1
Part 4: Adventure With Sowon?.......................................84
Part 5: Yes, Adventure With Sowon.................................86
Part 6: BTS Concert Begins............................................102
Part 7: Let’s Go To Jungkook’s Home............................109
Part 8: Bertemu Jungkook...............................................121
Part 9: Going Out With Jungkook...................................123
Part 10: Ending I.............................................................125
Part 11: Ending II............................................................127
Part 12: Ending III..........................................................130
2
Jennie in ARMY World
3
Part 1: Becoming In BTS’ Fans Spirit
World
Hai semua! Namaku Jennie Earnshaw dan aku
menyukai BTS. Aku lahir di Perth, Australia pada
tanggal 30 Desember 2002. Kini aku bersekolah di
Clinford High School kelas 10 SMA. Aku menyukai
BTS dan membenci pergaulan. Aku suka kota
metropolitan dan aku tidak percaya akan keajaiban, Kota
Ajaib (Baik di film Peterpan atau Alice in Wonderland),
atau cerita konyol lainnya. Semua itu hanyalah dongeng
masa kecil.
4
Keluarga besarku pun membencinya. Karena sikapnya
yang sangat dingin pada keluarganya. Betapa buruknya.
5
Aku tidak bisa menyukai laki-laki di sekolahku
karena mereka brengsek semua. Mereka menganiaya
yang lebih lemah dan berkata hal yang tak patut. Lelaki
terakhir yang aku suka, Jongsuk, dia selalu aku dan saat
ia dicemooh dengan namaku, ia mencampakkanku an
selalu berkata “Najis!” Mana mungkin aku bisa
melanjutkan cintaku pada laki-laki seperti itu. Karena
lelaki yang hebat adalah lelaki yang bisa berlaku
secukupnya dan menghargai semua yang dihadapkan
padanya.
6
bermerek dengan foto biasnya sendiri? Bukan aku. Jadi
aku meresikokan diriku sendiri untuk memakainya,
kawan.
7
daripada harus berada di tempat panas tanpa orang yang
aku sayangi. The deuce, aku tidak menemukan HP-ku di
manapun.
8
Aku ingat warna baju itu. Itu adalah baju yang dipakai
petani yang berjaga di gubuk sawah tadi. Aku hanya
melihatnya dengan samar-samar. Aku sebenarnya
memakai kacamata. Mataku minus. Hanya saja aku
malas untuk memakainya.
9
Tiba-tiba, sang kerangka tubuh laki-laki itu bilang,
“Kenalkan, aku Hyungbin. Aku mati bunuh diri karena
dianiaya teman-teman yang menjadi jagoan di
sekolahku. Mereka suka mengolok-ngolokku karena aku
suka BTS. Mereka memang payah. Tak bisa menghargai
kesukaan orang lain hanya karena sudut pandang mereka
yang penuh dengan kabut kegengsian.”
10
Sambil mendengarkan mereka soliloquising the song dan
petani yang memakai kerudung membajak dan petani
yang memakai sanggul mencangkul sawah.
11
“Hidup? Bodohnya dirimu! Di sini tidak ada yang
hidup. Sekarang pun kau setengah mati!
Hahahahahahaha!” Petani bersanggul itu kembali berkata
kepadaku sambil tertawa.
12
“Jangan bermain-main, Allana!” Tegur petani yang
aku kira bernama Khadijah itu. “Kau bisa kembali
dengan menemukan arwah pendahulumu! Dia akan
membantumu untuk bernyanyi dengan sepenuh hati di
Bangtan Hall. Lagu yang akan kau nyanyikan adalah
lagu yang menggambarkan perjalananmu selama
hidupmu dan setengah hidupmu. Aku percaya padamu
karena aku merasakan aura Bangtan yang kuat darimu.
Apakah kau punya ARMY di hidupmu?” Lanjutnya.
13
“Ikuti dia, kuncir dua! Aku punya perasaan kalau dia
bukan ulat biasa di dunia arwah ARMY ini.” Saran
Khadijah.
14
Part 2: Running To Find Way Out Of
BTS’ Fans Spirit World
Tiba-tiba ulat itu berubah menjadi peri kecil dengan
wajah yang mirip dengan Twice’s Tzuyu. Aku
terkagum-kagum dengan kecantikannya. Love is coming
through my heart for that Tzuyu’s fairy!
15
keluar dari dunia ini?” Aku bergetar. “Hebat!” Aku
hampir menangis.
