Anda di halaman 1dari 3

Analisis Psikologis

Id merupakan kebutuhan dasar di alam bawah sadar manusia. Tokoh yang memiliki id dominan di
dalam film ini adalah Ishaan Nawasthi. Ia senang bertindak menuruti keinginan-keinginan pribadinya
secara tak sadar, seperti iseng dengan pagar rumahnya, mengambil roti di dapur dengan tangan yang
masih sangat kotor, menginjak genangan air yang jelas-jelas akan membuat sepatunya kotor, berceloteh
menirukan suara-suara hewan saat ia sedang menjalani hukuman sebagai usaha untuk menghibur dirinya
sendiri, dan sebagainya.

Ego berfungsi menjembatani tuntutan id dengan realitas di dunia luar. Tokoh yang memiliki ego dominan
adalah Ram Shankar Nikumbh. Ia memecahkan konflik-konflik secara objektif, dirinya dapat mengontrol
apa yang masuk ke dalam kesadaran dan apa yang akan dilakukan.

Superego berfungsi sebagai pengontrol ego. Aktivitas superego dapat berupa self observation, kritik diri,
dan larangan dan berbagai tindakan refleksif lainnya. Tokoh yang memiliki superego kuat adalah
Nandkishore Awasthi, ayah Ishaan. Ia bertindak dengan serba teratur dan senang mengatur. Menurutnya
hidup itu penuh aturan, manusia harus disiplin demi mendapatkan pencapaian yang maksimal dan
kesuksesan. Itu merupakan nilai-nilai yang ia terima dari proses internalisasi dalam hidupnya semenjak
usia kanak-kanak.

Dissociative Identity Disorder (DID) adalah keadaan jika seseorang mempunyai dua ego yang berbeda
(alter ego), yang masing-masing ego tersebut mempunyai perasaan, kelakuan, kepribadian yang eksis
secara independen dan keluar dalam waktu yang berlainan. Ishaan juga mengalami DID, yaitu
kepribadiannya yang semula ekstrovert menjadi introvert yang disebabkan karena kekerasan psikis.

Analisis dalam perspektif pendidikan

Nilai-nilai pendidikan untuk seorang guru pada film ini sangat baik dijadikan referensi dalam kehidupan
kita ketika menghadapi peserta didik yang memiliki keistimewaan. film edukasi ini ditujukan kepada
seluruh orang tua dan guru yang ada di seluruh negara yang menyaksikan film ini. Masing-masing dari
kita diciptakan dengan sifat positif. Sebagai pendidik hebat, penting kita mengidentifikasikan kualitas tiap
peserta didik dan menciptakan situasi yang akan memperkuat kualitas baik dan melanjutkan
perkembangan kualitas yang membutuhkan perbaikan. Ketika anda memiliki peserta didik yang
kekerungan dalam bidang tertentu, usahakan berfokus pada sisi positif terlebih dulu, kemudian bantulah
mereka pada apa yang perlu perbaikan. Usaha ini menghilangkan perasaan negatif dan kemarahan antara
siswa dengan guru, dan kemungkinan meningkatkan tim kerja antara keduanya.

Profesionalisme guru pada film Taare Zameen Par ini adalah kemampuan guru untuk melakukan tugas
pokoknya sebagai pendidik dan pengajar meliputi kemampuan merencanakan, melakukan, dan
melaksanakan evaluasi pembelajaran. Hal ini dicontohkan oleh pemeran Aamir Khan sebagai Ram
Shankar Nikumbh. Ia mampu merencanakan pembelajaran untuk peserta didiknya seperti pada adegan
ketika ia merencanakan pembelajaran yang cocok untuk Ishaan. Kemudian ia juga melakukan kegiatan
pembelajaran dengan aktif, kreatif, inovatif dan adil. Ia juga melaksanakan evaluasi pembelajaran seperti
adegan ketika ia sudah beberapi kali membimbing Ishaan untuk menulis dan membaca pada hari itu
Nikumbh mencoba mendikte bacaan ke Ishaan kemudian Ishaan menulisnya secara benar di buku.
Seorang guru yang profesional harus memenuhi empat kompetensi guru yang telah ditetapkan dalam
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Yaitu :Kompetensi
profesional, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, dan kompetensi kepribadian.

1. Kompetensi Pedagogik

Nikumbh mampu memahami peserta didik secara mendalam, melaksanakan pembelajaran, serta
mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya.

2. Kompetensi Kepribadian

Nikumbh mempunyai kepribadian yang dewasa, peduli sosial, adil, santundan dapat menjadi teladan
untuk peserta didiknya.

3. Kompetensi Sosial

Nikumbh mampu berinteraksi sosial dengan sesama tenaga pendidik, peserta didik, orang tua peserta
didik dan dengan masyarakat. Ia tidak membedakan perlakuannya terhadap satu sama lainnya.

4. Kompetensi Profesional

Nikumbh mampu menguasai materi pembelajaran yang mendalam dan luas. Serta ia mampu
mengembangkan materi pembelajaran dengan kreatif Dan indikator kompetensi profesional lainnya.

Analisis dalam estetika


Film menjadi sebuah karya estetika sekaligus sebagai alat informasi yang bisa menjadi alat penghibur,
alat propaganda, juga alat politik. Ia juga dapat menjadi sarana rekreasi dan edukasi, di sisi lain dapat pula
berperan sebagai penyebarluasan nilai-nilai budaya baru. Film bisa disebut sebagai sinema atau gambar
hidup yang mana diartikan sebagai karya seni, bentuk populer dari hiburan, juga produksi industri atau
barang bisnis. Film sebagai karya seni lahir dari proses kreatifitas yang menuntut kebebasan
berkreativitas. Pada film taare zameen par ini banyak sekali nilai edukasinya, terutama banyak nilai
kehidupan mengenai seorang anak yang mempunyai perbedaan dari anak lain. Seperti kutipan pada film
tersebut dimana Ishaan memiliki suatu bakat terpendam di bidang seni menggambar. Imajinasinya sangat
tinggi. Hasil gambarnya terlihat sangat istimewa untuk anak seumurannya. Namun tetap saja, tidak ada
yang menghargai hasil karya Ishaan. Semakin lama, orang tua Ishaan sudah tidak tahan. Mereka
memindahkan Ishaan ke sekolah asrama yang jauh dari rumahnya.

Di sinilah masalah dimulai. Ishaan yang tidak bisa jauh dari orang tuanya mendadak depresi dan
kehilangan semangat hidup. Bahkan untuk melakukan hobinya pun, ia tidak mau. Dalam film, orang tua
Ishaan terlihat memfasilitasi bakat Ishaan dengan alat-alat gambar. Namun, orang tuanya tidak
menganggap itu adalah bakatnya. Mereka tetap berpendapat bahwa anaknya malas dan tidak mau belajar,
hanya karena nilai akademiknya jelek.

Banyak pesan yang dapat kita ambil dalam film ini terutama mengenai pendidikan. Inilah nilai estetika
dalam sebuah film yaitu mengandung pesan moral serta sebagai penyebaran nilai-nilai baru.

Anda mungkin juga menyukai