Disusun Oleh :
Kelompok 11
1. Choirunnisa (201605005)
2. Hidayah Nurun Nida (201605016)
3. Rahma Muhtadah (201605029)
4. Arohmah Listia Faroh (201605039)
5. Dwi Indah Lestari (201605043)
6. Putri Mayangsari (201605059)
7. Rosita Antika Sari (201605060)
8. Viki Liza Putri A (201605065)
9. Yulinarsih (201605067)
10. Andini Nadia Putri (201605069)
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warohmatullohiwabarokatuh
1. Bapak Ilham Setyo Budi S.Kp., M.Kes, Ketua Stikes Cendekia Utama
Kudus
2. Ibu Rohmatun Nafi’ah, S.Pd., M.Sc, Selaku Ketua Program Studi S-I
Farmasi Stikes Cendekia Utama Kudus juga dosen wali.
3. Ibu Rohmatun Nafi’ah, S.Pd., M.Sc, Selaku Pembimbing KKL
4. Ibu Tri Lestari selaku Kepala Desa Menawan
5. Orang tua, saudara-saudara kami, atas doa, bimbingan, serta kasih
sayang yang tercurah selama ini.
6. Keluarga besar STIKES Cendekia Utama Kudus, khususnya teman-
teman seperjuangan kami.
7. Serta pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas saran dan
bantuannya
Kami menyadari bahwa laporan KKN ini tidak luput dari berbagai
kekurangan. Penulis sangan berharapkan kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan kedepannya, sehingga laporan KKN ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca sekalian. Aamiin.
Penulis
ii
TIM PENYUSUN
Kelompok 11
1. Choirunnisa (201605005)
2. Hidayah Nurun Nida (201605016)
3. Rahma Muhtadah (201605029)
4. Arohmah Listia Faroh (201605039)
5. Dwi Indah Lestari (201605043)
6. Putri Mayangsari (201605059)
7. Rosita Antika Sari (201605060)
8. Viki Liza Putri A (201605065)
9. Yulinarsih (201605067)
10. Andini Nadia Putri (201605069)
iii
HALAMAN PENGESAHAN
iv
DAFTAR ISI
v
Daftar Tabel
vi
Daftar Gambar
vii
Daftar Lampiran
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Corona virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru
yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab
COVID-19 yaitu Sars-CoV-2. COVID-19 dapat menyebabkan penyakit mulai
dari gejala ringan sampai berat. Ada dua jenis COVID-19 yang diketahui
menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat yaitu Middle
East Respiratory Syndrome (MERS) yang ditransmisikan dari unta ke manusia
dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang ditransmisikan dari
kucing luwak ke manusia (Kemenkes, 2020).
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak nafas. Masa inkubasi rata-
rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19
yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal
ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan
pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus
mengalami kesulitan bernapas dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat
pneumonia luas di kedua paru (Kemenkes, 2020).
Pada tanggal 31 Desember 2019, WHO China Country Office
melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di kota Wuhan,
Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi
pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru
coronavirus (coronavirus diseases, COVID-19). Pada tanggal 30 Januari
2020, WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
yang Meresahkan Dunia/ Public Health Emergency of International Concern
(KKMMD/PHEIC). Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup
cepat dan sudah terjadi penyebaran antar negara (Kemenkes, 2020). Pada
tanggal 2 Maret 2020, Indonesia telah melaporkan kasus konfirmasi COVID-
19 sebanyak 2 kasus sampai dengan 25 Maret 2020 bertambah menjadi 790
kasus konfirmasi COVID-19 (Kemenkes, 2020).
1
Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke
manusia melalui percikan batuk/bersin namun tidak dapat menular melalui
udara. Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang
kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-
19. Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui
cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air bersih, menerapkan
etika batuk dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan ternak
dan hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapapun yang
menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin (Kemenkes
RI).
Berdasarkan bukti yang tersedia COVID-19 ditularkan melalui kontak
dekat dan droplet, bukan melalui transmisi udara. Orang- orang yang paling
tinggi beresiko terinfeksi adalah mereka yang berhubungan dekat dengan
pasien COVID-19 atau yang merawat pasien COVID-19. Tindakan
pencegahan dan mitigasi merupakan kunci penerapan di pelayanan
kesehatan dan masyarakat. Langkah-langkah pencegahan yang paling efektif
dimasyarakat meliputi: melakukan kebersihan tangan menggunakan
handsanitizer jika tangan tidak terlihat kotor atau cuci tangan dengan sabun
jika tangan terlihat kotor; menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut;
terapkan etika batuk atau bersin dengan menutup hidung dan mulut dengan
lengan atas bagian dalam atau tisu, lalu buanglah tisu ke tempat sampah;
pakailah masker medis jika memiliki gejala pernafasan dan melakukan
kebersihan tangan setelah membuang masker: menjaga jarak (minimal 1 m)
dari orang yang mengalami gejala gangguan pernafasan.
