DOKTER KELUARGA
Oleh:
Pembimbing:
(1) drg. Dyah Nawang Palupi, M.Kes
(2) drg. Wiwien Windrati
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (IKGM-P)
FKG UB
DOKTER KELUARGA
Disusun oleh:
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan dokter keluarga dengan
judul “Mengubah Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Keluarga Bapak FR
dan Bapak SH di RT.04/ RW.02 Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi
Kabupaten Malang.”
Dengan selesainya proses penulisan laporan kegiatan ini, penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. drg. R. Setyohadi, MS selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Brawijaya.
2. Dr. drg. M. Chair Effendi, SU, SpKGA selaku ketua Program Studi
Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang.
3. drg. Wiwien Windrati, selaku kepala Puskesmas Ketawang yang
memberikan dukungan dan bimbingan dalam penyelesaian penulisan
laporan ini.
4. drg. Dyah Nawang Palupi M.Kes, selaku pembimbing yang memberikan
dukungan dan bimbingan dalam penyelesaian penulisan laporan ini.
5. Bapak Ahmad Toha selaku kepala desa Putukrejo yang dengan senang
hati membantu terlaksananya progam dokter keluarga.
6. Ibu Sri Hartanti, drg. Galuh Anggadewi, Bu Uswatun, Bapak Joko, Bu
Aries beserta seluruh keluarga besar Puskesmas Kepanjen atas
dukungan dan bimbingan selama kami menyelesaikan laporan ini.
7. Bu Nanik selaku Bidan Desa Putukrejo di Kecamatan Gondanglegi serta
Bu Sri selaku Perawat Desa Putukrejo yang telah membantu,
membimbing, mengarahkan program-program kami.
8. Bapak Fathur Rosi dan Bapak Samsul Hadi atas keramahannya dalam
menerima kunjungan kami.
9. Bapak RT 04 desa Putukrejo beserta staf, untuk dukungan dan
kerjasamanya dalam program dokter keluarga ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis tetap membuka diri untuk kritik dan saran dari semua pihak.
iv
Akhirnya, semoga laporan kegiatan dokter keluarga ini dapat bermanfaat bagi
yang membutuhkan.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .............................................................................................. i
Lembar Pengesahan .................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................. iii
Daftar Isi ....................................................................................................... iv
Daftar Tabel................................................................................................... vi
Daftar Gambar............................................................................................... vii
Daftar Singkatan ........................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
v
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Tujuan..................................................................................... 2
1.2.1 Tujuan Umum ............................................................... 2
1.2.2 Tujuan Khusus .............................................................. 2
1.3 Manfaat .................................................................................. 3
1.3.1 Manfaat Akademis......................................................... 3
1.3.2 Manfaat Praktis.............................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dokter Keluarga...................................................................... 4
2.1.1 Definisi........................................................................... 4
2.1.2 Tujuan Dokter Keluarga................................................. 4
2.1.3 Manfaat Dokter Keluarga............................................... 5
2.1.4 Karakteristik Dokter Keluarga........................................ 6
2.1.5 Ruang Lingkup Dokter Keluarga.................................... 7
2.1.6 Pelayanan Dokter Keluarga........................................... 7
2.2 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)........................... 8
2.2.1 Definisi........................................................................... 8
2.2.2 Maksud dan Tujuan STBM............................................. 8
2.2.3 Komponen STBM.......................................................... 9
2.2.4 Pilar STBM.................................................................... 10
2.2.4.1 Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS)
...................................................................................... 10
2.2.4.2 Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)..................... 10
2.2.4.3 Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga
(PAMM-RT).................................................................... 11
2.2.4.4 Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS-RT)..