16
yang lebih sejati lagi daripada Yang Mulia Ratu, maka
tahtanya akan digantikan olehnya.”
17
terlambat, ia sudah pergi dan tidak mengetahui bahwa
sekarang BTS adalah superstar dunia.
18
Tenang, tenang, tenang. Aku harus mengatakan yang
sebenarnya bahwa Ratu Catherine Earnshaw adalah
kakakku.
19
Aku terdiam membisu, mengingat masa-masa
hidupku dulu saat menjadi ARMY terbaik di dunia.
Walaupun BTS tak mengingatku yang sekarang menjadi
pemimpin para penggemar mereka, ARMY.
20
Incheon dan Seoul. Masa bodoh, yang penting aku
kelihatan keren dan tidak ketinggalan zaman. Daripada
aku harus belajar sejarah Korea. Aku tidak punya mimpi
lain sebelum bertemu dengan BTS. Semua itu akan
terkabul mengingat semua member BTS bukanlah
makhluk yang hidup selamanya di duniaku dulu dan
akan tinggal di sini kelak nanti.
21
Queen Catherine’s POV ended
22
Part 3: Going To Queen’s Catherine
Place
Aku sudah lelah berjalan dan sayap Peri Tzuyu sudah
tidak bisa bergerak lagi. Kami masih belum menemukan
petunjuk lainnya untuk mencapai perbatasan ARMY
World dan Blink World. Aku sudah mulai putus asa.
Tapi nasihat dari Peri Tzuyu membangkitkanku kembali.
24
“Tentu saja aku percaya. Buktinya aku bisa ada di
dunia ini.” Aku menyangkal.
25
“Bu-bu-bukan, Pak. Saya dari dunia lain.” Jawabku
gugup dan bergetar. Apakah Bapak ini akan melakukan
sesuatu padaku karena aku belum menjadi ARMY
Sapiens?
26
World. Tapi yang sudah kau lihat, aku di sini.” Jennifer
menyeringai.
Jennifer’s Flashback
Aku sedang menikmati kopiku di malam yang dingin
itu di teras dengan dikipasi oleh para pelayanku. Sampai
tiba-tiba keponakanku, Shelly Linton dari ARMY World
datang membawa radio kecil.
27
Tiba-tiba Shelly menyetel radio itu dengan volume
keras. Aku yang mendengarnya jadi terpancing marah.
Bagaimana sopan jika menyetel lagu keras-keras di
malam tenang begini? Segera aku mendatanginya dan
ingin mencekiknya. Anak bangsat.
29
roti dan air. Segera setelah itu, kami pergi dengan berlari
keluar. Menuju tujuan kami. Ratu Catherine.
30
Aku dan Peri Tzuyu terus bergerak cepat. Aku berlari
dan Peri Tzuyu terbang. Aku sangat bersemangat untuk
menemui kakakku lagi! Tentu saja, karena dengan itu,
aku bisa kembali ke duniaku yang sebenarnya!
31
“Itu petunjuk dari Dewi Irene, Jennie! Cepat, ikuti
cahaya itu!” Seru Peri Tzuyu.
32
dengan perahuku ini. Selama arah tempat yang kalian
inginkan mengikuti aliran sungai ini.” Kata Bapak
Pendayung.
34
“Kita tidak akan tersesat, Peri Tzuyu! Dengan waktu
dua jam kita bisa melakukan perjalanan untuk dua hari!
Aku lebih beruntung dari semua ARMY di dunia ini!”
Sorakku senang.
35
Penumpangku selalu menangis saat menaiki perahuku.
Aku bisa mendengar seru tawa ikan Am I Wrong yang
memakan air mata mereka. Aku senang sekali
mendengarnya. Kalian juga harus tahu kalau aku juga
pecinta binatang. Binatang di ARMY World itu berbeda
dengan binatang di duniamu, Jennie. Mereka menyukai
BTS juga!” Seru Bapak Pendayung.
36
“Di kerajaan itulah Ratu Catherine tinggal, Jennie.
Kita harus segera ke sana!” Ajak Peri Tzuyu.
37
”Iya, aneh sekali! Ular ini harusnya ada di musim
semi. Kenapa ada di sini?”’ Peri Tzuyu kebingungan.
38
”Kak Catherine,” Panggilku lirih
40
“Kakak…” Aku memanggil Ratu Catherine pelan
dengan segala kekuatanku.
