Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMEN ANALITIK

SEMESTER : III (TIGA)


TAHUN AJARAN : 2021 /2022
KELOMPOK : A-12 (A-DUA BELAS)
HARI/TGL. PERCOBAAN : KAMIS/07 OKTOBER 2021
JUDUL PERCOBAAN : KROMATOGRAFI GAS

NAMA NIM
RIA SABARITA BR PURBA 200405125

LABORATORIUM KIMIA ANALISA


DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KODE: F/Dik-3/SPMI-PSTK-USU
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA TANGGAL: 8 Agustus 2019
REVISI: 01
LEMBAR PENGESAHAN
HALAMAN: 1/1

LABORATORIUM KIMIA ANALISA


MODUL PRAKTIKUM : KROMATOGRAFI GAS
KELOMPOK : A-12 (A-DUA BELAS)
NAMA/NIM : RIA SABARITA BR PURBA/200405125
HARI/TGL. PRAKTIKUM : KAMIS/07 OKTOBER 2021

Medan, 2021
Dosen Pembimbing

(Mersi Suriani Sinaga, S.T., M.T)

Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara.


Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya
tanpa persetujuan pemilik dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KODE: F/Dik-3/SPMI-
FAKULTAS TEKNIK PSTK-USU
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA TANGGAL: 8 Agustus 2019
REVISI: 01
LEMBAR PENGESAHAN
HALAMAN: 1/1

LABORATORIUM KIMIA ANALISA


MODUL PRAKTIKUM : KROMATOGRAFI GAS
KELOMPOK : A-12 (A-DUA BELAS)
NAMA/NIM : RIA SABARITA BR PURBA/200405125
HARI/TGL. PRAKTIKUM : KAMIS/07 OKTOBER 2021

Medan, 2021
Asisten

(Rohma Riana Girsang)


Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara.
Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya
tanpa persetujuan pemilik dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KODE: F/Dik-3/SPMI-
FAKULTAS TEKNIK PSTK-USU
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA TANGGAL: 8 Agustus 2019
REVISI: 01
LEMBAR PENUGASAN
HALAMAN: 1/1

LABORATORIUM KIMIA ANALISA


MODUL PRAKTIKUM : KROMATOGRAFI GAS
KELOMPOK : A-12 (A-DUA BELAS)
NAMA/NIM : 1. RIA SABARITA BR PURBA/200405125
2. MELVAN TJUNG/200405127
3. NICHOLAS CHANDRA/200405130
HARI/TGL. PRAKTIKUM : KAMIS/ 07 OKTOBER 2021

Sampel : Minyak Atsiri Buah Andaliman

Medan, 06 Oktober 2021


Asisten

(Rohma Riana Girsang)


Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara.
Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya
tanpa persetujuan pemilik dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KODE: F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA TANGGAL: 8 Agustus 2019
REVISI: 01
LEMBAR DATA
HALAMAN: 1/2

LABORATORIUM KIMIA ANALISA


MODUL PRAKTIKUM : KROMATOGRAFI GAS
KELOMPOK : A-12 (A-DUA BELAS)
NAMA/NIM : 1. RIA SABARITA BR PURBA/200405125
2. MELVAN TJUNG/200405120
3. NICHOLAS CHANDRA/200405130
HARI/TGL. PRAKTIKUM : KAMIS/ 07 OKTOBER 2021

1. Hasil Analisis Kromatografi Gas pada Sampel Minyak Atsiri Buah Andaliman
Suhu Awal Kolom : 70°C
Suhu Akhir Kolom : 270°C
Jenis Kolom : GC-MS
Panjang Kolom : 25 m
Diameter Kolom : 0,25 mm
Suhu Injektor : 270°C
Tekanan Gas Pembawa : 12 kPa
Volume Injeksi : 1 µL
Detektor : Spektrum Massa
Gas Pembawa : Helium

Gambar 1. Kromatogram GC-MS Fraksi Aktif Antioksidan Etil Asetat Buah Andaliman

Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara.


Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya
tanpa persetujuan pemilik dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KODE: F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA TANGGAL: 8 Agustus 2019
REVISI: 01
LEMBAR DATA
HALAMAN: 2/2

Tabel 1. Hasil analisis GC-MS komponen kimia fraksi aktif Etil Asetat Buah Andaliman

Puncak Waktu Retensi % Area Komponen Senyawa Qual


1 3.33 4,65 Bicycle 3,1,1 hept-2-ene 96
2 4.08 2,08 5-hepten-2-one-6-methyl 97
1,6-ocatiene, 7-methyl-3-
3 4,17 1,08 96
methyl-
4 5,16 32,45 Cyclohexene 1-methyl-4- 99
Cyclohexene-1-methyl-4- (1-
5 5,207 1,87 94
methyl)
1,3,6-octatriene, 3,7-
6 5,46 4,73 98
dimethyl-
7 8,82 10 6-octenL,3,7-dimethyl-R 98
8 11,86 2,8 6-octen-1-OL, 3,7-dimethyl-R 98
2,6-octadient-1-ol, 3,7-
9 13,14 4,62 95
dimethyl-R
10 18,02 1,19 2,6-octadiene, 2,6-dimethyl- 98
2-proponoic acid, 3-phenyl-
11 19,37 1,2 97
meth
2,6-octadient-1-ol, 3,7-
12 19,77 21,05 91
dimethyl
8-isopropyl-1-methyl5-
13 23,76 1,57 99
methylene

Medan, 07 Oktober 2021


Asisten

(Rohma Riana Girsang)


Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara.
Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya
tanpa persetujuan pemilik dokumen ini.
Laporan Keterampilan
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM : KIMIA ANALISA

PRAKTIKUM MATA KULIAH : INSTRUMEN ANALITIK

MODUL : KROMATOGRAFI GAS

NAMA PRAKTIKAN/NIM : RIA SABARITA BR PURBA/200405125

KELOMPOK : A-12 (A-DUA BELAS)

TANGGAL/SESI PRAKTIKUM : 07 OKTOBER 2021/III (TIGA)

ASISTEN : ROHMA RIANA GIRSANG

DOSEN PEMBIMBING MODUL : MERSI SURIANI SINAGA, S.T., M.T

Hasil dan Pembahasan :

I. Pengertian Kromatografi
Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan
distribusi dari komponen-komponen dalam fasa gerak dan fasa diam (Rizalina, dkk.,
2018). Atau dapat di artikan juga kromatografi adalah teknik pemisahan fisik suatu
campuran zat-zat kimia (analit) yang berdasarkan pada perbedaan migrasi/ distribusi
masing-masing komponen campuran yang terpisah pada fase diam (stationary phase)
dibawah pengaruh fase gerak (mobile phase), fase gerak dapat berupa gas atau zat cair
dan fasa diam dapat berupa zat cair atau zat padat (Dachriyanus., 2017).

1.1. Kromatografi Gas


Kromatografi gas merupakan salah satu teknik pemisahan dimana solut
yang mudah menguap dan stabil terhadap panas, berpindah melalui kolom sebagai
fase diam dengan kecepatan tertentu (Ruwindya., 2019) Fasa gerak dapat berupa
gas atau cairan, sedangkan fasa diam dapat berupa cairan atau padatan. Fasa gerak
berupa gas disebut kromatografi gas (Gas Chromatography) (Rizalina., 2018).
Kegunaan dari gas chromatography adalah untuk identifikasi semua jenis
senyawa organik yang mudah menguap dan juga dapat digunakan untuk analisis
kualitatif dan kuantitatif senyawa dalam suatu campuran. Analisis kuantitatif
dengan gas chromatography menggunakan metode standar internal. Metode ini
digunakan karena terdapat ketidakpastian yang disebabkan injeksi sampel dan
kecepatan aliran. Metode ini seringkali digunakan untuk sampel yang tidak sesuai
atau tidak mungkin diinjeksi langsung pada gas chromatography (Rizalina.,
2019).
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan hasil yang berbeda-beda yang


