Anda di halaman 1dari 28

e-Modul

LISTRIK
LISTRIK STATIS
STATIS
 Penyusun :
Djoko Swasono,S.Pd.
SMAN 1 Dolopo

 Reviewer :
Fendy Novafianto, M.Pd

 Validator :
Achmad Ansory, S.Pd., M.Si

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
Daftar Isi
Peta Konsep
Glosarium
Pendahuluan
Identitas Modul
Kompetensi Dasar
Deskripsi
Petunjuk Penggunaan Modul
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran I
1. Tujuan 
2. Uraian Materi
3. Rangkuman
4. Latihan Essay
5. Latihan Pilihan Ganda
6. Penilaian Diri
Evaluasi
Daftar Pustaka

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Peta Konsep

Gambar :
Peta Konsep : Dokumen pribadi penyusun

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Glosarium
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta
awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.
Coulomb dilambangkan dengan C, adalah satuan SI untuk muatan
listrik.
Elektron  merupakan  partikel sub atom yang bermuatan negatif dan
umumnya ditulis sebagai e-
Fluks merupakan aliran properti fisik dalam ruang
Neon adalah  suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Ne dan nomor atom 10
Neutron merupakan partikel subatomik yang tidak bermuatan (netral)
dan memiliki massa 940 MeV/c² (1.6749 × 10−27 Kg)
Proton adalah  partikel subatomik, simbol p atau p+, dengan muatan
listrik positif +1e muatan elementer
Ultraviolet adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang
gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, tetapi
lebih panjang dari sinar-X yang kecil

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendahuluan

IDENTITAS MODUL
Nama Mata Pelajaran    :  Fisika

Kelas / Semester / Alokasi Waktu   :  XII /1 (Ganjil) /8 JP

Judul eModul    :  Listrik Statis

KOMPETENSI DASAR

3.2 Menganalisis muatan listrik, gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi
  potensial listrik serta penerapannya pada berbagai kasus

3.2.1   Mengidentifikasi muatan listrik

3.2.2   Mengidentifikasi listrik statis dan muatan listrik

3.2.3   Memahami hukum Coloumb

3.2.4   Mengidentifikasi Medan Listrik

3.2.5   Mengidentifikasi Energi potensial listrik dan potensial listrik

4.2 Melakukan percobaan berikut presentasi hasil percobaan kelistrikan dan manfaatnya
  dalam kehidupan sehari-hari

4.2.1   Menyusun percobaan kelistrikan dan manfaatnya dalam kehidupan sehari hari

4.1.2   Mempresentasikan hasil percobaan kelistrikan

DESKRIPSI
Pada modul ini kita akan membahas tentang listrik statis yang
mencakup tentang muatan listrik, hukum Coloumb, medan listrik
energi potensial listrik dan kapasitor. Setelah mempelajari modul ini
diharapkan kalian dapat memahami berbagai karakteristik listrik statis
serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Agar tujuan belajar tercapai melalui modul ini, ikuti pertujuk berikut :

1. Pelajari target kompetensi dasar (KD) yang akan dicapai


2. Pahami materi dalam modul ini dan kerjakan soal latihan
3. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka
kunci jawaban yang ada pada bagian akhir dari modul ini
4. Lakukan percobaan sederhana untuk mengamati karakteristik
listrik statis, dan kemudian susun laporannya untuk diserahkan
pada guru

"Pendidikan setingkat dengan olahraga dimana memungkinkan setiap orang


untuk bersaing" – Joyce Meyer 

"Sekolah maupun kuliah tidak mengajarkan apa yang harus kita pikirkan
dalam hidup ini. Mereka mengajarkan kita cara berpikir logis, analitis dan
praktis." – Azis White.

MATERI PEMBELAJARAN
Salam jumpa semua peserta didik hebat, kali ini kita akan membahas
tentang Listrik statis. Melalui modul ini Anda akan mempelajari listrik
statis yang terdiri dari konsep muatan listrik, hukum Coloumb, medan
listrik, potensial dan energi potensial listrik, dan kapasitor. Listrik
statis sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misal petir, debu
yang menempel dilayar kaca TV, potongan kertas tertarik ke lembaran
plastik yang telah digosok ke rambut, dan lain sebagainya, oleh karena
itu, kita perlu mempelajari bagaimana fenomena-fenomena tersebut
terjadi 

⌂ Daftar Isi      

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kegiatan Pembelajaran I

1. TUJUAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran listrik statis siswa dapat


memahami konsep-konsep, hukum-hukum, dan teori-teori fisika
meliputi Listrik Statis; muatan listrik dan struktur atom, muatan dan
arus listrik, proses pemuatan muatan, hukum Coulomb, Medan listrik,
potensial listrik dan beda potensial. Mari kita simak video berikut :

Video 1:
Petir

Anda dapat melihat video lengkapnya pada tautan  ini.  Setelah


melihat tayangan tadi sekarang adik-adik kembali ke
permasalahan pokok yaitu listrik statis.

Pernahkah saat kecil kalian memainkan sebuah penggaris


bersama potongan kertas kecil hasil sobekan kemudian
menggosok-gosokkan penggaris tersebut ke rambut atau kulit
kemudian didekatkan ke potongan kertas kecil tadi? yang terjadi
kertas kecil akan terangkat ke penggaris yang barus saja digosok-
gosok.Kenapa bisa terjadi seperti itu?

Kejadian seperti kenapa potongan kertas kecil bisa berinteraksi


dengan penggaris yang telah digosok-gosok bisa dijelaskan
dengan konsep dasar listrik statis(muatan listrik) ini. karena
berbicara mengenai listrik tentu tidak lepas dari muatan
listrik,pada modul kali ini akan dibahas tentang muatan listrik,
gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik, medan listrik dan
potensial listrik

" Setitik embun dapat melembabkan daun daunan, sederas hujan dapat
membahasi daun beserta dahannnya sungguh ilmu yang kamu dapat pada
kami bagaikan hujan deras yang tak pernah berhenti membahasi kami. kami
tumbuh dan berkembang dan selanjutnya memekari seluruh sekitar kami dan
akhirnya membuat mahluk ciptaan Tuhan menjadi bahagia dengan
keberadaan kami. Terima kasih telah menjadi hujan deras buat otak dan
akhlak kami."

2. URAIAN MATERI

2.1. MUATAN LISTRIK

Pembawa sifat dasar kelistrikan adalah Atom. Penyusun atom terdiri


dari tiga partikel, yaitu elektron (bermuatan negatif), proton
(bermuatan positif), dan neutron (tidak bermuatan/netral), lihat gambar
3.1.
Gambar 3.1 Model Atom
Sumber : https://www.pinterpandai.com

Untuk menentukan ukuran atom sangatlah tidak mudah;


untuk atom kristal padat, biasanya jarak dari satu nukleus ke
nukleus lainnya yang berdekatan dijadikan pembanding.
Sedangkan untuk yang bukan kristal padat, metode lain
digunakan untuk menentukan ukuran atomnya, termasuk dengan
kalkulasi teoritis. Sebagai gambaran ukuran atom hidrogen
diestimasi mendekati 1,2 x 10-10 m. Sedangkan ukuran proton
0,87 x 10-15 m, jadi rasio ukuran antara atom hidrogen dan
nukleus-nya sebesar 100000.  Dengan catatan: ukuran atom
berbeda-beda, besar kecilnya ukuran atom bergantung pada kuat
atau lemahnya gaya tarik yang terjadi antara kulit atom dengan
intinya. Hal ini disebabkan oleh muatan positif yang kuat akan
menarik elektron lebih kuat sehingga ukurannya akan lebih
kecil. Antara nukleus yang berisi proton dan neutron dengan kulit
atom yang tersusun dari elektron berupa ruang kosong.
Muatan listrik memiliki medan listrik, mirip magnet yang
memiliki medan magnet, arah medan listrik tergantung dari jenis
muatannya. Lihat gambar 3.2: 

Gambar 3.2 :
 Arah garis gaya muatan listrik (sumber:
https://www.rumushitung.com)

Partikel-partikel penyusun Atom elektron, proton, dan neutron masing-


masing memiliki muatan dan massa. Elektron besar muatannya –1,6 x
10-19 C dan bermassa 9,1 x 10-31  Kg, sedangkan proton bermuatan
+1,6 x 10-19 C bermassa 1,673 x 10-27  Kg dan neutron tidak
bermuatan tetapi bermassa sebesar 1,675 x 10-27 Kg sehingga tampak
sekali massa atom itu sangat dipengaruhi oleh massa inti atomnya
(nukleus).
2.2. PROSES PEMUATAN MUATAN:

Pada suatu keadaan tertentu sebuah atom mungkin bisa


kehilangan satu atau lebih elektron sehingga atom tersebut disebut
bermuatan/ion positif atau mungkin juga mendapatkan satu atau
lebih elektron sehingga disebutnya bermuatan/ion negatif.

Suatu zat dapat terdiri dari ion positif dan negatif dalam bentuk
atom atau molekul. Contohnya seperti garam dapur, yang terdiri
dari ion natrium positif (Na+) dan ion klorin negatif (Cl-).
Larutan dari zat tersebut jika berada dalam air akan
mengakibatkan larutan tersebut mengandung ion.

Sedangkan percikan api, api, dan x-ray memiliki kemampuan


untuk mengionisasi gas. Suatu gas dapat dipertahankan dalam
keadaan terionisasi dengan melewatkan arus listrik melalui gas
tersebut (seperti dalam tabung neon) atau dengan mengarahkan
sinar x atau sinar ultraviolet (seperti kejadian di bagian atas
atmosfer dari bumi, di mana radiasi berasal dari matahari).

2.3. HUKUM COULOMB

Gaya yang terjadi antar dua mnatan dinyatakan oleh hukum Coloumb
adalah :  

Dimana :
F = gaya antar muatan,
k = konstanta diruang hampa 9.109 N.m2/C2,
q = muatan,
r = jarak antara kedua muatan.

2.4. MEDAN LISTRIK

Medan listrik adalah daerah yang didalamnya masih dipengaruhi oleh


gaya listrik, ditandai dengan adanya garis gaya listrik di dalam daerah
tersebut.
Nilai medan listrik (E) didefinisikan sama dengan besarnya gaya yang
dialami oleh setiap satu satuan muatan. Sehinga di rumuskan menjadi:

Dimana:
E = besar medan listrik ( N/C atau V/m )
F = besar gaya listrik yang dialami oleh suatu muatan ( N )
q = besar muatan uji yang dipengaruhi oleh medan listrik ( C )
  
2.4. FLUKS LISTRIK
Selanjutnya kita kenal istilah fluks listrik. Fluks   dalam Bahasa
latinnya fluere artinya mengalir. Secara harafiah, fluks listrik dapat
diarikan sebagai aliran medan listrik. Kata aliran di sini tidak
menunjukkan medan listrik mengalir seperti air mengalir, tetapi
menjelaskan adanya medan listrik yang mengarah ke arah tertentu.
Fluks listrik dapat digambarkan berupa garis-garis medan listrik. Jadi
fluks listrik merupakan garis-garis medan listrik yang melewati suatu
luas permukaan tertentu. Fluks listrik ada pula yang mendefinisikan
sebagai pengukuran kuantitas listrik.  Sebagai ilustrasi perhatikan
gambar 3.3

Gambar 3.3 :
 Ilustrasi fluks yang menembus luasan bidang
(sumber: http://golengku.blogspot.com)

Secara matematis besar fluks adalah perkalian antara garis gaya


listrik homogen dengan luasan bidang yang dilewatinya secara
tegak lurus.  Jika garis gaya yang memotong tidak tegak lurus,
maka untuk menghitung E gunakan komponen vektor garis gaya
yang tegak lurus pada bidang yang dipotong.

Keterangan:
Φ = Fluks listrik (Nm2/C)
E = Kuat medan listrik  (N/C)
A = Luas penampang yang dipotong secara tegak lurus oleh garis gaya
listrik (m2)

2.4. POTENSIAL LISTRIK DAN BEDA POTENSIAL


Beda potensial (V) yang dimiliki oleh dua titik dalam medan
listrik besarnya adalah sebesar usaha yang digunakan untuk
memindahkan muatan 1 C dari satu titik ke titik lainnya. Hubungan
ketiga besaran tersebut dituliskan dalam matematis sebagai berikut

V  = beda potensial ( Volt )


W = usaha (Joule)
Q = muatan (C)

Beda potensial antara dua titik dalam medan listrik yang homogen E
adalah sama dengan beda potensial dari E yang berjarak s antara titik-
titik pada garis gaya yang paralel.

3. RANGKUMAN 

Pembawa sifat kelistrikan yang paling dasar adalah Atom. Atom


tersusun dari elektron yang mengelilingi inti dan inti tersusun dari
proton dan netron, dimana elektron pembawa sifat muatan negatif,
proton pembawa sifat positif, dan netron dinyatakan tidak bermuatan.
Jika satu atom kekurangan elektron/proton maka atom tersebut
dinyatakan bermuatan. Muatan suatu atom bergantung pada
perbandingan jumlah elektron dengan proton. Jika jumlah elektron
lebih banyak dari proton maka disebut bermuatan negatif. Jika jumlah
elektron lebih lebih kecil dari proton maka atom dinyatakan bermuatan
positif.
Jika suatu benda padanya terkandung atom bermuatan, maka
benda tersebut dinyatakan bermuatan yang muatannya sesuai dengan
muatan atom yang ada padanya.  Jika benda bermuatan didekatkan
akan terjadi reaksi antara keduanya yang besarnya berbanding lurus
dengan besar muatan benda dan premitivitas medium antar keduanya,
serta berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.
Medan listrik adalah daerah yang didalamnya masih dipengaruhi
oleh gaya listrik, besarnya berbanding lurus dengan gaya yang dialami
sebuah benda bermuatan dan berbanding terbalik dengan besar muatan
uji yang digunakan untuk mengamati besar medan listrik.
Beda potensial (V) yang dimiliki oleh dua titik dalam sebuah
medan listrik adalah besarnya usaha yang digunakan untuk
memindahkan muatan 1 C dari satu titik ke titik lainnya.

“ Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan
mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak.
Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang
sama ” 

⌂ Daftar Isi      

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Essay I
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan dengan
alternatif penyelesaiannya!

01. Muatan listrik q ditempatkan pada sebuah benda logam.


Bagaimana cara muatan tersebut terdistribusikan sendiri pada
benda logam tersebut?
Alternatif penyelesaian
02. Dua buah muatan A = +5 x 10-7 C dan B = -2 x 10-4 C,
diletakan dalam ruang hampa, terjadi reaksi gaya sebesar 100
N. Berapa jarak antara kedua muatan tersebut?
Alternatif penyelesaian
03. Dua buah muatan diletakkan berjarak 20 cm satu sama lain,
terjadi gaya antara keduanya sebesar 10-5 N. Berapa gaya
antar keduanya jika kedua muatan tersebut dijadikan
didekatkan menjadi 5 cm? Atau dijauhkan sejauh 100 cm?
Alternatif penyelesaian

⌂ Daftar Isi      

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Pilihan Ganda I
1. Pokok teori atom dititik beratkan pada . . . .

A Atom terdiri dari elektron – elektron

B Elektron sebagai penyusun utama atom

C Atom sebagai bola masif yang hanya berisi elektron

Atom sebagai bola masif bermuatan positif yang di dalamnya tersebar


D
elektron sehingga keseluruhannya bersifat netral

E berbanding terbalik dengan r dan berbanding terbalik dengan Q1

2. Sebuah segitiga sama sisi dengan panjang sisi 30 cm terletak di udara. Pada titik-
titik sudut A, B, dan C berturut-turut terdapat muatan listrik sebesar 2 x 10-6 C, 2 x
10-6 C, dan 2 x 10-4 C, maka besarnya gaya Coulomb di titik C adalah ….

A 40 N

B 40√2 N

C 40√3 N

D 80 N

E 120 N

3. Pada titik - titik sudut B dan D sebuah persegi ABCD ditempatkan masing - masing
partikel yang bermuatan +q. Agar kuat medan listrik di titik A sama dengan nol,
maka di titik C harus diletakkan sebuah partikel yang bermuatan sebesar....

A -q

B +q

C -q√2

D +q√2
E -2q√2

4. Untuk memindahkan muatan sebesar 10 Coulomb dari titik A ke titik b yang beda
potensialnya 100 Volt diperlukan usaha sebesar....

A 0 joule

B 200 Joule

C 500 Joule

D 1000 Joule

E 2000 Joule

5. Potensial listrik di suatu titik yang berjarak r dari muatan Q adalah 600 V. Intensitas
medan listrik di titik tersebut adalah 400 N/C. tentukan muatan Q, jika k = 9 x 109
Nm2/C2 

A 9,0 x 10-7 C

B 0,67 x 10-7 C

C 2,6 x 10-7 C

D 1,0 x 10-7 C

E 1,5 x 10-7 C

⌂ Daftar Isi      

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri I
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

01. Saya mampu menjelaskan tentang struktur atom Ya Tidak

02. Saya mampu menjelaskan karakteristik muatan listrik Ya Tidak

03. Saya mampu mengidentifikasi muatan listrik Ya Tidak

Saya mampu menjelaskan hubungan antara muatan dan


04. Ya Tidak
arus listrik 

Saya mampu menjelaskan proses pemuatan listrik pada


05. Ya Tidak
benda

06. Saya mampu menggunakan hukum coulomb Ya Tidak

07. Saya mampu mengidentifikasi medan listrik Ya Tidak

08. Saya mampu menjelaskan potensial listrik Ya Tidak

09. Saya mampu menjelaskan beda potensial listrik Ya Tidak

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,


terutama pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke
pembelajaran berikutnya.

