Abstrak
Penelitian yang berjudul “Pentingnya Akuntansi Syariah di Era Digital” bertujuan
untuk mengetahui pengertian serta pengaruh akuntansi syariah di zaman yang sudah
canggih akan teknologi. Tanpa adanya akuntansi maka sistem pencatatan keuangan
tidak akan efektif dan memerlukan waktu yang panjang. Ditambah, adanya teknologi
juga dapat semakin menyokong keefektifan sistem pencatatan keuangan. Tujuan ini
tidak semerta-merta untuk kesejahteraan satu orang. Namun, tujuan ini didasarkan
atas teori yang nantinya dapat meningkatkan wawasan serta dapat mengembangkan
peran akuntansi syariah pada masyarakat muslim Indonesia. Sejatinya akuntansi
syariah merupakan ilmu sosial Profetik, semua aturan yang berkaitan dengan
akuntansi syariah didapatkan secara normatif dari Perintah yang ada dalam Al quran
yang digunakan sebagai arah praktik akuntansi. Namun, masih terdapat stigma
dalam masyarakat bahwa akuntansi syariah hanya dapat diterapkan bagi umat
muslim. Metode yang digunakan dalam penelitian artikel ilmiah ini adalah
kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan agar dapat memunculkan data konkrit
berupa angka. Data yang diteliti merupakan sampel yang digunakan untuk
membuktikan akuntansi syariah sudah dikenal masyarakat Indonesia. Hasil dari
penelitian ini akan memunculkan sebuah informasi terkait pengaruh akuntansi
syariah itu sendiri. Penelitian artikel ilmiah ini diharapkan memiliki manfaat untuk
memberikan informasi yang dapat dijadikan bahan pembelajaran. Harapannya,
artikel ilmiah ini nantinya dapat memunculkan kekritisan terkait akuntansi syariah
dalam aspek lain dan dapat kembali mengedukasi masyarakat Indonesia pada
khususnya.
Kata kunci : Akuntansi syariah, Era digital
Pendahuluan
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa teknologi di masa yang akan datang semakin
berkembang. Bahkan, saat ini pun teknologi sudah sangat berkembang karena inovasi yang
dikerahkan oleh manusia. Teknologi berkembang di segala bidang mulai dari budaya yang
dapat diakses di media sosial maupun jejaring online lainnya. Kemudian, dibidang
pendidikan, mulai bermunculan pendidikan formal yang berbasis online dan tidak adanya
tatap muka dalam pembelajaran berlangsung. Tak luput juga dibidang ekonomi, teknologi
yang digunakan untuk keperluan dibidang ekonomi. Mulai dari ekonomi mikro, makro serta
akuntansi tidak lepas dari teknologi.
Berbicara tentang akuntansi yang mana merupakan sistem yang bersifat
menginformasikan yang memiliki proses pengidentifikasian, pencatatan, serta
pengomunikasian peristiwa ekonomi kepada pengguna yang dalam hal ini adalah perusahaan.
Akuntansi merupakan sistem yang dirancang untuk melaporkan keuangan terhadap sebuah
perusahaan. Sistem akuntansi yang sering digunakan oleh perusahaan antara lain adalah
secara konvensional dan syariah. Menggunakan prinsip akuntansi konvensional artinya
sebuah perusahaan melibatkan bunga ataupun riba dalam mendapatkan keuntungan. Lain
dengan prinsip akuntansi syariah yang tidak menerapkan sistem bunga atau riba dalam
mendapatkan keuntungan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, penduduk di Indonesia pada tahun 2019
diperkirakan mencapai lebih dari 265 juta jiwa dan mayoritas penduduk di Indonesia adalah
umat beragama Islam. Ini menandakan bahwa pemakaian sistem akuntansi syariah sangat
mungkin untuk dipraktikan di Indonesia. Nyatanya, perusahaan-perusahaan saat ini mulai
banyak bermunculan dengan menggunakan sistem akuntansi syariah sebagai penyusunan
laporan keuangan di perusahaan tersebut. Banyaknya bank pemerintah yang mulai
mendirikan bank berbasis syariah khusus untuk umat muslim.Akuntansi syariah ini
digunakan karena memiliki fungsi yang sama dengan sistem akuntansi pada umumnya.
Namun, yang membedakan akuntansi syariah dengan jenis lainnya adalah proses pencatatan
hingga pelaporan terhadap keuangan suatu perusahaan menggunakan kaidah-kaidah Islam.
Tujuan dari karya ilmiah ini adalah agar umat beragama Islam terhindar dari segala
kegiatan yang dilarang oleh Allah. Kegiatan tersebut seperti unsur-unsur dalam mengurus
keuangan yang tidak pasti. Contohnya adalah memonopoli keuangan di perusahaan tersebut
hingga melakukan penimbunan barang yang tidak sesuai dengan aturan Islam. Dalam artikel
ilmiah Pentingnya Akuntansi Syariah di Era Digital, penulis akan memaparkan informasi
terkait peran sistem akuntansi syariah, seberapa besar pasar mengetahui akuntansi syariah,
dan bagaimana akuntansi syariah dapat mampu menguasai pasar di Indonesia di masa yang
akan datang.