kemudian akan dibandingkan dengan hasil analisis dengan menggunakan
kromatografi gas-spektroskopi massa sebagai acuan jumlah puncak. Perhitungan
parameter dilakukan untuk mengevaluasi metode yang memberikan hasil
pemisahan yang paling baik. Parameter hitung yang digunakan dalam penelitian
ini adalah parameter resolusi (Rs) yang menyatakan keterpisahan antara dua
puncak yang berdekatan (Ruwindya., 2019).
Analisis kromatografi gas merupakan analisis awal yang digunakan untuk
menentukan lingkungan pengendapan, tipe material organik. Analisis
kromatografi gas masa spektrometri akan menghasilkan parameter – parameter
yang berguna untuk mengetahui lingkungan pengendapan lebih lanjut untuk
memperkuat hasil analisis lingkungan pengendapan dengan kromatografi gas.
Selain itu analisis kromatografi gas masa spektrometri digunakan untuk
mengetahui kematangan termal dari sampel yang dianalisis (Budiharja., 2020).
Perhitungan secara kuantitatif perlu dilakukan untuk memastikan metode
yang paling tepat, salah satunya adalah dengan mencari nilai resolusinya (Rs).
Perhitungan nilai resolusi inilah yang akan digunakan untuk menentukan metode
yang paling sesuai. Perhitungan nilai resolusi ini diambil dari puncak-puncak
dominan dari hasil kromatogram (Ruwindya., 2019).
Peralatan dan Instrumentasi kromatografi gas adalah Port injeksi, logam
panas, kolom yang terbuat dari kaca atau kisi, detektor dan perekam, supply gas
(Muqit, 2020).

1.2 Prinsip Kerja Kromatografi

Prinsip kerja kromatografi gas adalah pemisahan campuran dalam jumlah


mikrogram dengan melewatkan sampel yang diuapkan dalam aliran gas melalui
kolom yang mengandung fase cair atau padat stasioner; komponen bergerak
dengan laju yang berbeda karena perbedaan titik didih, kelarutan atau adsorpsi
(Muqit, 2020). Kolom gas kromatografi adalah teknik yang didasarkan pada
senyawa partikel pada suhu tertentu dan SAW bekerja berdasarkan perubahan
frekuensi resonasi (Faricha, dkk., 2018).
Pemisahan dengan metode gas kromatografi berdasarkan pada perbedaan
koefisien partisi dari senyawa yang diuapkan antara fase cair dan fase gas yang
dilewatkan dalam kolom dengan bantuan gas pembawa (Rizalina., 2019).
Skema diagram kromatografi gas tersusun atas: kolom pemisah terdiri atas
fasa diam, sedangakan pada fasa bergerak terdapat aliran yang melewati kolom.
Laju fasa bergerak dikontrol oleh tekanan atau unit aliran. Detektor, merupakan
instrument yang mampu menghasilkan kromatogram yang ditunjukkan oleh
gambar di bawah ini. Kromatogram sendiri merupakan plot yang menghubungkan
antara konsentrasi sampel terhadap waktu. Masing – masing puncak kromatografi
menunjukkan suatu senyawa kimia yang dipisahkan oleh waktu dan jarak (Muqit,
2020).
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

1.2. Jenis-Jenis Kromatografi Gas


Adapun jenis-jenis kromatografi yaitu:
1. Kromatografi gas-cair dengan fase diamnya adalah cairan dengan titik didih tinggi.
2. Kromatografi gas-padat dengan fase diamnya adalah padatan. Sampel harus volatil
dan stabil secara termal, dimasukkan ke dalam aliran gas melalui port injeksi yang
terletak di bagian atas kolom (Mugit., 2020).
3. Kromatografi Gas-Spektofotometri Massa merupakan teknik analisis yang
menggunakan dua metode analisis yaitu kromatografi gas dan spektrometri massa.
Dimana sampel terpisah secara fisik menjadi bentuk molekul-molekul yang lebih
kecil, hasil pemisahan dapat dilihat berupa kromatogram (Asra., dkk 2019).

