Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP NYERI KEPALA

Nyeri kepala merupakan masalah yang sering dirasakan oleh penderita hipertensi. Relaksasi
nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan yang dalam hal ini perawat
mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam selain dapat menurunkan
intensitas nyeri, juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah.

Pokok Bahasan                 : Teknik Relaksasi Nafas Dalam


Topik                               : Manajemen nyeri non farmokologi
Sasaran                            : Pasien dan Keluarga Pasien
Pemberi Materi                : Theo Khrissandy Laiti
Hari, Tanggal                   : 18 September 2020
Waktu                             : 11.00 WITA
Tempat                            : Puskesmas Sawah Lebar Bengkulu

A.    Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, peserta penyuluhan dapat menjelaskan
Teknik Relaksasi Nafas Dalam Menurunkan Nyeri Kepala.

B.     Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti proses penyuluhan 30 menit peserta penyuluhan dapat menjelaskan:
1.      Definisi Nyeri Kepala
2.      Klasifikasi Manajemen Nyeri
3.      Penatalaksanaan Manajemen Nyeri
4.      Pengertian dan Klasifikasi Relaksasi Nafas Dalam

C.    Karakteristik Peserta Penyuluhan


Keluarga pasien yang dirawat di Puskesmas Sawah Lebar Bengkulu.

D.    Metode
1.      Ceramah
2.      Tanya Jawab

E.     Materi
Terlampir

F.     Media
1.      Leaflet

G.    Strategi Instruksional
1.      Menjelaskan materi penyuluhan

2.      Menggunakan media pengajaran untuk  mempermudah pemahaman  peserta penyuluhan

3.      Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta penyuluhan

4.      Mengadakan evaluasi

H.    Uraian Kegiatan
NO TAHAPAN KEGIATAN FAILITATOR KEGIATAN WAKTU
KEGAIATAN PESERTA
1 Pembukaan / -       Salam -       Menjawab salam 5 menit
pendahuluan -       Memperkenalkan diri -       Mendengarkan
-       Kontrak waktu -       Menyimak
-       Mengkondisikan peserta untuk -       Peserta
berkonsentrasi menyampaikan
pendapatnya
2 Pelaksanaann/ Menjelaskan materi tentang: -       Mendengarkan 15 menit
Penyajian -       Definisi Gastritis -       Menyimak
-       Klasifikasi Gastritis -       Menanyakan
-       Etiologi Gastritis
-       Patofisiologi Gastritis
-       Manifestasi Klinik Gastritis
-       Komplikasi Gastritis
NO TAHAPAN KEGIATAN FAILITATOR KEGIATAN WAKTU
KEGAIATAN PESERTA
-       Penatalaksanaan Gastritis
3 Evaluasi/ -       Menyimpulkan -       Menyimpulkan 10 menit
Penutup -       Menjawab pertanyaan -       Memberi 
-       Memberi salam pertanyaan
-       Menjawab salam

I.       Evaluasi
Prosedur                : Post Test
Bentuk                  : Lisan
Jenis                      : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan
1.      Jelaskan Definisi Nyeri Kepala
2.      Jelaskan Klasifikasi Manajemen Nyeri
3.      Jelaskan Penatalaksanaan Manajemen Nyeri
4.      Jelaskan Pengertian dan Klasifikasi Relaksasi Nafas Dalam

MATERI PENYULUHAN

A.  Definisi
Nyeri kepala merupakan masalah yang sering dirasakan oleh penderita hipertensi. Nyeri
kepala ini dikatagorikan sebagai nyeri kepala intrakranial yaitu jenis nyeri kepala migren diduga
akibat dari venomena vascular abnormal. Walaupun mekanisme yang sebenarnya belum
diketahui, nyeri kepala ini sering ditandai dengan sensasi prodromal misal nausea, penglihatan
kabur, auravisual, atau tipe sensorik halusinasi

B.  Klasifikasi Manajemen Nyeri


Secara umum manajemen nyeri yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri dibagi
menjadi dua bagian besar, yaitu terapi farmakologi dan terapi non-farmakologi. Banyak dari
pasien atau anggota tim kesehatan cenderung memandang obat sebagai metode untuk
menghilangkan nyeri. Namun begitu, banyak pula aktivitas terapi keperawatan nonfarmakologi
yang sebenarnya cukup ampuh dalam mengatasi nyeri. Meskipun tindakan tersebut bukan
merupakan pengganti obat-obatan.

C.  Penatalaksanaan Manajemen Nyeri


Penatalaksanaan non farmakologis dengan modifikasi gaya hidup sangat penting dalam
mencegah tekanan darah tinggi, antara lain mempertahankan berat badan ideal, kurangi asupan
natrium, batasi konsumsi alkohol, makan makanan yang banyak mengandung kalium dan
kalsium yang cukup dari diet, menghindari merokok, penurunan stress, terapi masase, dan teknik
relaksasi. Teknik relaksasi terdiri dari relaksasi otot (progressive muscle relaxion), pernapasan
(diaphragmatik breathing), meditasi, (attention- focussing exercise), dan relaksasi perilaku
(behavioral relaxation training)

D.  Pengertian dan Klasifikasi Relaksasi Nafas Dalam


Relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan yang dalam hal
ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas
lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara
perlahan, selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat
meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah.
Klasifikasi metode relaksasi napas dalam dibagi menjadi dua macam yaitu teknik relaksasi
progresif aktif dan teknik relaksasi progresif pasif. Teknik relaksasi progresif pasif
melibatkan penggunaan pernafasan perut yang dalam dan pelan ketika otot mengalami
relaksasi dengan ketegangan sesuai urutan yang diperintahkan. Teknik relaksasi yang efektif
dapat menurunkan denyut jantung, tekanan darah, mengurangi tension headache, menurunkan
ketegangan otot, meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi tekanan gejala pada individu
yang mengalami berbagai situasi

Ada tiga hal utama yang diperlukan dalam relaksasi yaitu posisi yang tepat, pikiran
tenang, serta lingkungan yang tenang. Kendala yang ditemukan saat penelitian antara lain
tidak tersedianya tempat khusus untuk dilakukannya teknik relaksasi nafas dalam sehingga
kurang terciptanya lingkungan yang tenang dan nyaman.

Priharjo (2003) menyatakan bahwa adapun langkah-langkah teknik relaksasi nafas dalam
adalah sebagai berikut :
 Atur posisi yang nyaman dan lingkungan yang tenang
 Usahakan rileks dan tenang.
 Menarik nafas dalam memalui hidung dengan hitungan 1,2,3 kemudian tahan sekitar
5-10 detik.
 Hembuskan nafas melalui mulut secara perlahan-lahan sambil membiarkan tubuh
menjadi kendor dan merasakan betapa nyaman hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai