6332 17964 1 PB PDF
6332 17964 1 PB PDF
ISSN :2549-9181
| Vol.1 | No.1| 2017
ABSTRAK
Penggunaan citra dengan resolusi menengah guna memndeteksi kepadatan lahan terbangun
pada saat ini belum dimanfaatkan secara optimal, karena sulitnya menbedakan lahan terbangun dan
lahan terbuka/kosong.Penelitian ini bertujuan untuk nmengkaji kemampuan tranformasi spectral dan
kombinasinya guna mendeteksi kepadatan lahan terbangun dan menkaji pola kepadatan lahan
terbangun.
Untuk dapat mendeteksi kepadatan lahan terbangun dalam penelitian ini menggunakan
transformasi spektral yang diperuntukan untuk transformasi kota dan transformasi vegetasi dengan
memanfaatkan citra Landsat 8 sebagai sumber data utama. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan
cara mengembangkan tranformasi spektaran yang diperuntukan untuk mendeteksi kota dan vegetasi.
Kombinasi antar trasformasi ini untuk memunculkan built-up lahan terbangun.
Hasil transformasi UI memiliki akurasi tertinggi yaitu 83,33% serta memiliki standar deviasi
30,27. Kombinasi tranformasi terbaik adalah tranformasi UI-NDVI dengan nilai akurasi 85,04% serta
nilai standar deviasi 30,32. Peta hasil kepadatan lahan terbangun hasil tranformasi UI-NDVI
selanjutnya dianalisis dengan peta jaringan jalan dan kedekatan dengan Central Business District
(CBD) untuk mendapatkan pola kepadatan lahan terbangun. Dari hasil analisis diketahui bahwa pola
lahan terbangun yang ada di Kota Magelang dan sekitarnya cenderung memiliki dimensi searah jalur
jalan utama dan terlihat seperti berbentuk elips
1. PENDAHULUAN
Penggunaan teknologi penginderaan dan dikembangkan di negara-negara maju
jauh akan sangat membantu dalam dimana sebagian besar penggunaan atap
melakukan penelitian yang menggunakan banguanan terbuat dari bahan metal (seng
berbagai macam data spasial, khususnya atau seng-aluminium) sedangkan di
untuk analisis data keruangan pada Indonesia sendiri penggunaan atap
wilayah penelitian yang cukup luas, terkait bangunan banyak menggunakan genteng
dengan monitoring kawasan yang dan genteng keramik dengan bahan baku
membutuhkan data dengan sifat tanah liat yang kadang kala secara spektral
berkelanjutan (sustainable). Tujuan dari terlihat memiliki kemiripan dengan respon
transformasi nilai asli piksel adalah untuk spektral tanah sekitarnya.
mendapatkan nilai piksel baru yang secara Kajian kepadatan bangunan banyak
konfiguratif membentuk citra yang lebih yang memanfaatakan citra penginderan
tajam, jelas, dan lebih mudah dianalisis jauh dengan resolusi spasial yang tinggi,
untuk keperluan tertentu. Transformasi sedangkan resolusi spasial menengah
untuk pengamatan daerah pekotaan telah (resolusi spasial 5-60 m) belum banyak
banyak dilakukan dalam kurun waktu ± 30 dimanfaatkan untuk kajian kepadatan lahan
tahun terakhir ini yang semua bergerak terbangun.Penggunaan citra penginderaan
dalam kajian yang bersifat eksperimental jauh dengan resolusi menengah untuk
13
Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi
ISSN :2549-9181
| Vol.1 | No.1| 2017
15
Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi
ISSN :2549-9181
| Vol.1 | No.1| 2017
18
Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi
ISSN :2549-9181
| Vol.1 | No.1| 2017
Gambar 3. Peta Kepadatan Lahan Terbangun Hasil Transformasi UI Kota Magelang dan Sekitarnya
Sumber: Hasil Analisis
19
Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi
ISSN :2549-9181
| Vol.1 | No.1| 2017
Gambar 4. Peta Kepadatan Lahan Terbangun Hasil Transformasi UI Kota Magelang dan Sekitarnya
Sumber: Hasil Analisis
20
Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi
ISSN :2549-9181
| Vol.1 | No.1| 2017
Gambar 5. Peta Pola Lahan Terbangun Hasil Transformasi UI – NDVI Kota Magelang dan Sekitarnya
Sumber: Hasil Analisis
4. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas dimana pola lahan terbangun cenderung
maka dapat disimpulkan bahwa: memiliki dimensi menanjang searah
1. Transformasi UI memiliki hasil akurasi jalur utama dan bukan melebar sehingga
tertinggi untuk pemetaan kepadatan membentuk pola lahan terbangun yang
lahan terbangun sebesar 83,33% dengan terkesan terlihat seperti ellip
tingkat kesesuaian koefisien kappa (K.)
0.78 yang masuk kesesuaian sedang dan DAFTAR PUSTAKA
memiliki standar deviasi 30,27. As-syakur, A.R.. Adnyana, I.W.S.,
2. 2. Pemetaan kepadatan lahan Arthana, I.W., Nuarsa, I.W, 2012.
terbangun hasil kombinasi transformasi Enhanced Built-Up and Bareness
spektral UI- NDVI memiliki hasil Index (EBBI) for Mapping Built-Up
akurasi terbaik, dengan hasil uji akurasi and Bare Land in an Urban Area.
sebesar 85,04% dan koefisien kappa (K) MDPI Journal.Remote sensing.ISSN
0,82 yang masuk pada tingkat 2072-4292.
kepercayaan sedang dengan standar Astuti, T.R. 2010. Pemetaan Kepadatan
deviasi 30,32. Dari hasil kombinasi Bangunan Dengan Interpretasi Hibrida
transformasi yang diterapkan dalam Menggunakan Citra Satelit Aster
penelitian ini memunjukkan Daerah Kota Surakarta
peningkatan hasil klasifikasi dan uji [Skripsi]Yogyakarta:
akurasinya untuk pemetaan kepadatan FakultasGeografi UGM
lahan terbangun di daerah penelitian. Congalton, R.G.,Green, K. 2009. Assessing
3. 3. Bila dilihat secara umum pola the Accuracy of Remotely Sensed
lahan terbangun yang ada di Kota Data, Principles and Practies, second
Magelang dan sekitar cenderung editor, Taylor & Francis Group.CRC
mengikuti jalur transpotasi utama Press
21
Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi
ISSN :2549-9181
| Vol.1 | No.1| 2017
22