⌂ Daftar Isi      

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Evaluasi
Soal 1.

Ada empat buah titik materi yang bermuatan yaitu A, B, C, dan D. Jika
A menarik B, A menolak C dan C menarik D sedangkan D bermuatan
negatip, maka muatan titik....

A. B positip dan C negatip

B. B positip dan C positip

C. B negatip dan C positip

D. B negatip dan C negatip

E. A positip dan C negatip

Soal 2.

Pada gambar berikut gaya tolak menolak yang dialami kedua muatan
144 N, jika masing - masing muatan sebesar 10 µC dan 4 µC maka
jarak kedua muatan adalah....

A. 4 cm

B. 5 cm

C. 8 cm

D. 15 cm
E. 20 cm

Soal 3.

Besarnya gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak antara dua
muatan adalah....

A. semakin besar, jika jarak kedua muatan diperbesar

B. semakin kecil, jika jarak kedua muatan diperkecil

tidak mengalami perubahan, jika kedua muatan diletakkan pada zat lain selain
C.
udara

D. berubah - ubah jika kedua benda disinggungkan

E. semakin besar, jika jarak kedua muatan diperkecil

Soal 4.

Dua partikel bermuatan 3 nC dan 12 nC. Supaya gaya tolak kedua


partikel besarnya 0,081 N, partikel tersebut harus berpisah sejauh....

A. 0,2 mm

B. 0,4 mm

C. 0,8 mm

D. 2 mm

E. 4 mm

Soal 5.
Untuk memindahkan muatan positip yang besarnya 10 C dari suatu
titik yang potensialnya 5 V ke suatu titik yang potensialnya 45 V
diperlukan usaha sebesar ... juole.

A. 100

B. 150

C. 200

D. 400

E. 500

Soal 6.

Dua buah muatan A dan B masing-masing q1 = 4 µC dan q2 = 6 µC


berjarak 4 cm. Jika jaraknya dibuat menjadi 8 cm, maka perubahan
energi potensialnya terhadap kedudukan awalnya adalah ... joule.

A. 1,3

B. 2,7

C. 5,4

D. 8,1

E. 10,5

Soal 7.

Dua buah muatan A dan B terpisah sejauh 9 cm. Muatan di A = 25 µC


dan B tidak diketahui besar dan jenisnya. Titik C terletak pada garis
penghubung AB sejauh 4 cm dari A. Bila potensial di C sama dengan
nol, besar dan jenis muatan di B adalah....
A. 31,25 µC negatif

B. 31,25 µC positif

C. 14 µC positif

D. 14 µC negatif

E. 11 µC negatif

Soal 8.

Partikel bermassa m dan bermuatan q bergerak dalam medan partikel


lain yang diam dan bermuatan Q. Untuk partikel itu berlaku;

(1) Gayanya merupakan gaya sentral

(2) Energi potensialnya tetap

(3) Gayanya konservatif

(4) Energi kinetiknya tetap

A. (1), (2) dan (3)

B. (1) dan (3)

C. (2) dan (4)

D. (4) saja

E.  semua benar

Soal 9.

Dua buah muatan seperti pada gambar dengan masing-masing muatan


2q dan 18q. Jika kuat medan pada titik A sama dengan nol,
perbandingan jarak antara r1 dan r2 adalah....

A. 1:2

B. 1:3

C. 1:4

D. 1:6

E.  2 : 3

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

   

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Pustaka
Marthen Kanginan . 2007 . Fisika untuk SMA Kelas XII .
Cimahi : Erlangga.

Ni Ketut Lasmi . 2012 . Seri Pendalaman Fisika . Bandung :


Esis.

Aris Prasetyo N . 2016 . Buku Siswa Fisika XII . Surakarta :


Mediatama .

https://www.avkimia.com/2016/08/soal-dan-pembahasan-
ulangan-harian-Struktur-Atom.html

Tim Sagufindo . 2017 . Buku Pintar Belajar Fisika XII . Kediri :


Sagufindo Kinarya. 

https://www.pinterpandai.com

 e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai