OLEH :
DEWI SRI NURAENI
H522066
LATAR BELAKANG
Persentase dismenorea diseluruh dunia lebih dari 50 %
perempuan disetiap dunia mengalaminya, diantaranya 15,8 -
89,5% dengan tingkat prevelensi yang lebih tinggi
dilaporkan pada tingkat remaja. Dari remaja yang mengeluh
nyeri, nyeri berat 12 %, nyeri sedang 37 %, dan nyeri ringan
49 %.
Angka kejadian dismenore di Indonesia sebesar
64,52% yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan
9,36% dismenore sekunder.
RUMUSAN MASALAH
Umum
Untuk mengetahui asuhan dismenore primer pada
remaja
Khusus
1. Untuk mengidentifikasi skala nyeri yang dialami
2. Untuk mengidentifikasi cara penanganan
dismenore primer
TINJAUAN TEORI
Menurut Sarwono (2006), dismenorea adalah rasa
nyeri saat menstruasi pada wanita yang merupakan suatu
gejala dan bukan suatu penyakit yang diakibatkan oleh
hiperkontraktilitas uterus yang disebabkan oleh
Prostaglandin. Prostaglandin hanya dapat menimbulkan rasa
nyeri, itu terjadi bila mana kadar progesteron dalam darah
rendah
JENIS DISMENORE
PRIMER SEKUNDER
1. Menstruasi
2. Paritas
3. Olah raga
4. Pemilihan kontrasepsi
5. Riwayat keluarga
6. Faktor psikis
KASUS
DATA SUBJEKTIF
Nn. A mengatakan saat ini sedang menstruasi hari kedua dan
mengelu nyeri pada bagian perut karena mengganggu aktifitas.
Menarche 12 tahun, Lama 7 hari, Siklus ± 27 hari (tidak
teratur), Warna darah Merah kehitaman, Konsistensi cair +
bergumpal, Dismenore ya.
KASUS
DATA OBJEKTIF
Tekanan Darah : 100/80 mmHg
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 18 x/m
Suhu : 36,5 oC
Berat badan : 42 kg
TB : 160 cm
Pemfis dalam keadaan normal
KASUS
ANALISA DATA
Nn. A umur 15 tahun dengan dismenore primer
PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan
2. Melakukan KIE tentang dismenorea primer dan
beberapa penanganannya
PEMBAHASAN