41
Aku pun pergi dari kerumunan rakyatku dan yang
terpenting adikku yang sangat cantik, yang sangat
pemalu di depan teman-temannya itu. Ternyata dia
punya teman sejati bernama BTS.
42
posisi ratu ini dan tentu saja kehormatan untuk bertemu
BTS.
43
tidaklah hebat dalam pengobatan. Tapi setidaknya aku
bisa mendinginkan lukanya dengan kekuatan esku.
44
Maksudku aku tahu kita akan bersama BTS semua di
dunia ini! Tapi apa poinnya? BTS perlu bekerja keras di
bumi ini dan mendapatkan hasil dari kerja kerasnya
dengan jiwa yang hidup bebas. Dan duniaku masih
membutuhkan BTS! Sama seperti duniaku masih
membutuhkan aku. Setelah aku di sini, aku mempelajari
bahwa semua orang itu penting. Tak terkecuali aku. Aku
ini sepenting BTS tapi tidak banyak orang yang
menyadarinya.
45
ARMY ini, Kak. Kakak hanya penguasa yang
merupakan pelayan rakyatnya. Tapi yang memiliki dunia
ini adalah sama-sama BTS dan ARMY. Kakak tidak
boleh semena-mena begitu! Aku akan membenci Kakak
lahi kalau Kakak benar-benar keras kepala seperti ini!”
46
”Kakak! Hentikan! Kakak bisa dipecat menjadi Ratu
oleh Dewi Irene!” Peringatku.
47
Tapi Puji Tuhan, kakakku akan mendapatkan
keinginannya. Untung saja dia tidak dibuang ke dunia
lain. Aku pasti bisa bertemu kakakku saat aku meninggal
nanti. Tidak perlu susah susah perlu ke ke negeri orang.
48
Di sana, aku berpikir, lagu apa yang menjelaskan
hidupku. Semua lagu BTS… Semua lagu BTS…
49
Aku akan memilih bermain dengan api yang penuh
penyesalan
50
Part 4: Come Back Home from BTS’
Fans Spirit World
Aku pun sampai di kamarku. Kali itu, aku berteriak
sekencang-kencangnya. Aku telah kembali. Inilah
kamarku beserta isinya. Terutama HP-ku dan album BTS
Hwayang Yeonghwa. Aku pun mendekati mejaku untuk
mengetahui apakah ada pulpen yang membawaku ke
dunia ARMY.
51
Itu Jungkook. Aku hanya terdiam.
Adventure to Blackpink
52
Part 1: I Love Blackpink
Namaku Ningsih. Aku menyukai Blackpink. Biasku
adalah Lisa. Lisa adalah orang yang baik. Dia juga
memberikan aura yang menyenangkan untukku. Karena
dia benar-benar lucu.
53
Suatu hari, aku harap, aku akan jadi wanita yang
shalaeh seperti Khadijah. Sebaik-baiknya wanita
penghuni surga, yang selalu membantu orang lain.
54
Kami menaiki kereta ke Monas. Tapi setelah sampai
di Monas. Tidak ada yang menyenangkan. Aku hanya
butuh udara segar saja. Di Monas sangat panas.
55
Sepertinya Stray Kids dan Blackpink adalah cinta
terakhirku.
56
Kidnapper’s POV
Aku membawanya ke mobil. Saat orang-orang
menanyakan kenapa dia, aku jawab saja “Dia pingsan
karena kepanasan. Kami dari daerah bersalju Rusia.
Tidak terbiasa panas.”
57
Aku terbangun, ada apa denganku? Kenapa aku
berada di kapal sempit ini? Mana gelap dan pengap serta
bau. Aku tak suka. Aku lebih suka rumahku.
58
pribadi mereka. Karena mereka sangat kaya. Tentu saja,
major girlgroup di K-pop.
59
Part 2: Arrived In Troll Island
”Selamat datang, Nona!” kata Troll dari gua hantu.
60
Aku pun cemberut. Semua orang juga tahu itu. Dia
juga tidak bisa menjamin kalau kapal itu pergi ke Korea.
Troll bodoh.
61
Part 3: Be In America, Then Korea
Setelah lama dia Amerika, aku merasa bosan. Tidak
ada Blackpink. Ya, aku kabur dari kapal itu dan bekerja
selama sebulan di sini. Untung saja bahasa Inggrisku
cukup bagus. Hehehe…
62
Ayah bagaimana ya? Bagaimana dengan Prilly?
Sudah satu bulan aku tidak menghubungi mereka. Oh
ya! Handphoneku dibawa oleh adikku. Di a daim-diam
suka bermain paket dataku. Padahal paket dataku itu
yang terlambat dalam menghasilkan seuatu karena
sinyalnya lama sangatlah membuatku kesal. Mau apa
lagi? Adikku itu orangnya sangat sabar.
Aku cari makanan halal dari tadi kenapa tidak ada ya?
63
Aku tidak punya cukup waktu karena aku harus segera
memakai bajuku yang sedikit itu.
64
Part 4: Living It Big
Tapi tiba-tiba salju turun perlahan. Kristal-kristal
salju itu pecah di wajahku. Memberikanku sensasi yang
belum pernah aku rasakan sebelumnya. Inilah semua
yang kuinginkan, berjalan menuju Blackpink.
65
Karena kebanyakan dari mereka berparas sangat tampan
dan cantik. Aku sendiri kagum pada keelokan wajah
mereka. Tapi tidak sekagum diriku dengan Blackpink.
Ya, tentu saja.
66
Tapi saat aku pergi, aku bertabrakan dengan seorang
laki-laki berperawakan besar yang kelihatannya berhati
lemnbut. Dia memakai peci. Mungkin dia beragama
Islam juga. Ya, tidak?
67
Part 5: Get Out Of The Damned
Hospital
Aku berhasil keluar dari rumah sakit mahal itu.
Kelihatan dari strukturnya yang delicate. Huuhhh…
68
Aku terus berlari sampai aku ditabrak mobil. Bodoh!
Aku tidak panik. Aku hanya menyalahkan diriku sendiri.
Kenapa tidak pelan-pelan saja larinya? Kenapa tidak
melihat kanan kiri saat menyebrang? Sudahlah, aku mati
saja.
69
Bodo amatlah, ini juga palingan mimpi. Aku cuma
ketabrak sedikit kok sampe mati. Kocak.
70
Aku pun turun tangga menghampiri sang pemilik
rumah yang merawatku. Aku pun berkata dalam bahasa
Inggris, “Apa kalian bisa mnegantarku ke konser
Blackpink?” Aku ingin bertemu mereka dari dekat.
Walaupun begirtu, dari jauh juga tak apa-apa. Aku juga
ingin mendapatkan tanda tangan mereka. Untutk kubawa
ke rumah dan kupajang untuk menjadi motivasi
suksesku.”
71
karena temanku adalah salah satu produser acara itu, Kau
siap?” Tanya pemilik rumah.
72
Part 6: I Meet Blackpink. Finally
Aku pun berangkat ke gedung Tokyo TV. Di sana aku
bertemu Blackpink di belakang panggung saat sedang
persiapan. Aku senang sekali. Mimpiku terkabul.
73
Sowon and Jungkook’s
Love Story
74
Part 1: Introduction
Hai! Namaku Jessica. Aku adalah seoarng masternim
dari sebuah fansite V BTS. Namnya Springy Vabulous.
Aku adalah masternim baru. Aku tidak dibayar oleh
Bighit. Aku menggunakan uang orang tuaku. Untuk
berkeliling dunia, membeli tiket (konser, fansign,
showcase, red carpet), pergi ke Bandara menjemput bias
(baca: V) yang baru datang, dan membeli wifi pribadiku
sendiri untuk cepat menyebarkan berita tentang BTS
(Khususnya V).
75
mereka kebahagiaan adalah hal yang disukai BTS.
Semoga saja BTS mengenal namaku suatu hari nanti.
76
Dia tidak harus menjadi seorang pastor, tak harus
seorang profesor (Tidak! Apa jadinya aku jadi harus
belajar seperti dia?) Dan terakhir dia harus memberikan
pilihan padaku bahwa satu-satunya opsi adalah tinggal
bersamanya apapun yang terjadi. Apakah member BTS
termasuk V menginginkan aku menjadi memiliki
mereka. Dia hanya perlu memberikanku satu pilihan:
tetaplah bersamakku. Karemna akulah yang akan
menemanimu melewati gejolak-gejolak kehidupan
sampai BTS menjadikanmu dan aku sebagai sahabat
selamanya. Bahkan di kehidupan selanjutnya.
77
hidupku menjadi orang bebas seperti apa yang sudah aku
lakukan.
