Anda di halaman 1dari 10

Analisis Faktor Penyebab Dismenore Primer

di Kalangan Mahasiswa Kedokteran


Atifa Nadira Ediningtyas
Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran
Universistas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
atifanadira07@gmail.com

Abstract. Every woman who become mature by biology absolutely had some period.
This menstrual cycle occurs every month with a range of 28 days normally in her
menstrual period normally 7 days. However, in this menstrual cycle, there are
pathological properties that normally do not occur in normal women, namely
dysmenorrhea. Dysmenorrhea can be defined as a severe cramping in the uterine area or
superficial can be felt at the bottom, during menstruation and includes causes of waist
difficulties and causes of menstrual disorders. This pain arises from an imbalance in the
hormone progesterone. The higher the level of prostaglandin, the stronger it will make, the
more it feels higher. There are several risk factors that influence the appearance of
primary dysmenorrhea in women who experience menstruation, namely early menarche
with age <11 years, rarely or never exercise, cycle and long attacked more than normal (7
days), genetic, stress, other influences such as eat junk food or fast food, smoke, and
consume alcohol, and rarely exercise.

Keywords : Primary Dysmenorrhea, menarche, genetic, stress, junk food, smoke, and
alcohol, exercise.

1. PENDAHULUAN
Setiap perempuan yang sudah baligh secara biologisnya pasti mengalami
menstruasi. Dimana umumnya terjadi saat umur 12-16 tahun atau yang disebut
menarche. Siklus menstruasi ini terjadi secara periodik setiap bulannya dengan
rentang 28 hari normalnya sedangkan masa haidnya antara 3-7 hari (Rahayu,
Pertiwi, Patimah, & Kunci, 2017), artinya masa menstruasi akan terjadi setiap 28
hari sejak masa “menarche” (menstruasi pertama) dan terus berlangsung sampai
masa “menopause” (berhentinya menstruasi secara permanen) yaitu ketika
seseorang sudah tidak mengalami menstruasi lagi karena alasan fisiologis terkait
usia dan kesuburan sistem reproduksinya(Cahill, 2009). Siklus menstruasi
merupakan waktu sejak hari pertama menstruasi sampai datangnya menstruasi
periode berikutnya, sedangkan panjang siklus menstruasi adalah jarak antara
tanggal mulainya menstruasi yang lalu dan mulainya menstruasi berikutnya
(Sinaga et al., n.d.). Tetapi di dalam siklus menstruasi ini terdapat sifat patologis
yang normalnya tidak terjadi pada wanita normal yaitu dismenore.
Dismenore dapat didefinisikan sebagai rasa kram yang hebat di daerah
uterus atau secara superfisialnya bisa dirasakan pada perut bagian bawah, selama
menstruasi dan termasuk penyebab nyeri pinggang dan penyebab gangguan
menstruasi. Rasa nyeri ini timbul akibat ketidak seimbangan hormon progesterone
sehingga menyebabkan kram perut bagian bawah (Nurwana, Sabilu, & Andi Faizal
Fachlevy, 2017) bahkan bisa menyebar sampai ke pinggang, hal ini berawal dari
kontraksi uterus yang sangat intens saat endometrium luruh di fase menstruasi.
Fenomena ini sering terjadi dikalangan remaja putri dengan derajat nyeri kram
perut yang berbeda-beda. Dismenorea yang dialami remaja umumnya bukan
karena penyakit, dan disebut dismenorea primer. Dismenorea primer juga makin
berkurang pada perempuan yang sudah melahirkan.
Jika ada dismenore primer pasti ada dismenore sekunder. Dismenore tipe
ini biasa terjadi pada wanita yang usianya sudah 25 tahun keatas atau sudah
menikah. Pada penderita dismenore sekunder terjadi gannguan pada organ
reproduksi wanitanya. Rasa sakit saat menstruasi pada penderita dismenore
senkunder ini lebih parah dan berlangsung lebih lama dari pada penderita dismeore
primer.
Dismenorea primer disebabkan oleh zat kimia alami yang diproduksi oleh
sel-sel lapisan dinding rahim yang disebut prostaglandin(Nurwana et al., 2017) .
Prostaglandin akan merangsang otot otot halus dinding rahim berkontraksi. Makin
tinggi kadar prostaglandin, kontraksi akan makin kuat, sehingga rasa nyeri yang
dirasakan juga makin kuat. Biasanya, pada hari pertama menstruasi kadar
prostaglandin sangat tinggi. Pada hari kedua dan selanjutnya, lapisan dinding
rahim akan mulai terlepas, dan kadar prostaglandin akan menurun. Rasa sakit dan
nyeri haid pun akan berkurang seiring dengan makin menurunnya kadar
prostaglandin(Lestari, 2013).
Fenomena dismenore primer ini sering terjadi dikalangan mahasiswa FK
UNS dari derajat kesakitan yang rendah sampai derajat kesakitan yang
mengganggu aktivitas seperti belajar sehingga tidak sedikit mahasiswi yang absenr
karena dismenore primer ini. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor. Terdapat
beberapa faktor resiko yang berpengaruh terhadap munculnya dismenore primer
pada wanita yang mengalami menstruasi, yaitu menarche dini dengan usia <11
tahun, jarang atau tidak pernah olahraga, siklus dan lama haid lebih dari normal (7
hari), riwayat keluarga, stres, kebiasaan lain seperti mengonsumsi makanan
junkfood atau makanan cepat saji, merokok, dan mengkonsumsi alkohol, dan
jarang berolahraga(Joshi, Patil, Kural, Noor, & Pandit, 2015).

