Oleh :
Alvin Budiono
Dosen pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2016
Oleh :
ALVIN BUDIONO
13011101112
Skripsi ini telah diujiankan pada Ujian Akhir Skripsi Sarjana Kedokteran
tanggal 21 November 2016 serta telah dikoreksi dan disetujui oleh :
1. Skripsi ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan
2. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
sebagai acuan dalam naskah disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam
daftar pustaka.
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
diperoleh karena skripsi ini, saya bersedia untuk menerima sanksi akademik serta
sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.
Alvin Budiono
13011101112
NRI : 13011101112
Fakultas : Kedokteran
Alvin Budiono
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kepala Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat, anugerah-Nya
berjudul :
MONGONDOW UTARA
Penulisan skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Prof. Dr. dr. Adrian Umboh, SpA(K) sebagai Dekan Fakultas Kedokteran
3. Dr. dr. Aaltje Alda Manampiring, M.Kes sebagai Pembimbing I yang telah
4. Nci Widhi Bodhi, SSi. M.Kes. Apt sebagai Pembimbing II yang telah
5. Nci Widhi Bodhi, SSi. M.Kes. Apt sebagai Kepala Bagian Kimia Fakultas
ini.
6. Dr. dr. Billy Kepel. MMed, dr. Fona Budiarso dan Prof. Dr. Fatimawali. Apt
7. Semua staf dan pegawai di bagian kimia atas bantuan dan kerjasama selama
pembuatan skripsi.
8. Ayah, ibu dan kakak tercinta yang senantiasa memberi nasehat, semangat dan
9. Teman-teman satu bagian skripsi (Kimia) Otong, Vania, Gina, Intan, Chita, Fay,
Reiner, Andrew dan Deb yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
penelitian ini.
10. Teman-teman terkasih Gibi, Acid, Vania, Dhea dan Otong yang senantiasa
11. Saudara-saudari KMK Rosa, Ella, Berta, Gina, Wilson, Harsa, Aldira, Bayu,
Felix, Pebri, Vina dan Cici yang senantiasa memberi masukan, hiburan dan
12. Adik-adik terkasih Grace dan Nindy yang selalu menyemangati, mendoakan dan
13. Kakak sel terkasih Abang Henry dan kak Mona yang selalu mendoakan dan
memberi support.
14. Adik-adik KMK Ari, Etha dan Cici yang menghibur dengan cerita mereka, dan
menyemangati selalu
16. Siswa-siswi yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, sehingga penulis masih
ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu di bidang
Kedokteran.
ABSTRAK
UTARA
ABSTRACT
MONGONDOW
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………v
ABSTRAK………………………………………………………………… vii
DAFTAR ISI………………………………………………………………..ix
DAFTAR TABEL…………………………………………………………..xii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………… 3
C. Tujuan Penelitian………………………………………. 4
D. Manfaat Penelitian……………………………………... 4
A. Asam urat
1. Definisi……………………………………….….5
2. Diagnosis……………….…………………….…. 6
3. Diagnosis banding…………….………………….7
4. Klasifikasi…………….…………………………..7
10
5. Patofisiologi………………………………………8
6. Penatalaksanaan….…………………………..……9
B. Status Gizi
1. Pengertian……………………….………………10
2. Klasifikasi………………………………..………11
C. Kerangka Teori…………………………………………..12
D. Kerangka Konsep……………………………………….. 12
E. Hipotesis penelitian……………………………………...12
A. Jenis Penelitian……………………………………….. 13
D. Variabel penelitian…………………………………….....13
G. Defisit Operasional……………………..………………. 13
11
H. Instrumen penelitian…………………………………….. 14
J. Masalah Etik………………………………………………15
K. Analisis data………………………………………………15
A. Karakteristik sampel
BAB V Pembahasan…..…..…..….……………………………………...22
BAB VI Penutup
A. Kesimpulan………………………….….………….………...24
B. Saran…………………………………………………...……..24
12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….25
LAMPIRAN…………………………………………………………………...28
DAFTAR TABEL
Tabel 4: Karakterteristik sampel berdasarkan jenis kelamin dan kadar asam urat18
DAFTAR GAMBAR
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam urat sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Asam urat
