Nyeri kepala merupakan masalah yang sering dirasakan oleh penderita hipertensi. Relaksasi
nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan yang dalam hal ini perawat
mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam selain dapat menurunkan
intensitas nyeri, juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Materi
Terlampir
F. Media
1. Leaflet
G. Strategi Instruksional
1. Menjelaskan materi penyuluhan
4. Mengadakan evaluasi
H. Uraian Kegiatan
NO TAHAPAN KEGIATAN FAILITATOR KEGIATAN WAKTU
KEGAIATAN PESERTA
1 Pembukaan / - Salam - Menjawab salam 5 menit
pendahuluan - Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Kontrak waktu - Menyimak
- Mengkondisikan peserta untuk - Peserta
berkonsentrasi menyampaikan
pendapatnya
2 Pelaksanaann/ Menjelaskan materi tentang: - Mendengarkan 15 menit
Penyajian - Definisi Gastritis - Menyimak
- Klasifikasi Gastritis - Menanyakan
- Etiologi Gastritis
- Patofisiologi Gastritis
- Manifestasi Klinik Gastritis
- Komplikasi Gastritis
NO TAHAPAN KEGIATAN FAILITATOR KEGIATAN WAKTU
KEGAIATAN PESERTA
- Penatalaksanaan Gastritis
3 Evaluasi/ - Menyimpulkan - Menyimpulkan 10 menit
Penutup - Menjawab pertanyaan - Memberi
- Memberi salam pertanyaan
- Menjawab salam
I. Evaluasi
Prosedur : Post Test
Bentuk : Lisan
Jenis : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan
1. Jelaskan Definisi Nyeri Kepala
2. Jelaskan Klasifikasi Manajemen Nyeri
3. Jelaskan Penatalaksanaan Manajemen Nyeri
4. Jelaskan Pengertian dan Klasifikasi Relaksasi Nafas Dalam
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi
Nyeri kepala merupakan masalah yang sering dirasakan oleh penderita hipertensi. Nyeri
kepala ini dikatagorikan sebagai nyeri kepala intrakranial yaitu jenis nyeri kepala migren diduga
akibat dari venomena vascular abnormal. Walaupun mekanisme yang sebenarnya belum
diketahui, nyeri kepala ini sering ditandai dengan sensasi prodromal misal nausea, penglihatan
kabur, auravisual, atau tipe sensorik halusinasi
Ada tiga hal utama yang diperlukan dalam relaksasi yaitu posisi yang tepat, pikiran
tenang, serta lingkungan yang tenang. Kendala yang ditemukan saat penelitian antara lain
tidak tersedianya tempat khusus untuk dilakukannya teknik relaksasi nafas dalam sehingga
kurang terciptanya lingkungan yang tenang dan nyaman.
Priharjo (2003) menyatakan bahwa adapun langkah-langkah teknik relaksasi nafas dalam
adalah sebagai berikut :
Atur posisi yang nyaman dan lingkungan yang tenang
Usahakan rileks dan tenang.
Menarik nafas dalam memalui hidung dengan hitungan 1,2,3 kemudian tahan sekitar
5-10 detik.
Hembuskan nafas melalui mulut secara perlahan-lahan sambil membiarkan tubuh
menjadi kendor dan merasakan betapa nyaman hal tersebut.