teori
a. Definisi
a. Tingkat ekonomi
1) Adekuat
ralisitis.
9
2) Marginal
pengeluaran.
3) Miskin
4) Sangat Miskin
1) Pendidikan
10
Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka
2) Pekerjaan
3) Keadaan ekonomi
melakukan anternatal.
11
Tanpa disadari, kebudayaan telah menanamkan
individu.
5) Pendapatan
12
c. Pembagian kelas sosial ekonomi
500.000- RP 1.000.000
a. Definisi
Gizi berasal dari bahasa arab “giza” yang berarti zat makanan;
berarti bahan makanan atau zat gizi atau sering diartikan sebagai
ilmu gizi lebih luas ilmu gizi beratikan sebagai ilmu gizi suatu
2006: 2)
13
Gizi Buruk atau Malnutrisi dapat diartikan sebagai asupan gizi
14
b. Penyebab Gizi Buruk
yaitu:
yaitu kemiskinan.
secara baik.
salah.Manifestasi gizi salah dapat berupa gizi kurang dan gizi lebih
(Supariasa, 2004).
15
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi
2011).
16
e. Penilaian status gizi
a. Antropometri
17
Indeks antropometri adalah pengukuran
2001).
terdiri dari:
1. Berat Badan
dan mineral.
18
Untuk mengukur IMT, berat badan
(Gibson, 2005).
2. Tinggi Badan
2007).
Indonesia.
19
Tabel 2.1 Kategori Batas Ambang IMT untuk
Indonesia
Normal 18,5-25,0
oleh WHO.
20
Tabel 2.2 kategori IMT berdasarkan WHO (2000).
Underweight <18,5
Normal 18,5-24,99
Overweight >25,00
Preobese 25,00-29,99
Obesitas tingkat 1 30,00-34,99
Obesitas tingkat 2 35,00-39,9
Obesitas tingkat 3 >40,0
Sumber WHO (2000) dalam Gibson (2005).
b. Klinis
gizi.
21
Survei ini dirancang untuk mendeteksi
penyakit.
c. Biokimia
parah lagi.
yang spesifik.
22
d. Biofisik
berikut :
23
Pengumpulan data konsumsi makanan
b. Statistik vital
c. Faktor ekologi
24
Pengukuran faktor ekologi dipandang
mengukur berat badan (BB) tinggi badan (TB) sesuai dengan umur
25
Apabila BB/U normal maka digolongkan pada status gizi baik,
dan BB/U rendah dapat berarti berstatus gizi kurang atau status gizi
26
negara-negara berkembang lainnya, di Indonesia kekurangan gizi
digunakan berasal dari hewani dan ikan seperti daging, susu, telur,
mentega dan udang pada jenis makanan kudapan lepat jagung, tahu
isi, bakwan sayur, perkedel kentang, lepat ubi, pastel sayur dan
27
2.2.3 Konsep Balita
a) Definisi
Balita adalah bayi yang berumur 5 tahun, atau masih kecil yang
(Soegeng, 2009).
28
kembali ke berat badan semula dalam beberapa
hari.
berkembang.
saraf.
system saraf.
29
Kecepatan pertumubuhan mulai menurun dan
makin berkembang.
30
BAB 3
1. Penyebab langsung
Faktor-Faktor Yang
a. Kurangnya makanan
Mempengaruhi Status Ekonomi :
b. Penyakit infeksi
5. Pendapatan c. Ekonomi
d. Budaya keluarga
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
Keterangan
31
3.1 Hipotesis
2007).
32
BAB 4
METODE PENELITIAN
yang sama dan ketegori dari jawaban responden sudah ditentukan (Saryono
33
4.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian
4.4.1 Populasi
penelitian ini adalah semua balita yang menderita gizi buruk di Desa
Sebanyak 96 orang
4.4.2 Sampel
a. Kriteria Inklusi
34
pertimbangan ilmiah harus menjadi pedoman dalam
b. Kriteria Ekskusi
(Suryono,2008).
penelitian ini.
atau menulis.
35
4.5 Kerangka Operasional
yang abstrak, logika secara arti harfiah dan akan membantu peneliti dalam
Sampel
Jumlah sampel 96 orang
Pengambilan data
(kuesioner dan observasi )
Hasil/ kesimpulan
36
4.6 Identifikasi Variabel dan Defenisi Operasional
Faktor Ekonomi
b. Variabel Dependen
37
4.6.2 Defenisi operasional, dan Cara Pengukuran Variabel
No Variabel Definisi Cara ukur Alat ukur Hasil Ukur Hasil ukur
Operasional
memenuhi h
tangganya. bawah
tertentu.
38
4.7 Teknik Dan Prosedur Pengumpulan Data
39
4.8 Pengolahan Dan Analisa Data
computer
siap di analisis.
a. Analisis Univariat
40
(Nursalam, 2015). Analisa data merupakan bagian yang
b. Analisis Bivariat
41
BAB V
HASIL PENELITIAN
jiwa.
Desa Tublopo
Selatan, hasil penelitian dikelompokkan menjadi dua yaitu data umum dan
data khusus.
42
5.2.1 Karakteristik Responden
paling sedikit pada usia <20 tahun dan >65 tahun masing – masing 1
responden (1,04%).
43
5.2.1.2 Berdasarkan Pendidikan
44
Pada tabel 5.3 menunjukkan bahwa dari 96 responden sebagian
orang (1.04%).
(0%).
45
5.2.2 Data Khusus
2 Menengah 14 14,58
3 Atas 0 0
*Sumber data primer
dan tidak ada responden yang berada pada kelas ekonomi atas.
46
5.2.2.3 Data Hubungan Kelas Ekonomi Dengan Status Gizi Balita .
padabalita
tidak mempunyai balita dengan status gizi buruk maupun gizi kurang.
terdapat hubungan faktor ekonomi dengan kejadian gizi buruk pada balita
47
BAB VI
PEMBAHASAN
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Adi Marinda
Pengetahuan Gizi Ibu Dan Pola Makan Dengan Status Gizi Balita Di
48
Pendapatan akan mempengaruhi biaya hidup seseorang. Pendapatan
(Soetjiningsih, 2004).
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Adi Marinda
Pengetahuan Gizi Ibu Dan Pola Makan Dengan Status Gizi Balita Di
jumlah sampel 198 balita. Hasil penelitian sebagian besar gizi kurang
orang (12,6%).
49
6.1.3 Hubungan Faktor Ekonomi Dengan Kejadian Gizi Buruk di
adalah balita gizi baik. Data didapatkan dari catatan medik RSUP
uji X.2, Sebagian besar balita dengan gizi buruk berjenis kelamin
perempuan 64,1%.
50
Beberapa karakterisktik demografi merupakan faktor risiko gizi
pada balita.
51
Terdapat hubungan yang bermakna antara pendapatan dengan
0,019 (P<0,05).
52
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan hasil tujuan dalam penelitian ini
7.2 Saran
53
7.2.3 Bagi Petugas kesehatan
balita gizi buruk dari keluarga miskin yaitu dengan memberikan bantuan
54
DAFTAR PUSTAKA
Bola Bernadus.2018.Gambaran pola asuh orang tua pada balita status gizi buruk
di puskesmas pembantu Liliba Kecamatan Oebobo Kota
Kupang.IlmuKeperawatan.Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nusantara
Kupang
Firman Rona dkk. 2015. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi
Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Fakultas
Kedokteran. Universutas Andalas.
Meyanta Sinaga. 2017. Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status
Gizi Anak di SD Negeri 094118 Desa Marubun Lokuung, Kecamatan
Dolok Silau, Kabupaten Simalungun. Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Universitas Sumatera Utara.
Saryono dan Anggraeni Dwi Mekar. 2011. Metodologi penlitian kualitatif dalam
bidang kesehatan. Muha Medika : Yogjakarta
Suwandi Firna Anjani. 2018. Hubungan faktor sosial ekonomi dan budaya dengan
Status Gizi Balita di Desa Banjar-Negeri Kecamatan Natar kabupaten
Lampung selatan. Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik. Universitas
Lampung.
LAMPIRAN 1
Dengan hormat,
NIM : 2016114084
Demikian surat permohonan ini saya buat, atas kerjasama yang baik, saya
ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Sumiati Bulu
LAMPIRAN 11
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti, maka saya tanpa ada paksaan dari
siapapun bersedia ikut berpartisipasi sebagai responden pada penelitian yang
dilakukan oleh Mahasiswi SI Keperawatan Stikes Nusantara Kupang yang
bernama Sumiati Bulu dengan judul” “Hubungan Faktor Ekonomi Dengan
Kejadian Gizi Buruk Pada Balita Di Desa Lakat Kecamatan Kuatnana Kabupaten
Timor Tengah Selatan”.
Demikian surat persetujuan ini saya tanda tangani dengan sukarela tanpa ada
unsur paksaan.
Responden
(……………….)
LAMPIRAN 111
1. Anda tidak perlu tulis nama lengkap pada lembar kuesioner ini. Cukup
dengan inisial.
2. Berikan jawaban anda sejujurnya, karena kejujuran sangat penting dalam
penelitian ini.
3. Anda dipersilahkan memberi tanda checklist (˅) pada jawaban yang telah
di sediakan.
4. Usahakan tidak ada satu pertanyaan yang terlewatkan.
5. Dalam hal ini tidak ada penilaian yang buruk, juga tidak ada benar atau
salah.
6. Anda sepenuhnya bebas menentukan pilihan.
7. Setelah semua kuesioner penelitian ini diisi, mohon diserahkan kembali
kepada kami, terima kasih.
LAMPIRAN 1V
A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Tanggal Kunjungan :
2. Nama Orang Tua
Ayah :
Ibu :
3. Usia Orang Tua
Ayah :
Ibu :
4. Alamat :
RT/RW :
Kel/Desa :
Kecamatan :
C. STATUS IMUNISASI
BCG Campak Polio (I, II, III)
Keterangan :
Posisi Keluarga :
1=Suami (ayah); 2=Istri (ibu); 3=Anak; 4= Saudara lainnya;
5=Kakek/Nenek; 6= Lainnya
Jenis Kelamin
1=Laki-Laki; 2=Perempuan
Pendidikan
0=Tidak sekolah; 1=SD; 2=SMP; 3=SMA; 4= Perguruan Tinggi
Pekerjaan
0=Tidak Bekerja; 1=Petani;
2=Swasta/wiraswasta;3=PNS/ABRI/Polisi/BUMN; 4=Jasa (tukang
ojek, cukur, penjahit, salon dll); 5= IRT; 6=lainnya sebutkan
Pendapatan
Keluarga
500.000-1.000.000 >1.000.000
<500.000
LAMPIRAN V TABULASI DATA FAKTOR EKONOMI
TABULASI DATA GIZI BURUK
LAMPIRAN VI
Crosstabs
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each table are based on all the
cases with valid data in the specified
range(s) for all variables in each table.
Syntax CROSSTABS
/TABLES=Faktor.Ekonomi BY
Kejadian.GiziBuruk
/FORMAT=AVALUE TABLES
Dimensions Requested 2
Cases
Kejadian Gizi
Faktor Ekonomi Buruk
**
Spearman's rho Faktor Ekonomi Correlation Coefficient 1.000 .535
N 96 96
N 96 96
DOKUMENTASI PENELITIAN