Menanggapi gambaran diatas mengenai akuntansi syariah, lantas timbul beberapa
pertanyaan tentang permasalahan dari akuntansi syariah khususnya di era digital. Dimulai
dari pengetahuan terhadap pentingnya akuntansi syariah. Kemudian, dalam menelaah
permasalahan ini harus dibutuhkan tolak ukur yang relevan dengan mengadakan kontribusi
dari masyarakat di Indonesia. Setelah permasalahan tadi terjawab, maka akan lebih mudah
nantinya untuk mengetahui pentingnya akuntansi syariah di era digital.
Manfaat dari penelitian ini bagi masyarakat adalah untuk mengetahui lebih lanjut
terkait akuntansi syariah dan bagaimana masyarakat itu sendiri bijak dalam menggunakan
sistem akuntansi syariah. Dengan berkembangnya akuntansi syariah di masa yang akan
datang, pemerintah dapat lebih menganalisis mengenai akuntansi syariah ini agar kedepannya
dapat membantu mengoptimalkan perekonomian negara. Mahasiswa juga dapat
memanfaatkan karya tulis ini sebagai bahan pembelajaran dan informasi mengenai akuntansi
syariah.
Tinjauan Pustaka
Pengertian Akuntansi
Dalam cakupan yang lebih luas, akuntansi sendiri berfungsi sebagai sistem yang
mempermudah penghitungan keuangan di ebuah perusahaan atau instansi terkait. Tanpa
adanya akuntansi maka segala hal yang berhubungan dengan pencatatan keuangan tidak
efektif. Dengan adanya akuntansi, semua yang berhubungan dengan identifikasi
penghitungan nominal akan lebih mudah dan mengurangi adanya ketidaktelitian dibanding
ketika menghitung secara manual dengan metode yang didasari oleh teori yang tidak jelas.
Selain itu, akuntansi sendiri memiliki berbagai macam metode lebih mendalam sehingga
dalam pengaplikasiannya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan dari pengguna sistem akuntansi
tersebut.
“Dari suatu alat mekanis yang (dulunya) diterapkan pada kegiatan bisnis, akuntansi
berkembang menjadi media yang sangat penting untuk mengungkapkan fakta-fakta penting
tentang (keadaan) masyarakat modern yang serba kompleks dimana kita hidup. (Akhirnya)
akuntansi merupakan upaya pencatatan dan pelaporan informasi yang digunakan oleh pemilik
pengawasan, sebab dan pemegang saham, investor (sebagai alat) pihak-pihak tersebut tidak
secara langsung mengetahui kondisi dan kegiatan perusahaan.” (Gilling, 1996)
Dari sini dapat kita simpulkan bahwa dari waktu ke waktu ada perkembangan
signifikan antara akuntansi zaman konvensional dengan akuntansi di zaman modern
sekarang. Ilmu yang diterapkan dalam akuntansi konvensional hanya membahas seputar
dasar sistem akuntansi. Sedangkan dalam akuntansi di zaman sekarang ini, akuntansi dibahas
lebih mendalam secara menyeluruh. Akuntansi saat ini terbagi dalam berbagai cabang dengan
membahas fokusan yang lebih kompleks dan mencakup hal yang lebih mengerucut. Jenis dan
juga metode yang digunakan lebih beragam.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ilmiah ini adalah metode penelitian
yang bersifat kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan untuk dapat menjawab
rumusan masalah yang tertera pada pendahuluan artikel ilmiah. Metode penelitian kuantitatif
adalah jenis metode yang hasil penelitiannya berupa statistikk dan angka. Tujuan dari metode
penelitian kuantitatif ini adalah untuk mengetahui suatu permasalahan yang disajikan dalam
bentuk angka.
Dengan merujuk pada perumusan masalah yang membutuhkan sampel dari
masyarakat Indonesia, maka pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah dengan membuat kuesioner. Teknik ini digunakan karena lebih efektif dalam
mengumpulkan data yang menyesuaikan keadaan dilapangan. Selain itu, untuk memperkuat
data yang dihasilkan dari kuesioner, maka akan diperkuat dengan mengumpulkan sejumlah
dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan
bukti dan fakta terkait dengan permasalahan yang timbul dalam artikel ilmiah ini.
Teknik mengumpulkan dokumen akan dilakukan setelah mendapatkan data dari hasil
kuesioner yang dikumpulkan pada peneliti. Berikut langkah-langkah yang digunakan untuk
pengumpulan data penelitian:
Menentukan pertanyaan kuesioner agar nantinya dapat menjawab rumusan
permasalahan
Membuat kuesioner secara online agar lebih efisien dan menghemat biaya
Menyebarluaskan kuesioner pada target yang dituju. Dalam hal ini, target yang
dituju merupakan mahasiswa.
