Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI ANALITIK

SEMESTER : III (TIGA)


TAHUN AJARAN : 2020/2021
HARI/TGL. PERCOBAAN : KAMIS / 15 OKTOBER 2020
JUDUL PERCOBAAN : KROMATOGRAFI GAS
KELOMPOK : C- 4 ( C- EMPAT)

NAMA NIM
NATANIA CHRISTY S 190405092

LABORATORIUM KIMIA ANALISA


DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode : F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Tanggal : 8 Agustus 2019


Revisi : 01
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN Halaman : 1/1

LABORATORIUM KIMIA ANALISA


MODUL PRAKTIKUM : KROMATOGRAFI GAS
KELOMPOK : C- 4 ( C-EMPAT )
NAMA/NIM : NATANIA CHRISTY S/190405092
HARI/TGL. PRAKTIKUM: KAMIS /15 OKTOBER 2020

Medan, 2020
Dosen Pembimbing

( Dr. Ir. Fatimah, M.T )

Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara


Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan
pemilik dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode : F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Tanggal : 8 Agustus 2019


Revisi : 01
LEMBAR PENGESAHAN ASISTEN Halaman : 1/1

LABORATORIUM KIMIA ANALISA


MODUL PRAKTIKUM : KROMATOGRAFI GAS
KELOMPOK : C- 4 ( C-EMPAT )
NAMA/NIM : NATANIA CHRISTY S/190405092
HARI/TGL. PRAKTIKUM: KAMIS /15 OKTOBER 2020

Medan, 2020
Asisten

( Nisa’a Mufidatul Ummah )

Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara


Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan
pemilik dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode : F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Tanggal : 8 Agustus 2019


Revisi : 01
LEMBAR PENUGASAN Halaman : 1/1

LABORATORIUM KIMIA ANALISA


MODUL PRAKTIKUM : KROMATOGRAFI GAS
KELOMPOK : C- 4 ( C-EMPAT )
NAMA/NIM : 1. NATANIA CHRISTY SIANTURI/190405092
2. ROZA DHYA FAUZIAH/190405032
3. M. NAUFAL FIKRY HARAHAP/190405163
HARI/TGL. PRAKTIKUM: KAMIS /15 OKTOBER 2020

Sampel : Minyak Kelapa

Medan, 15 Oktober 2020


Asisten

( Nisa’a Mufidatul Ummah )


Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara
Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan
pemilik dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode : F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Tanggal : 8 Agustus 2019


Revisi : 01
LEMBAR DATA Halaman : 1/2

LABORATORIUM KIMIA ANALISA


MODUL PRAKTIKUM : KROMATOGRAFI GAS
KELOMPOK : C- 4 ( C-EMPAT )
NAMA/NIM : 1. NATANIA CHRISTY SIANTURI/190405092
2. ROZA DHYA FAUZIAH/190405032
3. M. NAUFAL FIKRY HARAHAP/190405163
HARI/TGL. PRAKTIKUM: KAMIS /15 OKTOBER 2020

1. Kromatogram Hasil Analisis Asam Lemak

Gas pembawa : He
Kolom : Kapiler HPs (95% dimetil dan 5% difenilpolisiloxane)
Panjang Kolom : 30 m
Suhu awal : 1200C
Suhu akhir : 2800C
Jenis detector : FID

Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara


Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan pemilik
dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode : F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Tanggal : 8 Agustus 2019


Revisi : 01
LEMBAR DATA Halaman : 2/2

2. Persen Luas Puncak Dari Kromatogram

Medan, 15 Oktober 2020


Asisten

( Nisa’a Mufidatul Ummah )

Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara


Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan pemilik
dokumen ini.
Laporan Keterampilan
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM : KIMIA ANALISA

PRAKTIKUM MATA KULIAH : INSTRUMENTASI ANALITIK

MODUL : KROMATOGRAFI GAS

NAMA PRAKTIKAN/NIM : NATANIA CHRISTY SIANTURI / 190405092

KELOMPOK : C- 4 ( C-EMPAT )

TANGGAL / SESI PRAKTIKUM : 15 OKTOBER 2020 / SESI II ( DUA )

ASISTEN : NISA’A MUFIDATUL UMMAH

DOSEN PEMBIMBING MODUL : Dr. Ir. Fatimah, M.T

Hasil dan Pembahasan :


1. Kromatografi

Kromatografi merupakan teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan


kecepatan distribusi dari komponen-komponen dalam fase gerak dan fase diam. Fase gerak
tersebut berupa gas atau cairan, lalu fasa diam berupa cairan atau padatan. Pemisahan ini
terjadi akibat adanya daya adsorpsi, kelarutan, partisi, ukuran molekul, ukuran ion, dan
tekanan uap pada komponen yag dibawa oleh fase gerak melalui fase diam.