Tapi dia juga harus tahu, bahwa apa yang tidak aku
lakukan untuknya, jika ia menginginkannya, bahwa aku
hampir melakukan semua itu dan aku tidak mengambil
resiko untuk perpisahan kita, tidak akan pernah.
78
Siap pergi ke Wings Tour Jakarta! Pesawat sudah
menungguku, Malaysia Airlines 20TT9 penerbangan
pukul 19.25, Bandara Internasional Melbourne. Kamera
siap! Poster siap! ARMY Bomb, siap! Kacamata, siap!
(Penting sekali, nanti aku tidak bisa melihat BTS), baju
untuk dilihat ARMY lain? Modis! Uuuuuu… Aku suka
diriku!
79
Part 2: Indonesia? Next time? This
time?
Aku memasuki pesawat. Sendirian, Tidak ada teman.
Bodoh amat, aku punya BTS di gengganmanku. Di
pesawat? Eksekutif. Lagu? Mic Drop Remix. Kelas atas?
Langit pertama. Kelopak bunga? Mawar. Ya, parfumku
berbau bunga mawar kesukaan Oh Sehun EXO, teman
BTS-ku. Aku suka mereka karena mereka teman dari
cinta pertama dan terakhirku, BTS.
80
mereka. Awas saja, darling. Awas jika kau berpaling
dari BTS. Kau akan hancur. Baik di dunia ini ataupun
dunia selanjutnya. Biarlah kau menyembunyikan luka di
hatiku dan kau pergi bersama perempuan lain. Karena
pilihan utamaku adalah untuk tinggal bersamamu.
Selamanya. Tinggal di dalam hati, kau bodoh! Jangan
kira tinggal maksudnya adalah di rumah atau mansion!
81
mencintai BTS! Sudahlah, langsung saja ke Wings Tour.
Here I am coming!
82
“Sekarang beritahu aku ke mana kau akan pergi!”
Ucap Sowon padaku.
“Karena aku tidak akan lari dari sini, temani aku. Aku
sudah mendapatklan ratusan spotlight dalam diriku. Apa
kau akan membantuku untuk mengambil apa yang
terakhir dan paling penting untuk menjadi milikku?”
Tanyaku sopan pada Sowon.
83
Part 4: Adventure With Sowon?
Aku dan Sowon cepat menjadi akrab. Ternyata kami
soulmate. Aku tahu dari caranya menatap mataku dan
sentuhannya tangannya yang membuatku nyaman.
84
“Aku akan memberi tahumu, Sowon. Kau bisa
menaikan pamor BTS.” Ucapku setengah bercanda.
85
Part 5: Yes, Adventure With Sowon
Aku sampai di Bandara Halim Perdanakusuma.
Wings Tour-nya diadakan besok di Gelora Bung Karno.
Ini adalah Wings Tour kedua terbesar yang pernah BTS
adakan setelah di Olympic Hall.
86
“Bisakah kita memulainya?” Tanya Sowon.
Kelihatannya dia senang sekali.
87
Aku hanya berpikir aku bisa bersama BTS sekarang
juga. Sowon memang baik. Aku menghargainya. Hanya
saja BTS lebih berharga. Semua harapanku, semua
keingiananku, adalah BTS.
88
beruntung. Tidak usah melakukan apapun demi badan
yang bagus. Sama seperti cewek beruntung lainnya.
89
Aku sehati dengan Sowon! Hahaha… Aku hanya ingin
mendengarkan BTS Cypher 4, ngomong-ngomong.
90
Ini sudah pukul 12 malam. Jam 5 sore besok BTS
akan konser jam 7 pun selesai. 2 jam yang sedikit tapi
berharaga untukku karena bertemu BTS. BTS menguasai
duniaku. Aku harap hal itu juga berlaku pada Sowon.
Semoga saat dia perform atau mengadakan konser
Season of G-Friend lagi dia akan memikirkan BTS terus
dan memutuskan untuk menjadi bersamaku terus sampai
aku mendapatkan BTS sebagai sahabatku, dan Sowon
mendapat Jungkook sebagai pacarnya. Tapi dia punya
saingan besar. IU. Aku sudah sering melihat tingkah
Jungkook kepada IU yang malu-malu tapi mau. Dasar
International Playboy. Dia menyakiti hati Sowon begitu
mudahnya. Apa yang kau lakukan Jeon Jungkook?