1.3. Sampel Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium)


Tumbuhan andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) merupakan rempah
yang hanya terdapat di Kabupaten Toba Samosir dan Tapanuli Utara, Sumatera
Utara. Bila digigit tercium aroma minyak atsiri yang wangi dengan rasa yang khas
getir sehingga merangsang produksi air liur. Andaliman mengandung senyawa yang
mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat bermanfaat serta kesehatan berperan
penting untuk mempertahankan mutu produk pangan dari berbagai kerusakan seperti
ketengikan, perubahan nilai gizi, serta perubahan warna, dan aroma makanan.. Agen
radikal bebas menunjukkan potensi aktivitas antioksidan yang tinggi dari ekstrak
metanol buah dan ekstrak etanol daun andaliman. Dari ekstrak etil asetat buah
andaliman telah diisolasi tiga senyawa diarilheptanoid (1-3) yang juga menunjukkan
aktivitas antioksidan yang kuat . Aktivitas antioksidan yang tinggi dari buah
andaliman sudah banyak diteliti untuk dimanfaatkan sebagai pengawet bahan pangan
alami (Harahap., dkk 2019).

1.4. Spesifikasi Alat


Kondisi analisis komponen sampel buah andaliman (Zanthoxylum
acanthopodium) dengan Kromatografi Gas Spektrometri Massa (GC-MS):

Suhu Awal Kolom : 70°C


Suhu Akhir Kolom : 270°C
Jenis Kolom : GC-MS
Panjang Kolom : 25 m
Diameter Kolom : 0,25 mm
Suhu Injektor : 270°C
Tekanan Gas Pembawa : 12 kPa
Volume Injeksi : 1 µL
Detektor : Spektrum Massa
Gas Pembawa : Helium
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

1.5. Hasil Kromatogram Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium)


Berikut adalah garfik hasil dari kromatografi gas pada percobaan ini.

Gambar 1. Grafik Kromatogram GC-MS Fraksi Aktif Antioksidan Etil Asetat Buah
Andaliman.
Berdasarkan gambar kromatogram yang sajikan pada gambar 1 menunjukkan
adanya 13 puncak dimana masing-masing puncak mewakili senyawa aktif antioksidan
yang terdapat dalam buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium). Senyawa aktif
antioksidan yang memiliki titik didih lebih rendah akan terkeluar terlebih dahulu dari
kolom, sehingga waktu retensinya lebih cepat disbanding dengan senyawa yang
memiliki titik didih lebih rendah.

1.6 Hasil Analisis Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium)

Tabel 1. Hasil analisis GC-MS komponen kimia fraksi aktif Etil Asetat Buah
Andaliman
Puncak Waktu Retensi % Area Komponen Senyawa Qual
1 3.33 4,65 Bicycle 3,1,1 hept-2-ene 96
2 4.08 2,08 5-hepten-2-one-6-methyl 97
3 4,17 1,08 1,6-ocatiene, 7-methyl-3-methyl- 96
4 5,16 32,45 Cyclohexene 1-methyl-4- 99
5 5,207 1,87 Cyclohexene-1-methyl-4- (1-methyl) 94
6 5,46 4,73 1,3,6-octatriene, 3,7-dimethyl- 98
7 8,82 10 6-octenL,3,7-dimethyl-R 98
8 11,86 2,8 6-octen-1-OL, 3,7-dimethyl-R 98
9 13,14 4,62 2,6-octadient-1-ol, 3,7-dimethyl-R 95
10 18,02 1,19 2,6-octadiene, 2,6-dimethyl- 98
11 19,37 1,2 2-proponoic acid, 3-phenyl-meth 97
12 19,77 21,05 2,6-octadient-1-ol, 3,7- dimethyl 91
13 23,76 1,57 8-isopropyl-1-methyl5-methylene 99
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Puncak pertama muncul pada diperoleh bahwa komponen mayor (utama) dari
fraksi tersebut adalah senyawa cyclohexene 1-methyl-4- (32.45%) dengan waktu
retensi 5,16 menit, puncak kedua adalah 6-octenal, 3,7-dimethyl-R (10%) dengan
waktu retensi 8,16 menit,puncak ketiga adalah 2,6-octadient-1-ol, 3,7-dimethyl
(21.05%) dengan waktu retensi 19,77 menit, 8-isopropyl-1-methyl5 -methylene
(1.57%). Kedua komponen mayor isolat fraksi etilasetat buah andaliman ini memiliki
aktivitas antioksidan dan beberapa aktivitas lainnya.
Berdasarkan tabel diatas komponen mayor isolat fraksi etil asetat buah
andaliman merupakan senyawa golongan steroid. Senyawa golongan steroid berbentuk
siklik atau asiklik dan sering memiliki gugus alkohol, aldehida, atau asam karboksilat.
Steroid memiliki bioaktivitas yang penting, misalnya dalam pembentukan struktur
membran, pembentukan hormon dan vitamin D, sebagai penolak dan penarik serangga
dan sebagai antimikroba.
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

