Resume Ikatan Kimia Kadek Adi Mahendra (1913031011)
Resume Ikatan Kimia Kadek Adi Mahendra (1913031011)
Ikatan ion merupakan iakatan yang terbentuk karena adanya serah terima elektron.
Senyawa ion dalam suhu ruang akan berwujud padat yang mana dalam wujud padat
tersebut terdapat jutaan ion. Senyawa ion tersusun atas ion-ion positif dan ion-ion
negatif yang kemudian membentuk kristal (tidak ada molekul).
Secara energitika,
ikatan terbentuk dalam Afinitas Elektron I
proses eksoterm yang
mana proses eksoterm Na(g) + Cl(g) Na+(g) + Cl-(g)
+ akan menghasilkan
ikatan yang bersifat Energi Ionisasi I Na
spontan. Spontan Energi
artinya selalu melepas
Kisi
energi.
Ketika ion-ion dalam wujud
padat membentuk kristal,
NaCl(s)
makan akan dilepas energi
kisi. Energi kisi merupakan
energi yang digunakan
untuk memecah kristal ion
menjadi ion-ion dalam
bentuk gas.
Siklus Born-Haber
Siklus Born-Haber merupakan analisis energi secara lenglap dalam proses
pembentukan senyawa ion. Dalam siklus ini, unsur-unsurnya harus dalam
keadaan standar. Misalnya dalam Nacl(s), Na(s) dalam suhu ruang wujudnya
padat dan Cl(g) dalam suhu ruang wujudnya gas.
Na+(g) + Cl(g)
Afinitas Elektron I Cl
1/2Energi disosiasi
Na+(g) + Cl-(g)
+
Na (g) + 1/2Cl2(g)
Energi Ionisasi I Na
Energi kisi
Na(g) + 1/2Cl2(g)
Energi Sublimasi
q 1. q 2
E
r2
energi kisi secara kasar dapat dilihat dari ion-ion pembentuk
kristalnya. Misalnya MgO dan NaCl, MgO memiliki energi kisi
yang lebih besar karena muatan ion-ion dari kristak MgO lebih
besar daripada NaCl. Dan juga antara MgO dan BeO, energi kisi
BeO lebih besar karena jari-jari Mg lebih besar dari jari-jari Be
sehingga energi kisi MgO lebih kecil dari BeO mengingat energi
kisi berbanding terbalik dengan jari-jari.
TUGAS
Siklus Born-Haber pada kristal MgCl(s)
Mg2+(g) + 2Cl(g)
Afinitas elektron
Energi ionisasi II
Mg2+(g) + 2Cl-(g)
Mg+(g) + 2Cl(g)
Energi ionisasi I
Sublimasi, endoterm