91
Aku ingin menghiburnya, tapi apa yang harus aku
lakukan? Sowon terlihat seperti malaikat saat menangis.
Tuhan tidak akan membiarkan malaikat seperti Sowon
terus menangis. Baik matanya mengeluarkan air mata
atau pun tidak.
92
Jungkook begitu terpikat padaku sampai dia tidak akan
melepaskanmu demi diriku.
93
kekasihnya hatinya, Jeon Jungkook dari BTS, yang juga
segala-galanya milikku.
94
“Yuju? Si vokalis utama? Kemana dia?” Tanyaku.
95
yang berkata bahwa segalanya adalah mungkin, Jeon
Jungkook dari BTS.
96
menangis. Kupikir dia benar-benar takkan meninggalkan
Jungkook dan akan selalu bersama dan menangis untuk
Jungkook hanya karena Jungkook.
97
Suzy. Mereka pasti menerima IU melihat wajahnya yang
begitu cantik, imut, dan polos.” Kataku pada Sowon.
Tapi wanita tercantik di duniaku tetaplah Sowon.
98
Haters BTS adalah ratatouille yang tidak berasa.
Mereka tidak akan mendapatkan apa-apa dari Bangtan.
Karena mereka hanya mencela saja. Tidak berusaha
mencintai dan di-notice sepertiku dengan menjadi
masternim sebuagh fansite dari Australia untuk orang
terkeren dan ter-aesthetic di dunia. Kim Taehyung from
BTS.
99
dengan nilai terbesar kesatu. Masing-masding 2%
jumlah sahamnya.
100
aku yakin mereka akan mendapatkan sendok perak
(Baca: kesuksesan) jika menjalankan hubungan mereka
dengan baik.
101
Part 6: BTS Concert Begins
Ya, ini adalah waktunya BTS Concert: Wings TOur
Episode III In Jakarta 5th January 2018 dimulai! Aku dari
tadi menari Mic Drop dan menyanyikannya sambil
teriak-teriak. Tidak sabar menunggu BTS. Kameraku
sudah siap dengan baterai penuh.
102
seoarang masternim. Oh iya! Rekam! Untuk disebarkan
ke fanbase ku! Atau dimasukkan ke CD Spesial
Fabulous V Day. Setiap hari adalah V Day untukku.
Karena hari-hariku aku dedikasikan untuk merayakan
kehidupan V. Itu CD spesial fansite-ku. Sampai sekarang
ada 50 orang, maksudnku ARMY (atau haters yang
ingin menghancurkannya?) yang menginginkan CD
epilog Wings Tour All Around The World buatanku itu.
Jika kalian mau beli hubungi saja kontak kami. Tunggu,
aku tidak punya staff dalam fansite-ku! Tunggu aku di
vabulouslyspring3001@bts.co.au
Lost my way~
103
Tiba-tiba ada seorang ARMY, fanboy, yang
mendorongku. Sialan! Aku jadi terpisah dari Sowon.
Kalau habis ini V nyanyi gimana? Ah, dasar! Laki-laki
nggak tahu diri. Mneyerobot perempuan. Perempuan
akan lebih butuh asupan BTS daripada laki-laki…
Tunggu, dia seperti perempuan. Ya, jiwanya seperti
perempuan walaupun raganya laki-laki.
104
“Hey, keparat! Jangan ganggu Sowon. Dia sedang
mencari pujaan hatinya. Dan pujaannya itu sama sekali
bukan kamu!” Seruku.
105
Aku suka sekali Sowon yang menatap Jungkook
dengan matanya yang bersinar. Dia pun berdoa dengan
tangannya ditaruh di dada. Melihatnya aku hanya
tersenyum. Cewek tinggi itu berdoa untuk sesuatu yang
tidak dimilikinya.
106
Jakarta hancur. Fabulous V Day, mungkin Wings Tour
selanjutnya.
107
“Tentu saja aku ingin. Tapi lusa adalah jadwalku
untuk menjadi tamu Hello Baby! Aku tidak bisa
menjemput mereka semua. Jujur, aku merindukan
mereka semua.” Sowon mulai merunduk.
108
Part 7: Let’s Go To Jungkook’s
Home
Kami pun berusaha pergi ke rumah Jungkook
secepatnya. Di Bnadara saja kami sampai lari-lari.
Security sempat menegur kami. Hanya saja kami tidak
peduli. Kami lebih peduli pada Jungkook.
109
Karena itu selalu Jungkook. Itu semua adalah
Jungkook. Jungkook. Jungkook. Jungkook.
110
“Ya! Jungkook sahabatmu! Di manakah rumahnya?”
Aku mengangkat mataku ke atas.
111
Aku pun menyeka air mataku. Hanya sebutir. Tapi
sangat berharga. Karena aku menjatuhkannya atas nama
BTS.
112
G-Friend-nya lagi. Semua ini harus cepat. Jungkook
harsu cepat mencintai Sowon.
113
“Maaf, nona. Taksi saya mogok. Saya harus
mempebaikinya terlebih dahulu.” Kata Bapak
pengemudi.
“Jessica?”
114
“Ya, Sowon? Kita akan segera sampai ke rumah
Jungkook. Sebentar ya.” Kataku.
115
“Ya, dia sedang di kamarnya. Aku sudah
memarahinya agar tidak di kamar terus dan menatap
salju yang jatuh ke bawah. Dia hanya melakukan itu
selama dia pulang. Padahal besok dia sudah harus
bekerja lagi bersama BTS. Anak kebangganku itu…”
Jawab seseorang yang dipanggil “Ayah” itu.
116
“Apa? Masternim? Apa dia sasaeng fans? Aku tidak
mau turun!” Jungkook memberikan suara yang
menandakan kalau ia cemberut.
117
“Tunggu, Bu. Aku akan mandi dulu dan berganti baju
yang pantas jika baju itu cukup pantas untuk diajak
bertemu gadis secantik yang Ibu bilang.” Kata Jungkook.
118
Anakku memang hebat sekali. Bukankah begitu, Sowon
gadisku yang cantik?” Ahjussi itu tertawa.
119
“Tentu saja tidak akan kami beri tahu. Dunia bisa
heboh jika mengetahui ini. Bahkan jika kami beritahu
kepada teman terdekat pun!” Ayah Jungkook mulai
serius.
120
Part 8: Bertemu Jungkook
Seorang laki-laki brerperawakan tegap, dengan
rambut coklat, dan tubuh atletis datang menuruni tangga.
Laki-laki itu terlihat lebih dari tampan memakai kemeja
dan celana panjang formal. Seniat inikah Jeon Jungkook
ingin bertemu gadis cantik yahg menjadi pujaan orang
taunya walaupun baru pertama bertemu?
121
Muka Sowon memerah, bibirnya memutih, sepertinya
dia gugup. Kalau tidak gugup, ada apa dengan dia?
122
Part 9: Going Out With Jungkook
“Hyungku mengantarkanku ke sini. Mereka memang
sangat baik. Mereka sempat saja mengantarkan maknae-
nya yang nakal dan suka menjahili mereka ini. Sebagai
gantinya aku mentraktir mereka es krim saja. Mereka
sangat senang.” Jungkook bercerita pada Sowon.
123
“Aku tidak diajak? Aku ingin juga.” Kataku menyela.
Jungkook terlihat kesal. Keparat!
124
Part 10: Ending I
Aku hanya butuh pengintipan sedikit saja. Aku
mengikuti mereka dari belakang. Siapa tahu aku bisa
melihat Sowon bahagia.
125
Aku tidak percaya! Jungkook begitu bijak. Hahaha!
Biasanya dia hanya menjahili kakak-kakaknya di BTS
saja.
126
Part 11: Ending II
“Mencintaimu bukanlah kejahatan kan?” Tanya
Jungkook pada Sowon.
127
“Kau bilang kau hanya ingin bintang yang ada di
langit.” Sowon heran.
128
enak. Kau hanya perlu menghargai, Taehyung,
Jungkookku.
129
Part 12: Ending III
Di rumah sudah ada gadis cantik berwajah anak kecil
yang memakai baju hangat santai. Meminum teh dengan
Mr. dan Mrs. Jeon! Gadis itu adalah IU.
130
adalah penyanyi berprestasi dan mempunyai banyak job
di Korea! Tidak mungkin Sowon tidak mengenali
sunbaenimnya! Oh, iya. Sowon kan menangis ya karena
IU. Tapi kenapa kelihatan temnag-tenang saja dengan
Jungkook walaupun tahu hubungan yang sudah ia
bangun akan bias direbut saja oleh Lee Ji Eun, alias IU.
131
“Ya, Jungkook! Aku menyukainya. Kau juga ya?
Ahhhh…. Kau sebentar lagi menikah ya?” IU terkikik.
132