Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWATAN


PERAN SEBAGAI KETUA TIM

A. Model Praktek Keperawatan Profesional


1. Pengertian
Metode tim adalah metode penugasan keperawatan yang diberikan
oleh sekelompok perawat terhadap sekelompok pasien (Suyanto,2008).
Metode tim adalah metode yang menggunakan tim yang terdiri dari
anggota yang berbeda – beda dalam memberikan asuhan keperawatan
terhadap sekelompok pasien. Perawat ruangan dibagi menjadi 2 – 3
tim yang terdiri atas tenaga professional, teknikal dan pembantu dalam
satu kelompok kecil yang saling membantu (Nursalam, 2008).
Metode tim adalah metode pemberian asuhan keperawatan di mana
seorang perawat professional memimpin sekelompok tenaga
keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
sekelompok klien melalui upaya kooperatif.

Alasan menggunakan metode tim adalah:


a. Tenaga keperawatan yang ada terdiri dari tenaga professional dan
tenaga teknikal.
b. Memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah
diatasi dan dapat memberikan kepuasan pada anggota tim.
c. Memudahkan dalam mengkoordinasikan anggota tim dalam
memberikam pelayanan.

Kelebihannya:
a. Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh.
b. Mendukung pelaksanaan metode keperawatan.
c. Memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah
diatasi dan member kepuasan kepada anggota tim.

2. Tujuan Metode Tim


a. Memungkinkan setiap anggota tim untuk memberikan kontribusi
dalam merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan
sehingga para perawat termotivasi dalam melakukan pekerjaan
serta memiliki kebebasan.
b. Memberikan kemudahan dalam mengkoordinasi anggota tim
sehingga pelayanan keperawatan yang diberikan secarah
menyeluruh.

B. Tanggung Jawab Ketua Tim


a. Mengkaji dan menetapkan rencana asuhan keperawatan setiap pasien.
b. Mengkoordinasi rencana asuhan keperawatan oleh setiap anggota tim
dan memberikan bimbingan melalui intervensi.
c. Mengevaluasi asuhan keperawatan baik proses atau hasil yang
diharapkan serta mendokumentasikan.

C. Fungsi Manajemen
1. Perencanaan
a. Bersama kepala ruangan (untuk shift pagi) melakukan timbang
terima tugas dari perawat dinas malam.
b. Menerima pendelegasian tugas dari kepala ruangan dan melakukan
pembagian tugas perawatan pasien kepada anggota tim sebagai
perawat pelaksana.
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan.
2. Pengorganisasian
a. Memberikan penegasan kepada anggota tim untuk merawat pasien
kelolaannya sesuai dengan rencana yang dibuat.
b. Mendelegasikan pelaksanaan dokumentasi proses keperawatan
kepada anggota tim yang telah mampu sesuai dengan pasien
kelolaannya.
c. Mengkoordinasi pekerjaan .
d. Mengatur waktu untuk istirahat anggota tim.
3. Pengarahan
a. Melakukan komunikasi langsung dengan anggota tim dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan.
b. Memberikan petunjuk tugas – tugas yang harus dilakukan oleh
anggota tim sesuai dengan pasien kelolaannya dan rencana yang
dibuat.
c. Mengingatkan anggota tim untuk segera mendokumentasikan
tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
d. Memberikan penguatan kepada anggota tim yang melaksanakan
tugas dengan baik.
4. Pengawasan
a. Melakukan pengawasan langsung kepada anggota tim dalam
melaksanakan asuhan keperawatan.
b. Melakukan pengawasan tidak langsung melalui dokumentasi
tindakan keperawatan.

Makassar, 05 April 2018

Pembimbing Mahasiswa

(Mathilda Paseno, S.Kep.,Ns.,M.Kes) (Rian Arianto, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai