Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN SINGKAT

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA DAN PARTIKEL

NAMA PERCOBAAN : SEDIMENTASI


HARI/TANGGAL PERCOBAAN : KAMIS/26 NOVEMBER 2020
KELOMPOK : B- 17(B-TUJUH BELAS)
NAMA PRAKTIKAN/NIM : MHD. RIZKY PULUNGAN/190405027

LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA


DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode : F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Tanggal : 8 Agustus 2019


Revisi : 01
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN Halaman : 1/1

LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA


MODUL PRAKTIKUM : SEDIMENTASI
KELOMPOK : B-17 (B-TUJUH BELAS)
NAMA/NIM : MHD. RIZKY PULUNGAN/190405027
HARI/TGL. PRAKTIKUM : KAMIS/26 NOVEMBER 2020

Medan, 2020
Dosen Pembimbing

(Prof. Dr. Ir. Muhammad Turmuzi, MS.)

Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara


Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan
pemilik dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode : F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Tanggal : 8 Agustus 2019


Revisi : 01
LEMBAR PENGESAHAN ASISTEN Halaman : 1/1

LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA


MODUL PRAKTIKUM : SEDIMENTASI
KELOMPOK : B-17 (B-TUJUH BELAS)
NAMA/NIM : MHD. RIZKY PULUNGAN/190405027
HARI/TGL. PRAKTIKUM : KAMIS/26 NOVEMBER 2020

Medan, 2020
Asisten

(Tubagus Rayyan Fitra Sinuhaji)

Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara


Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan
pemilik dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode : F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Tanggal : 8 Agustus 2019


Revisi : 01
LEMBAR PENUGASAN Halaman : 1/1

LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA


MODUL PRAKTIKUM : SEDIMENTASI
KELOMPOK : B-17 (B-TUJUH BELAS)
NAMA/NIM : 1. MHD. RIZKY PULUNGAN/190405027
2. FORTUNA KHALDA DAULAY/190405078
HARI/TGL. PRAKTIKUM : KAMIS/26 NOVEMBER 2020

Sampel : Serbuk Kapur Putih dan Tepung Sagu


Medium : Minyak Bimoli dan Bensin
Z0 : 24 cm
Interval Waktu : 30 detik
Konsentrasi : 80 g/L dan 100 g/L

Medan, 25 November 2020


Asisten

(Tubagus Rayyan Fitra Sinuhaji)


Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara
Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan
pemilik dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode : F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Tanggal : 8 Agustus 2019


Revisi : 01
LEMBAR DATA Halaman : 1/8

LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA


MODUL PRAKTIKUM : SEDIMENTASI
KELOMPOK : B-17 (B-TUJUH BELAS)
NAMA/NIM : 1. MHD. RIZKY PULUNGAN/190405027
2. FORTUNA KHALDA DAULAY/190405078
HARI/TGL. PRAKTIKUM : KAMIS/26 NOVEMBER 2020

A.1 Hasil Percobaan untuk Sampel Serbuk Kapur Putih dengan Medium Minyak Bimoli dan Bensin
Z (cm)
Waktu
Pelarut Bensin Medium Minyak Bimoli
(Menit)
C0 = 80 g/L C0 = 100 g/L C0 = 80 g/L C0= 100 g/L

0 24 24 24 24
0,5 16,2 16,9 22,7 23,8
1,0 12,5 13,5 22,1 23,1
1,5 11,4 12,5 21,4 22,8
2,0 11,1 12 21 22,2
2,5 10,4 11,6 20,1 21,9
3,0 10,2 11,4 19,4 21,1
3,5 10,1 11,2 18,8 20,4
4,0 10 11,1 18 19,9
4,5 9,9 11 17,4 19,1
5,0 9,8 10,9 16,9 18,4
5,5 9,8 10,8 15,9 17,8
6,0 9,7 10,7 15,7 17,2
6,5 9,6 10,6 14,8 16,9
7,0 9,6 10,5 14 16,2
7,5 9,6 10,5 13,4 15,6
8,0 - 10,5 12,6 15
8,5 - - 11,9 14,4

Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara


Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan
pemilik dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode : F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Tanggal : 8 Agustus 2019


Revisi : 01
LEMBAR DATA Halaman : 2/8

9,0 - - 10,8 13,2


9,5 - - 10,4 12,8
10,0 - - 9,6 12,2
10,5 - - 8,9 11,6
11,0 - - 8,1 10,9
11,5 - - 7,6 10,1
12,0 - - 7 9,4
12,5 - - 6,4 8,8
13,0 - - 5,8 8,2
13,5 - - 3,6 7,9
14,0 - - 2,9 7,1
14,5 - - 2,6 6,4
15,0 - - 2,5 5,9
15,5 - - 2,5 5,2
16,0 - - 2,5 4,6
16,5 - - - 3,2
17,0 - - - 3,2
17,5 - - - 3,2

Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara


Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan
pemilik dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode : F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Tanggal : 8 Agustus 2019


Revisi : 01
LEMBAR DATA Halaman : 3/8

A.2 Hasil Percobaan untuk Sampel Tepung Sagu dengan Medium Minyak Bimoli dan Bensin
Z (cm)
Waktu
Pelarut Bensin Pelarut Minyak Bimoli
(Menit)
C0 = 80 g/L C0 = 100 g/L C0 = 80 g/L C0 = 100 g/L
0 24 24 24 24
0,5 22 22,3 23,9 23,9
1,0 20 10,1 23,8 23,8
1,5 17,5 18 23,8 23,8
2,0 15 16 23,7 23,6
2,5 13,2 14,5 23,6 23,4
3,0 11 12,8 23,5 23,2
3,5 9,5 11,4 23,4 23,1
4,0 7,5 10 23,4 23,1
4,5 6 8,5 23,3 22,8
5,0 5,2 6,2 23,2 22,7
5,5 4,5 5,5 23,1 22,5
6,0 3 5 23,1 22,4
6,5 2,5 4,3 23,0 22,3
7,0 2,3 3,5 22,9 22,3
7,5 2,3 3,3 22,9 22,1
8,0 2,3 3,2 22,8 22,0
8,5 - 3,2 22,7 21,9
9,0 - 3,2 22,6 21,7
9,5 - - 22,6 21,6
10,0 - - 22,5 21,3
10,5 - - 22,4 21,3
11,0 - - 22,1 21,2
11,5 - - 21,9 21,1
12,0 - - 21,8 21,0

Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara


Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan
pemilik dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode : F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Tanggal : 8 Agustus 2019


Revisi : 01
LEMBAR DATA Halaman : 4/8

Medan, 28 November 2020


12,5 - - 21,6 Asisten 20,9
13,0 - - 21,4 20,8
13,5 - - 21,1 20,7
14,0 - - 20,9 20,6
14,5 - - 20,7 20,5
15,0 - - (TubagusRayyanFitraSinuhaji)
20,6 20,5
15,5 - - 20,2 20,4
16,0 - - 20,1 20,3
16,5 - - 20,0 20,3
17,0 - - 19,7 20,2
17,5 - - 19,5 20
18,0 - - 19,3 19,9
18,5 - - 19,2 19,8
19,0 - - 19,0 19,6
19,5 - - 18,8 19,5
20,0 - - 18,8 19,5
20,5 - - 18,7 19,3
21,0 - - 18,5 19,2
21,5 - - 18,4 19,1
22,0 - - 18,1 18,9
22,5 - - 17,9 18,6
23,0 - - 17,7 18,5
23,5 - - 17,4 18,3
24,0 - - 17,2 18,3
24,5 - - 17,1 18,1
25,0 - - 17,0 17,9
25,5 - - 16,8 17,6
26,0 - - 16,7 17,5
26,5 - - 16,6 17,3

Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara


Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan
pemilik dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode : F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Tanggal : 8 Agustus 2019


Revisi : 01
LEMBAR DATA Halaman : 5/8

Medan, 28 November 2020


27,0 - - 16,5 Asisten 17,1
27,5 - - 16,1 17,0
28,0 - - 15,9 16,8
28,5 - - 15,6 16,6
29,0 - - 15,4 16,5
29,5 - - (TubagusRayyanFitraSinuhaji)
15,2 16,4
30,0 - - 15,1 16,1
30,5 - - 15,0 15,8
31,0 - - 14,8 15,8
31,5 - - 14,5 15,7
32,0 - - 14,1 15,5
32,5 - - 13,5 15,4
33,0 - - 13,2 15,3
33,5 - - 13,1 15,2
34,0 - - 13,0 15,1
34,5 - - 12,9 14,9
35,0 - - 12,8 14,7
35,5 - - 12,7 14,5
36,0 - - 12,6 14,4
36,5 - - 12,4 14,3
37,0 - - 12,2 14,2
37,5 - - 12,0 14,1
38,0 - - 11,9 14,0
38,5 - - 11,8 13,9
39,0 - - 11,8 13,8
39,5 - - 11,6 13,6
40,0 - - 11,4 13,3
40,5 - - 11,3 13,2
41,0 - - 11,2 13,2

Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara


Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan
pemilik dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode : F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Tanggal : 8 Agustus 2019


Revisi : 01
LEMBAR DATA Halaman : 6/8

Medan, 28 November 2020


41,5 - - 11,1 Asisten 13,0
42,0 - - 11,0 12,8
42,5 - - 10,9 12,7
43,0 - - 10,7 12,5
43,5 - - 10,5 12,4
44,0 - - (TubagusRayyanFitraSinuhaji)
10,3 12,2
44,5 - - 10,2 12,1
45,0 - - 10,1 12,0
45,5 - - 9,9 11,7
46,0 - - 9,6 11,6
46,5 - - 9,5 11,5
47,0 - - 9,3 11,2
47,5 - - 9,2 11,2
48 - - 9,0 11,0
48,5 - - 8,9 10,8
49 - - 8,8 10,7
49,5 - - 8,6 10,6
50 - - 8,3 10,6
50,5 - - 8,0 10,3
51 - - 7,6 10,2
51,5 - - 7,3 10,1
52 - - 7,1 10,0
52,5 - - 7,0 9,8
53 - - 6,8 9,7
53,5 - - 6,7 9,5
54 - - 6,4 9,4
54,5 - - 6,1 9,2
55 - - 5,9 9,0
55,5 - - 5,6 8,8

Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara


Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan
pemilik dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode : F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Tanggal : 8 Agustus 2019


Revisi : 01
LEMBAR DATA Halaman : 7/8

Medan, 28 November 2020


56 - - 5,4 Asisten 8,6
56,5 - - 5,1 8,5
57 - - 4,8 8,3
57,5 - - 4,3 8,1
58 - - 3,9 7,9
58,5 - - (TubagusRayyanFitraSinuhaji)
3,8 7,8
59 - - 3,7 7,6
59,5 - - 3,6 7,5
60 - - 3,4 7,2
60,5 - - 3,2 7,0
61 - - 3,1 6,8
61,5 - - 3,1 6,5
62 - - 3,0 6,1
62,5 - - 3,0 5,9
63 - - 3,0 5,6
63,5 - - - 5,4
64 - - - 5,1
64,5 - - - 4,9
65 - - - 4,7
65,5 - - - 4,6

Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara


Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan
pemilik dokumen ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode : F/Dik-3/SPMI-PSTK-
FAKULTAS TEKNIK USU

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Tanggal : 8 Agustus 2019


Revisi : 01
LEMBAR DATA Halaman : 8/8

66 - - - 4,3
66,5 - - - 4,2
67 - - - 4,1
67,5 - - - 4,1
68 - - - 4,0
68,5 - - - 4,0
69 - - - 3,9
69,5 - - - 3,9
70 - - - 3,9

Medan, 26 November 2020


Asisten

(Tubagus Rayyan Fitra Sinuhaji)

Dokumen ini milik Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara


Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan
pemilik dokumen ini.
Laporan Keterampilan
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM : OPERASI TEKNIK KIMIA

PRAKTIKUM MATA KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN PARTIKEL

MODUL : SEDIMENTASI

NAMA PRAKTIKAN/NIM : MUHAMMAD RIZKY PULUNGAN/190405027

KELOMPOK : B-17 (B-TUJUH BELAS)

TANGGAL / SESI PRAKTIKUM : KAMIS, 26 NOVEMBER / SIANG (13.30)

ASISTEN : TUBAGUS RAYYAN FITRA SINUHAJI

DOSEN PEMBIMBING MODUL : Prof. Dr. Ir. M. TURMUZI, M.Si

Hasil dan Pembahasan :


1. Hasil Percobaan
1.1 Hasil Percobaan untuk Sampel Serbuk Kapur Putih
Tabel 1.1 Data Hasil Percobaan untuk Sampel Serbuk Kapur Putih

z (cm)
Waktu
Pelarut Bensin Pelarut Minyak Bimoli
(menit)
Co = 80 (g/L) Co = 100 (g/L) Co = 80 (g/L) Co = 100(g/L)

0 24 24 24 24
0,5 16,2 16,9 22,7 23,8
1,0 12,5 13,5 22,1 23,1
1,5 11,4 12,5 21,4 22,8
2,0 11,1 12 21 22,2
2,5 10,4 11,6 20,1 21,9

3,0 10,2 11,4 19,4 21,1


3,5 10,1 11,2 18,8 20,4
4,0 10 11,1 18 19,9
4,5 9,9 11 17,4 19,1
5,0 9,8 10,9 16,9 18,4
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

5,5 9,8 10,8 15,9 17,8


6,0 9,7 10,7 15,7 17,2
6,5 9,6 10,6 14,8 16,9
7,0 9,6 10,5 14 16,2
7,5 9,6 10,5 13,4 15,6

8,0 9,6 10,5 12,6 15

8,5 9,6 10,5 11,9 14,4

9,0 9,6 10,5 10,8 13,2

9,5 9,6 10,5 10,4 12,8

10,0 9,6 10,5 9,6 12,2

10,5 9,6 10,5 8,9 11,6

11,0 9,6 10,5 8,1 10,9

11,5 9,6 10,5 7,6 10,1

12,0 9,6 10,5 7 9,4

12,5 9,6 10,5 6,4 8,8

13,0 9,6 10,5 5,8 8,2

13,5 9,6 10,5 3,6 7,9

14,0 9,6 10,5 2,9 7,1

14,5 9,6 10,5 2,6 6,4

15,0 9,6 10,5 2,5 5,9

15,5 9,6 10,5 2,5 5,2

16,0 9,6 10,5 2,5 4,6

16,5 9,6 10,5 2,5 3,2

17,0 9,6 10,5 2,5 3,2

17,5 9,6 10,5 2,5 3,2


DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

1.2 Hasil Percobaan untuk Sampel Tepung Sagu


Tabel 1.2 Data Hasil Percobaan untuk Sampel Tepung Sagu

z (cm)
Waktu
Pelarut Bensin Pelarut Minyak Bimoli
(menit)
Co = 80 (g/L) Co = 100 (g/L) Co = 80 (g/L) Co = 100(g/L)

0 24 24 24 24
0,5 22 22,3 23,9 23,9
1,0 20 10,1 23,8 23,8

1,5 17,5 18 23,8 23,8


2,0 15 16 23,7 23,6
2,5 13,2 14,5 23,6 23,4
3,0 11 12,8 23,5 23,2
3,5 9,5 11,4 23,5 23,1
4,0 7,5 10 23,4 23,1

4,5 6 8,5 23,4 22,8


5,0 5,2 6,2 23,3 22,7
5,5 4,5 5,5 23,2 22,5
6,0 3 5 23,1 22,4
6,5 2,5 4,3 23,1 22,3
7,0 2,3 3,5 23,0 22,3

7,5 2,3 3,3 22,9 22,1


8,0 2,3 3,2 22,9 22,0
8,5 2,3 3,2 22,8 21,9

9,0 2,3 3,2 22,7 21,7

9,5 2,3 3,2 22,6 21,6

10,0 2,3 3,2 22,6 21,3

10,5 2,3 3,2 22,5 21,3


DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

11,0 2,3 3,2 22,4 21,2

11,5 2,3 3,2 22,1 21,1

12,0 2,3 3,2 21,9 21,0

12,5 2,3 3,2 21,8 20,9

13,0 2,3 3,2 21,6 20,8

13,5 2,3 3,2 21,4 20,7

14,0 2,3 3,2 21,1 20,6

14,5 2,3 3,2 20,9 20,5

15,0 2,3 3,2 20,7 20,5

15,5 2,3 3,2 20,6 20,4

16,0 2,3 3,2 20,3 20,3

16,5 2,3 3,2 20,1 20,3

17,0 2,3 3,2 20,2 20,2

17,5 2,3 3,2 19,7 20

18,0 2,3 3,2 19,5 19,9

18,5 2,3 3,2 19,3 19,8

19,0 2,3 3,2 19,2 19,6

19,5 2,3 3,2 19,0 19,5

20,0 2,3 3,2 18,8 19,5

20,5 2,3 3,2 18,8 19,3

21,0 2,3 3,2 18,7 19,2

21,5 2,3 3,2 18,5 19,1

22,0 2,3 3,2 18,4 18,9

22,5 2,3 3,2 18,1 18,6

23,0 2,3 3,2 17,9 18,5

23,5 2,3 3,2 17,7 18,3


DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

24,0 2,3 3,2 17,4 18,3

24,5 2,3 3,2 17,2 18,1

25,0 2,3 3,2 17,1 17,9

25,5 2,3 3,2 17,0 17,6

26,0 2,3 3,2 16,8 17,5

26,5 2,3 3,2 16,7 17,3

27,0 2,3 3,2 16,6 17,1

27,5 2,3 3,2 16,5 17,0

28,0 2,3 3,2 16,1 16,8

28,5 2,3 3,2 15,9 16,6

29,0 2,3 3,2 15,6 16,5

29,5 2,3 3,2 15,4 16,4

30,0 2,3 3,2 15,2 16,1

30,5 2,3 3,2 15,1 15,8

31,0 2,3 3,2 15,0 15,8

31,5 2,3 3,2 14,8 15,7

32,0 2,3 3,2 14,5 15,5

32,5 2,3 3,2 14,1 15,4

33,0 2,3 3,2 13,5 15,3

33,5 2,3 3,2 13,2 15,2

34,0 2,3 3,2 13,1 15,1

34,5 2,3 3,2 13,0 14,9

35,0 2,3 3,2 12,9 14,7

35,5 2,3 3,2 12,8 14,5

36,0 2,3 3,2 12,7 14,4

36,5 2,3 3,2 12,6 14,3


DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

37,0 2,3 3,2 12,4 14,2

37,5 2,3 3,2 12,2 14,1

38,0 2,3 3,2 11,0 14,0

38,5 2,3 3,2 11,9 13,9

39,0 2,3 3,2 11,8 13,8

39,5 2,3 3,2 11,8 13,6

40,0 2,3 3,2 11,6 13,3

40,5 2,3 3,2 11,4 13,2

41,0 2,3 3,2 11,3 13,2

41,5 2,3 3,2 11,2 13,0

42,0 2,3 3,2 11,1 12,8

42,5 2,3 3,2 11,0 12,7

43,0 2,3 3,2 10,9 12,5

43,5 2,3 3,2 10,7 12,4

44,0 2,3 3,2 10,5 12,2

44,5 2,3 3,2 10,3 12,1

45,0 2,3 3,2 10,2 12,0

45,5 2,3 3,2 10,1 11,7

46,0 2,3 3,2 9,9 11,6

46,5 2,3 3,2 9,6 11,5

47,0 2,3 3,2 9,5 11,2

47,5 2,3 3,2 9,3 11,2

48,0 2,3 3,2 9,2 11,0

48,5 2,3 3,2 9,0 10,8

49,0 2,3 3,2 8,9 10,7

49,5 2,3 3,2 8,8 10,6


DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

50,0 2,3 3,2 8,6 10,6

50,5 2,3 3,2 8,3 10,3

51,0 2,3 3,2 8,0 10,2

51,5 2,3 3,2 7,6 10,1

52,0 2,3 3,2 7,3 10,0

52,5 2,3 3,2 7,1 9,8

53,0 2,3 3,2 7,0 9,7

53,5 2,3 3,2 6,8 9,5

54,0 2,3 3,2 6,7 9,4

54,5 2,3 3,2 6,4 9,2

55,0 2,3 3,2 6,1 9,0

55,5 2,3 3,2 5,9 8,8

56,0 2,3 3,2 5,6 8,6

56,5 2,3 3,2 5,4 8,5

57,0 2,3 3,2 5,1 8,3

57,5 2,3 3,2 4,8 8,1

58,0 2,3 3,2 4,3 7,9

58,5 2,3 3,2 3,9 7,8

59,0 2,3 3,2 3,8 7,6

59,5 2,3 3,2 3,7 7,5

60,0 2,3 3,2 3,6 7,2

60,5 2,3 3,2 3,4 7,0

61,0 2,3 3,2 3,2 6,8

61,5 2,3 3,2 3,1 6,5

62,0 2,3 3,2 3,1 6,1

62,5 2,3 3,2 3,0 5,9


DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

63,0 2,3 3,2 3,0 5,6

63,5 2,3 3,2 3,0 5,4

64,0 2,3 3,2 3,0 5,1

64,5 2,3 3,2 3,0 4,9

65,0 2,3 3,2 3,0 4,7

65,5 2,3 3,2 3,0 4,6

66,0 2,3 3,2 3,0 4,3

66,5 2,3 3,2 3,0 4,2

67,0 2,3 3,2 3,0 4,1

67,5 2,3 3,2 3,0 4,1

68,0 2,3 3,2 3,0 4,0

68,5 2,3 3,2 3,0 4,0

69,0 2,3 3,2 3,0 3,9

69,5 2,3 3,2 3,0 3,9

70,0 2,3 3,2 3,0 3,9


DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2. Pembahasan
2.1 Hubungan tinggi antarmuka (z) dengan waktu pengendapan (t) dengan medium
bensin
Adapun grafik hubungan tinggi antarmuka (z) dengan waktu pengendapan (t) pada
medium bensin adalah sebagai berikut.

Gambar 2.1 Hubungan tinggi antarmuka (z) terhadap waktu pengendapan (t)
pada medium bensin

Gambar 2.1 Pada grafik di atas menunjukkan tinggi antarmuka (z) terhadap waktu
pengendapan (t) pada sampel serbuk kapur putih dengan medium bensin pada konsentrasi 80
g/L dan 100 g/L dan juga sampel tepung sagu dengan medium bensin pada konsentrasi 80 g/L
dan 100 g/L. Pada keempat grafik tersebut menunjukkan bahwa hubungan tinggi antarmuka (z)
terhadap waktu pengendapan (t) pada medium bensin adalah berbanding terbalik.
Hubungan tinggi antarmuka dengan dan waktu pengendapan secara teori dapat dilihat pada
persamaan berikut.
𝐳𝐢 −𝐳𝐋
= 𝒗𝑳 (Foust,1981)
𝛉𝐋

atau,

𝒛𝒊 = 𝒛𝑳 + 𝛉𝐋 𝐯𝐋 (Foust,1981)
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dimana:
zL = Tinggi antarmuka (cm)
𝜃𝐿 = Interval waktu ( menit )
𝑉𝐿 = Laju pengendapan

Berdasarkan persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa percobaan sudah sesuai dengan
teori.
2.2 Hubungan tinggi antarmuka (z) dengan waktu pengendapan (t) dengan medium
minyak makan bimoli
Adapun grafik hubungan tinggi antarmuka (z) dengan waktu pengendapan (t) pada
medium minyak bimoli adalah sebagai berikut.

Gambar 2.2 Hubungan tinggi antarmuka (z) terhadap waktu pengendapan (t) pada medium
minyak bimoli

Gambar 2.2 Pada grafik di atas menunjukkan tinggi antarmuka (z) terhadap waktu
pengendapan (t) pada sampel serbuk kapur putih dengan medium minyak makan bimoli pada
konsentrasi 80 g/L dan 100 g/L dan juga sampel tepung sagu dengan medium minyak makan
bimoli pada konsentrasi 80 g/L dan 100 g/L. Pada keempat grafik tersebut menunjukkan bahwa
hubungan tinggi antarmuka (z) terhadap waktu pengendapan (t) pada medium bensin adalah
berbanding terbalik.
Hubungan tinggi antarmuka dengan dan waktu pengendapan secara teori dapat dilihat pada
persamaan berikut.
𝐳𝐢 −𝐳𝐋
= 𝒗𝑳 (Foust,1981)
𝛉𝐋
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

atau,

𝒛𝒊 = 𝒛𝑳 + 𝛉𝐋 𝐯𝐋 (Foust,1981)

Dimana:
zL = Tinggi antarmuka (cm)
𝜃𝐿 = Interval waktu ( menit )
𝑉𝐿 = Laju pengendapan
Berdasarkan persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa percobaan sudah sesuai dengan
teori.

2.3 Hubungan konsentrasi padatan (CL) terhadap laju pengendapan (v) dalam
medium bensin
Adapun grafik hubungan konsentrasi padatan (CL) dengan laju pengendapan (v) pada
medium bensin adalah sebagai berikut.

Gambar 2.3 Hubungan Konsentrasi Padatan (CL) terhadap Laju Pengendapan (v) dengan
Medium Bensin
Gambar 2.3 menunjukkan hubungan laju pengendapan konsentrasi padatan (CL) terhadap
laju pengendapan (v) pada sampel serbuk kapur putih dengan medium bensin pada konsentrasi
80 g/L dan 100 g/L dan juga sampel tepung sagu dengan medium bensin pada konsentrasi 80
g/L dan 100 g/L. Pada keempat grafik tersebut menunjukkan bahwa hubungan tinggi antarmuka
(z) terhadap waktu pengendapan (t) pada medium bensin adalah fluktuatif.
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Hubungan tinggi antarmuka dengan dan waktu pengendapan secara teori dapat dilihat pada
persamaan berikut.

(Roessiana, dkk. 2014)

Dimana :
vs = kecepatan pengendapan
g = kecepatan gravitasi
Ds = diameter partikel
ρ = densitas cairan
μ = viskoistas cairan
Berdasarkan persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa percobaan tidak sesuai dengan
teori.
2.4 Hubungan konsentrasi padatan (CL) terhadap laju pengendapan (v) dalam
medium minyak bimoli
Adapun grafik hubungan konsentrasi padatan (CL) dengan laju pengendapan (v) pada
medium minyak bimoli adalah sebagai berikut.

Gambar 2.4 Hubungan Konsentrasi Padatan (CL) terhadap Laju Pengendapan (v) dengan
Medium Minyak Bimoli
Gambar 2.4 menunjukkan hubungan konsentrasi padatan (CL) terhadap laju pengendapan
(v) pada sampel serbuk kapur putih dengan medium minyak bimoli pada konsentrasi 80 g/L
dan 100 g/L dan juga sampel tepung sagu dengan medium minyak bimoli pada konsentrasi 80
g/L dan 100 g/L. Pada keempat grafik tersebut menunjukkan bahwa hubungan tinggi antarmuka
(z) terhadap waktu pengendapan (t) pada medium minyak bimoli adalah fluktuatif.
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Hubungan tinggi antarmuka dengan dan waktu pengendapan secara teori dapat dilihat pada
persamaan berikut.

(Roessiana, dkk. 2014)

Dimana :
vs = kecepatan pengendapan
g = kecepatan gravitasi
Ds = diameter partikel
ρ = densitas cairan
μ = viskoistas cairan
Berdasarkan persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa percobaan tidak sesuai dengan
teori.
2.5 Hubungan laju pengendapan (v) terhadap waktu pengendapan (t) dalam medium
bensin
Adapun grafik hubungan laju pengendapan (v) dengan waktu pengendapan (t) pada
medium bensin adalah sebagai berikut.
11
Laju Pengendapan (cm/menit)

10 Co=80 g/L Serbuk


9 Kapur Putih dengan
Medium Bensin
8
Co=100 g/L Serbuk
7
Kapur Putih dengan
6
Medium Bensin
5
Co=80 g/L Tepung
4 Sagu dengan Medium
3 Bensin
2 Co=100 g/L Tepung
1 Sagu dengan Medium
0 Bensin
0 2 4 6 8 10
Waktu Pengendapan (menit)
Gambar 2.5 Hubungan laju Pengendapan (v) terhadap Waktu Pengendapan (t) dengan
Medium Bensin
Gambar 2.5 menunjukkan hubungan laju pengendapan (v) terhadap waktu pengendapan (v)
pada sampel serbuk kapur putih dengan medium bensin pada konsentrasi 80 g/L dan 100 g/L
dan juga sampel tepung sagu dengan medium bensin pada konsentrasi 80 g/L dan 100 g/L. Pada
keempat grafik tersebut menunjukkan bahwa hubungan laju pengendapan (v) terhadap waktu
pengendapan (t) pada medium bensin adalah fluktuatif.
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Hubungan laju pengendapan dengan laju pengendapan secara teori dapat dilihat pada
persamaan berikut.

𝑡𝑣 = 𝑣𝑡 (Purwaningsih dan Suhariyanto. 2015)

Dimana :
tv = Waktu pengendapan partikel (detik)
vt = Kecepatan pengendapan partikel (m/detik)
h = Kedalaman saluran (m)
Berdasarkan persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa percobaan tidak sesuai dengan
teori.

