KIMIA ANALISA
SEMESTER : 1 ( Satu )
NAMA NIM
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
2020
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KODE: F/Dik-3/SPMI-
FAKULTAS TEKNIK PSTK-USU
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA TANGGAL: 8 Agustus 2019
REVISI: 01
LEMBAR PENGESAHAN
HALAMAN: 1/1
Medan, 2020
Dosen Pembimbing
Medan, 2020
Asisten
(Muhammad Ikhsan)
(Muhammad Ikhsan)
=
= 0,7526
Perhitungan %Ag
%Ag teori = Faktor gravimetric x 100%
= 0,7526 x 100%
= 75,26%
= x 100%
= 47,7%
Perhitungan Ralat
%Ralat =
= 36,6%
(Muhammad Ikhsan)
LAPORAN PRAKTIKUM
I. Tujuan Percobaan
Menentukan kadar perak (Ag+) yang diperoleh dari penimbangan endapan kering
dalam bentuk perak klorida (AgCl).
Metode Gravimetri adalah pemeriksaan jumlah zat dengan cara penimbangan hasil
reaksi pengendapan. Langkah pengukuran pada gravimetri adalah pengukuran berat. Analit
secara fisik dipisahkan dari semua komponen lainnya maupun dengan slovennya. Syarat yang
harus dipenuhi untuk gravimetri berhasil adalah proses pemisahan yang harus cukup
sempurna sehingga kualitas analit yang tidak mengendap secara analit tidak ditentukan dan
zat yang ditimbang harus mempunyai zat susunan tertentu, dan harus murni atau mendekati
murni. (Faiza, 2019)
Analisis gravimetri atau analisis kuantitatif berdasarkan bobot adalah proses isolasi
serta penimbangan suatu unsur atau senyawaan tertentu dari unsur tersebut, dalam bentuk
yang semurni mungkin. Endapan mungkin mengandung air akibat absorpsi, akulasi,
penyerapan dan hidrasi. Temperature pembakaran ditentukan berdasarkan pada sifat zat
kimia. Pemanasan harus diteruskan sampai beratnya konstan serta seragam. (Lajeng, 2014)
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Metode gravimetric merupakan metode standar yang memiliki akurasi yang sangat
tinggi. Namun metode ini harus dilakukan dilaboratorium sehingga penerapannya
membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak untuk mendapatkan suatu nilai kadar air dari
tanah. Kebutuhan akan metode pengukuran tidak langsung menjadi sangat mendesak sebab
banyaknya waktu dan tenaga yang dibutuhkan (Faiza, 2019)
a) Komponen yang ditentukan harus dapat mengendap secara sempurna (sisa analit yang
tertinggal dalam larutan harus cukup kecil, sehingga dapat diabaikan), endapan yang
dihasilkan stabil dan sukar larut.
b) Endapan yang terbentuk harus dapat dipisahkan dengan mudah dari larutan (dengan
penyaringan).
c) Endapan yang ditimbang harus mempunyai susunan stoikiometrik tertentu (dapat diubah
menjadi sistem senyawa tertentu) dan harus bersifat murni atau dapat dimurnikan lebih lanjut.
3.2. Pengeringan
= 1,11 gram
Ar Ag
Faktor gravimetri = Mr AgCl
108
= ( 108+35,5 )
= 0,7526
= 0,7526 x 100%
= 75,26%
1,11 𝑥 0,7526
= x 100%
1,75
= 47,7%
75,26−47,7
= |
75,26
|𝑥 100%
= 36,6%
IV. Pembahasan
Analisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau
senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri meliputi
transformasi unsur atau radikal ke senyawa murni stabil yang dapat segera diubah menjadi
bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Berat unsur dihitung berdasarkan rumus senyawa
dan berat atom unsur-unsur yang menyusunnya. Pemisahan unsur-unsur atau senyawa yang
dikandung dilakukan dengan beberapa cara, seperti: metode penguapan, metode
elektroanalisis, atau berbagai macam metode lainnya.
Adapun pada percobaan ini diperoleh data (berat endapan + cawan + kertas saring dan
waktu) selama proses pengeringan yang telah ditabulasikan kedalam sebuah grafik yaitu sebagai
berikut :
53
BERAT ENDAPAN + CAWAN + KERTAS
52
51
SARING (G)
50
49
48
47
46
0 10 20 30 40 50 60
WAKTU (MENIT)
Grafik 4.1. : Grafik berat endapan + cawan + kertas saring terhadap waktu
Dalam pecobaan ini digunakan sampel (AgNO3) sebanyak 1,75 gram yang ditimbang
menggunakan neraca digital. Kemudian sampel dimasukkan kedalam beaker glass, setelah itu sampel
yang berada didalam beaker glass ditambahkan H2O sebanyak 10mL, kemudian ditambahkan HCL 1N
Sebanyak 5mL yang dimasukkan setetes demi setetes. Setelah itu campuran didiamkan selama
kurang lebih 5 menit sampai terbentuk endapan yang sempurna, setelah itu larutan diangkan dan
kemudian disaring menggunakan kertas saring, tunggu sampai endapan tersaring sempurna atau
tidak ada endapan yang tertinggal.
Setelah itu cuci larutan menggunakan aquadest sebanyak 1 kali pencucian, tujuan dari
pencucian yaitu untuk menghilangkan kadar asam pada AgCl. Setelah itu tunggu sampai endapan
kering atau semua air pencucian sudah tidak ada lagi. Kemudian angkat kertas saring dan endapan
lalu letakkan di cawan porselen, kemudian keringkan endapan dengan cara pemanasan diatas
kompor listrik dengan interval waktu 6 menit, setelah itu endapan didinginkan dalam desikator
selama kurang lebih 2 menit. Endapan yang sudah dingin kemudian ditimbang diatas neraca digital
lalu ditimbang dan di catat beratnya. Lakukan lagi pengeringan, pendinginan, dan penimbangan
secara berulang-ulang hingga memperoleh berat yang konstan.
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
1. Sebaiknya dilakukan variasi dalam gravimetri seperti dengan penguapan atau elektrolisis
2. Sebaiknya sewaktu pencucian dilakukan perlahan-lahan agar kertas saring tidak bocor
3. Sebaiknya dilakukan variasi dalam sampel seperti Nikel
4. Sebaiknya praktikan menggunakan 2 kertas saring agar endapan tersaring dengan baik
5. Sebaiknya saat melakukan penimbangan usahakan penimbangan tersebut sampai mendapat
hasil yang tetap.
(Hermawan, 2004)
(Bona, 2014)