Anda di halaman 1dari 3

KEBUTUHAN CAIRAN DAN IDWG Kapan seseorang harus menjalani terapi Istilah yang harus dipahami pasien hemodialisa

(Interdialytic weight gain) hemodialisa? dalam mengatur diit

 Berat kering adalah berat tubuh tanpa adanya


. Terapi hemodialisa dilakukan
kelebihan cairan yang menumpuk diantara dua terapi
apabila fungsi ginjal hemodialisa
seseorang telah mencapai  Berat basah adalah berat tubuh sebelum melakukan
Apa yang dimaksud dengan hemodialisa? tingkatan terakhir dari gagal terapi hemodialisa
ginjal kronik (keputusan  IDWG (Interdialytic weight gain) adalah
Hemodialisa atau menurut dokter ahli). peningkatan berat badan antar hemodialisa yang
sering dikenal paling utama dihasilkan oleh asupan garam dan
dengan cuci darah Berapa kali melakukan hemodialisa (cuci darah?) cairan.
adalah suatu
teknologi tinggi Melakukan cuci darah tergantung kepada banyaknya Asupan Cairan Pasien Hemodialisa
sebagai terapi fungsi ginjal yang tersisa, tetapi sebagian besar
pengganti untuk penderita menjalani dialisa sebanyak 3 kali/minggu. Asupan cairan pasien penyakit ginjal kronik harus
Program dialisa dikatakan berhasil jika : disesuaikan dengan batas asupan cairan yang sudah
mengeluarkan
 Penderita kembali menjalani hidup normal. ditentukan. Kelebihan cairan pada pasien hemodialisa
sisa-sisa metabolisme atau racun tertentu dari
 Penderita kembali menjalani diet yang normal. dapat menyebabkan sesak dan edema (bengkak).
peredaran darah manusia.
 Jumlah sel darah merah membaik.
 Tekanan darah normal.
Apa tujuan dilakukannya hemodialisa?  Tidak terdapat kerusakan saraf yang progresif

Sebagai terapi pengganti, kegiatan hemodialisa


mempunyai tujuan :
Apa komplikasi dari hemodialisa?

 Membuang produk metabolisme protein Komplikasi dalam pelaksanaan hemodialisa yang


seperti urea, kreatinin dan asam urat sering terjadi pada saat dilakukan terapi adalah : Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dan
 Membuang kelebihan air.  tekanan darah rendah dipahami oleh pasien hemodialisa
 Mempertahankan atau mengembalikan zat  Kram otot
yang dibutuhkan tubuh.  Kebutuhan cairan pada pasien gagal ginjal kronik
 Mual atau muntah
 Mempertahankan atau mengembalikan kadar yang menjalani hemodialisa harus dibatasi sehingga
 Sakit kepala
kenaikan berat badannya tidak lebih dari 5% dari
cairan tubuh.  Sakit dada
berat badan sebelumnya.
 Memperbaiki status kesehatan penderita.  Gatal-gatal  Cara mempertahankan keseimbangan cairan yaitu
 Demam dan menggigil dengan mengukur masukan dan haluaran cairan.
 Kejang Asupan cairan diberikan sesuai dengan pengukuran
yang kebutuhan dalam 24 jam. Kebutuhan pasien KEBUTUHAN CAIRAN DAN IDWG
akan air dapat dilakukan melalui pengukuran urin  Meminum jamu tradisional
yang dikeluarkan dalam 24 jam menggunakan gelas harus dihindari karena dapat
(Interdialytic weight gain)
silinder dan ditambah air 500 ml. Jumlah ini akan menambah kerusakan ginjal.
mengganti jumlah air yang hilang dari dalam tubuh
(volume urin + 500 cc).
 Kurangi mengkonsumsi buah-buahan, minuman sari
buah termasuk air kelapa karena buah-buahan
umumnya mengandung tinggi kalium atau zat yang
dapat menimbulkan risiko kelebihan cairan tubuh
sehingga dapat menyebabkan sesak serta bengkak.

 Hindari minuman yang


mengandung bahan pengawet
karena dapat memicu
terjadinya kelebihan cairan
tubuh serta memperparah
kerusakan ginjal.

 Lakukan olahraga
ringan karena hal  Hindari makanan asin atau yang mengandung tinggi
tersebut dapat garam karena hal tersebut dapat memicu rasa haus
membantu membuang
kelebihan cairan
Oleh:

AGA
EGA
ERVIETA
 Untuk menghindari asupan cairan yang berlebihan MILE
ketika muncul rasa haus yang berlebihan dapat ROSSI
dilakukan dengan meletakkan es batu di dalam mulut  Salah satu langkah yang tepat untuk mengontrol
cairan adalah dengan melakukan kegiatan memonitor
penambahan berat badan setiap hari, yaitu dengan PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
mencatat asupan dan keluaran cairan secara akurat JURUSANKEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2020
2017

Anda mungkin juga menyukai