II. Kesimpulan dan Saran


2.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat pada percobaan kali ini adalah:
1. Dalam percobaan kromatografi buah andaliman dengan senyawa aktif
antioksidan di ketahui bahwa kandungan mayor (utama) dari fraksi adalah
senyawa cyclohexene 1-methyl-4- (32.45%) dengan waktu retensi 5,16 menit,
puncak kedua adalah 6-octenal, 3,7-dimethyl-R (10%) dengan waktu retensi
8,16 menit,puncak ketiga adalah 2,6-octadient-1-ol, 3,7-dimethyl (21.05%)
dengan waktu retensi 19,77 menit, 8-isopropyl-1-methyl5 -methylene (1.57%).
2. Pada percobaan analisis GC-MS senyawa aktif antioksidan terdapat 13 puncak,
taitu Bicycle 3,1,1 hept-2-ene, 5-hepten-2-one-6-methyl, 1,6-ocatiene, 7-methyl-
3-methyl-, Cyclohexene 1-methyl-4-, Cyclohexene-1-methyl-4- (1-methyl),
1,3,6-octatriene, 3,7-dimethyl-, 6-octenL,3,7-dimethyl-R, 6-octen-1-OL, 3,7-
dimethyl-R, 2,6-octadient-1-ol, 3,7-dimethyl-R, 2,6-octadiene, 2,6-dimethyl-, 2-
proponoic acid, 3-phenyl-meth, 2,6-octadient-1-ol, 3,7- dimethyl, 8-isopropyl-1-
methyl5-methylene.
3. Persentase kandungan yang terdapat dalam buah andaliman dari 1-13, yaitu
4,65%; 2,08%; 1,08%; 32,45%; 1,87%; 4,73%; 10%; 2,8%; 4,62%; 1,19%;
1,2%; 21,05%; 1,57%.
4. Waktu retensi dari setiap puncak dari puncak 1-13, yaitu 3.33; 4.08; 4,17; 5,16;
5,207; 5,46; 8,82; 11,86; 13,14; 18,02; 19,37; 19,77 dan 23,76.
5. Pada percobaan ini mengahsilkan qual atau kualitas dari setiap komponen
senyawa dari 1-13, yaitu 96; 97; 96; 99; 94; 98; 98; 98; 95; 98; 97; 91; 99.

2.2 Saran
Adapun saran yang dapat berikan pada percobaan kali ini adalah
1. Melakukan percobaan dengan menggunkan sampel yang berbeda seperti ekstrak
minyak atsiri mawar, ekstrak nenas, dan elstrak sereh wangi untuk memproleh
variasi .
2. Melakukan percobaan dengan menggunakan gas pembawa yang berbeda seperti
hidrogen atau nitrogen untuk memproleh variasi dengan gas pembawa yang
berbeda.
3. Melakukan percobaan dengan diameter dan kolom yang berbeda untuk
memproleh variasi dan mengetahui ekstrak tersebut berada di diameter dan
kolom jenis apa yang terbaik.
4. Melakukan percobaan dengan menggunkan gas kromatografi yang berbeda
seperti menggunakan gas kromatografi cair dan gas kromatografi padat.
5. Melakukan percobaan dengan mengguanakn pengurangan waktu setaip 7 menit
untuk memproleh hasil variasi.
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DAFTAR PUSTAKA

Asra, R. Rusdi. Putut, A. Nessa. 2019. Analisis Senyawa Berbahaya Parfum Isi Ulang Yang
Dijual di Kota Padang Menggunakan Metode Kromatografi Gas-Spektrofotometri
Massa. J. Ris. Kim. Vol. 10, No. 1, March 2019.
Budiharja. S. W., 2020. Karakteristik Geokimia Minyak Bumi Menggunakan Teknik
Kromatografi. Program Studi Analisis Kimia Sekolah Vokasi Institut Pertanian
Bogor.
Dachriyanus M, S., 2017. Kromatografi Cair Kinerja Tingkat Tinggi. Lembaga
Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) Universitas
Andalas Lantai Dasar Geedung Perpustakaan Pusat Kampus Unversitas Andalas.
Faricha, A. Suwito, M. Rivai, M, A. Nanda, Djoko, P. Rizki, A, R, P. 2018. Design of
Electronic Nose System Using Gas Chromatography Principle and Surface
Acoustic Wave Sensor. Jounal of Telkomnika. Vol.16, No.4.
Harahap, A, U. Ricardo, S. Ahmad, S, H. 2019. Analisis GC-MS Senyawa Aktif
Antioksidan Fraksi Etil Asetat Buah Andaliman (Zanthoxylum
acanthopodium). Universitas Graha Nusantara Kampus I Tor Simarsayang,
Padangsidimpuan. Grahatani Vol. 05 (3):798-802.
Muqit, A. 2020. Analisa Instrumentasi. Politeknik Negeri Padang. Bagian Bab I. Gas
Kromatografi.
Rizalina, H. Edy, C, Sri, M. Bowo, N. Supartono. 2018. Optimasi Penentuan Kadar Metanol
dalam Darah Menggunakan Gas Chromatography. Indonesian Journal of
Chemical Science. Vol. 7 No. 3.
Ruwindya, Y. 2019. Optimasi Metode Analisis Minyak Atsiri Sereh Wangi Secara
Kromatografi Gas. Universitas Islam Indonesia. J. Chem. Anal., Vol. 02, No 02,
2019, pp. 54-59.
Lembar Penilaian Keterampilan Praktikan dalam Pelaksanaan Praktikum Instrumentasi Analitik
Modul : Kromatografi Gas Tanggal Praktikum : 07 Oktober 2021
Nama/ NIM : Ria Sabarita Br Purba/200405125 Kelompok : A-12 (A-Dua Belas)
Asisten : Rohma Riana Girsang
Tujuan : 1. Mempelajari cara pengoperasian instrumen kromatografi gas (GC)
2. Memahami cara kerja instrumen GC untuk analisis kualitatif
3. Menentukan komponen dalam sampel yang ditentukan.

Nilai
No Parameter Penilaian
Sangat Baik Baik Kurang Baik Buruk
1 Mahasiswa mampu menerapkan prinsip safety first dan K3
2 Mahasiswa mampu memahami teori tentang kromatografi gas
Mahasiswa mampu memahami prosedur percobaan menggunakan
3
alat kromatografi gas
Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari alat kromatografi
4
gas
Mahasiswa mampu membaca hasil kromatogram dari alat
5
kromatografi gas
- Disiplin
6 Keterampilan - Etika
- Kerapian

Medan, 2021
Asisten

(Rohma Riana Girsang)

Anda mungkin juga menyukai