...................................................................................... 11
2.2.4.5 Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC-RT)
...................................................................................... 12
2.3 Penyakit Berbasis Lingkungan.......................................... 13
BAB III ANALISIS REKAM MEDIS DOKTER KELUARGA
3.1 Data Pasien dan Keluarga...................................................... 14
3.1.1 Data Pasien................................................................... 14
3.1.2 Data Anggota Keluarga.................................................. 15
3.2 Hasil Eksplorasi...................................................................... 24
vi
3.2.1 Eksplorasi Faktor Lingkungan........................................ 24
3.2.2 Eksplorasi Riwayat Penyakit Keluarga........................... 25
3.2.3 Eksplorasi Upaya Kesehatan yang Telah dan Sedang
Dilakukan................................................................................ 25
3.3 Diagnosis................................................................................ 26
3.3.1 Diagnosis Permasalahan Kesehatan............................. 26
3.3.2 Diagnosis Upaya Kesehatan.......................................... 26
3.3.3 Diagnosis Permasalahan Lingkungan............................ 26
3.4 Rencana Intervensi................................................................. 26
3.4.1 Intervensi terhadap Permasalahan Kesehatan.............. 26
3.4.2 Intervensi terhadap Permasalahan Lingkungan............. 26
BAB IV RENCANA KEGIATAN INTERVENSI DOKTER KELUARGA
4.1 Daftar Rencana Kegiatan Intervensi Dokter Keluarga.............. 27
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 30
LAMPIRAN .................................................................................................. 32
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
14
DAFTAR SINGKATAN
14
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
15
16
16
17
17
18
2. Sasaran Pelayanan
Ruang lingkup kedua dari pelayanan dokter keluarga adalah yang
menyangkut sasaran, sasaran yang dimaksud adalah keluarga satu unit.
Menurut UU No. 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, pengertian keluarga adalah unit
terkecil dari masyarkat yang terdiri dari suami, isteri atau suami, isteri, dan
anak, atau ayah atau ibu dan anak (Prasetyawati, 2010).
2.1.6 Pelayanan Dokter Keluarga
Ikatan Dokter Indonesia melalui Muktamar ke 18 merumuskan karakteristik
pelayanan dokter keluarga, yaitu:
a. Melayani penderita tidak hanya sebagai orang per orang, melainkan
sebagai anggota satu keluarga dan bahkan sebagai anggota masyarakat
sekitarnya.
b. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan memberikan
perhatian kepada penderita secara lengkap dan sempurna, jauh melebihi
jumlah keseluruhan yang disampaikan.
c. Mengutamakan pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan seoptimal mungkin, mencegah timbulnya penyakit dan
mengenal serta mengobati penyakit sedini mungkin.
d. Mengutamakan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan dan berusaha
memenuhi kebutuhan tersebut sebaik-baiknya.
e. Menyediakan diri sebagai tempat pelayanan kesehatan tingkat pertama
dan bertanggung jawab pada pelayanan kesehatan lanjutan.
Menurut The American Academy of Family Physician; Geyman;
McWhinney dalam JPKM-OnLine, pelayanan dokter keluarga melibatkan dokter
keluarga sebagai penyaring di tingkat primer sebagai bagian suatu jaringan
pelayanan kesehatan terpadu yang melibatkan dokter spesialis di pelayanan
tingkat sekunder dan rumah sakit rujukan sebagai tempat pelayanan rawat inap,
diselenggrakan secara komprehensif, kontinu, integratif, holistik, koordinatif,
dengan mengutamakanpencegahan, menimbang peran keluarga dan
lingkungannya serta pekerjaannya (Prasetyawati, 2010).
2.2.1 Definisi
18
19
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–
kegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS adalah upaya memberikan
pengalaman belajar bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat,
dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan
edukasi, guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui
pendekatan advokasi, bina suasana (social support) dan gerakan masyarakat
(empowerment) sehingga dapat menerangkan cara–cara hidup sehat, dalam
rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat. (Depkes
R.I., 2011)
2.2.2 Manfaat PHBS Bagi Rumah Tangga
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota
rumah tangga agar tau, mau, dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
a. Bagi Rumah Tangga
1) Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
2) Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3) Anggota keluarga giat bekerja.
4) Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk
memenuhigizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk
menambah pendapatan keluarga.
b. Bagi Masyarakat
1) Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
2) Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-
masalah kesehatan.
3) Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
4) Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan
Bersumber Masyarakat (UKBM).
19
20
20
21
kulkas, dan di luar rumah seperti talang air, dan lain-lain yang
dilakukan secara teratur setiap minggu. Selain itu, juga lakukan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M (Menguras,
Mengubur, Menutup).
8) Makan sayur dan buah setiap hari
Konsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan karena banyak
mengandung berbagai macam vitamin, serat danmineral yang
bermanfaat bagi tubuh.
9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktifitas fisik, baik berupa olahragamaupun kegiatan lain yang
mengeluarkan tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan
kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar
tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Jenis aktifitas fisik yang dapat
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yakni berjalan kaki,
berkebun,mencuci pakaian, dan lain-lainnya.
10) Tidak Merokok di Dalam Rumah
Hal ini dikarenakan dalam satu puntung rokok yang diisap, akan
dikeluarkan lebih dari 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya
adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida (CO).
2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku hidup sehat
Menurut Lawrence Green faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku 3
faktor utama. (Notoatmodjo, 2007:16-17), yakni :
a. Faktor-faktor Predisposing (Predisposing Faktor)
Faktor-faktor predisposing adalah faktor-faktor yang mempermudah
atau mempredisposisikan terjadinya perilaku seseorang. Faktor-faktor
ini mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap
kesehatan, tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal
yang berkaitan dengan kesehatan, sistem nilai yang dianut
masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi, dan
sebagainya.
b. Faktor-faktor Pemungkin (Enabling Faktor)
Faktor-faktor pemungkin adalah faktor-faktor yang memungkinkan
atau yang memfasilitasi perilaku atau tindakan. Faktor ini mencakup
ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi
masyarakat. Fasilitas ini pada hakikatnya mendukung atau
memungkinkan terwujudnya perilaku kesehatan, maka faktor-faktor ini
21
22
22
23
23
24
BAB III
ANALISIS REKAM MEDIS DOKTER KELUARGA
24
25
25
26
26
27
27
28
24. RM :
- OHIS : buruk
- Periodontitis kronis et
causa dental plaque only
(gigi 41,42,31,32 goyang
derajat 3)
- Edentulous pada gigi
48,47,35
- Gangren radiks pada gigi
18,28
- Pulpitis reversible pada
gigi 37
Tn. Sd 25. KU : baik - - -
26. Kulit :
- Hiperpigmentasi (-)
- Sianosis (-)
- Oedem (-)
- Lain-lain (-)
27. Kepala :
- tampak bersih (+)
- warna rambut hitam
- oedem (-)
28. Telinga :
- Tampak bersih (+)
- Serumen (-)
29. Hidung :
- tampak bersih (+)
- epistaksis ( - ),
- ingus (-)
30. Leher :
- pembesaran thyroid
(ada/tidak ada)
- pembesaran v. jugularis
(ada/tidak ada)
31. Dada :
- tampak simetris ( + )
- retraksi (ada/tidak
ada)
- benjolan patologis
(ada/tidak ada)
32. Perut :
- pembesaran hepar dan
gaster (ada/tidak ada)
33. Ekstremitas :
- tampak simetris ( + )
- refleks patela (+)
- oedem (-)
34. Tanda Vital
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
28
29
29
30
30
31
B. Silsilah Keluarga
Silsilah Keluarga Bapak “Bm”dan Ibu “Ts” dapat di lihat dalam gambar
3.1.
Bpk. Ibu Tasmi
Buamin
An. Abi
Menikah
Cakupan Dokel
Bukan Cakupan Dokel
Gambar 3.1 Struktur Keluarga
Tabel 3.2 Data Kondisi Faktor Risiko Lingkungan Fisik, Biologi, Sosial Ekonomi,
31
32
2. Luas bangunan 59 m2
3. Luas tanah 100 m2
4. Dinding Batu bata dan semen
5. Lantai Lantai plesteran di ruang tamu, ruang
makan, kamar tidur, gudang, mushola
dan kamar mandi sedangkan di dapur
lantainya masih tanah.
