Tin0141 - 01 - Konsep Dasar Praktikum Proses Manufacture
Tin0141 - 01 - Konsep Dasar Praktikum Proses Manufacture
PERTEMUAN
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Tata tertib dalam pelaksanaan Praktikum Proses Manufaktur adalah hal -hal
yang harus di taati dan dilaksanakan sebelum praktek, selama praktikum dan
sesudah praktikum. Tata tertib tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
3. Selesai Praktikum
a. Membersihkan mesin dari chip atau gram sisa hasil proses pemesinan.
b. Kembalikan alat yang digunakan sesuai dengan tempatnya.
c. Kriteria penilaian dalam praktikum proses manufaktur adalah
1) Kehadiran 20%
2) Kedisiplinan dan Kesopanan 10%
3) Hasil Benda Kerja yang dikerjakan 40%
4) Laporan Praktikum 30%
d. Bagi praktikan yang meninggalkan praktikum dengan alasan yang tidak dapat
dipertanggung jawabkan, maka dianggap gagal dalam praktikum.
D. TEMPAT PRAKTIKUM
dalam pembuatan produk tersebut. Contoh mesin yang sering digunakan adalah
mesin bubut, mesin milling, mesin bor, mesin gergaji, mesin gerinda, mesin
scrap, mesin las dan masih banyak lagi beberapa mesin dalam proses
perubahan bentuk. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Gambar 1 Sistem Industri
Manufaktur berikut ini :
Dalam dunia kerja, seorang Sarjana Teknik Industri harus memiliki jiwa
seorang manajer harus memahami kompetensi dasar dari proses manufaktur
agar dapat mengestimasi waktu serta biaya yang dibutuhkan untuk
menghasilkan suatu barang produksi yang berkualitas tinggi. Untuk lebih
mendalami dalam pengetahuan tentang proses manufaktur, tidaklah cukup
hanya mendapat materi atau teori-teori yang berasal dari buku atau diberikan
oleh dosen. Praktikum proses manufaktur sangat membantu mah asiswa dalam
memahami dan menerapkan atau mengaplikasikan ilmu-ilmu atau materi yang
telah didapat. Melalui praktikum proses manufaktur, mahasiswa diharapkan
dapat merancang desain suatu barang atau produk, maupun melakukan
pemlihan bahan baku atau material yang tepat untuk membuat barang produksi,
maupun melakukan pengukuran, menggunakan perkakas, serta mampu
mengoprasikan mesin-mesin yang digunakan pada proses manufaktur.
Secara umum kegiatan proses manufaktur dapat dibagi menjadi dua jenis
dasar yaitu :
Untuk lebih jelasnya dari dari penjelasan dua jenis kegiatan proses
manufaktur diharapkan mahasiswa mengetahui ruang lingkup kegiatan proses
industri dibidang manufaktur diatas dapat diuraikan sebagai berikut :
Praktikum Proses Manufaktur dalam modul ini mengambil dari salah satu
jenis Proses Manufaktur dari jenis pemrosesan (operating processes) mengambil
proses pembentukan yang didalamnya adalah perubahan bentuk. Pada
perubahan bentuk pengertianya adalah perubahan dari benda kerja akan
G. LEMBAR KERJA
H. REFERENSI
th
edition, Jon Wlley
and Sons, Inccc, England, 1995.
Processes and
system, 4th edition, John Wiley and Sons, Hoboken, USA, p.456, 2010
Kalpakjian Seroke, "Manufacturing Engineering and Technology", Addison -Wesley
Pub. Company, Last Edition.
1, ITB, Bandung,
2001.
2008.
Schey, John A., "Introduction to Manufacturing Processes", Mc Graw Hill Book Co. ,
Last Edition