2. Kromatografi Gas

Kromatografi gas merupakan metode pemisahan suatu campuran menjadi komponen-


komponen berdasarkan interaksi tersebut yaitu fase gerak dan fase diam. Fase gerak berupa
gas yang stabil sedangkan fase diam bisa zat padat (GSC = Gas Solid Chromatography), atau
zat cair (GLC = Gas Liquid Chromatography). Cuplikan yang dapat dipisahkan dengan
metode ini harus mudah menguap, Metode ini bekerja sangat cepat sehingga dalam waktu
beberapa detik dapat memisahkan secara sempurna.Cuplikan dalam bentuk uap dibawa oleh
aliran gas ke dalam kolom pemisah, hasil pemisahan dapat dianalisis dari kromatogram.
Kromatogram adalah kurva yang diperoleh dari pengukuran kromatografi, dan alat yang
digunakan disebut kromatograf.
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3. Prinsip Kerja Kromatografi Gas

Sampel diinjeksikan melalui suatu sampel injection port yang temperaturnya dapat
diatur, senyawa-senyawa dalam sampel akan menguap dan akan dibawa oleh gas pengemban
menuju kolom. Zat terlarut akan teradsorpsi pada bagian atas kolom oleh fase diam,
kemudian akan merambat dengan laju rambatan masing-masing komponen yang sesuai
dengan nilai Kd masing-masing komponen tersebut.

Komponen-komponen tersebut terelusi sesuai dengan urut-urutan makin besarnya


nilai koefisien partisi (Kd) menuju ke detektor. Detektor mencatat sederetan sinyal yang
timbul akibat perubahan konsentrasi dan perbedaan laju elusi. Pada alat pencatat sinyal ini
akan tampak sebagai kurva antara waktu terhadap komposisi aliran gas pembawa. Terdapat
perbedaan kondisi alat yang digunakan pada kedua laboratorium, diantaranya jenis kolom
yang digunakan, pengaturan suhu, panjang kolom, dimana semakin panjang kolom yang
digunakan semakin baik pula pemisahan.

4. Jenis-Jenis Kromatografi Gas

Kromatografi gas dikembangkan kira-kira pada tahun 1957. Ada dua jenis kromatografi gas,
yaitu :

1. Kromatografi padatan gas (GSC)


2. Kromatografi cairan gas (GLC)

Kedua macam kromatografi gas tersebut fase geraknya adalah gas, sedangkan fase diamnya
adalah berbeda. Pada kromatografi padatan gas sebagai fase diamnya adalah zat padat. Untuk
sistem cairan gas, fase diam adalah zat cair.

5. Penjelasan Sampel

Minyak kelapa murni virgin coconut oil (VCO) merupakan hasil olahan dari daging
buah kelapa segar (non kopra) yang dalam pengolahannya tidak melalui proses kimiawi dan
tidak menggunakan pemanasan tinggi sehingga minyak yang dihasilkan berwarna bening
(jernih) dan beraroma khas kelapa. Menurut standar internasional yang dikeluarkan oleh
APCC (Asian Pacific Coconut Community) bahwa kandungan asam laurat VCO adalah 43-
53%;kandungan asam lemak bebas sangat rendah yaitu 0,5%; serta kadar airnya mencapai
0,1-0,5% (APCC, 2004). Komposisi asam lemak tertinggi dalam minyak kelapa murni adalah
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

asam laurat yang berfungsi memberi gizi serta melindungi tubuh dari penyakit menular dan
penyakit degeneratif.

Asam lemak merupakan kelompok bahan alam yang sangat kompleks untuk dilakukan
analisis langsung.Hingga saat ini tidak ada satu metode yang sederhana untuk mengidentifikasikan
asam lemak. Kromatografi gas dapat dipakai untuk melakukan analisis asam lemak pada minyak
dalam bentuk metil esternya,dalam analisis ini diperlukan beberapa teknik yang dapat menampilkan
pemisahan metil ester penyusun minyak dalam kolom kromatografi dengan baik,senyawa metil ester
dari asam lemak suatu minyak mempunyai perbedaan titik didih yang kecil sehingga pemisahan
beberapa metil ester pada suhu yang konstan akan mengalami kesulitan. Oleh sebab itu diperlukan
teknik suhu terprogram untuk analisis metil ester asam lemak dari minyak.

Komposisi asam asam lemak dalam minyak kelapa sangat penting untuk menilai
kualitas dari minyak tersebut. Untuk minyak kelapa, komposisi dari asam lemak rantai
menengah seperti kaprilik, kaprat dan laurat menjadi asam asam lemak penting.

6. Spesifikasi Alat dan Kromatogram

Dalam percobaan yang dilakukan, menggunakan spsifikasi alat dan menghasilkan


kromatogram sebagai berikut :

Gambar 1. Kromatogram Asam Lemak dari VCO

Gas pembawa : He

Kolom : Kapiler HPs (95% dimetil dan 5% difenilpolisiloxane)

Panjang Kolom : 30 m
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Suhu awal : 1200C

Suhu akhir : 2800C

Jenis detector : FID

7. Hasil Kromatografi Gas

Dari percobaan yag dilakukan, maka menghasilkan data mengenai persen luas puncak yang
berasal dari kromatogram. Adapun tabel hasil tersebut adalah :

Tabel 1. Hasil Analisis Kandungan Asam Lemak VCO

Dari hasil percobaan diatas Terdapat tujuh jenis asam lemak yang teridentifikasi pada
metil ester VCO yang dianalisis. Persen puncak area ( % luas puncak ) adalah perbandingan
antara luas puncak dari masing – masing asam lemak terhadap total luas puncak dari seluruh
asam lemak. Persen luas puncak dapat digunakan untuk menetapkan perbandingan
konsentrasi asam lemak. Bila total konsentrasi asam lemak diketahui maka konsentrasi
masing-masing asam lemak dapat ditentukan. Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa persen
luas puncak asam lemak laurat yang dianalisa yaitu 37,68 % sampai 48-89 %. Nilai ini
hampir sama dengan konsentrasi asam laurat yang diperoleh dengan metode IUPAC. Nilai ini
juga hampir sama dengan konsentrasi asam laurat yang telah ada sebelumnya.

Persen luas puncak dari asam kaprilat yang diperoleh pada metode esterifikasi IUPAC
cukup tinggi yaitu 7,4%. Hal ini disebabkan karena BF3 metanol merupakan asam lewis
dalam wujud koordinasi kompleks dengan metanol menjadikannya sebagai katalis asam yang
kuat. Kelima metode yang digunakan yaitu transesterifikasi asam dan basa transesterifikasi
asam dan basa dan esterifikasi menggunakan perlakuan yang berbeda tetapi tidak
menunjukkan adanya asam kaproat. Hal ini disebabkan karena asam kaproat merupakan asam
lemak rantai pendek yang mudah menguap dan cenderung mudah larut dalam air, sehingga
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

pada waktu pemanasan dan pada waktu diekstraksi dengan air dapat menghilangkan
komposisi asam kaproat yang relatif sedikit.
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Kesimpulan :

Berikut kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini :

1. Kromatografi gas merupakan metode pemisahan suatu campuran menjadi komponen-


komponen berdasarkan interaksi tersebut yaitu fase gerak dan fase diam. Fase gerak
berupa gas yang stabil sedangkan fase diam bisa zat padat (GSC = Gas Solid
Chromatography), atau zat cair (GLC = Gas Liquid Chromatography).
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen luas puncak asam lemak laurat yang dianalisa
yaitu 37,68 % sampai 48-89 %. Komposisi asam lemak tertinggi dalam minyak kelapa
murni adalah asam laurat yang berfungsi memberi gizi serta melindungi tubuh dari
penyakit menular dan penyakit degeneratif.
3. Asam kaproat merupakan asam lemak rantai pendek yang mudah menguap dan cenderung
mudah larut dalam air, sehingga pada waktu pemanasan dan pada waktu diekstraksi
dengan air dapat menghilangkan komposisi asam kaproat yang relatif sedikit.
4. Waktu retensi adalah waktu yang dibutuhkan oleh asam lemak untuk muncul didetektor
yang dihitung dari waktu injeksi. Pada praktisnya waktu retensi diperoleh dari titik injeksi
sampel sampai puncak asam lemak terelusi. Waktu retensi dari setiap komponen berbeda-
beda.

Saran :

Adapun saran dari penilitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Disarankan untuk melakukan variasi dari jenis kolom maupun panjang kolomnya.
2. Disarankan agar mengecek alat dan bahan yag digunakan sebelum memulai
percobaan.
3. Disarankan untuk teliti dalam melakukan segala prosedur yang ada agar hasil yag
diperoleh dapat lebih baik.
4. Disarankan untuk menggunakan variasi gas pembawa jenis lan seperti Nitrogen.
5. Disarankan untuk menguasai cara pembacaan kromatogram dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai