KIMIA ANALISA
SEMESTER : I (SATU)
TAHUN AJARAN : 2022/2023
KELOMPOK : A-14 (A-EMPAT BELAS)
HARI/TGL. PERCOBAAN : RABU/07 DESEMBER 2022
JUDUL PERCOBAAN : PENENTUAN KADAR Fe DENGAN
CARA PERMANGANOMETRI
NAMA NIM
DEVI ARTA ULI PANJAITAN 220405093
REVISI: 01
LEMBAR PENGESAHAN
HALAMAN: 1/1
Medan, 2022
Dosen Pembimbing
REVISI: 01
LEMBAR PENGESAHAN
HALAMAN: 1/1
Medan, 2022
Asisten
REVISI: 01
LEMBAR PENUGASAN
HALAMAN: 1/1
H2C2O40,6 N ; 100 mL
H2SO4 9N ; 100 mL
FeSO4.7H2O 0,83 N ; 100 mL
REVISI: 01
LEMBAR DATA
HALAMAN: ½
I. Hasil
1.1. Hasil Pembuatan KMnO4
Massa BeratMolekul Volume larutan Normalitas
KMnO4 KMnO4 KMnO4 KMnO4
(g) (g/mol) (mL) (N)
REVISI: 01
LEMBAR DATA
HALAMAN: 2/2
LAPORAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM : KIMIA ANALISA
PRAKTIKUM MATA KULIAH : KIMIA ANALISA
MODUL : PENENTUAN KADAR Fe DENGAN CARA
PERMANGANOMETRI
NAMA PRAKTIKAN/NIM : YOLANI BATUBARA/220405006
KELOMPOK : A-13 (A-TIGA BELAS)
TANGGAL / SESI PRAKTIKUM : 07 DESEMBER 2022 / SESI II (DUA)
ASISTEN : M.ALDI PRANATA GINTING
DOSEN PEMBIMBING MODUL : MERSI SURIANI SINAGA S.T., M.T.
V. Pembahasan
Langkah pertama adalah membuat larutan KMnO4 dengan melarutkan 4,424 gram kristal
KMnO4 dengan aquadest kedalam beaker glass hingga volume larutan mencapai 100mL
kemudian larutan tersebut dipanaskan. Pemanasan ini bertujuan untuk mempercepat reaksi.
Setelah itu, standarisasi KMnO4 dengan mencampurkan 10 mL H2C2O4 0,6 N dan 10 mL
H2SO46N. Adapun fungsi penambahan asam sulfat kedalam larutan adalah untuk memberikan
suasana asam, hal ini dilakukan karena titik akhir titrasi lebih mudah diamati bila reaksi
dilakukan dalam suasana asam dan juga agar reaksipada H2SO4 tidak menghasilkan produk dan
tidak bereaksi dengan titran.
Pada saat suasana asam zat H2SO4 akan mengalami reduksi menghasilkan ion Mn2+ yang
tidak berwarna sedangkan apabila reaksi dilakukan pada pH netral atau basa maka akan
terbentuk padatan MnO2 yang berwarna coklat yang dapat mengganggu dalam penentuan titik
akhir titrasi hingga dapat mengganggu dalam perhitungan kadar. Larutan dipanaskan dengan
intervalwaktu 70oC-80oC hal ini dilakukan agar mempercepat proses dari larutan tersebut. Jika
suhu dibawah 60oC maka reaksi akan berjalan dengan lambat dan mengubah MnO 4- menjadi
MnO2- yang berakhir menjadi endapan coklat sedangkan jika suhu diatas 80 oC akan merusak
asam oksalat dan terurai menjadi CO2 dan H2O sehingga hasil akhir lebih kecil. Kami melakukan
3 kali tes pada percobaan permanganometri ini. Normalitas yang didapat dari standarisasi larutan
KMnO4 adalah 1,62 N dan normalitas yang didapatkan secara teori adalah 1,4 N sehingga
ralatyang didapat sebesar 59%. Dan pada hasil percobaan kadar Fe mendapatkan Normalitas
teori sebesar 0,83 N dan Normalitas praktik sebesar 0,34 N. Sehingga persen ralat yang
didapatkan sebesar 59%.
(a) (b)
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6.2. Saran
Saran yang harus dilaksanakan kedepannya adalah:
1. Sebaiknya praktikkan selanjutnya menghafal dan memahami modul sebelum
melaksanakan praktikum.
2. Sebaiknya praktikkan memeriksa atau mengecek alat dan bahan sebelum
menggunakannya.
3. Sebaiknya praktikkan melakukkan praktikum dengan serius dan sesuai dengan prosedur
4. Sebaikknya saat melihat pengukuran suhu dan pengukuran volume pada saat praktikum
lebih teliti
5. Sebaikknya pada saat melakukan titrasi harus lebih baik lagi.
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DaftarPustaka
Alaikum, M. 2020. Buku Ajar Kimia Analitik Dasar. Semarang: UNNES Press
Apriyanti, A., dan Apriyani, E. M. 2018. Analisis Kadar Zat Organik pada Air Sumur Warga
Sekitar TPA dengan Metode TitrasiPermanganometri. Alkimia: Jurnal Ilmu Kimia Dan
Terapan 2(2) :10-13.
Fatinnatin, F., dan Priska Fransiska. 2020. Pengkujian Kualitas Air Bersih Dan Air Limbah di
UPT Laboratorium Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik. Jurusan Teknik Kimia.
Universitas Internasional Semen Indonesia Gresik.
Wulandari, D. J.,
Yanti, S., &Arlianti, L. (2021). Pembuatan Asam Oksalat Dari Campuran Sekam Padi Dan
Sabut KelapaDengan Metode Hidrolisis Alkali. JurnalIlmiahFakultas Teknik, 2(1), 1-7.