STIKES Cendekia Utama Kudus merupakan salah satu perguruan tinggi
yang ada di provinsi Jawa Tengah yang terpanggil untuk berkontribusi dalam
pencegahan dan penanganan COVID-19 yang sedang mewabah di
masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang terjadwal
secara akademik di STIKES Cendekia Utama Kudus. Oleh karena itu,
percepatan penanggulangan COVID-19 sangat strategis jika dilakukan melalui
kegiatan KKN dan pelaksanaannya tetap harus mematuhi protokol kesehatan.
B. Manfaat dan Tujuan
Manfaat dan tujuan dibuat laporan laporan kuliah kerja nyata pengabdian
masyarakat (kknpm) mematuhi protokol kesehatan serta meningkatkan
2
immunitas dalam pencegahan covid-19 di desa menawan kecamatan gebog
kabupaten kudus ini yaitu:
1. Tujuan Umun
Melaksanakan pengabdian masyarakat (kknpm) mematuhi protokol
kesehatan serta meningkatkan immunitas dalam pencegahan covid-
19 di desa menawan kecamatan gebog kabupaten kudus
2. Tujuan Khusus
a. Melaksanakan protokol kesehatan serta meningkatkan
immunitas dalam pencegahan covid-19 di desa menawan
kecamatan gebog kabupaten kudus
b. Melaksanakan langkah-langkah kewaspadaan serta
meningkatkan imunitas dalam pencegahan covid-19 di desa
menawan kecamatan gebog kabupaten kudus
c. Melaksanakan komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat
dalam bentuk peran serta kepedulian kepada masyarakat
berdampak COVID-19
C. Metode Kegiatan
1. Metode observasi (Pengamatan)
Pengamatan adalah dengan pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mengamati dan mencatat secara sistimatik gejala-gejala
yang ada di Desa Menawan. Pada metode pegamatan ini, penulis terjun
langsung untuk mengamati secara langsung terhadap pelaksanaan KKN,
kegiatan-kegiatan dan fenomena-fenomena sosial yang terjadi sebagai
dampak dari pelaksanaan KKN yang diterapkan. Data yang diperlukan
dalam metode pengamatan ini adalah, mengamati secara langsung
dilokasi, pelaksanaan proses, kegiatan-kegiatan program mahasiswa
STIKES Cendekia Utama Kudus di Desa Menawan.
2. Metode Dokumentasi
Dalam penelitian kualitatif terdapat sumber data yang berasal dari
bukan manusia seperti dokumen foto-foto, dan bahan statistik. Metode
dokumentasi ini merupakan salah satu bentuk pengumpulan data yang
paling mudah, karena peneliti hanya mengamati benda mati dan apabila
mengalami kekeliruan mudah untuk merevisinya karena sumber datanya
tetap dan tidak berubah. Data-data yang di lengkapi dalam penelitian
3
seperti: Dokumentasi dalam KKN yang berupa foto-foto dalam setiap
program.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
A. Gambaran Umum Desa
Desa Menawan termasuk wilayah Kecamatan Gebog Kabupaten
Kudus, termasuk daerah pegunungan kaki Gunung Muria. Jumlah
penduduk pada desa ini sebesar 5613 orang dengan komposisi laki-laki
sebanyak 2804 dan perempuan sebanyak 2809 orang. Mayoritas
penduduk Desa Menawan berprofesi sebagi buruh pabrik, buruh tani, dan
pedagang. Desa Menawan dengan luas wilayah 825,54 Hektar, yang
terbagi menjadi empat dukuh, yaitu Dukuh Compok, Dukuh Krajan, Dukuh
Lundrak, dan Dukuh Kambangan.
Adapun jarak Desa Menawan berdasarkan jarak dari pusat pemerintah
(oebitasi) adalah sebagai berikut:
Dari pusat pemerintahan kecamatan : 10 km
5
Sebelah selatan : Desa Gondosari
Tabel 1
Penduduk menurut Jenis Kelamin Desa Menawan Tahun 2020
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-Laki 2804
Perempuan 2809
Total 5613
6
Tabel 2
Sarana Kesehatan Desa Menawan Tahun 2020
Prasarana Yankes Keterangan Jumlah
(Ada/Tidak)
Polindes Ada 1
Posyandu Ada 5
Total 6
Tabel 3
Tenaga Kesehatan Desa Menawan Tahun 2020
Tenaga Yankes Keterangan (Ada/Tidak) Jumlah
Bidan Ada 2
Perawat Ada 4
Total 10
Tabel 4
Sarana Pendidikan Desa Menawan Tahun 2020
Jenis Sarana Pendidikan Jumlah
TK 1
SD/MI 4
7
MTs -
Total 5
Tabel 5
Prasarana Keagamaan Desa Menawan Tahun 2020
Prasarana Keterangan (Ada/Tidak ada) Jumlah
Keagamaan
Masjid Ada 3
Musholla Ada 12
Total 20
8
1. Pelayanan posyandu yang diadakan pada tanggal 18 disetiap
bulanya.
2. Pelayanan Lansia yang diadakan pada tanggal 10 disetiap bulanya
yang dipimpin oleh dokter dan bidan setempat.
3. Diadakan senam bersama pada setiap hari minggu di sanggar
senam Menawan.
4. Terdapat bidan Desa yang sedia 24 jam apabila dibutuhkan oleh
desa menawan.
BAB III
9
immunitas dalam pencegahan covid-19 di desa menawan agar warga
lebih mengerti tentang pentingnya mencuci tangan dengasn
menggunakan air yang mengalir, sabun dan handsanitizer, menutup
hidung saat pilek dan menutup mulut saat bersin, batuk dengan
menggunakan sapu tangan atau tisu, menghindari berjabat tangan,
menghindari keramaian, menghindari jarak fisik, disaranka untuk minum
produk herbal berupa infused water yang terdiri dari jahe, temulawak,
jeruk nipis, kayumanis serta air mineral dan memakai masker.
B. Inventarisasi Masalah
Kami mahasiswa KKN mengadakan sosialisasi tentang
penggunaan masker yang benar dan memberikan contoh cara mencuci
tangan yang baik dan benar serta kami membut sebuah produk herbal
berupa infused water yang terdiri dari jahe, temulawak, jeruk nipis, kayu
manis serta air mineral. Sehingga dapat meningkatkan kesehatan dengan
pengguaan masker yang benar, kemudian sering mencuci tangan
menggunakan sabun serta meminum infused water sehingga system
kekebalan tubuh meningkat di desa Menawan, Kecamatan Gebog,
Kabupaten Kudus.
C. Prioritas Masalah
1. Banyaknya masyarakatDesa Menawan, Kecamatan Gebog,
Kabupaten Kudus yang tbelum menyadari untuk mematuhi protokol
kesehatan yang sudah diterapkan oleh pemerintah
2. Masyarakat Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudusdi
himbau untuk meningkatkan imunitas seperti yang sudah disarankan
pemerintah dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi
3. Masyarakat Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten
Kudusharus turut serta berpartisipasi dalam pencegahan covid 19
10
D. Inventarisasi masalah
1. Masyarakat harus turut serta menjaga kebersihan dan memantau
langsung pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat Desa
Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus
2. Masyarakat Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten
Kudusharus menerapkan hidup sehat serta mematuhi protokol
kesehatan
3. Masyarakt Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten
Kuduswajib menggunakan masker, cuci tangan dengan langkah yg
baik dan benar
E. Analisis Penyebab Masalah
1. Masyarakat kurang menyadari bahwa pentingnya pengguaan masker
disaat pademi covid 19 ini.
2. Masyarakat kurang adanya kesadaran penggunaan sabun saat
mencuci tangan.
3. Masyarakat kurang mengetahui penggunan herbal dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
F. Inventarisasi Pemecahan Masalah
Kami mahasiswa KKN mengadakan sosialisasi tentang
penggunaan masker yang benar dan memberikan contoh cara mencuci
tangan yang baik dan benar serta kami membut sebuah produk herbal
berupa infused water yang terdiri dari jahe, temulawak, jeruk nipis, kayu
manis serta air mineral. Sehingga dapat meningkatkan kesehatan dengan
pengguaan masker yang benar, kemudian sering mencuci tangan
menggunakan sabun serta meminum infused water sehingga system
kekebalan tubuh meningkat di desa Menawan, Kecamatan Gebog,
Kabupaten Kudus.
Tabel 6
Plan of Action (POA)
Jenis Alat Penanggung
No Tujuan Sasaran Target Tempat
Kegiatan Bahan Jawab
11
1 Pembagian Agar Warga 40 Desa Kamera Kepala Desa
infused water masyarakat Desa orang Menawan Menawan
dan masker dapat Menawan
mengetahui
bagaimana
cara
meningkatkan
imunitas
tubuh dan
mematuhi
protokol
pencegahan
COVID-19.
12
Pelaksanaan program pemecahan masalah pada PBL kami dapat dilihat
pada tabel 7
Tabel 7
Pelaksanaan program pemecah masalah (Kegiatan Individu Masuk Bagian Ini)
13
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi di desa Menawan
kecamatan gebog kabupaten kudus tahun 2020 berjalan dengan baik
Setelah program-program KKN dilaksanakan dapat diketahui bahwa
warga desa Menawan Masyarakat kurang menyadari bahwa
pentingnya pengguaan masker disaat pademi covid 19 ini, kurang
adanya kesadaran penggunaan sabun saat mencuci tangan.dan
kurang mengetahui penggunan herbal dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.
B.Saran
Perlu diketahui di desa Menawan kesadaran penggunaan sabun
saat mencuci tangan.dan pentingnya pengguaan masker disaat pademi
covid 19 ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
Asti M. S. dan Sulistyawati. (2014). Keberadaan TPS Legal dan TPS Ilegal di
Kecamatan Godean Kabupaten Sleman. Jurnal Kesehatan Masyarakat
volume 9 (2) : 122-130.
15
LAMPIRAN
Lampiran 1
KEGIATAN KELOMPOK
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL)
PROGRAM STUDI S1 FARMASI STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS
KELOMPOK : 6
DESA/DUSUN : Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus
16
packing hand Selesai satu anggota 2. Hidayah Nurun
Nida
wash dan kelompok
3. Rahma Muhtadah
masker 4. Arohmah Listia
Faroh
5. Dwi Indah Lestari
6. Putri Mayangsari
7. Rosita Antika Sari
8. Viki Liza Putri A
9. Yulinarsih
10. Andini Nadia Putri
5. Pembuatan 29 April 2020 08.00- Rumah salah 1. Choirunnisa
2. Hidayah Nurun
infused water selesai satu anggota
Nida
dari rempah kelompok 3. Rahma Muhtadah
4. Arohmah Listia
rempah
Faroh
5. Dwi Indah Lestari
6. Putri Mayangsari
7. Rosita Antika Sari
8. Viki Liza Putri A
9. Yulinarsih
10. Andini Nadia Putri
6. Pembagian 29 April 2020 15.00 - Rumah – 1. Choirunnisa
2. Hidayah Nurun
infused water selesai rumah
Nida
dan masker masyarakat 3. Rahma Muhtadah
4. Arohmah Listia
masyarakat desa
Faroh
desa menawan 5. Dwi Indah Lestari
6. Putri Mayangsari
Menawan
7. Rosita Antika Sari
8. Viki Liza Putri A
9. Yulinarsih
10. Andini Nadia Putri
7. Pemberian 29 April 2020 15.00 - Balai diklat 1. Choirunnisa
2. Hidayah Nurun
bantuan selesai sonyawarih
Nida
masker hand menawan 3. Rahma Muhtadah
4. Arohmah Listia
wash, dan
Faroh
pembagian 5. Dwi Indah Lestari
6. Putri Mayangsari
infused water
7. Rosita Antika Sari
kepada 8. Viki Liza Putri A
9. Yulinarsih
masyarakat
10. Andini Nadia Putri
yang di
karantina
17
8. Pembagian 29 April 2020 15.00 - Posko 1. Choirunnisa
2. Hidayah Nurun
infused water selesai batas daerah
Nida
Desa 3. Rahma Muhtadah
4. Arohmah Listia
menawan
Faroh
dan Desa 5. Dwi Indah Lestari
6. Putri Mayangsari
Rahtawu
7. Rosita Antika Sari
8. Viki Liza Putri A
9. Yulinarsih
10. Andini Nadia Putri
18
Lampiran 2
6. Solusi permasalahan
19
Lampiran 3
20
Penyerahan masker di Balai diklat sonyawarih menawan
21
Pembagian masker dan infused water kepada masyarakat Desa Menawan
Penyerahan infused water di posko batas daerah Desa menawan dan Desa
Rahtawu
22