I. PENDAHULUAN
I.1 LANDASAN TEORI
Integrated manufacturing system merupakan suatu proses manufaktur
yang saling terintegrasi antara satu proses dengan proses lainya secara otomasi.
Proses tersebut terhubung dengan sistem yang diatur sedemikian rupa sesuai
kebutuhan. Proses ini tentu memiliki nilai positif terhadap keberlangsungan
dalam membuat atau merancang suatu produk, dimana produk yang dibuat
dalam jumlah yang banyak. Bila ingin menghasilkan produk masal, maka
efisiensi waktu serta ketepatan diperlukan untuk mendapatakan hasil produk
yang optimal. Didalam mengusahaan hasil yang efisien serta optimal maka
integrase sistem didalam manufacturing itu harus tepat dan juga harus simple,
sehingga ketika proses yang simple maka dapat membuat produk dengan mudah
dan pastinya efisien serta optimal. Pengendalian untuk mencegah agar tidak
terjadi kesalahan dalam produksi sangat diperlukan agar dapat menghindari dari
kecacatan produk yang dihasilkan. Maka kunci dari keberhasilan suatu sistem
manufaktur dapa dilihat dari model integrasi yang digunakan. Dalam integrasi
sistem manufaktur itu sendiri terdapat computer integrated manufacturing,yang
maksudnya adalah suatu konsep untuk mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis
dengan fungsi otomasi dalam suatu proses manufaktur. Didalam integrase pada
proses manufaktur juga diperlukan sistem manufaktur yang fleksibel, dengan
maksud agar ketika terjadi suatu perubahan dalam pembuatan produk maka akan
dengan mudah dapat merubah sistem yang lama ke sistem yang baru.
A
START
M2=Semi
Rotary
Menyalakan
Robot Festo
Bahan baku di hisap
dengan sistem
kompresor lalu di
Robot menyala pindahkan ke stasiun
dan siap kerja berikutnya
digunakan
Bahan baku di
Bahan baku naikan keatas untuk
siap diukur tingginya
Bahan baku di
I4= Capacitive turunkan
M1=Motor Sensor Tidak kembali, untuk
pendorong sesuai dipisahkan
Sesuai
M3=Motor
Bahan baku Horizontal
didorong 1 per 1
A 1
1 B
M5=Motor M9=Controller
Rotasi
Bahan baku
Motor bergerak
dianggap sudah
memutar
jadi produk
tempat benda
yang
secara rotasi
diinginkan.
M6=Motor M10=Pendorong
Bor Rotasi
M10=Pendorong
M7=Motor Rotasi
Gerinda
B 2
Robot
Warehouse
Barang yang
sudah jadi
dipindahkan ke
gudang
penyimpanan
Penempatan
barang jadi sesuai
warna pada tiap-
tiap rak.
END
LEGENDA :
OUTPUT : INPUT :
M1 :MOTOR PENDORONG I1: THROUGBEAM PHOTOELECTRIC SENSOR
M2 :MOTOR SEMI ROTARY I2: PUSHBUTTON PEMBATAS SEMI ROTARY KANAN
M3 :MOTOR HORIZONTAL I3: PUSHBUTTON PEMBATAS SEMI ROTARY KIRI
M4 :MOTOR VERTICAL I4: CAPACITIVE SENSOR
M5 :MOTOR ROTASI I5: PROXIMITY PHOTOELECTRIC SENSOR
M6 :MOTOR BOR I6: RETROFLECTIVE PHOTOELECTRIC SENSOR
M7 :MOTOR GERINDA I7:POTENSIO SENSOR
M8 :MOTOR PENDORONG GERINDA I8:COLOR SENSOR
M9 :MOTOR CONTROLLER I9: PROXIMITY PHOTO ELECTRIC SENSOR PADA ROBOT
M10 :MOTOR PENDORONG ROTASI PROCESSING 1
I10 :PROXIMITY PHOTO ELECTRIC SENSOR PADA ROBOT
PROCESSING 2
I11 :PROXIMITY PHOTO ELECTRIC SENSOR PADA ROBOT
PROCESSING 3
M7
M6
M8
I9 M9
I1
I5 I7 I10 I11
M1
I8
M2
M3
I3 I2 M5
M4
I6 M10
I4
Twisting joint : sendi bergerak rotasional namun sumbu rotasi sejajar terhadap
sumbu kedua batang hubung.
2. Tunjukan dan sebutkan joint yang digunakan pada ketiga robot Festo yang digunakan
pada modul ini!
Revolving joint: pada robot Festo terdapat revolving joint yaitu pada lengan
yang berfungsi memindahkan benda kerja dari kiri ke kanan dengan
menggunakan sistem pneumatic.
3. Rancang dan jelaskan suatu sistem industri yang menggunakan prinsip otomasi dan
robotik! (Gambarkan layout-nya) (harus berbeda dengan modul)
LEGENDA :
7 = Robot Tangan 2
1= Gudang Bahan Baku 8 = Pressure (Uki tekanan)
5 2 = Coveyor 9 = Robot pemisah
3 = Tungku Masak Besi 10 = Gudang Barang rusak
4 = Stasiun Kerja Pencetakan 11 = Robot pengecat
5 = Robot Tangan 1 12 = Robot Tangan 3
6 = Tungku air pendingin 13 = Gudang Barang Jadi
6
13
4
10
11
3
Besi Cair
12
7
8 9
memeberikan tekanan beban, dilakukan pada mesin nomor 7, mesin menjepit benda
kerja hingga beban maksimal yang ditentukan untuk mendeteksi layak atau tidaknya
produk tersebut, kemudia pada mesin kerja 8 benda kerja yang tidak layak akan
disingkirkan ke gudang barang rusak. Sedangakan benda kerja yang baik akan
diteruskan ke stasiun kerja berikutnya, stasiun kerja berikutnya adalah pengecata,
benda kerja di cat sesuai warna yang ditentukan, lalu diterukan pada proses selanjutnya
yaitu benda kerja di pindahkan ke tempat penyimpanan barang jadi oleh robot tangan
3. Proses tersebut dilakukan secara otomatis dan terus menerus hingga kapasitas barang
yang dibutuhkan terpenuhi.
4. Berikanlah opini Anda terhadap sistem otomasi yang sudah terintegrasi dan
korelasinya pada tingkat kebutuhan sumber daya manusia pada masa sekarang!
Ketika suatu sistem sudah terintegrasi dan dilakukan secara otomasi oleh robot
maka peran manusia akan menjadi tergantikan dan semakin berkurang. Sistem otomasi
yang terintegrasi sangatlah membantu dalam hal menghemat biaya, waktu, dan
efisiensi. Karena dinilai sangat meringankan pekerjaan manusia sehingga peran
manusia menjadi tergantikan oleh robot. Namun tentu itu memberikan masalah baru
yang menjadikan banyaknya pekerja yang di tiadakan akibat digantikan oleh robot.
Maka sebaiknya sistem otomasi yang terintegrasi sebaiknya diterapkan hanya untuk
pekerjaan-pekerjaan yang spesifik memerlukan bantuan robot dalam pengerjaanya,
sehingga pekerjaan-pekerjaan yang masih sanggup untuk dikerjakan oleh tangan
mnusia maka sebaiknya dikerjakan oleh manusia.
5. Jelaskan motor controller yang dipakai pada robot Festo praktikum modul 7!
Motor controller yang digunakan pada robot festo ini adalah pada M9 yaitu
motor controller yang digunakan untuk memindahkan produk yang sudah selesai
diproses ke tempat penyimpanan barang jadi. Proses pemindahan kedalam rak
dilakukan sesuai dengan warna pada produk itu sendiri, dimana pada tiap rak hanya
bisa diisi oleh satu warna. Dalam membaca warna yang ada pada produk controller
menggunakan sensor colour sehingga controller dapat membedakan tiap warna yang
ada pada produk. Dapat dikatakan controller sebab pada proses kerja penempatan
benda kerja yang sudah jadi menggunakan sumbu kerja yang lebih dari dua sumbu
kerja.
yang ada pada selang akan hilang sehingga benda kerja tidak lagi menempel. Benda
berhasil dipindahkan. benda tersebut kemudian di tes untuk di uji apakah sudah sesuai
dengan kriteria yang ditentukan atau belum. Pertama capasitive sensor mendeteksi
jenin bahan material benda tersebut, cara sensor tersebut membaca adalah dengan
melihat kontras dari warna benda kerja, warna dengan kriteria tertentu akan menibulkan
kontras yang telah diketahui oleh capasitive sensor, maka benda dengan warna yang
tidak sesuai dapat diketahui dan kemudian dijadikan barang rejact, dalam hal ini warna
yang dianggap tidak sesuai adalah warna hitam. Setelah melewati pengecekan bahan
material makan proses selanjutnya masuk kedalam pengukuran tinggi benda kerja.
Motor vertical akan mendorong benda kerja keatas dimana diatas sudah terdapat sensor
pengukur ketinggian, jika tinggi benda kerja tidak sesuai maka benda tersebut akan
dibawa kembali turun kebawah untuk kemudian menjadi barang rejact. Sedangkan
barang yang lolos uji benda kemudian akan didorong kedepan dengan menggunakan
robot horizontal, sehingga benda kini berada pada conveyor. Pada conveyor terdapat
lubang-lubang yang dibawahnya terhubung dengan selang, guna untuk mengelirkan
udara agar ketika benda kerja lewat menjadi mudah mengalir akibat bantun dari tenaga
angina tersebut. Setelah benda berhasil melewati conveyor kemudian benda memasuki
ruang rotasi yang didalamnya terdapat 6 buah slot untuk penempatan benda kerja,
namun tidak semua dapat terisi karena hanya terdapat beberapa proses saja yang dilalui.
Ketika motor rotasi berputar sekali maka benda kerja akan berpindah untuk masuk ke
stasiun kerja bor, pada stasiun ini benda kerja di bor, kemudian pada putaran kedua
memasuki stastiun kerja gerinda, dimana benda kerja akan di gerinda untuk
memperhalus, setealah itu memasuki stasiun kerja controller, dan berikutnya benda
kerja memasuki putaran terakhir pada ruang rotasi tersebut. Menggunakan M10
pendorong rotasi makan benda keluar dari ruang rotasi untuk ditempatkan pada
pemberhentian sementara, sebab robot pemindah barang memerlukan waktu untuk
mendeteksi keberadaan benda. Setelah robot mendapatkan, benda kerja tersebut
langsung diangkat dan kemudian dipindahkan untuk masuk ke dalam ruang
pentimpanan barang jadi. Proses penyimpanan hanya dapat dilakukan satu per satu, dan
dalam penempatan benda dilakukan sesuai warna untuk tiap-tiap rak nya. Ketika satu
rak sudah penuh makan ketika benda kerja datang dengan warna yang sama maka proses
akan berhenti untuk sementara sampai posisi pada gudang barang jadi tersebut dapat
diisi kembali.
V. DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2017). Komponen Dasar Sebuah Robot. (on-line) http://operator-
it.blogspot.co.id/2013/11/mengenal-dasar-teknologi-robot.html (diakses tanggal
2 April 2017)
Admin. (2017). Komponen Dasar Sebuah Robot. (on-line)
https://hafid234.wordpress.com/2009/03/21/manipulator/ (diakses tanggal 2 April
2017)
Malvino. (2001). Prinsip – Prinsip Elektronik, Edisi kedua. Jakarta: PT. Erlangga.
Moh. Ibnu Malik, ST. (2006). Pengantar Membuat Robot. Yogyakarta : Gava Media
VI. LAMPIRAN