Anda di halaman 1dari 12

SLIDE - 1

(PEMBUKAAN & JUDUL)

SELAMAT PAGI
YTH. - BAPAK KETUA KELOMPOK PENGUJI
- ANGOTA TIM KELOMPOK PENGUJI YANG SAYA
HORMATI.

IJINKAN SAYA MEMAPARKAN KARYA TULIS ILMIAH MILITER


SEBAGAI PERSYARATAN DALAM RANGKA MENYELESAIKAN
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN SEKOLAH STAF DAN KOMANDO
ANGKATAN DARAT

PADA KESEMPATAN YANG BAIK INI, SAYA AKAN MEMAPARKAN


TASKAP YANG SAYA BUAT DENGAN JUDUL :

OPTIMALISASI PERAN KOMANDAN SATUAN


NARASI PAPARAN UJIAN DALAM PEMBINAAN
POSTUR BADAN PRAJURIT YANG IDEAL
TASKAP

PASIS DIKREG
TA 2020

MUH ISNAINI NATSIR


SLIDE - 2 SLIDE - 3
(LATAR BELAKANG) RUMUSAN MASALAH

Tim penguji yang saya hormati ijinkan saya memaparkan latar Tim penguji yang saya hormati dihadapkan pada latar belakang
belakang penulisan taskap ini : RUMUSAN MASALAH YANG DIHIMPUN ADALAH SEBAGAI
- idealnya postur badan personil tidak luput dari peran serta dansat, BERIKUT :
dimana sesuai dengan perannya sebagai penunjuk arah dan  BAGAIMANA PERAN DANSAT DALAM MENINGKATKAN
tujuan di masa depan (direct setter), agen perubahan (change KEMAMPUAN KESAMAPTAAN JASMANI DAN POSTUR
agent), negosiator (spokes person), dan sebagai pembina (coach), BADAN IDEAL PRAJURIT UNTUK MEWUJUDKAN
yang memiliki tanggung jawab untuk dapat membentuk prajurit SATUAN YANG TANGGUH?.
yang profesional dan mempunyai fisik/jasmani yang handal  FAKTOR – FAKTOR APA SAJA YANG MENJADI
- fakta dilapangan masih ditemukan adanya sebagian personel yang PENGHAMBAT UPAYA DANSAT MENINGKATKAN
memiliki nilai dibawah 61 dan pada tes garjas b dan cukup banyak KEMAMPUAN KESAMAPTAAN JASMANI DAN POSTUR
personel yang memiliki nilai luar limit (ll) dan luar limit atas di BADAN IDEAL PRAJURIT?
masing-masing satuan, sehingga berdasarkan data tersebut
menandakan kepemimpinan dansat saat ini masih belum optimal
dan belum memiliki kemampuan untuk menginspirasi, mendorong
dan meningkatkan kemampuan monitoring & pengendalian
terhadap kondisi jasmani
- dengan fakta tersebut dapat dikaji dengan teori optimalisasi
dimana berbunyi optimalisasi merupakan suatu proses untuk
mengoptimalkan suatu solusi agar ditemukannya solusi terbaik
dari sekumpulan alternatif solusi yang ada
SLIDE - 4
PENDEKATAN & METODE
SLIDE - 5
LANDASAN PEMIKIRAN
Tim penguji yang saya hormati PENDEKATAN Dan METODE YANG (LANDASAN NORMATIF)

DIGUNAKAN YAITU SEBAGAI BERIKUT : Tim Penguji Yang Saya Hormati


 PENULISAN TASKAP INI DILAKSANAKAN DENGAN Adapun landasan normatif yang penulis gunakan dalam penelitian ini
MENGGUNAKAN METODE PENULISAN DESKRIPTIF adalah :
ANALISIS YAITU DENGAN STUDI KEPUSTAKAAN DAN  LANDASAN IDIIL yaitu Pancasila
MENGUMPULKAN INFORMASI YANG FAKTUAL DAN  LANDASAN KONTITUSIONAL yaitu UUD 1945
AKTUAL, PENELITI MELAKUKAN PENELITIAN DENGAN  LANDASAN OPERASIONAL yang terdiri dari
STUDI DESKRIPTIF KARENA SESUAI DENGAN SIFAT  UU NO NO 34 TAHUN 2004 TENTANG TNI
MASALAH SERTA TUJUAN PENELITIAN YANG INGIN  UU 1945 PASAL 30 AYAT (3) TENTANG TNI
DIPEROLEH, (SUGIYONO, 2009)  UU NO 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN

 PENULISAN NASKAH INI DISUSUN DENGAN NEGARA


 SURAT TELEGRAM KASAD NOMOR ST/817/2019
MENGGUNAKAN PENDEKATAN KUALITATIF KARENA
TENTANG PROGRAM PEMBINAAN JASMANI
DALAM PENELITIAN INI MENGHASILKAN KESIMPULAN
KOTAMA/BALAKPUS MASING-MASING
BERUPA DATA YANG MENGGAMBARKAN SECARA RINCI,
 KEPUTUSAN KASAD NOMOR KEP/681/XII/2014
BUKAN DATA YANG BERUPA ANGKA-ANGKA. HAL INI
TENTANG PEMBINAAN POSTUR BADAN TNI
KARENA PENDEKATAN KUALITATIF SEBAGAI PROSEDUR
PENELITIAN YANG MENGHASILKAN DATA DESKRIPTIF
BERUPA KATA-KATA TERTULIS ATAU LISAN DARI ORANG-
ORANG DAN PERILAKU YANG DIAMATI (NAZIR,2011)
DAN SLIDE - 6
(LANDASAN TEORI) GAMBARAN OBYEK PENELITIAN
(DATA DAN FAKTA)
Sedangkan teori yang digunakan oleh penulis dalam TASKAP
Tim Penguji yang saya hormati
ini adalah : Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat digali data dan
 TEORI KEPEMIMPINAN. fakta sebagai berikut :
 TEORI PERAN. GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA.  kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh

 TEORI OPTIMALISASI. komandan satuan pada saat mencoba mempengaruhi perilaku


prajurit di satuan sesuai dengan yang yang di inginkan oleh

Dimana teori tersebut penuis jadikan sebagai rujukan pisau komandan satuan. namun dalam hal ini konsep kepemimpinan

analisis terhadap permasalahan dan rumusan masalah, teori bukanlah semata-mata bentuk instruksi melainkan lebih

kepemimpinan digunakan untuk menganalisasa konteks merupakan motivasi atau pemicu yang dapat memberikan

kepemimpinan dalam rumusan masalah, teori peran digunakan inspirasi kepada bawahan, sehingga inspirasi dan kreativitas

sebagai pisau analisis yang mengkorelasikan antara peran bawahan berkembang secara optimal.

kepemimpinan dalam rumusan masalah, manajemen SDM digunakan  jasdam adalah badan pelaksana kodam yang berkedudukan
sebgaai pisau analisis yang mengkorelasikan bagaimana konsep langsung di bawah pangdam, jasdam bertugas pokok membina
pengembangan dan manajemen SDM dalam membangun postur dan menyelenggarakan fungsi jasmani militer meliputi
tubuh ideal dalam lingkup Kodam IM, dan teori Optimalisasi pembentukan, peningkatan, pemeliharaan postur tubuh,
digunakan sebagai sebuah sudut pandang dalam mengoptimalkan kesegaran dan ketangkasan jasmani serta olahraga dalam
kekurangan yang terjadi di lapangan. rangka mendukung tugas pokok kodam
 pembinaan prajurit merupakan upaya dan kegiatan yang
penting dalam pembinaan personel tni/tni ad secara
keseluruhan, karena obyek yang dibina adalah manusia yang
merupakan unsur penentu bagi keberhasilan tugas, dimana
sebagai bagian dari pembinaan prajurit bertujuan untuk
mendapatkan prajurit tni sesuai dengan kualitas dan kuantitas SLIDE - 8
(FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH)
yang dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan organisasi tni

 STRENGTH (Kekuatan) yang meliputi :


SLIDE - 7
(FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH)  KEBIJAKAN PIMPINAN. Adanya dukungan pimpinan berupa
kebijakan memberikan waktu berlatih menjadi salah satu kekuatan
Tim Penguji yang saya hormati
satuan dalam upaya menciptakan postur fisik prajurit yang ideal.
Jika dilihat dari perspektif dalam konteks internal maupun dalam
 KEMAMPUAN PELATIH (KUALITAS). beberapa pelatih dalam
konteks eksternal terdapat kekuatan-kekuatan yang dapat
jajaran Kodam IM memiliki spesialisasi dalam pembinaan Jasmani
dioptimalkan guna meraih peluang yang ada atau sebaliknya. Jika
sehingga cukup Mumpuni dalam menjalankan Pembinaan dan
dijabarkan secara lebih lanjut maka faktor-faktor tersebut dapat
selain itu Beberapa personil merupakan atlet-atlet TNI AD, Atlet
diidefinisikan sebagai berikut:
nasional Serta Internasional sehingga dapat menjadi role model
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PROGRAM dan motivasi bagi personil lainya
PEMBINAAN JASMANI PERSONEL JASDAM IM ADALAH SEBAGAI  KELENGKAPAN SARANA & PRASARANA. Sarana dan fasilitas
olahraga yang digunakan dalam latihan sudah sukup dan standar
BERIKUT
sehingga dapat menjadi salah satu Indikator kuat dan menjadi
 kemampuan personel pelatih salah satu kekuatan dalam mendukung postur prajurit yang Ideal.
 kemampuan pelaku.
 Weaknes (Kelemahan) yang meliputi :
 materiil & administrasi.
 KURANGNYA MOTIVASI UNTUK BERLATIH, ditinjau
 PERSONEL, MENCAKUP JUMLAH PELATIH DAN
berdasarkan Ekko Kodam dan beberapa referensi yang penulis
PENDUKUNG DISESUAIKAN DENGAN PELAKU. dapatkan & berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, dapat
 SARANA DAN PRASARANA MENCAKUP JUMLAH ALAT penulis simpulkan bahwa salah satu kelemahan yang paling

PERALATAN PENDUKUNG KEGIATAN menonjol dalam upaya meningkatkan postur prajurit yang ideal
adalah kurangnya motivasi prajurit untuk berlatih dan membina
 gaya kepemimpinan
jasmani sendiri sehingga dampaknya adalah banyaknya prajurit
yang memiliki kekurangan motivasi tersebut memiliki fisik yang himbauan KASAD turut mendukung pembinaan jasmani dalam
kurang Ideal (overweight) lingkup Kodam IM
 JUMLAH PERSONIL PELATIH YANG TERBATAS, walaupun
 PERKEMBANGAN IPTEK, Perkembangan ilmu pengetahuan
secara kualitas, beberapa pelatih dalam jajaran Kodam IM memiliki
dan teknologi dewasa ini mempengaruhi terhadap kemajuan pola
spesialisasi dalam pembinaan Jasmani sehingga cukup Mumpuni
pikir dan pola tindak manusia. Kondisi tersebut berlaku pula pada
dalam menjalankan Pembinaan dan selain itu Beberapa personil
diri Komandan satuan jajaran Kodam IM dimana dalam hal ini
merupakan atlet-atlet TNI AD, Atlet nasional Serta Internasional,
apabila Komandan mampu menyerap Ilmu pengetahuan dan
namun secara kuantitas personil dengan spesialisasi pembinaan
teknologi secara baik akan sangat membantu Komandan dalam
jasmani tersebut sangat terbatas untuk melatih.
mengembangkan wawasan, pola berpikir dan juga cara bertindak
 KURANGNYA PENGAWASAN PIMPINAN, Adanya dukungan maupun gaya kepemimpinannya sehingga dapat memotivasi
pimpinan berupa kebijakan memberikan waktu berlatih menjadi kinerja khususnya dalam membina kesamaptaan jasmani dan
salah satu kekuatan satuan dalam upaya menciptakan postur fisik postur badan yang ideal
prajurit yang ideal, namun berdasarkan fakta di lapangan dan
berdasarkan pengamatan penulis selama bertugas, salah satu  Threats (Ancaman) yang meliputi :
faktor yang menjadi kelemahan adalah kurangnya pengawasan dari  PERBEDAAN KONDISI FISIK, Perbedaan kondisi fisik dan
pimpinan dalam mengontrol program latihan prajurit dalam olah daya tahan tubuh mempengaruhi proses pembinanan hal tersebut
jasmani dikarenakan masing-masing peserta memiliki daya tahan yang
berbeda, sehingga porsi beban latihan yang tidak seragam tentu
SLIDE - 9
(FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH) menyulitkanj proses pembinaan secara optimal
 TERBATASNYA TEMPAT/SARANA DAN PRASARANA
 OPPORTUNITY (Peluang) yang meliputi :
OLAHRAGA. Sarana dan fasilitas olahraga yang digunakan dalam
 KEBIJAKAN DAN DUKUNGAN KASAD, Kebijakan Kasad
latihan sudah sukup dan standar namun beberapa sarana olahraga
dalam penyediaan tenaga manusia angkatan darat yang
seperti jogging track, dan lapangan tidak dimiliki oleh masing-
memprioritaskan postur badan yang ideal turut mempengaruhi
masing Balak (tidak semua Balak memiliki jogging track dan
komandan satuan dalam mengadakan evaluasi dan peninjauan
lapangan)
terhadap personil di dalam satuanya sehingga kebijaan dan
 DINAMIKA TUGAS PRAJURIT. Perbedaan penugasan bagi SLIDE - 11
ANALISIS SWOT
prajurit di jajaran Kodam IM mempengaruhi kesempatan latihan
bagi prajurit, sehingga berdasarkan pengamatan penulis Tim Penguji Yang Saya Hormati
berdasarkan pengalaman di laoangan, intensitas tugas yang cukup Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan guna menjawab rumusan
masalah yang ada dengan analisis SWOT diketahui bahwa
tinggi mempengaruhi kesempatan prajurit untuk melaksanakan
latihan
 STRENGTH (Kekuatan) yang meliputi :
SLIDE - 10
 KEBIJAKAN PIMPINAN.
ANALISA DAN PEMBAHASAN
(ANALISA TERHADAP RUMUSAN MASALAH)  KEMAMPUAN PELATIH (KUALITAS).

 WEAKNES (Kelemahan) yang meliputi :


TIM PENGUJI YANG SAYA HORMATI.
 KURANGNYA MOTIVASI UNTUK BERLATIH,
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan guna menjawab rumusan
 JUMLAH PERSONIL PELATIH YANG TERBATAS.
masalah yang ada serta pengaruh-pengaruh yang berasal dari dalam
 OPPORTUNITY (Peluang) yang meliputi :
maupun dari luar, mencakup kekuatan dan kelemahan internal serta
 KEBIJAKAN DAN DUKUNGAN KASAD
peluang dan tantangan eksternal
 PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

PERAN DANSAT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN  THREATS (Ancaman) yang meliputi :


KESAMAPTAAN JASMANI DAN POSTUR BADAN IDEAL PRAJURIT.  TERBATASNYA SARANA OLAHRAGA
 PERBEDAAN KONDISI FISIK PRAJURIT

SLIDE - 12
ANALISIS SWOT
IKUTI SESUAI ALUR DALAM POWER POINT
(bisa di deskripsikan sesuai dengan fakta dan pengalaman bapak Berdasarkan analisis SWOT tersebut kemudian dilakukan
di lapangan)
analisa perbandingan dengan matriks IFAS (sebagai analisis faktor
Internal yaitu kekuatan dan kelemahan) dan matriks EFAS (sebagai
analisis faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman), berdasarkan
perbandingan tersebut diketahui bahwa
Berdasarkan matriks IFAS diketahi kelemahan jauh kebih TIM PENGUJI YANG SAYA HORMATI.
besar dari kekuatan dan Berdasarkan matriks EFAS diketahui bahwa
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan guna menjawab rumusan
peluang jauh lebih positif dari ancaman, sehingga kuadran yang masalah yang ada serta pengaruh-pengaruh yang berasal dari dalam
maupun dari luar, mencakup kekuatan dan kelemahan internal serta
muncul dalam diagram cartesius berada pada kuadran III,
peluang dan tantangan eksternal.

Kuadran III (negatif, positif). Posisi ini me-nandakan sebuah HASIL ANALISIS SWOT TERHADAP PERAN DANSAT DALAM
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KESAMAPTAAN JASMANI DAN
ikatan kelompok organisasi yang lemah namun sangat berpeluang
POSTUR BADAN IDEAL PRAJURIT
untuk dikembangkan. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah
Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi
sebelumnya. Sebab strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat
menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja STRATEGI BERDASARKAN ANALISIS SWOT
organisasi

Metode Strategi yang dapat digunakan adalah W-O (Weakness-


STRATEGI WO (WEAKNESS-OPPORTUNITY). strategi ini diterapkan
Opportunity) atau kelemahan yang muncul dapat di antisipasi atau di berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada. strategi wo bertujuan untuk
tanggulangi dengan peluang
memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang
eksternal.

HASIL PERBANDINGAN IFAS & EFAS PADA DIAGRAM CARTESIUS

IKUTI SESUAI ALUR DALAM POWER POINT


(bisa di deskripsikan sesuai dengan fakta dan pengalaman bapak
di lapangan)

SLIDE - 14
SLIDE - 13 ANALISA DAN PEMBAHASAN
ANALISA DAN STRATEGI (ANALISA TERHADAP RUMUSAN MASALAH)
TIM PENGUJI YANG SAYA HORMATI.  OPPORTUNITY (Peluang) yang meliputi :

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan guna menjawab  KEWENANGAN PIMPINAN


rumusan masalah yang ada serta pengaruh-pengaruh yang berasal  PERKEMBANGAN APLIKASI ANDROID
dari dalam maupun dari luar, mencakup kekuatan dan kelemahan
internal serta peluang dan tantangan eksternal  THREATS (Ancaman) yang meliputi :

FAKTOR PENGHAMBAT DANSAT DALAM MENINGKATKAN  DINAMIKA TUGAS PRAJURIT.


KEMAMPUAN KESAMAPTAAN JASMANI DAN POSTUR BADAN IDEAL  PENGARUH BURUK DUNIA MAYA & MEDIA SOSIAL
PRAJURIT.
SLIDE - 16
ANALISIS SWOT

IKUTI SESUAI ALUR DALAM POWER POINT Berdasarkan analisis SWOT tersebut kemudian dilakukan
(bisa di deskripsikan sesuai dengan fakta dan pengalaman bapak analisa perbandingan dengan matriks IFAS (sebagai analisis faktor
di lapangan) Internal yaitu kekuatan dan kelemahan) dan matriks EFAS (sebagai
analisis faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman), berdasarkan
SLIDE - 15 perbandingan tersebut diketahui bahwa
ANALISIS SWOT
Berdasarkan matriks IFAS diketahi kelemahan jauh kebih
Tim Penguji Yang Saya Hormati
besar dari kekuatan dan Berdasarkan matriks EFAS diketahui bahwa
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan guna menjawab rumusan
masalah yang ada dengan analisis SWOT diketahui bahwa peluang jauh lebih positif dari ancaman, sehingga kuadran yang
muncul dalam diagram cartesius berada pada kuadran III,
 STRENGTH (Kekuatan) yang meliputi :
 KELENGKAPAN SARPRAS Kuadran III (negatif, positif). Posisi ini me-nandakan sebuah

 ADANYA ATURAN & REGULASI ikatan kelompok organisasi yang lemah namun sangat berpeluang

 WEAKNES (Kelemahan) yang meliputi : untuk dikembangkan. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah
Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi
 KURANGNYA PENGAWASAN PIMPINAN
sebelumnya. Sebab strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat
 KURANGNYA PEMAHAMAN TENTANG POLA HIDUP
menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja
SEHAT
organisasi
Metode Strategi yang dapat digunakan adalah W-O (Weakness- STRATEGI WO (WEAKNESS-OPPORTUNITY). strategi ini diterapkan
Opportunity) atau kelemahan yang muncul dapat di antisipasi atau di berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada. strategi wo bertujuan untuk
tanggulangi dengan peluang memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang
eksternal.

HASIL PERBANDINGAN IFAS & EFAS PADA DIAGRAM CARTESIUS

IKUTI SESUAI ALUR DALAM POWER POINT


SLIDE - 17 (bisa di deskripsikan sesuai dengan fakta dan pengalaman bapak
ANALISIS & STRATEGI di lapangan)

TIM PENGUJI YANG SAYA HORMATI.


SLIDE - 18
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan guna menjawab (GAGASAN INOVATIF)
rumusan masalah yang ada serta pengaruh-pengaruh yang berasal
TIM PENGUJI YG SAYA HORMATI,
dari dalam maupun dari luar, mencakup kekuatan dan kelemahan
internal serta peluang dan tantangan eksternal Dihadapkan analisa dan pembahasan diatas, gagasan inovatif yang
muncul adalah sebagai berikut:

HASIL ANALISIS SWOT TERHADAP PENGHAMBAT DANSAT DALAM  GAGASAN INOVATIF didasari pada STRATEGI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KESAMAPTAAN JASMANI DAN BERDASARKAN ANALISIS SWOT yaitu STRATEGI WO
POSTUR BADAN IDEAL PRAJURIT.
(WEAKNESS-OPPORTUNITY). strategi ini diterapkan
berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada. strategi wo bertujuan
untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan
peluang eksternal.

STRATEGI BERDASARKAN ANALISIS SWOT


 metode pembinaan jasmani yang efektif dapat dilakukan  ditinjau berdasarkan peran dansat dalam meningkatkan kemampuan
dengan memanfaatkan teknologi dengan mengembangkan kesamaptaan jasmani dan postur badan ideal prajurit. dapat disimpulkan
sistem pengawasan sperti yang sudah di implementasikan bahwa seorang pemimpin tidak hanya dituntut untuk bisa memerintah anak
dalam ranah sipil yaitu sistem manajemen organisasi dimana buahnya, tetapi yang lebih penting lagi juga harus mampu memberikan contoh
seorang pemimpin dapat mengetahui kegiatan anggotanya, tauladan bagi anggotanya. pemimpin tidak hanya berteori, tetapi juga harus
khususnya di bidang pembinaan jasmani, aplikasi tersebut mampu mengimplementasikannya, perlu adanya kesatuan antara kata dan
dapat juga disebut sebagai sistem entis (enterprise information perbuatan.
system) dalam ranah sipil (biasanya digunakan dalam
 ditinjau dari faktor penghambat dansat dalam meningkatkan
perusahaan, dimana pimpinan dapat dengan mudah mengawasi
kemampuan kesamaptaan jasmani dan postur badan ideal dapat disimpulkan
dan memonitor perkembangan bawahan)
bahwa rendahnya nilai kesegaran jasmani dan tidak idealnya postur badan
prajurit dikarenakan salah satunya adalah kurangnya kepedulian para dansat
dalam melakukan pengawasan pembinaan jasmani prajurit berakibat tidak
 pembinaan jasmani dapat juga dilakukan dengan siapnya/kegagalalan personel/prajurit dalam melaksanakan test kesemaptaan
memanfaatkan perkembangan aplikasi androdid dengan wajib jasmani periodik, ukp kenaikan pangkat maupun test untuk mengikuti
memiliki aplikasi dalam smartphone yang dapat mendukung pendidikan dan rendahnya kesadaran prajurit untuk membina diri .
dalam membina jasmani diantaranya adalah aplikasi home
workout, jefit workout tracker dan aplikasi customfit  aplikasi
kebugaran yang dapat mengakses fitur tambahan, seperti
jadwal waktu kelas fitness first dan challenge leaderboard SLIDE - 20
SARAN
DIAKHIR PEMAPARAN INI, PENULIS MENYARANKAN SEBAGAI
BERIKUT :
 memberikan saran kepada prajurit overweight untuk
SLIDE - 19 memanfaatkan perkembangan aplikasi androdid dengan wajib
KESIMPULAN memiliki aplikasi dalam smartphone yang dapat mendukung
dalam membina jasmani
TIM PENGUJI YANG SAYA HORMATI BERDASARKAN
PEMAPARAN DIATAS, MAKA PENULIS DAPAT MENYIMPULKAN
 memberikan saran kepada prajurit overweight untuk KESEMPURNAANNYA MOHON MASUKAN DAN PETUNJUK DARI
melaksanakan latihan dengan metode latihan pos yang TIM PENGUJI YANG TERHORMAT.
terdiri dari 5 pos penguatan
 mengajukan kepada komando atas untuk segera
menambah kuantitas pelatih jasmani kedalam jajaran kodam ------------------TERIMA KASIH------------------
im mengingat kuantitas pelatih jasmani yang dimiliki jajaran
kodam im cukup terbatas
 mengajukan kepada komando atas untuk memperhatikan
sarana dan prasarana yang dimiliki satuan dalam jajaran
kodam im, dimana berdasarkan fakta di lapangan beberapa
sarana olahraga seperti jogging track, dan lapangan tidak
dimiliki oleh masing-masing balak (tidak semua balak
memiliki jogging track dan lapangan),
 mengajukan kepada komando atas untuk memanfaatkan
teknologi dengan mengembangkan sistem pengawasan
sperti yang sudah di implementasikan dalam ranah sipil yaitu
sistem manajemen organisasi dimana seorang pemimpin
dapat mengetahui kegiatan anggotanya, khususnya di
bidang pembinaan jasmani, disebut juga sebagai sistem
entis (enterprise information system)

SLIDE - 21
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

TIM PENGUJI YANG SAYA HORMATI


DEMIKIAN PAPARAN TASKAP YANG PENULIS BUAT SEBAGAI
PERSYARATAN DALAM RANGKA MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR
PENDIDIKAN SEKOLAH STAF DAN KOMANDO ANGKATAN DARAT.
PENULIS MENYADARI SEPENUHNYA BAHWA DIDALAM
PENULISAN INI MASIH JAUH DARI SEMPURNA, MAKA DEMI

Anda mungkin juga menyukai