Mengidentifikasi hasil kuesioner dari informan yang kemudian
dikelompokkan untuk menghasilkan grafik statistik yang akurat
Menganalisis data statistik tersebut
Mencari dokumen yang dapat menguatkan data statistik
Menggabungkan seluruh data yang sudah didapat
Membuat kesimpulan berdasarkan hasil penelitian
Sudah
Belum
50%
40%
30%
20%
10%
0%
1 2 3 4 5
Dari hasil penelitian yang sudah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan mahasiswa terhadap akuntansi syariah masih minim. Hal ini membuat
keberadaan akuntansi syariah hingga sekarang khususnya di Indonesia belum terlihat dengan
jelas dikalangan mahasiswa. Daya tarik dari akuntansi syariah ini masih sedikit dinbanding
dengan akuntansi konvensional.
Penutup
Berdasarkan data yang ada dalam pembahasan dapat disimpulkan bahwa saat ini
peran akuntansi syariah dalam kehidupan masyarakat Indonesia belum besar. Dilihat dari
masih banyak yang bahkan belum sekadar tahu tentang akuntansi syariah itu sendiri. Terkait
peran akuntansi syariah otomatis juga belum diketahui oleh kebanyakan orang. Masih
sedikitnya pengetahuan akuntansi syariah membuat orang juga sulit untuk memahami
seberapa berpengaruhnya sistem akuntansi syariah ini dalam mengatur keuangan masyarakat
Indonesia.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan masyarakat khususnya
di Indonesia terkait akuntansi syariah beserta perannya di era digital. Kedepannya,
diharapkan akan muncul penelitian-penelitian baru terkait akuntansi syariah sendiri yang
dapat ditinjau dari aspek lain yang dibahas secara lebih spesifik. Penulis berharap dengan
adanya penelitian ini sekaligus masyarakat muslim di Indonesia dapat menerapkan akuntansi
syariah secara lebih besar sehingga akuntansi syariah dapat lebih berkembang seiring dengan
berkembangnya pula zaman yang semakin canggih.
Daftar Pustaka
D.M. Gilling. 1996. Accounting and Social Change. International Journal of Accounting,
Education, and Research, 1(2), 86.
Arwani, A. Akuntansi Perbankan Syari’ah. Yogyakarta: Deepublish. 2016.
Muhammad. 2002. Penyesuaian Teori Akuntansi Syari’ah: Perspektif Akuntansi Sosial dan
Pertanggungjawaban. IQTISAD Journal of Islamic Economics.3(1), 70.
Apriyanti, H.W. 2017. Akuntansi Syariah: Sebuah Tinjauan Antara Teori dan Praktik. Jurnal
Akuntansi Indonesia, 6(2), 133-135.
Lampiran
Pertanyaan kuisioner:
1. Apakah anda mengetahui akuntansi syariah?
2. Apakah anda sudah mengetahui peran akuntansi syariah?
3. Dalam skala 1-5, seberapa tahu anda terkait akuntansi syariah?
4. Apakah menurut anda peran akuntansi syariah penting di era digital?
5. Aplikasi apa yang anda ketahui sudah menggunakan akuntansi syariah di dalamnya?
KOMUNIKASI POLITIK DALAM DEMOKRASI INDONESIA
Elsa Monika Febriyanti Silalahi/195120201111034/ Kelas D-1 Komunikasi
Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Brawijaya
Elsa.silalahi21@gmail.com | lsa.silalahi21@student.ub.ac.id
Abstrak
Penelitian yang berjudul “Komunikasi Politik dalam Demokrasi Indonesia” bertujuan
untuk megetahui apa itu komunikasi politik, komponen komunikasi politik, fungsi
komunikasi politik,dan dimensi komunikasi politik.Studi dokumen menjadi teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. Data-data didapat dan
dikumpulkan melalui literasi berdasarkan penelitian sebelumnya, jurnal-jurnal dan
lainnya. Setelah data terkumpul, data lalu dianalisis melalui metode orientasi teoritik
fenomenologis dan metode studi kasus. Dalam penelitian ini yang paling disorot yaitu
komunikasi politik saat masa pemilu. Para kandidat akan terus melakukan komunikasi
politik dan mengatur komunikasi politiknya sedemikian rupa agar dapat meyakinkan
masyarakat sampai ia menang dalam perhitungan suara nanti. Secara garis besar, alur
ataupun komponen komunikasi politik tidak jauh berbeda dengan alur atau komponen
dalam komunikasi pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada komunikator
politiknya siapa dan pesan yang disampaikan lebih spesifik yaitu pesan politik (visi
misi, janji politik, gagasan politik dan lainnya). Dalam penelitian ini tak lain penulis
berharap agar masyarakat lebih aktif lagi dalam berpartisipasi politik dengan hal yang
paling dasar yaitu mengguakan hak suaranya. Namun tidak hanya sekedar
menggunakan namun harus tau siapa yang ia pilih, apa visi misi, gagasan politik
melalui komunikasi politik yang dibawa.