merupakan substansi akhir dari hasil metabolisme purin dalam tubuh. Asam
dalam tubuh yang mengakibatkan peningkatan kadar asam urat dalam darah
Asam urat dulunya disebut juga “penyakit raja” karena penyakit ini
berkaitan dengan pola asupan makanan, sehingga salah satu cara pencegahan
dengan mengontrol pola asupan makanan. Jika tidak mengontrol pola asupan,
kadar asam urat dalam darah akan berlebihan dan menimbulkan penumpukan
Kristal asam urat yang apabila terbentuk pada cairan sendi, maka akan terjadi
terhadap risiko peningkatan kadar asam urat, sedangkan produk susu dapat
14
seperti nasi, roti, ubi jalar dan ketela dapat memacu pembuangan kelebihan
muda, yaitu usia produktif dimana diketahui prevalensi asam urat di Indonesia
yang terjadi pada usia di bawah 34 tahun yaitu sebesar 32% dengan kejadian
dipengaruhi oleh banyak faktor. Kondisi sosial ekonomi merupakan salah satu
faktor penting yang mempengaruhi status gizi. Bila kondisi sosial ekonomi
baik maka status gizi diharapkan semakin baik. Status gizi anak akan
berkaitan erat dengan kondisi sosial ekonomi keluarga (orang tua), antara lain
pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah anak orang tua,
pengetahuan dan pola asuh ibu serta kondisi ekonomi orang tua secara
keseluruhan.6
dan pola makan, Indonesia menghadapi masalah gizi ganda atau double
burden. Di satu pihak masalah kurang gizi yaitu: gizi buruk, anemia,
masih merupakan kendala yang harus ditanggulangi, namun masalah gizi lebih
Dasar tahun 2007, penduduk usia 15 tahun atau lebih 10,3% dan menurut data
Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 obesitas pada anak usia 13-15 tahun
persentasenya 10,8%.8
15
Obesitas juga bisa menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya asam
urat. Penyakit asam urat erat kaitannya dengan obesitas. konsumsi makanan
berlemak, santan jeroan serta pola hidup. Orang yang gemuk cenderung
memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Sampai saat ini belum ada
teori yang bisa menjelaskan mengapa kadar asam urat pada orang obesitas
tinggi. Namun pada sebagian besar penelitian, kadar asam urat pada orang
dan yang terendah adalah di provinsi Nusa Tenggara Timur 13,0%.11 Tahun
2011 prevalensi remaja obesitas pada Kota Tomohon sebesar 35%. dan 25%
hiperurisemia.14
Berdasarkan latar belakang ini maka penulis merasa perlu dan tertarik
melakukan penelitian tentang hubungan antara kadar asam urat dengan status
Mongondow Utara
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara kadar asam urat dengan status gizi pada
Utara?
16
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara kadar asam urat dengan status gizi pada
Utara
2. Tujuan Khusus
Mengetahui status gizi dan kadar asam urat pada siswa di Kecamatan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
b. Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu acuan untuk penelitian
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Asam urat
1. Definisi
menjadi alatoin, suatu produk yang larut air. Namun karena manusia
tidak memiliki enzim uretase maka asam urat adalah hasil akhir dari
urat diatas batas referensi. Oleh karena itu, ada kecenderungan untuk
adalah gout, yang paling sering terjadi pada orang berusia paruh baya
rawan, sinovium dan cairan synovial. Keadaan ini dapat disertai dengan
Dewasa Remaja
18
2. Diagnosis
1. Hiperurisemia primer
2. Hiperurisemia sekunder
19
9. Hiperurisemia
selama serangan
3. Diagnosis Banding
a) Demam rematik
b) Artritis rematoid
c) Artritis traumatika
20
5. Patofisiologi
ekskresi urat.
nukleotida purin).24
21
7. Penatalaksanaan
dengan baik pada pemberian kolkisin, dan gout dalam bentuk kronis
22
reabsorbsi asam urat. Oleh karena itu seluruh hasil filtrasi asam urat
dieleminasi di urin.
dalam 24 jam. Untuk profilaksis, dosis perhari 0,5 mg, 2 sampai 4 hari
per minggu.
B. Status gizi
1. Pengertian
pengeluaran zat gizi yang berasal dari pangan yang dikonsumsi pada
23
NCHS status gizi dibagi menjadi empat : Pertama, gizi lebih untuk
untuk well nourished. Ketiga, Gizi kurang untuk under weight yang
jumlah dan kombinasi yang cukup serta waktu yang tepat. Dua hal
yang penting adalah terpenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh
2. Klasifikasi
Underweight <18,5
Obese >30,0
24
C. Kerangka Teori
Remaja
Status gizi
Asam Urat
D. Hipotesis Penelitian
Remaja
E. Hipotesis Penelitian
1. H0: Tidak ada hubungan signifikan antara status gizi dengan kadar
2. Ha: Ada hubungan signifikan antara status gizi dengan kadar asam
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Populasi
Sampel
D. Variabel penelitian
1. Kriteria Inklusi:
26
2. Kriteria Eksklusi:
G. Definisi Operasional
1. Kadar asam urat normal pada remaja laki-laki adalah 5,5 mg/dL
H. Instrumen Penelitian
1. Alat:
a) Timbangan digital
b) Microtoise
c) Tensimeter
27
tegak lurus.
d) Mengukur Indeks Massa Tubuh dengan cara berat badan dibagi tinggi
2. Pengambilan Sampel
3. Pemeriksaan sampel
J. Masalah Etik
1. Informed consent
K. Analisis Data
28
BAB IV
HASIL PENELITIAN
dan eksklusi
A. Karakteristik Sampel
laki 10 orang (17%) dan sampel penelitian yang tidak obesitas lebih
(10%)
Jumlah
Obese
Tidak obese
48%
52%
29
Jenis kelamin
Status gizi n %
L P
Underweight - 5 5 8
Normal 6 17 23 38
Overweight - 3 3 5
Obese 10 19 29 49
Total 16 44 60 100
Pada penelitian ini jenis kelamin laki-laki berjumlah 16 orang (27%) dan
orang (38%), overweight sebanyak 3 orang (5%) dan obese sebanyak 29 orang
(50,8%)
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean
Deviation
IMT 60 12.87 34.09 22.7392 5.40747
Valid N
60
(listwise)
asam urat yang tinggi sebanyak 16 orang (26,7%) dari 60 sampel dimana lebih
30
orang (25%)
Perempuan
dengan asam
urat normal
53%
Perempuan
dengan asam
urat Vnggi
20%
Pada sampel didapatkan nilai asam urat terendah adalah 3,80 dan nilai
tertinggi sebesar 7,10 dengan nilai rata-rata 4,91 dan standar deviasi 0,77
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean
Deviation
IMT 60 12.87 34.09 22.7392 5.40747
AsamUrat 60 3.8 7.1 4.87 0.74363
Valid N
60
(listwise)
31
menurut IDF maka didapatkan sampel dengan kadar asam urat yang tinggi
Overweight
6%
Obese
75%
Gambar 2. Distribusi sampel berdasarkan status gizi yang memiliki kadar asam
urat tinggi
32
Dari hasil analisis statistik didapatkan p = 0.01 hal ini menunjukkan bahwa
terjadi hubungan signifikan antara indeks massa tubuh dengan asam urat.
a,b
Test Statistics
AsamUrat
Chi-Square 13.864
df 3
Asymp. Sig. 0.003
Dari hasil analisis statistik didapatkan p = 0.001. Karena p < 0,005 maka
H0 ditolak. Yang berarti hal ini menunjukkan adanya hubungan antara status
33
BAB V
PEMBAHASAN
Pada penelitian yang melibatkan 60 orang siswa berusia 10-19 tahun yang
Ditemukan 29 orang siswa obesitas yang terdiri dari 1 siswa laki-laki dan 19
siswa perempuan. Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
sampel dilakukan kepada 32 siswa obesitas dan 31 siswa yang tidak obesitas
siswa mengalami peningkatan kadar asam urat yang melebihi normal dan 14
Status gizi dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam darah, sebagai
itu juga berhubungan dengan luas permukaan tubuh yang lebih besar dapat
Pada era globalisasi sekarang ini, banyak produk cepat saji atau yang lebih
dikenal dengan junk food beredar dan dapat diperoleh dengan mudah, para
34
remaja sekarang ini cenderung menyukai makanan cepat saji yang memiliki
kadar lemak lebih tinggi. Menurut Alda, Asam urat sendiri merupakan isu
penting di Indonesia. Bahkan sekarang penyakit asam urat tidak hanya pada
orang dewasa saja, tetapi sering ditemukan dan sudah menjadi masalah bagi
Tubuh menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini
berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15%. Banyak
Beberapa dari makanan yang sering kita konsumsi seperti jeroan, udang,
kangkung dan ikan putih mengandung purin yang sangat tinggi. Produk
makanan yang mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang tertentu yang
tidak dikendalikan maka jumlah asam urat dapat meningkat melebihi batas
normal. Oleh karena purin merupakan hasil dari metabolisme tubuh, maka
perlu diingatkan kepada seseorang dengan kadar asam urat tinggi harus hati-
jantung, kencing manis, dan penyakit yang berdampak langsung pada ginjal.
Kenyataan ini sangat erat hubungannya dengan tradisi, budaya dan pola makan
memiliki prevalensi tinggi terjangkit penyakit asam urat. Ini karena kebiasaan
35
makan dan aktivitasnya dalam menjaga kadar asam urat agar berada dalam
batas normal.
36
BAB VI
Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
lebih banyak.
3. Bagi responden yang memiliki kadar asam urat normal, agar dapat
selalu menjaga pola makan yang baik dan tidak berlebihan purin.
tinggi.
37
DAFTAR PUSTAKA
http://emedicine.medscape.com/article/241767-overview
2012
http://www.ukgoutsociety.org/docs/goutsociety-allaboutgoutanddiet-
0113.pdf
2014;10:2
http://emedicine.medscape.com/article/241767-overview#a6
Purin dan Lemak sebagai Faktor Risiko Terjadinya Asam Urat (gout) pada
38
Nutrisi. 2014;2:1
BM). 2013;1:2
406;407
Sciences: 3404-3408
19. http://chemocare.com/chemotherapy/side-effects/hyperuricemia-high-uric-
acid.aspx
39
20. http://mji.ui.ac.id/journal/index.php/mji/article/viewFile/256/254
21. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19076/1/mkn-mar2007-
40%20(10).pdf
22. http://www.medscape.com/viewarticle/829742
23. http://reumatologi.or.id/reuarttail?id=27
24. http://emedicine.medscape.com/article/241767-overview#a5
25. Ngantung E. Karya Tulis Ilmiah Sarjana. Profil Kadar Asam Urat pada
Ratulangi. 2013
http://www.indonesian-publichealth.com/penyebab-dan-dampak-gizi-
buruk/
29. http://www.who.int/maternal_child_adolescent/topics/adolescence/dev/en/
32. Mengenal Lebih Jauh Asam Urat. Kedokteran Holistik. Avalaible from:
http://kesehatanholistik.com/asam-urat/
40
LAMPIRAN
INFORMED CONSENT
ini bersedia untuk ikut serta dalam penelitian: “Gambaran Obesitas dengan
Hipertensi, Gula Darah, Asam Urat, Profil Lipid, dan Asupan Purin pada Remaja
Nama : ……………………………………………
Umur : ……………………………………………
…………………………….
41
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Nonparametric Correlations
Correlations
IMT AsamUrat
**
Spearman's rho IMT Correlation Coefficient 1.000 .479
N 60 60
**
AsamUrat Correlation Coefficient .479 1.000
N 60 63
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
42
AsamUrat
Kruskal-Wallis Test
Ranks
Normal 23 26.39
Overweight 2 7.25
Obesitas 33 40.23
Total 63
43
a,b
Test Statistics
AsamUrat
Chi-Square 17.672
df 3
44
Status
No Nama Umur JK TB IMT AU
Gizi
1 HA
16 L 1.59 68.0 26.9 4.0
2 GN
15 P 1.58 68.0 27.24 4.5
3 FL
17 L 1.71 75.0 25.65 5.9
4 LS
16 P 1.51 59.0 25.88 4.8
5 VG
16 P 1.57 65.0 26.37 5.4
6 NS
15 P 1.49 61.0 27.48 5.5
7 MT
16 L 1.58 82.0 32.85 5.8
8 AS
16 L 1.58 72.0 28.84 6.0
9 OF
15 P 1.48 66.0 30.13 4.7
10 TH
17 L 1.6 84.0 32.81 6.7
11 SM
17 P 1.46 55.0 25.8 4.7
12 RD
16 P 1.54 60.0 25.3 4.2
13 SK
16 P 1.54 77.0 32.47 5.0
14 FT
12 P 1.57 65.0 26.2 5.1
15 LT
12 P 1.5 60.0 26.67 5.6
16 EL
12 P 1.57 63.0 25.33 4.3
17 FB
14 L 155 62.0 26.01 4.5
18 MA
12 P 1.46 55.0 25.8 5.5
19 MT
13 L 1.48 61.0 28.0 4.7
20 SP
15 P 1.46 66.0 30.88 4.6
21 FH
14 L 1.62 74.0 28.3 5.6
22 MA
15 L 1.738 76.0 25.29 7.1
23 YS
16 P 1.57 62.0 25.36 5.6
24 AS
16 P 1.555 64.0 26.47 5.0
25 AM
15 P 1.56 83.0 24.59 4.8
26 SS
16 P 1.471 56.0 25.88 5.1
27 CR
15 P 1.516 59.0 25.67 4.5
28 FS
16 P 1.492 58.0 26.46 4.2
29 RL
15 L 1.686 96.0 34.09 6.8
30 W
16 P 1.555 62.0 25.81 4.8
31 IB
15 P 1.54 69.0 17.83 4.5
32 FP
15 P 1.49 60.0 15.74 3.8
33 TP
15 P 1.58 37.0 14.82 4.2
34 SM
15 P 1.53 55.0 14.08 5.0
35 FB
15 P 1.51 68.0 17.59 4.4
36 SL
14 P 1.53 63.0 12.87 4.1
37 HB
15 P 1.52 64.0 17.31 4.5
38 IL
15 P 1.59 69.0 15.8 4.2
39 AA
14 P 1.46 62.0 16.42 4.4
40 NB
14 P 1.49 65.0 18.14 4.6
41 LP
15 P 1.47 67.0 19.05 4.3
42 AM
15 P 1.57 72.0 23.88 4.1
43 IG
15 P 1.47 73.0 20.31 4.9
44 TM
15 P 1.45 37.0 17.6 4.7
45 RG
14 P 1.54 42.0 17.83 4.5
46 JF
15 P 1.57 75.0 20.01 4.6
45
47 NT
14 P 1.54 70.0 19.05 4.5
48 NP
15 P 1.5 76.0 19.89 4.4
49 SP
14 P 1.5 69.0 17.26 4.0
50 TP
15 P 1.51 68.0 17.22 4.2
51 MP
15 P 1.43 70.0 23.11 4.2
52 AP
15 P 1.46 65.0 19.29 4.3
53 FFK
15 P 1.37 37.0 19.71 4.7
54 JA
14 L 1.54 69.0 17.29 4.1
55 ZP
14 P 1.45 58.0 16.28 5.0
56 RG
16 L 1.617 57.0 21.91 6.7
57 MG
15 L 1.46 58.0 16.06 4.7
58 RP
14 L 1.6 64.0 17.6 4.6
59 AP
15 L 1.62 70.0 16.87 5.2
60 RB
14 L 1.54 75.0 19.0 5.8
46
RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi
47