2.6 Hubungan laju pengendapan (v) terhadap waktu pengendapan (t) dalam medium
minyak bimoli
Adapun grafik hubungan laju pengendapan (v) dengan waktu pengendapan (t) pada
medium bensin adalah sebagai berikut.
2
Laju Pengendapan (cm/menit)

Co=80 g/L Serbuk


Kapur Putih dengan
1.5 Medium Minyak
Makan Bimoli
Co=100 g/L Serbuk
1 Kapur Putih dengan
Medium Minyak
Makan Bimoli
0.5 Co=80 g/L Tepung
Sagu dengan Medium
Minyak Makan
0 Bimoli
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70
Waktu Pengendapan (menit)
Gambar 2.6 Hubungan Laju Pengendapan (v) terhadap Waktu Pengendapan (t) dengan
Medium Minyak Bimoli
Gambar 2.5 dapat dilihat hubungan laju pengendapan (v) terhadap waktu pengendapan (v)
pada sampel serbuk kapur putih dengan medium minyak bimoli pada konsentrasi 80 g/L dan
100 g/L dan juga sampel tepung sagu dengan medium minyak bimoli pada konsentrasi 80 g/L
dan 100 g/L. Pada keempat grafik tersebut menunjukkan bahwa hubungan laju pengendapan
(v) terhadap waktu pengendapan (t) pada medium minyak bimoli adalah fluktuatif.
Hubungan laju pengendapan dengan laju pengendapan secara teori dapat dilihat pada
persamaan berikut.
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


𝑡𝑣 = 𝑣𝑡 (Purwaningsih dan Suhariyanto, 2015)

Dimana :

tv = Waktu pengendapan partikel (detik)


vt = Kecepatan pengendapan partikel (m/detik)
h = Kedalaman saluran (m)
Berdasarkan persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa percobaan tidak sesuai dengan
teori.
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3. Kesimpulan dan Saran

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang diperoleh pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

1. Dari percobaan hubungan tinggi antarmuka (z) dengan waktu pengendapan (t) dari
hasil percobaan telah sesuai dengan teori dimana tinggi antarmuka berbanding
terbalik dengan waktu pengendapan.

2. Pada percobaan hubungan konsentarsi padatan (CL) dengan laju pengendapan (v)
dari hasil percobaan sesuai dengan teori dimana laju pengendapan mengalami
fluktuasi terhadap peningkatan konsentrasi padatan.

3. Pada percobaan hubungan laju pengendapan (v) dengan waktu pengendapan (t) dari
hasil percobaan sesuai dengan teori dimana laju pengendapan mengalami fluktuasi
terhadap peningkatan waktu pengendapan.

4. Waktu pengendapan dan tinggi antarmuka konstan akan lebih lama jika konsentrasi
awal sampel lebih besar.

5. Faktor yang mempengaruhi proses sedimentasi diantaranya, yaitu konsentrasi


padatan, massa jenis medium, padatan yang digunakan, dll.

3.2. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan sampel dan medium yang tidak menghasilkan warna yang terlalu
keruh agar pengamatan terhadap laju pengendapan dapat dilakukan secara
akurat.

2. Menggunakan sampel dan medium yang bervariasi, misalnya pasir dan air.

3. Menggunakan variasi larutan pH yang berbeda-beda sebagai pembanding.

4. Menggunakan variasi ukuran partikel agar dapat diketahui pengaruhnya


terhadap laju pengendapan.

5. Menggunakan koagulan untuk melihat pengaruhnya terhadap proses


pengendapan, misalnya FeSO4.
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DAFTAR PUSTAKA

Foust, A. S. 1981. Principles Of Unit Operations 2nd ed. New York: John Willey & Sons.
Purwaningsih, A., & Suhariyanto. 2015. Kajian Dimensi Penyaliran Pada Tambang Terbuka
PT Baturona Adimulya Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan. Jurnal
Geologi Pertambangan. Vol 2, 16-28.
Roessiana D L., Setiyadi dan Sandy BH. 2014. Model Persamaan Faktor Koreksi pada
Proses Sedimentasi dalam Keadaan Free Settling. Jurnal Sains dan Teknologi
Lingkungan, Volume 6, Nomor 2.

Anda mungkin juga menyukai