BAB II Metode, Karakteristik Dan Sifat Baja (SBA) PDF
BAB II Metode, Karakteristik Dan Sifat Baja (SBA) PDF
R n i Q i Q = Beban nominal
= Faktor reduksi kekuatan
= Faktor beban
METODA-METODA PERHITUNGAN
PERENCANAAN (LANJUTAN)
Faktor Reduksi / Faktor Tahanan
Faktor reduksi dalam perencanaan struktur berdasarkan metode LRFD,
ditentukan dalam tabel 6.4-2 SNI 03-1729-2002, sebagai berikut
No. Keterangan Faktor reduksi
()
1 Komponen struktur yang memikul lentur 0,90
2 Komponen struktur yang memikul gaya tekan 0,85
aksial
3 Komponen struktur yang memikul gaya tarik
1) Terhadap kuat tarik leleh 0,90
2) Terhadap kuat tarik fraktur 0,75
4 Komponen Struktur yang memikul gaya aksial 0,90
dan lentur
5 Sambungan baut 0,75
6 Sambungan Las
1) Las tumpul penuh 0,90
2) Las sudut, las pengisi 0,75
SIFAT & KARAKTERISTIK BAJA
Percobaan tarik
Percobaan tarik pada sebatang baja seperti pada
gambar 2.1
Gambar 2.1
Regangan =
Tegangan =
SIFAT & KARAKTERISTIK BAJA
(LANJUTAN)
Grafik Tegangan dan Regangan
Gambar 2.2
SIFAT & KARAKTERISTIK BAJA
(LANJUTAN)
Tegangan mencapai Titik Leleh
Grafik berupa garis lurus.
Pada keadaan ini dikatakan baja dalam keadaan
elastis. Artinya, bila gaya ditiadakan baja akan
kembali ke panjang semula (∆L=0).
Titik Leleh disebut juga sebagai titik proporsional
(batas proporsional)
Sudut Tangen yang dibentuk garis elastis tersebut
disebut Modulus Elastisitas (E).
Setelah melampaui Titik Leleh grafik menjadi
lengkung, pertambahan regangan lebih besar pada
titik lelh, meskipun ada pertambahan regangan yang
berarti regangan akan sangat membesar.
SIFAT & KARAKTERISTIK BAJA
(LANJUTAN)
Titik ini disebut titik leleh (titik leleh bawah) dan
batas maksimum daerah plastis disebut titik leleh
atas ( batas plastis )
Tegangan pada titik leleh tersebut disebut Tegangan
Leleh (fy).
Regangan dimana tegangan melebihi dari Tegangan
leleh dinamakan Plastic Strain.
Kemudian dengan menambah tegangan, mencapai
titik ultimate yaitu batas tertinggi baja dapat
menerima tegangan.
Tegangan dalam keadaan ini disebut Tegangan Batas
(fu)
Regangan setelah plastic strain disebut strain
hardening.
SIFAT & KARAKTERISTIK BAJA
(LANJUTAN)
Meskipun tegangan tidak ditambah baja akan
putus pada titik putus.
Baja mutu BJ-37 artinya tegangan batas baja
3700 kg/cm2 = 370 Mpa
Dan tegangan Lelehnya 2400 kg/cm2 = 240 MPa
SIFAT & KARAKTERISTIK BAJA
(LANJUTAN)
Dalam perencanaan struktur baja, SNI 03-1729-
2002 mengambil beberapa sifat-sifat mekanik
dari material baja yang sama yaitu :
Modulus Elastisitas, E = 200.000 Mpa
Modulus Geser, G = 80.000 Mpa
Angka Poisson = 0,30
Koefisien muai panjang = 12 x 10-6/oC
SIFAT & KARAKTERISTIK BAJA
(LANJUTAN)
BJ - 34 340 210 22
BJ - 37 370 240 20
BJ - 41 410 250 18
BJ - 50 500 290 16
BJ - 55 550 410 13