Anda di halaman 1dari 3

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pendidikan


a. Secara etimologi pendidikan berasal dari bahasa latin educatum yang
tersusun dari dua kata E berarti sebuah perkembangan dari dalam ke luar
atau dari sedikit banyak, sedangkan Duco berarti perkembangan atau
sedang berkembang. Kesimpulannya pendidikan yakni proses
mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.
b. Menurut UU no.2 tahun 1989, Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan perserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan
pelatihan bagi perannya dimasa yang akan datang.
c. Menurut Plato, Pendidikan adalah membantu perkembangan masing-
masing dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang memungkinkan
tercapainya kesempurnaan.
d. Menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan adalah tuntutan didalam tubuh
anak-anak, menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak,
agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pendidikan juga usaha
sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, dan
pengajaran bagi perannya dimasa yang akan datang.
e. Menurut Ahmad D. Marimba, Pendidikan adalah bimbingan secara sadar
oleh pendidik terdapat perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju
terbentuknya kepribadian yang utama.

2.2 Terminologi Nusantara


Nusantara atau Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan
yang didalamnya bermacam-macam suku, budaya, bahasa, adat istiadat.
Wilayah Nusantara ini menyimpan banyak sekali kandungan SDA yang
melimpah salah satunya rempah-rempah antara lain, kayu manis, pala,
cengkeh, lada dan lain-lain. Rempah-rempah sendiri menjadi komoditi utama
dalam perdagangan yang saat itu berkembang dan menjadi daya tarik bagi
bangsa asing untuk bisa mendapatkan rempah-rempah tersebut. Hampir

5
seluruh wilayah nusantara mempunyai kandungan Alam yang melimpah salah
satunya Maluku yang menyimpan banyak rempah-rempah. Maka dari itu
bangsa asing berusaha menguasai Maluku. Selain itu kawasan Nusantara juga
berada di jalur perdagangan yang strategis dan menjadi pusat perdagangan.

2.3 Pengertian VOC


VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) adalah kongsi
dagang atau perusahaan Hindia Timur Belanda yang didirikan pada 20 maret
1602. Voc yakni persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli
untuk aktivitas perdagangan Asia. Voc merupakan kongsi dagang terbesar di
Nusantara untuk menggabungkan perdagangan rempah-rempah di wilayah
Timur dalam memperkuat kedudukan Belanda di Nusantara.

Kesimpulan : Pendidikan di Indonesia pada masa VOC adalah suatu


perkembangan tuntutan pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah VOC
untuk bisa mengelola dalam kepentingan Ekonomi dan persebaran agama
Kristen. Karena VOC lebih menitik beratkan ketertarikan dalam bidang
perdagangan rempah-rempah. Disini rakyat pribumi bersekolah di sekolah
yang didirikan pemerintah belanda baik dalam berdagang atau pengamanan.
Tenaga pendidik di pilih langsung oleh pemerintah Voc baik seorang pendeta
atau seseorang yang berpendidikan tinggi.

2.4 Kajian Penelitian Terdahulu


A. Dalam Jurnal yang di tulis Dadang Supardan “Menyikap
Perkembangan Pendidikan Sejak Masa Kolonial Hingga Sekarang :
Presfektif Pendidikan Kritis” disini dimuat tentang pendidikan dari
jaman ke jaman yang awalnya pendidikan masih terbatas oleh lingkup
gereja dan mempunyai tujuan yakni untuk membantu kepentingan
ekonomi Belanda. Yakni masyarakat disekolahkan gratis oleh Belanda,
dengan sekolah yang ditentukan seperti contoh sekolah administrasi,
sekolah pertahanan dan keamanan, dan sekolah agama. Pada periode awal
yang didominasi oleh kaum priyayi atau golongan elit, hal ini tidak

6
berdampak besar karena hanya sedikit masyarakat yang dapat merasakan
pendidikan. Dan pada pelopor muda yang lebih terbuka dan rasional
menciptakan kemajuan bangsa.
B. Dalam Jurnal yang ditulis Rumsia Rukmana Sapati “Analisis masa
penjajahan Belanda dan Jepang dalam Pendidikan” disini dimuat
bahwa Selama penjajahan Belanda dapat dipetakan kedalam 2 (dua) periode
besar, yaitu pada masa VOC (Vereenigde Oost-indische Compagnie) dan
masa pemerintah Hindia Belanda (Nederlands Indie). pada masa VOC, yang
merupakan sebuah kongsi (perusahaan) dagang, kondisi pendidikan di
Indonesia dapat dikatakan tidak lepas dari maksud dan kepentingan
komersial. Secara umum sistem pendidikan khususnya system persekolahan
didasarkan kepada golongan penduduk menurut keturunan atau lapisan
(kelas) social yang ada dan menurut golongan kebangsaan yang berlaku
waktu itu. Sejak 1942 Jepang kemudian menerapkan beberapa kebijakan
terkait pendidikan yang memiliki implikasi luas terutama bagi sistem
pendidikan di era kemerdekaan.
C. Dalam Jurnal Sunarso “Pendidikan Nasional Indonesia (Tinjauan
Presfektif Sejarah) disini di muat Pendidikan pada masa kolonial yang
didalamnya juga termasuk ada pada masa VOC yang menyelenggarakan
pendidikan yang ditunjukan untuk mendidik tenaga terampil yang dapat
dipekerjakan diperusahaan mereka. Jenis pendidikan yang mereka
selenggarakan yakni pendidikan dasar, sekolah latin pendidikan teologia,
akademi pelayaran dan sekolah Cina. Pendidikan yang disebutkan tidak
bisa lepas dengan pendidikan gereja yang dilakukan oleh pemerintahan
VOC. Hal tersebut agar dapat menunjang pada perekonomian mereka.

Anda mungkin juga menyukai