Kata Kunci : Komunikasi, politik, komunikasi politik, demokrasi, pemilihan umum.
Pendahuluan
Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa
orang lain. Oleh karena ia tidak bisa hidup tanpa orang lain diperlukan membangun hubungan
agar dapat melengkapi kebutuhannya. Untuk membangun hubungan dengan orang lain
diperlukan interaksi. Untuk berinteraksi diperlukan sebuah komunikasi untuk menyampaikan
pesan dari satu orang ke orang yang lain. Dalam proses penyampaian pesan ini tak jarang
ditemukan unsur politik didalamnya. Politik merupakan ilmu tertua didunia karena memang
politik selalu ada dalam segi-segi kehidupan. Dalam berdiskusi atau bernegosiasi dengan
seseorang secara sadar maupun tidak sadar disitu sudah muncul komunikasi politik.
Namun konkretnya komunikasi politik yang dimaksud secara jelas yaitu
komunikasi yang menghubungkan antara pemerintah dengan masyarakat maupun komunikasi
yang membahas mengenai Negara. Komunikasi politik sangatlah diperlukan untuk
menghubungkan aspirasi rakyat dengan pemerintah. Dalam komunikasi politik pesan yang
disampaikan haruslah dikemas sedemikian rupa agar tidak terjadi kesalahpahaman yang
berujung pada konflik. Dapat dikatakan bahwa komunikasi politik memiliki fungsi penting
dalam perpolitikan. Pada setiap proses politik, komunikasi politik mendapat tempat yang
sangat strategis.
R.M. Perloff mendefinisikan komunikasi politik sebagai proses dengan mana
pemimpin, media, dan warganegara suatu bangsa bertukar dan menyerap makna pesan yang
berhubungan dengan kebijakan publik1. Ditambah lagi Indonesia merupakan Negara
demokrasi yang menuntut setiap masyarakatnya agar aktif dalam berpartisipasi politik. Untuk
menyampaikan aspirasi politiknya dibutuhkan suatu komunikasi untuk dapat menyampaikan
pesan politik yang ia pikirkan sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa komunikasi
politik memanglah sangat penting untuk dipahami dan dipelajari karena ia merupakan
tuntutan Negara untuk aktif dalam berpartisipasi politik.
Komunikasi Politik yang paling menonjol dan sering terjadi yaitu pada saat pemilihan
dimana setiap kandidat akan menggunakan pencitraan-pencitraannya agar dapat dipilih oleh
masyarakat. Setiap kandidat pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk menarik hati
rakyatnya baik melalui perkataan maupun tindakannya. Disini terlihat bahwa komunikasi
politik memiliki peran yang sangat penting karena berkaitan dengan kekuasaan dan kebijakan
publik yang akan diterima. Pencitraan politik juga termasuk dalam komunikasi politik karena
dapat memengaruhi orang lain bahkan memunculkan pendapat orang lain. Dalam hal
pencitraan ini komunikasi politik erat kaitannya dengan komunikasi massa. Saat kandidat
melakukan pendekatan terhadap masyarakat untuk menarik dukungan dan simpati, dalam hal
tersebut telah berlangsung komunikasi politik dan komunikasi massa.Dalam komunikasi
politik, komunikasi massa berperan sebagai penyambung informasi kebijakan publik maupun
kampanye yang akan dilakukan kandidat, media massa mampu memengaruhi presepsi
masyarakat yang akan diaktualisasikan melalui tindakan dan perbuatan.
Dalam artikel ilmiah ini akan dibahas yaitu apa itu komunikasi politik, apa saja
komponen komunikasi politik, fungsi komunikasi politik dan dimensi komunikasi politik.
Diharapkan dengan pembuatan artikel ilmiah ini masyarakat pembaca dapat mengerti
bagaimana itu komunikasi politik agar dapat berkomunikasi politik dengan baik dan benar
untuk meminimalisir konflik. Selain itu agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya
berpartisipasi politik untuk kesejahteraan bersama dan pemenuhan kebutuhan.
Tinjauan Pustaka
1
Andika Viantino, dkk. Literasi Komunikasi Politik Nonverbal Calon Pilkada Jawa Barat Bagi Siswa SMA Negeri
Jatinangor.hlm.2. http://journal.unpad.ac.id/pkm/article/download/19846/9562.com
Selain kebutuhan primer, sekunder dan tersier, komunikasi juga termasuk suatu
kebutuhan manusia karena jika tidak berkomunikasi manusia akan mati. Dalam
pengertiannya, pengertian komunikasi banyak sekali. Hingga kini terdapat ratusan defenisi
komunikasi menurut para ahli dan tak jarang defenisi yang satu berbeda dengan defenisi yang
lain. Namun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud
dapat dipahami.
