Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Sosialisasi


Terapis : 3 orang mahasiswa PSIK FK - Unand
Sasaran : Lansia di wisma Talang

I. Tujuan Umum
Lansia mampu bersosialisasi dengan sesama penghuni wisma melalui seni

atau aktivitas lain yang disukai.

II. Tujuan Khusus :


1. Menciptakan hubungan sosialisasi antar sesama penghuni wisma Talang

2. Membina hubungan saling percaya dengan terapis dan teman-temannya

3. Lansia dapat menampilkan bakat seninya dan menciptakan hiburan/

rekreasi.

III. Latar Belakang


Kelompok merupakan kumpulan individu yang mempunyai hubungan
satu dengan yang lain, saling ketergantungan serta mempunyai norma yang
sama (Stuart and Sundeen, 1991). Setiap kelompok mempunyai struktur dan
identitas tersendiri. Kekuatan kelompok memberikan kontribusi pada anggota
kelompok untuk saling bertukar pengalaman yang dialami sepanjang hidup.
Dengan demikian kelompok dapat dijadikan sebagai wadah berbagi cerita dan
pengalaman dengan orang lain.
Lansia-lansia yang menjadi penghuni wisma di Panti Sosial Tresna
Werdha juga merupakan kelompok yang tidak lepas dari adanya interaksi
antara anggotanya. Sehingga mereka perlu untuk saling berbagi pengalaman.
Dengan kegiatan stimulasi persepsi ini anggota akan belajar untuk mengambil
pelajaran dari pengalaman orang lain dan belajar berkomunikasi untuk
menyamakan persepsi.
Wisma Talang terdiri dari 7 orang lansia yang berasal dari berbagai
suku. Wisma ini terdiri dari 5 kamar dengan penghuni masing-masing
berjumlah 2 orang per kamar. Kelompok merasa perlu dilakukan karena
lansia yang jarang berkumpul dan bersosialisasi seperti makan bersama dan
ada lansia yang belum begitu kenal dengan penghuni lainnya karena baru
tinggal 2 minggu di wisma tersebut.
Kelompok terapeutik memberi kesempatan untuk merangsang
(stimulasi) pengalaman, seperti membantu individu untuk saling mengenal
dengan baik sesama anggota dan berdiskusi dengan sesama anggota
kelompok. Untuk itu dirasa perlu dilakukan terapi aktifitas kelompok di
wisma Talang.

IV. Kriteria Klien


Kriteria klien yang diikutsertakan antara lain :
1. Klien yang tinggal di wisma Talang
2. Klien yang sehat secara fisik dan psikologis serta dapat mengikuti kegiatan
sampai selesai.

V. Proses Seleksi
1. Identifikasi klien yang masuk dalam kriteria
2. Membuat kontrak dengan klien
a. Menjelaskan tujuan kegiatan
b. Menjelaskan perjanjian mengikuti peraturan dalam bermain
c. Menjelaskan waktu dan tempat kegiatan
VI. Uraian struktur kegiatan
1. Hari / tanggal : Agustus 2003
2. Tempat kegiatan : Wisma Talang
3. Waktu kegiatan : 11.00 – 11.45 Wib
4. Anggota kelompok
Klien yang mengikuti kegiatan ini adalah klien yang tinggal di wisma
Talang dan memenuhi kriteria yang ditentukan. Adapun anggotanya yaitu
Bpk. P, Bpk. Az, Bpk. L, Bpk. Lb, Bpk. A, Bpk. M, Bpk. N
5. Metode terapi aktifitas kelompok
Metode yang digunakan adalah menggunakan struktur sosialisasi yang
berfokus pada ekspresi seni yang diberikan kepada klien sambil musik
dihidupkan.

VII. Mekanisme Kegiatan


1. Klien dipimpin oleh seorang leader dan co-leader
2. Terapis memperkenalkan dirinya terlebih dahulu dan kelompok
dimotivasi untuk memperkenalkan dirinya masing-masing secara
berurutan, bila ada yang tidak mampu dibantu oleh leader.
3. Leader menerangkan maksud dan tujuan serta prosedur terapis kelompok
dan lama kontrak.
4. Fasilitator menghidupkan musik dan kemudian kotak mulai dijalankan
secara bergiliran
5. Fasilitator menghentikan musik dan klien yang sedang memegang kotak
dimotivasi untuk mencabut undian yang berisi beberapa perintah yang
harus dilakukan oleh klien.
6. Kegiatan dilanjutkan ke semua lansia.
7. Co-leader memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif klien
8. Terminasi
Terapis menyimpulkan hasil kegaitan yang telah dilakukan dan meminta
tanggapan dari klien atas kegiatan yang telah dilakukan. Terapis menutup
acara.
VIII. Pengorganisasian kelompok
1. Leader : Enni Mutia
2. Co-leader : Mery Yolanda
3. Fasilitator : Yenni

Tugas Leader :
1. Mampu memotivasi anggota kelompok untuk mengikuti kegiatan
dengan aktif.
2. Mengarahkan kelompok mencapai tujuan
3. Memberi umpan balik
4. Memfasilitasi setiap anggota kelompok untuk mengekspresikan bakat
seninya.

Tugas Co-leader :
Membantu leader melaksanakan kegiatan

Tugas Observer :
1. Mengobservasi jalannya permainan
2. Mencatat semua kejadian yang terjadi selama permainan

Tugas fasilitator :
1. Mampu memfasilitasi selama acara berlangsung
2. Mampu memotivasi klien untuk menampilkan bakat seninya

IX. Media
1. Kursi
2. Tape recorder + kaset
3. Kotak
X. Alokasi Waktu
1. Pembukaan 5 menit
- Perkenalan terapis
- Perkenalan lansia
2. Kegiatan 20 menit
3. Penutup 5 menit

XI. Antisipasi masalah


1. Jika ada lansia dari wisma lain yang datang bisa diikutsertakan dengan
syarat tidak mengganggu jalannya permainan.
2. Jika lansia meninggalkan kegiatan harus seizin terapis
3. Lansia yang tidak dapat meneruskan mengikuti kegiatan dengan alasan
yang dapat diterima diperbolehkan meninggalkan tempat.

XII. Proses Evaluasi


1. Evaluasi struktur
- Terapis dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana
- Lansia menepati kontrak waktu yang telah disepakati
- Lansia berjumlah 7 orang
2. Evaluasi proses
- Lansi berpartisipasi aktif selama mengikuti kegiatan
- Lansia kooperatif
3. Evaluasi hasil
Lansia mampu :
a. Membina hubungan yang baik dengan terapis dan lansia lain.
b. Menampilkan bakat seninya.
c. Mengungkapkan pendapat/tanggapan terhadap acara yang diikuti
XIII. Setting tempat

Ld Cl P

L
L

L
L

F O

L L
L

Keterangan :
Ld = Leader
Cl = Co-leader
P = Pembimbing
F = Fasilitator
O = Observer
L = Lansia

XIV. Penutup
Kegiatan terapi aktifitas kelompok ini diharapkan mampu mencapai tujuan.
Hasil kegiatan sosialisasi diharapkan terus di pertahankan oleh klien,
sehingga dalam menjalani kehidupan dipanti klien dapat merasa bahagia
dan tenang saling memiliki dan adanya rasa persaudaraan antar sesama
penghuni wisma.

Anda mungkin juga menyukai