6. Sumber penerangan utama PLN
7. Ventilasi Jendela pada ruang tamu.
8. Sarana MCK Ada.
9. Pembuangan limbah dibuang di lubang galian.
10. Sumber air minum Air PDAM
11. Pembuangan sampah Sampah kering dibakar, sampah basah
dibuang di lahan sebelah rumah
LINGKUNGAN SOSIAL
1. Kegiatan Sosial Ibu dan bapak tidak ikut posyandu. Ibu
rajin mengikuti tahlilan setiap hari Rabu,
Bapak mengikuti tahlilan setiap hari
Kamis. Kegiatan bapak Ibu adalah
bekerja sebagai petani. Pekerjaan suami
bekerja sebagai karyawan swasta yang
pulang setahun satu kali saat hari raya
LINGKUNGAN EKONOMI
1. Tingkat pendapatan Tidak menentu biasanya Rp30.000,-/hari
keluarga ( bapak). Anak keempat ibu bekerja
sebagai kuli bangunan sebesar Rp
70.000,00/ hari
2. Pengeluaran rata-rata per
bulan:
a.Biaya masak Rp 10.000,00 per hari
b.Biaya listrik Rp 27.000,00
c. Biaya air Rp 36.000,-/bulan
d.Pendidikan
-
e.Pakaian
f. Transportasi -
Pengeluaran untuk tahlil
g.Kesehatan Rp10.000,-/minggu (bapak dan ibu), Rp
h.Kegiatan sosial 2.000,00 untuk uang kegiatan. Uang
kematian Rp 24.000,00 per tahun, uang
muslimat Rp 12000,00 per tahun
32
33
LINGKUNGAN BUDAYA
1. Pelayanan Kesehatan Di lingkungan rumah pasien terdapat
posyandu lansia dan posyandu balita.
2. Pemeliharaan kesehatan Anggota keluarga jarang ke posyandu
anggota keluarga maupun ke Puskesmas untuk
memeriksakan kesehatannya.
3. Pelayanan pengobatan Ibu dan bapak memeriksakan diri ke
Posyandu dan ke Bidan Desa.
4. Jaminan pemeliharaan Pasien dan anggota keluarga tidak
kesehatan memiliki Jamkesmas
5. Pola makan keluarga Makan 3x sehari. Menu makanan sehari
hari tidak menentu kadang sayur atau
daging atau seadanya.
6. Aktivitas fisik keluarga Bapak dan ibu berangkat jam 6 pagi
jalan kaki ke sawah, pulangnya jam 10
pagi, bapak makan di sawah, kemudian
cari rumput sampai jam 5 sore, habis
magrib mengairi sawah. Ibu juga pagi
jam 6 pagi ke sawah dan pulang jam
10/11 siang.
Faktor
No Risiko Fisik Sosial Ekonomi/Budaya
Sasaran
1 Bapak “Bm” Lantai Rumah tidak bersih. Pasien tidak memiliki BPJS.
Keadaan rumah lembab dan Pasien tidak pernah berobat ke
banyak nyamuk. terkadang puskesmas.
suka buang air besar di Pasien jarang mengikuti
tempat terbuka. Lokasi posyandu lansia.
kandang tepat di sebelah
dapur yang sering
menimbulkan bau tidak
sedap. Tempat pembuangan
sampah dilahan sebelah
rumah.
2 Ibu“Ts” Lantai Rumah tidak bersih. Pasien tidak memiliki BPJS.
Keadaan rumah lembab dan Pasien tidak pernah berobat ke
banyak nyamuk. Lokasi puskesmas.
kandang tepat di sebelah Pasien jarang mengikuti
dapur yang sering posyandu lansia.
menimbulkan bau tidak
sedap. Tempat pembuangan
sampah dilahan sebelah
rumah.
33
34
34
35
3.3 Diagnosis
35
36
36
BAB IV
37
petugas untuk Balong RT Kesling dan Kesling dan keluarga kelompok
kesehatan melakukan 02 Kepanjen Pembimbing Pembimbing
lingkungan di dokter
Puskesmas dan keluarga
pembimbing pada pasien
3. Konsultasi Pasien dan Rumah 03/02/ Pasien dan Pasien dan Pendekatan Mendapatkan Pasien dan Semua
dengan Bidan keluarga pasien 2016 keluarga keluarga personal ijin keluarganya anggota
desa dan bersedia kooperatif kelompok
Meminta ijin dijadikan
pasien dan target
keluarga untuk dokkel
dijadikan target
dokter keluarga
4. Melakukan Advokasi Pusesmas 04/02/ Pemegang Pemegang Wawancara Diperoleh Melaksanakan Semua
koordinasi bidang Kepanjen 2016 program, program, terbuka rencana kegiatan anggota
dengan terkait intervensi intervensi kelompok
pemegang dokter dokter
program, keluarga keluarga
terpadu
5. Melakukan Mendiagnos Rumah 06/02/ Pasien dan Pasien dan Wawancara Didapatkan Memperoleh Semua
anamnesis dan is masalah pasien 2016 keluarga keluarga terbuka, riwayat pasien data rekam anggota
38
27
diagnosis pasien kesehatan pemeriksaa dan keluarga medis sesuai kelompok
dan keluarga pada pasien n kesehatan secara holistik dengan data
yang dibantu dan umum dan primer
oleh perawat dan keluarga kesehatan keluarga dan
bidan desa gigi lingkungan
Kelurahan
Kepanjen
6. Melakukan Rumah Rumah 11/02/ Pasien dan Pasien dan Penyuluhan, Antusiasme Keluarga dan Semua Rp
intervensi pasien tidak pasien 2016 keluarga keluarga diskusi, dari keluarga, pasien dapat anggota
lingkungan memiliki tanya jawab, rumah bersih, mengetahui kelompok
tempat pemberian sampah dan
sampah tempat dibuang memahami
sehingga sampah dan ditempat materi yang
membuang genteng sampah, telah diberikan
sampah di kaca pencahayaan
lahan cukup, tidak
kosong, lembab dan
kamar tidak berlumut
mandi
terasa
lembab,
kurang
pencahayaa
n, dan
berlumut
7. Aplikasi Memberday Rumah 11/02/ Pasien dan Pasien dan Menjadikan Antusiasme Bertanya Semua R
Teknologi Tepat akan bahan pasien 2016 keluarga keluarga arang dari keluarga, kepada pasien anggota
Guna disekitar sebagai berkurangnya dan keluarga kelompok
lingkungan media untuk kelembapan
menjadi mengurangi dan bau
39
berguna kelembapan
bagi kamar
kesehatan mandi dan
tubuh dan kopi sebagai
lingkungan media
penetralisir
bau
8. Melakukan Memberikan Rumah 11/02/ Pasien dan Pasien dan Penyuluhan, Antusiasme Keluarga dan Semua
intervensi dokter penyuluhan pasien 2016 keluarga keluarga diskusi dan dari keluarga pasien dapat anggota
keluarga tentang tanya jawab mengetahui kelompok
kesehatan dan
sanitasi memahami
lingkungan materi yang
dan telah diberikan
kesehatan
gigi mulut
40
DAFTAR PUSTAKA
30
31
pengelolaan-makanan-minuman-rumah-tangga?related=2.Diakses Februari
2016.
Subekti, Sri. 2010. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga 3R Berbasis
Masyarakat. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2010.
Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang.
World Health Organization (WHO). 2005. Global Water Supply and Sanitation
Assesment. World Heath Organization, Geneva.
WSP-EAP. Economic Impacts of Sanitasion in Indonesia. Research Report.
2008:21-30.
31