2. METODE
Penelitian kualitatif dengan metode wawancara. Pada penelitian yang telah
dilakukan dengan mewawancarai 5 informan mahasiswi FK UNS yang berumur
19-20 tahun, diduga menderita dismenore primer Pada tanggal 20 Juni 2019.
Wawancara yang dilakukan berupa mengajukan sebagaian besar pertanyaan
tertutup berupa iya dan tidak, dan ada juga yang pertanyaan terbuka. Pertanyaan
terdiri dari 7 pertanyaan yang terkait dengan faktor yang berpengaruh dalam
dismenore primer. Dimana didalam wawancara ini antara peneliti dan responden
bertatap langsung dilingkungan FK UNS, sehingga hasil yang didapat cukup
akurat.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil wawancara yang didapat, dari 8 variable yang ditanyakan berupa
riwayat keluarga, stres, menarche dini, siklus menstruasi, mengonkumsi alkohol,
makanan junk food, dan olahraga hampir semua variable yang ada berpengaruh
terhadap timbulnya resiko dismenore primer.

TABEL FAKTOR RESIKO DISMENORE PRIMER


DI KALANGAN MAHASISWA FK UNS

Faktor Resiko Dismenore


N0 Berpengaruh Tidak Berpengaruh
Primer
1 Riwayat Keluarga √
2 Stres √
3 Menarche Dini √
4 Siklus Menstruasi Panjang √
5 Merokok -
6 Mengonsumsi Alkohol -
7 Makanan Junk food √
8 olahraga √

Variable pertama tentang riwayat keluarga, mahasiswa yang mengalami


rasa nyeri saat haid mempunyai hubungan terkait ibunya yang juga mengalami rasa
sakit saat haid. Tetapi berdasarkan penjelasan responden secara umum rasa sakit
yang diderita ibu mereka hanya saat masih muda atau sebelum melahirkan. Hal ini
sesuai teori sebab penderita dismenore dapat mengalaminya karena ada faktor
genetik dari keluarganya.
Tingkat stres berpengaruh terhadap dismenore primer. Secara umum stres
yang timbul dari mahasiswa kedoteran berupa banyaknya tugas dateline, ujian blok
maupun response sangat berpengaruh terhadap rasa sakit yang timbul saat
mensatruasi. Hal ini disebabkan karena stres itu sendiri menyebabkan banyak
reaksi biokimia yang terjadi di dalam tubuh sebagai respons terhadap stres. Energi
yang dimiliki tubuh akan lebih banyak digunakan untuk merespon stres dan
beberapa hormon yang keluar sebagai respons terhadap stres mengakibatkan
sistem kekebalan tubuh menurun sehingga berpotensi menimbulkan
penyakit(Indahwati, Muftiana, & Purwaningroom, 2017).
Variable Menarche atau usia pertama kali mengalami menstruasi pada
wawancara penelitian tidak menunjukkan hubungan antara menarche dini dengan
dismenore primer. Karena rata - rata responden mengalami menarche diusia yang
normal yaitu berkisar antara umur 12-16 tahun. Sehingga pada penelitian ini tidak
ada hubungan antara menarche dengan dismenore. Tetapi berdasarkan teorinya
bahwa Menarche pada usia lebih awal menyebabkan alat-alat reproduksi belum
berfungsi secara optimal dan belum siap mengalami perubahan-perubahan
sehingga timbul nyeri ketika menstruasi, Usia menarche yang cepat adalah < 12
tahun yang menjadi faktor risiko terjadinya dismenore primer (Nurwana et al.,
2017).
Siklus menstruasi pada penelitian ini tidak berpengaruh pada penyebab
dismenore primer. Responden pada umumnya mengalami lama menstruasi selama
7 hari dan itu normal. Tetapi hasil ini bertentangan dengan teori yang ada bahwa
durasi menstruasi yang lama (lebih dari 7 hari) adalah faktor penyebab dismenore
primer karena Lama menstruasi lebih dari normal (7 hari), menstruasi
menimbulkan adanya kontraksi uterus, terjadi lebih lama mengakibatkan uterus
lebih sering berkontraksi, dan semakin banyak prostaglandin yang dikeluarkan
sehingga menyebabkan dismenore primer.
Variable berupa lifestyle seperti merokok, minum alkohol, olahraga,
makan-makanan yang tidak sehat seperti junkfood berpengaruh terhadap
dismenore primer.Untuk variable merokok dan minum alkohol, pada penelitian ini
belum bisa dijadikan patokan karena semua responden tidak mengonsumsinya.
Tetapi teori menyebutkan bahwa Alkohol merupakan racun bagi tubuh(Maula &
Yuniastuti, 2017). Adanya alkohol dalam tubuh secara terus menerus dapat
mengganggu fungsi hati sehingga estrogen tidak dapat disekresi tubuh sehingga
estrogen yang menumpuk dalam tubuh dapat merusak pelvis. Begitu juga dengan
rokok, dapat menyebabkan meningkatkan lamanya menstruasi dan meningkatkan
lamanya dismenore.
Makanan cepat saji (Junkfood) merupakan salah satu faktor penyebab
dismenore primer, karena makanan cepat saji memiliki kandungan gizi yang tidak
seimbang yaitu kalori tinggi, tinggi lemak, tinggi gula, dan rendah serat.
Kandungan asam lemak didalam makanan cepat saji mengganggu metabolisme
progesterone pada fase luteal dari siklus menstruasi. Akibatnya terjadi peningkatan
kadar prostaglandin yang akan menyebabkan rasa nyeri pada dismenore (Zalni,
Harahap, & Desfita, 2017).
Variable olahraga yang digunakan pada penelitian ini berpengaruh terhadap
penyebab dismenore karena kurang atau tidak pernah berolah raga menyebabkan
sirkulasi darah dan oksigen menurun, akibatnya aliran darah dan oksigen menuju
uterus menjadi tidak lancar dan menyebabkan sakit dan produksi endorphin otak
akan menurun yang mana dapat meningkatkan stres sehingga secara tidak
langsung dapat meningkatkan dismenore primer(Chiu et al., 2017).

4. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, faktor penyebab
dismenore adalah riwayat keluarga, stres, makanan cepat saji, dan olahraga.
Terdapat faktor-faktor lain yang tidak berpengaruh didalam penelitian ini berupa
menarche dini, siklus menstruasi Panjang, merokok, minum alkohol.

5. SARAN
Terdapat faktor penyebab dismenore yang masih bisa kita cegah seperti
dengan mengubah lifestyle kita menuju yang lebih baik seperti rajin berolahraga,
mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, tidak merokok atau meminum
alkohol, dan kurangi stres yang ada di tubuh kita. Untuk sesorang yang menderita
dismenore jika sakit yang sudah tidak tertahan sebaiknya harus sudah control
kedokter spesialis, karena ada kemungkinan yang lebih parah dari pada dismenore
yaitu bisa mengidap endometriosis.

6. DAFTAR PUSTAKA

Cahill, D. (2009). Women ’ s health Search date December 2007. Clinical Evidence,
(December 2007), 1–19.
Chiu, M. H., Hsieh, H. F., Yang, Y. H., Chen, H. M., Hsu, S. C., & Wang, H. H. (2017).
Influencing factors of dysmenorrhoea among hospital nurses: A questionnaire survey
in Taiwan. BMJ Open, 7(12), 1–8. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2017-017615
Indahwati, A. N., Muftiana, E., & Purwaningroom, D. L. (2017). Hubungan Mengonsumsi
Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri di
SMP N 1 Ponorogo. Indonesian Journal for Health Sciences, 1(2), 7–13.
https://doi.org/10.24269/ijhs.v1i2.2017.4
Joshi, T., Patil, A., Kural, M., Noor, N., & Pandit, D. (2015). Menstrual characteristics and
prevalence of dysmenorrhea in college going girls. Journal of Family Medicine and
Primary Care, 4(3), 426. https://doi.org/10.4103/2249-4863.161345
Lestari, N. M. S. D. (2013). Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA III. Pengaruh
Dismenorea Pada Remaja, 323–329. Retrieved from
ejournal.undiksha.ac.id/index.php/semnasmipa/article/download
Maula, L. K., & Yuniastuti, A. (2017). Analisis Faktor yang Mempengaruhi
Penyalahgunaan dan Adiksi Alkohol di Kabupaten Pati. Public Health Perspective
Journal, 2(2), 168–174.
Nurwana, Sabilu, Y., & Andi Faizal Fachlevy. (2017). Analisis Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Disminorea Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 8 Kendari Tahun
2016. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo, 2(6), 1–14.
Rahayu, A., Pertiwi, S., Patimah, S., & Kunci, K. (2017). Pengaruh Endorphine Massage
Terhadap Rasa Sakit Dismenore Pada Mahasiswi Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Tasikmalaya Tahun 2017. Jurnal Bidan “Midwife Journal,” 3(02), 22–30.
Sinaga, E., Saribanon, N., Suprihatin, Sa’adah, N., Salamah, U., Murti, Y. A., … Lorita,
S. (n.d.). Management Kesehatan Menstruasi.
Zalni, R. I., Harahap, H., & Desfita, S. (2017). Usia Menarche Berhubungan Dengan
Status Gizi, Konsumsi Makanan Dan Aktivitas Fisik. Jurnal Kesehatan Reproduksi,
8(2), 153–161. https://doi.org/10.22435/kespro.v812.6918.153-161

LAMPIRAN
TRANSKRIPSI WAWANCARA

Informan 1
Tanggal Wawancara : 20 Juni 2019
Tempat/Waktu: FK UNS

Identitas Informan 1
1. Nama : Arianti Maisyaroh
2. Umur : 19 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Pendidikan Formal : SMA
5. Pekerjaan : Mahasiswi

Hasil Wawancara
1. Rin Kamu waktu menstruasi sakit kayak kram dibagian perut bawah ?
Jawab:
Iya tif
2. Sampai yang nyeri pinggang enchok gitu?
Jawab:
Kadang sih
3. Ibumu juga ngerasain sakit waktu menstruasi gak tapi waktu sebelum melahirkan?
Jawab:
Iya I tapi habis melahirkan terus enggak sakit lagi waktu mens
4. Kamu memperhatikan gak waktu kamu menstruasi terus sakit banget nah minggu
minggu itu kamu lagi stres banyak ujian ?
Jawab:
Iyoo
5. Menarche mu waktu usia berapa rin?
Jawab:
Kelas 6 SD berarti umur 12 tahun
6. Siklus Menstruasimu berapa hari?
Jawab:
7-8 hari
7. Kamu merokok gak?
Jawab:
Enggak lah
8. Kalau Minum alkohol?
Jawab:
Enggak
9. Sering Makan makanan junkfood?
Jawab:
Gak tif..
10. Sering Olahraga gak?
Jawab:
WOW tidak.
Informan 2
Tanggal Wawancara : 22 Juni 2019
Tempat/Waktu: FK UNS

Identitas Informan 2
1. Nama : Annisa’ Nahdah Hidayaturrahmah
2. Umur : 18 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Pendidikan Formal : SMA
5. Pekerjaan : Mahasiswi

Hasil Wawancara
1. Kamu waktu menstruasi sakit kayak kram dibagian perut bawah ?
Jawab:
Iya bener banget, sampe yang bisa guling guling dikasur
2. Sampai yang nyeri pinggang enchok gitu?
Jawab:
Iya sampai pegel
3. Ibumu juga ngerasain sakit waktu menstruasi gak tapi waktu sebelum melahirkan?
Jawab:
Enggak sih kata mamah aku
4. Kamu memperhatikan gak waktu kamu menstruasi terus sakit banget nah minggu
minggu itu kamu lagi stres banyak ujian ?
Jawab:
Iya, beda rasa sakitnya kalau gak stres pas mens sama stres pas mens lebih sakitan
pas stres
5. Menarche mu waktu usia berapa rin?
Jawab:
umur 13 tahun
6. Siklus Menstruasimu berapa hari?
Jawab:
7hari tapi itu gak lancer menstruasinya
7. Kamu merokok gak?
Jawab:
Enggak bambangg
8. Kalau Minum alkohol?
Jawab:
Enggak
9. Sering Makan makanan junkfood?
Jawab:
Hehe sering tif
10. Sering Olahraga gak?
Jawab:
Mager bangett
Informan 3
Tanggal Wawancara : 19 Juni 2019
Tempat/Waktu: Rumah Abida Zuhra