Komunikasi merupakan penyampaian dan pemahaman suatu maksud. Jika
tidak ada informasi atau ide yang disampaikan, komunikasi tidak terjadi. Agar komunikasi
berhasil, maksud harus ditanamkan dan dipahami (Robbins, Coulter, 2007)2. Menurut
Shannon dan Weaver (1949) bahwa komunikasi adalah proses interaksi manusia yang saling
mempengaruhi satu dengan yang lain baik disengaja ataupun tidak disengaja3. Komunikasi
dibutuhkan disetiap bidang apa pun salah satunya bidang politik.
Secara sederhana komunikasi politik adalah proses penyampaian pesan politik
dari satu pihak ke pihak lain melalui saluran maupun media yang digunakan untuk
memndapatkan umpan balik. Menurut Almond dan Verba (1978: 152) komunikasi politik
merupakan suatu sistem yang mendasar yang memiliki banyak konsekuensi untuk perubahan
maupun pemeliharaan dalam struktur politik dan kebudayaan politik.
Proses komunikasi politik tidak berbeda dengan pola umum komunikasi
dimana source (Pengirim/komunikator) akan mengirim pesan kepada penerima (komunikan)
melalui saluran atau media tertentu dan akan mendapatkan efek atau umpan balik. Dalam
teori klasik Aristoteles, politik adalah usaha yang akan dicapai warga negara untuk
mewujudkan kebaikan bersama. Sedangkan menurut Roger F Soltau, politik adalah ilmu
yang mempelajari negara, tujuan negara, warga negaranya, lembaga-lembaga yang
melaksanakan kegiatan negara dan lainnya yang berhubungan dengan negara4.
Menurut Karl W Deutsch , politik adalah suatu kegiatan pengambilan
keputusan melalui sarana umum, dimana keputusan ini berbeda dengan cara pengambilan
2
Sari Ramadanty. Penggunaan Komunikasi Fatis Dalam Pengelolaan Hubungan Di Tempat Kerja.hlm.3. https://[
CITATION Sar \l 1033 ]ejournal.unri.ac.id/index.php/JKMS/article/download/2556/2511
3
Intan Putri. Komunikasi Non Verbal (Makna Kinesik) Pesulap dalam Pertunjukan Sulap Klasik.hlm.58.
https://media.neliti.com/media/publications/288009-komunikasi-non-verbal-makna-kinesik-pesu-
c8e3711b.pdf
4
Arief Fatkhurrahman. Defenisi Ilmu Politik dengan Negara Sebagai Inti Politik.
https://www.academia.edu/9517166/Defenisi_Ilmu_Politik_dengan_Negara_sebagai_inti_politik
keputusan secara pribadi. Dalam pengertiannya Karl W Deutch menganggap negara dianggap
sebagai kapal sedangkan pemerintah dianggap sebagai nahkodanya.5
Menurut Nimmo (2005:9), komunikasi politik adalah kegiatan komunikasi
yang dianggap komunikasi politik berdasarkan konsekuensi-konsekuensinya (aktual maupun
potensial) yang mengatur perbuatan manusia di dalam kondisi-kondisi konflik6. Berbeda
dengan Surbakti (2010:152), ia mengasumsikan komunikasi politik ialah proses penyampaian
informasi mengenai politik dari pemerintah kepada masyarakat dan dari masyarakat kepada
pemerintah.
Menurut Arifin (2003:1), tujuan komunikasi politik yaitu7 :
1. Membentuk dan membina pendapat umum
Komunikasi politik bertujuan untuk membentuk citra politik dan pendapat umum
yang merupakan suatu dimensi yang penting dalam perpolitikan dengan melibatkan
media massa sebagai media politiknya.
2. Membangun citra politik
Komunikasi politik juga bertujuan membangun citra politik dikalangan masyarakat.
Citra politik ini didapatkan oleh masyarakat berdasarkan informasi atau pesan-pesan
politik yang diterima dan dimengerti.
3. Mendorong partisipasi politik
Komunikasi politik bertujuan untuk mendorong masyarakat agar ikut ambil bagian
dalam kegiatan politik baik melalui tulisan-tulisan, literature-literatur dan yang paling
menonjol yaitu agar masyarakat dapat memberikan suaranya pada saat pemilihan
umum.
Terdapat beberapa bentuk komunikasi politik yang dilakukan oleh komunikator
guna mencapai tujuannya yaitu (Arifin : 2003) 8:
1. Retorika
Retorika yang Bahasa yunaninaa rhetorica, memiliki arti seni berbicara yang biasanya
digunakan dalam perdebatan-perdebatan yang saling memegaruhi dan bersifat
antarpersonal
2. Agitasi Politik
5
Heru Kusuma. Ilmu Politik.hlm.2. https://www.academia.edu/5153628/ILMU_POLITIK
6
Muchlisin Riadi. 2018.Tujuan, Unsur dan Maksud Komunikasi Politik.
https://www.kajianpustaka.com/2018/10/tujuan-unsur-dan-bentuk-komunikasi-politik.html
7
Mirza Shahreza. Pengertian Komunikasi Politik.hlm.26. https://osf.io/preprints/inarxiv/v48x2/download
8
Ibid.,hlm.24
Agitasi berasal dari Agitare yang artinya menggerakkan atau bergerak. Harbert
Blumer mengasumsikan agitasi politik sebagai suatu kegiatan yang membangkitkan
gairah atau emosi rakyat terhadap suatu gerakan politik.
3. Propaganda
Menurut W.Dobb , ia mengasumsikan propaganda sebagai suatu usaha individu atau
kelompok yg memiliki kepentingan untuk memengaruhi atau mengontrol individu
atau kelompok dengan menggunakan isu-isu dan sugesti.
4. Public Relations Politics
Untuk mengimbangi propaganda-propaganda yang ada diadakan hubungan timbal
balik secara rasional untuk menciptakan hubungan saling percaya, terbuka dan
harmonis antar penyelenggara politik.
2. Kampanye Politik
Menurut Rogers dan Storey, kampanye politik merupakan suatu tindakan komunikasi
yang tersistem utnuk menciptakan efek tertentu pada masyarakat banyak yang
dilakukan secara berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu pula.
3. Lobi Politik
Lobi pada dasarnya merupakan tempat para tamu untuk menunggu dan berbincang-
bincang. Dalam loni politik, para politikus melakukan perbincangan politik dimana
biasanya ada terdapat kesepakatan-kesepakatan yang menghasilkan keputusan-
keputusan politik.
7. Media Massa
Media massa merupakan suatu media dalam komunikasi politik dimana dimana ia
memiliki tugas dalam penyampaian pesan politik untuk memengaruhi kekuasaan,
otoritas, mengubah opini publik dan lain sebagainya.
Menurut Joseph A. Schemer demokrasi adalah konsep dari suatu institusi untuk
mencapai suatu keputusan politik yang mana setiap individu memiliki wewenang untuk
memperjuangkan hak suaranya9. Namun menurut Sidney Hook, demokrasi adalah suatu
bentuk pemerintahan yang mana keputusan pemerintah diangkat berdasarkan persetujuan dan
kesepakatan rakyat yang bersuara.10
Komunikasi politik sangat dibutuhkan dalam berdemokrasi agar pesan-pesan
demokrasi dapat diterima dan dimengerti dengan baik. Mengingat bahwa Indonesia
9
Dwi Sulisworo.2012. Hibah Materi Pembelajaran Non Konvensional 2012.hlm.2.
http://eprints.uad.ac.id/9437/1/DEMOKRASI%20dwi.pdf
10
M.Hasan Bisri.2015. Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli.
http://blog.unnes.ac.id/hasanipol/2015/11/19/pengertian-demokrasi-menurut-para-ahli/
merupakan negara demokrasi, maka komunikasi dalam konsep politik tidak dapat terpisahkan
dan harus dipelajari dengan baik.
Metode Penelitian
Dalam proses penelitian ini, metode yang digunakan merupakan metode penelitian
kualitatif dan deskriptif. Penelitian ini tidak diteliti dengan prosedur-prosedur statistik, tabel,
atau hitungan-hitungan yang lain namun dengan literasi-literasi, mencari data-data berupa
jurnal, makalah dan lain-lain. Menurut Kriyantono, adapun tujuan penelitian kualitatif yaitu
untuk menjelaskan suatu kejadian secara mendalam dengan melakukan pengumpulan data-
data secara mendalam pula untuk menunjukkan pentingnya dan detail suatu data yang
diselidiki. Penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif dimana dalam pembahasannya
akan dibahas kasus-kasus yang berhubungan dengan judul dan variabel.
Dalam prosesnya, penelitian ini tidak menggunakan suatu proses yang baku dengan
alur tertentu namun pemikiran dalam penelitian ini akan berkembang selama proses
penelitian. Sumber-sumber yang dicari juga tidak melulu dengan media yang sama namun
seiring dengan penelitian, akan mencari sumber yang baru seperti dalam artikel ilmiah ini
sumber-sumbernya berupa buku offline, buku online, jurnal online, skripsi dan lain-lain.
Data-data yang dicari menggunakan literasi-literasi data atau penelitian yang sudah dilakukan
sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah
metode studi dokumen.
Seperti yang disebutkan oleh Dan Nimmo (2007:125), strategi persuasi digunakan
sebagai alat atau saluran dalam penyampaian pesan politik melalui organisasi-organisasi
politik untuk menargetkan individu-individu yang secara langsung maupun tidak
dimanipulasi sehingga bergabung dalam organisasi11. Sama halnya dengan Otto Klepper
(1980:21) menekankan bahwa tidak ada alat komunikasi yang dipahami masyarakat selain
melalui iklan dalam penyampaian pesan politik12.
Penelitian dalam artikel ilmiah ini menggunakan orientasi teoritik fenomenologis
dimana untuk memahami suatu gejala harus melihat dan mengidentifikasi segala sesuatu
yang terkait atau memiliki hubungan dengan seluruh peristiwa atau suatu kasus yang dibahas
11
Eko Harry. 2013. Dinamika Komunikasi Politik dalam Pemilihan Umum.hlm.166.
file:///C:/Users/ucer/Downloads/UNPAD.KOMPOL.FINALmerged_document_8.pdf
12
Ibid.166
dan yang biasanya menjadi konsumsi publik. Penjelasan yang digunakan untuk menjabarkan
penelitian ini yaitu dengan mrtode studi kasus dan intiraktif.
Studi kasus yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu dimana setiap masalah yang
menjadi pokok permasalahan baik yang tertuang dalam kasus-kasus yang diketahui banyak
orang atau tidak yang akan dibahas dan interaktif yang dimaksud dimana penelitian ini
berusaha menjekaskan bahwa segala sesuatunya saling berhubungan dengan komunikasi baik
di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.
Tahap-tahap analisis yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu :
1. Pengumpulan Data
Data-data yang dikumpulkan diambil dari dokumen-dokumen yang mendukung pembahasan
makalah ini seperti jurnal, laporan penelitian, makalah dan lain sebagainya.
2. Reduksi Data (Penggabungan)
Data-data yang didapat dari sumber yang berbeda kemudian digabungkan dan dianalisis
antara data yang satu dengan data yang lain sekalian memeriksa kebenarannya.
3. Pengkodean (Pemberian nomor urut)
Pemberian nomor urut ini bertujuan untuk mempermudah dalam penulisan fakta-fakta yang
terdapat dalam teori dan agar tidak ada terjadi penggunaan kalimat yang berulang dan
bertele-tele.
4. Penarikan Kesimpulan
14
Cellena chin. Makalah Pengantar Ilmu Politik Tentang Partai Politik. Hlm. 2.
https://www.academia.edu/4576180/MAKALAH_PENGANTAR_ILMU_POLITIK_TENTANG_PARTAI_POLITIK
15
Eko Harry. 2013. Dinamika Komunikasi Politik dalam Pemilihan Umum.hlm.165.
file:///C:/Users/ucer/Downloads/UNPAD.KOMPOL.FINALmerged_document_8.pdf
Media komunikasi politik yaitu suatu alat yang digunakan untuk penyampaian pesan politik
antara komunikator dengan lawan bicara.
16
Faridhian Anshari. 2013. Komunikasi Politik di Era Media Sosial. Hlm. 97.
https://media.neliti.com/media/publications/102943-ID-dinamika-komunikasi-politik-dalam-pemili.pdf
Dalam bukunya etika komunikasi politik, mirza menyebutkan setidaknya ada 4
dimensi komunikasi politik yaitu17 :
1. Masa Sebelum Pemilu (election)
Masa ini merupakan masa dimana situasi memanas karena merupakan suasana
kompetisi yang ketat untuk memperebutkan kekuasaan. Komunikasi pada masa ini terlihat
pada saat masa kampanye yang berdurasi kurang dari satu tahun. Pesan dalam komunikasi ini
akan diwarnai dengan penebaran janji-janji, visi dan misi, serta upaya lain yang digunakan
untuk meyakinkan masyarakat. Kandidat yang satu akan bersebarangan dengan kandidat
yang lain, saling menjatuhkan dan mencari kesalahan. Ada kejadian unik di tahun 2009
dimana saat Prabowo dan Megawati maju sebagai pasangan capres tidak ada isu HAM
diangkat oleh PDI Perjuangan namun pada pilpres 2014, saat Gerindra berseberangan dengan
PDI Perjuangan, muncul isu HAM.
2. Masa Pelaksanaan Kekuasaan
Pada masa ini komunikasi politik menempati posisi yang penting atau mendapat
legitimasi kekuasaan. Pada masa ini komunikasi politik menjadi alat aktor politik dalam
menjalankan kekuasaannya. Pada masa ini komunikasi politik digunakan sebagai alat untuk
argumen-argumen para petinggi negara terkait dengan sistem politik. Maka akan terjadi
kompromi, negosiasi, lobi politik, consensus dalam menjalankan regulasi, pengawasaaan, dan
lain-lain.
3. Masa Ingin Mempertahankan Kekuasaan
Masa ini terjadi pada saat pejabat negara berada diakhir masa jabatanya dan ingin
mempertahankan jabatannya atau meraih jabatan lain di periode selanjutnya. Para
komunikator politik akan melakukan komunikasi politik dengan isi pesan yaitu kesuskesan
atau pencapaian yang telah ia lakukan selama ini untuk meyakinkan masyarakat.
Kepercayaan masyarakat merupakan hal yang sangat penting bagi dia yang mencalonkan
sekaligus sebagai komunikator politik. Masyarakat akan melihat program-program yang ia
lakukan yang pro terhadap rakyat dan bagaimana ia menyikapi demonstrasi yang dilakukan
masyarakat.
4. Saat Mengkritisi Kekuasaan (Oposisi)
Dimensi ini akan terlihat pada masa dimana salah satu kandidat kalah dalam
pemilihan. Ide-ide politik, program kerja, gagasan yang menjadi janji politik pada awalnya
tidak akan terkubur sejalan dengan kekalahan pada saat pemilu jika ada yang masih meyakini
17
Mirza Shahreza. Pengertian Komunikasi Politik. Hlm. 21. file:///C:/Users/ucer/Downloads/dimensi
%20kompol.pdf
program-program tersebut dan ini yang disebut dengan oposisi. Dalam fungsinya, dengan
menggunakan komunikasi politik yang baik, maka partai oposisi dapat mengkritisi dan
membantu pemerintahan yang sedang berjalan.
Penutup
Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi politik sangat
penting terutama dalam pemilihan umum. Komunikasi politik dapat menentukan siapa yang
akan terpilih sebagai pemegang kekuasaan. Melalui iklan, branding dan usaha-usaha lain
yang bersifat persuasif dapat digunakan sebagai alat untuk mempengaruhi masyarakat. Ada 3
jenis media komunikasi yaitu komunikasi massa, komunikasi interpersonal, dan komunikasi
organisasi. Komunikasi massa merupakan komunikasi yang sangat sering dilakukan dan
diketahui banyak orang.
Peneliti selanjutnya dalam rangka meneliti mengenai komunikasi politik dalam
bidang demokrasi Indonesia diharapkan agar mempersiapkan dengan matang sumber
penelitiannya. Tidak hanya melalui media online seperti jurnal online, buku online, akan
tetapi juga buku offline dan jurnal offline. Dalam mempersiapkan penelitiannya diharapkan
peneliti juga melakukan diskusi dengan orang yang paham dibidangnya agar data-data lebih
relevan dan jelas.
Daftar Pustaka
Anshari, F. (2013). Komunikasi Politik di Era Media Sosial. 97.
Bisri, M. H. (2015). WordPress. Retrieved 11 11, 2019, from bloge hasan ki:
http://blog.unnes.ac.id/hasanipol/2015/11/19/pengertian-demokrasi-menurut-para-
ahli/
Chin, C. (n.d.). Academia ©2019. Retrieved 11 11, 2019, from academia.edu:
https://www.academia.edu/4576180/MAKALAH_PENGANTAR_ILMU_POLITIK_
TENTANG_PARTAI_POLITIK
Fatkhurrahman, A. (n.d.). Academia ©2019. Retrieved 11 17, 2019, from academia.edu:
https://www.academia.edu/9517166/Defenisi_Ilmu_Politik_dengan_Negara_sebagai_
inti_politik
Fikri, Z. (n.d.). Academia ©2019. Retrieved 11 11, 2019, from academia.edu:
https://www.academia.edu/23685766/Demokrasi
Harry, E. (2013). Dinamika Komunikasi Politik dalam Pemilihan Umum. Jurnal Kajian
Komunikasi, 166.
Kusuma, H. (n.d.). Academia ©2019. Retrieved 11 11, 2019, from academia.edu:
https://www.academia.edu/5153628/ILMU_POLITIK
(2016). Pengertian Komunikasi Politik. In K. E.-Y. Mirza Shahreza, Etika Komunikasi
Politik (p. 26).
Putri, I. (2018). Komunikasi Nonverbal (Makna Kinesik) Pesulap dalam Pertunjukan Sulap
Klasik. Syi’ar Vol. 18 No. 1, 58.
Ramadanty, S. (n.d.). Penggunaan Komunikasi Fatis dalam Pengelolaan Hubungan di Tempat
Kerja. ejournal unri, 3.
Riadi, M. (2018). KajianPustaka.com. Retrieved 11 17, 19, from KajianPustaka.com:
https://www.kajianpustaka.com/2018/10/tujuan-unsur-dan-bentuk-komunikasi-
politik.html
Viantino, A. (n.d.). Literasi Komunikasi Politik Nonverbal Calon Pilkada Jawa Barat Bagi
Siswa SMA Negeri Jatinangor. Journal Unpad, 2.