Identitas Informan 3
1. Nama : Abida Zuhra Jatiningtyas
2. Umur : 20 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Pendidikan Formal : SMA
5. Pekerjaan : Mahasiswi

Hasil Wawancara
1. Kamu waktu menstruasi sakit kayak kram dibagian perut bawah ?
Jawab:
Iya sakit, tapi dari hari pertama sampe hari ketiga aja sihh
2. Sampai yang nyeri pinggang enchok gitu?
Jawab:
Iya sampai pegel tapi itu kadang muncul kadang enggak
3. Ibumu juga ngerasain sakit waktu menstruasi gak tapi waktu sebelum melahirkan?
Jawab:
Iya dulu ibuku juga gitu
4. Kamu memperhatikan gak waktu kamu menstruasi terus sakit banget nah minggu
minggu itu kamu lagi stres banyak ujian ?
Jawab:
Mungkin ya, gak terlalu memperhatiin
5. Menarche mu waktu usia berapa rin?
Jawab:
umur 13 tahun
6. Siklus Menstruasimu berapa hari?
Jawab:
7hari tapi juga bisa kurang
7. Kamu merokok gak?
Jawab:
Enggak
8. Kalau Minum alkohol?
Jawab:
Enggak
9. Sering Makan makanan junkfood?
Jawab:
Kadang, paling seminngu sekali
10. Sering Olahraga gak?
Jawab:
Jarang sih
Informan 4
Tanggal Wawancara : 21 Juni 2019
Tempat/Waktu: FK UNS

Identitas Informan 4
1. Nama : Ariva Syiva’a
2. Umur : 19 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Pendidikan Formal : SMA
5. Pekerjaan : Mahasiswi

Hasil Wawancara
1. Kamu waktu menstruasi sakit kayak kram dibagian perut bawah ?
Jawab:
Iya sakit banget ukhtii
2. Sampai yang nyeri pinggang enchok gitu?
Jawab:
Kadang- kadang sakitnya, gak setiap kali mens
3. Ibumu juga ngerasain sakit waktu menstruasi gak tapi waktu sebelum melahirkan?
Jawab:
Iya dulu ibuku juga gitu
4. Kamu memperhatikan gak waktu kamu menstruasi terus sakit banget nah minggu
minggu itu kamu lagi stres banyak ujian ?
Jawab:
Iya bener banget, apalagi ditambah mikiran remed, inhal, response
5. Menarche mu waktu usia berapa rin?
Jawab:
umur 13 tahun
6. Siklus Menstruasimu berapa hari?
Jawab:
7hari pas
7. Kamu merokok gak?
Jawab:
Enggak
8. Kalau Minum alkohol?
Jawab:
Enggak
9. Sering Makan makanan junkfood?
Jawab:
Kadang kadang kalau pingin aja
10. Sering Olahraga gak?
Jawab:
Jarang sih
Informan 5
Tanggal Wawancara : 21 Juni 2019
Tempat/Waktu: FK UNS

Identitas Informan 5
1. Nama : Ariva Syiva’a
2. Umur : 19 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Pendidikan Formal : SMA
5. Pekerjaan : Mahasiswi

Hasil Wawancara
1. Kamu waktu menstruasi sakit kayak kram dibagian perut bawah ?
Jawab:
Iya tif kayak mules gitu
2. Sampai yang nyeri pinggang enchok gitu?
Jawab:
Enggak sih
3. Ibumu juga ngerasain sakit waktu menstruasi gak tapi waktu sebelum melahirkan?
Jawab:
Bunda ku enggak katanya
4. Kamu memperhatikan gak waktu kamu menstruasi terus sakit banget nah minggu
minggu itu kamu lagi stres banyak ujian ?
Jawab:
Duh, enggak memperhatiin i
5. Menarche mu waktu usia berapa rin?
Jawab:
umur 12 tahun
6. Siklus Menstruasimu berapa hari?
Jawab:
5-7hari pas
7. Kamu merokok gak?
Jawab:
Enggak
8. Kalau Minum alkohol?
Jawab:
Enggak
9. Sering Makan makanan junkfood?
Jawab:
Iya sering hehe
10. Sering Olahraga gak?
Jawab:
Jarang sih

Anda mungkin juga menyukai