34 149 1 PB
34 149 1 PB
Wake Up and Make Up: Efek Kosmetik Wajah dan Waktu Pemaparan
Terhadap Attractiveness
Rr. Dea Febrinda Herasafitri, Unita Werdi Rahajeng, Thoyyibatus Sarirah
deafebrinda@gmail.com
Program Studi Psikologi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah terdapat pengaruh penggunaan
kosmetik wajah terhadap attractiveness, (2) apakah terdapat pengaruh penggunaan waktu
pemaparan terhadap attractiveness, dan (3) apakah terdapat pengaruh interaksi penggunaan
kosmetik wajah dan waktu pemaparan terhadap attractiveness, dalam jangka waktu
pengamatan selama 0.25 detik dan tanpa batas waktu pemaparan. Penelitian ini melibatkan
43 orang partisipan, yaitu mahasiswa angkatan 2014-2015 Prodi Psikologi, Universitas
Brawijaya, Malang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi
PsychoPy dengan menggunakan 7 point slider scale untuk penilaian attractiveness, yang
memiliki rentang mulai dari skala 1 (sama sekali tidak) hingga skala 7 (sangat). Analisis
penelitian ini menggunakan teknik univariate analysis of variance. Hasil penelitian ini
menyatakan bahwa terdapat pengaruh penggunaan kosmetik wajah terhadap attractiveness
(p=0.000), terdapat pengaruh penggunaan waktu pemaparan terhadap attractiveness
(p=0.001), dan tidak terdapat pengaruh interaksi penggunaan kosmetik wajah dan waktu
pemaparan terhadap attractiveness (p=0.158).
Kata kunci: attractiveness; kosmetik; waktu pemaparan
30
WAKE UP AND MAKE UP
MEDIAPSI 31
HERASAFITRI DKK.
pemaparan antara 0.1 detik hingga 1 detik tersebut difoto tanpa menggunakan kosmetik
memang dapat menambah keyakinan wajah lalu foto tersebut disalin dan melalui
seseorang mengenai first impression, namun proses suntingan untuk memperoleh efek make
jika menggunakan waktu pemaparan lebih dari up dengan bantuan aplikasi Photoshop.
satu detik maka akan menimbulkan kesan Penelitian ini dibagi menjadi dua
yang berbeda terhadap stimulus yang perlakuan pada partisipan yang sama dan tidak
diberikan yaitu penurunan kesan terhadap terdapat random assignment sehingga
attractiveness karena partisipan sudah terbiasa penelitian ini termasuk dalam penelitian kuasi.
dengan stimulus yang diberikan. Desain eksprimen dalam penelitian ini adalah
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka desain faktorial dua faktor (two-factor
peneliti mengajukan beberapa hipotesis factorial design) atau disebut sebagai desain
sebagai berikut: faktorial 2x2. Pada perlakuan pertama
1. Ha1: Terdapat pengaruh penggunaan kos- partisipan akan ditampilkan foto perempuan
metik wajah terhadap attractiveness. yang menggunakan kosmetik wajah dan tanpa
menggunakan kosmetik wajah dengan
Ho1 : Tidak terdapat pengaruh penggunaan menggunakan batasan waktu pemaparan
kosmetik wajah terhadap attractiveness. selama 0.25 detik sedangkan pada perlakuan
2. Ha2: Terdapat pengaruh penggunaan waktu kedua partisipan akan ditampilkan foto
pemaparan terhadap attractiveness. perempuan menggunakan kosmetik wajah dan
tanpa menggunakan kosmetik wajah dengan
Ho2: Tidak terdapat pengaruh penggunaan
tanpa batasan waktu pemaparan. Setiap selesai
waktu pemaparan terhadap attractiveness.
satu foto ditayangkan, partisipan diminta untuk
3. Ha3 : Terdapat pengaruh interaksi antara memberikan penilaian mengenai foto tersebut
penggunaan kosmetik wajah dan waktu menggunakan skala pengukuran yaitu skala
pemaparan terhadap attractiveness. attractiveness yang ditampilkan pada layar
Ho3 : Tidak terdapat pengaruh interaksi komputer masing-masing partisipan dengan
antara penggunaan kosmetik wajah dan menggunakan 7 point slider scale, di mana
waktu pemaparan terhadap attractiveness. skala pengukuran yang digunakan tersebut
diadaptasi dari skala pengukuran
Metode attractiveness yang digunakan dalam
Desain penelitian penelitian Sussman, Petkova, dan Todorov
Penelitian ini merupakan penelitian (2013).
eksperimen kuasi yang mengangkat tema make Penelitian ini menggunakan dua variabel
up. Dalam penelitian ini, stimulus yang independen. Variabel independen yang
digunakan berupa foto perempuan yang pertama adalah kosmetik wajah dengan dua
menggunakan kosmetik wajah dan tanpa variasi (menggunakan kosmetik wajah dan
menggunakan kosmetik wajah yang berjumlah tanpa menggunakan kosmetik wajah) dan
total 30 foto (15 foto menggunakan kosmetik variabel independen kedua adalah waktu
wajah dan 15 foto tanpa menggunakan pemaparan (waktu pemaparan selama 0.25
kosmetik wajah). Model yang digunakan untuk detik dan tanpa ada batasan waktu pemaparan).
foto tersebut sebanyak 15 orang. Model Sedangkan variabel dependen yang digunakan
MEDIAPSI 32
WAKE UP AND MAKE UP
MEDIAPSI 33
HERASAFITRI DKK.
selama 0.25 detik pada sesi pertama dan yaitu terdapat pengaruh penggunaan kosmetik
kemudian pada sesi kedua dilanjutkan dengan wajah terhadap attractiveness. Dengan kata
melakukan penilaian terhadap attractiveness lain, hasil signifikansi tersebut menunjukkan
dari foto yang dipaparkan dengan bahwa Ha1 diterima dan Ho1 ditolak.
menggunakan kosmetik wajah dan tanpa Berdasarkan hasil mean attractiveness dapat
menggunakan kosmetik wajah dengan tanpa disimpulkan bahwa foto dengan model yang
batas waktu pemaparan. Foto-foto tersebut menggunakan kosmetik wajah menghasilkan
ditayangkan pada layar komputer dengan hasil mean attractiveness yang lebih tinggi
bantuan aplikasi PsychoPy. dibandingkan foto dengan model tanpa
menggunakan kosmetik wajah.
Analisis data
Tabel 2
Data hasil dari penelitian ini kemudian Hasil uji hipotesis menggunakan univariate analysis of
dianalisis dengan menggu-nakan software variance
SPSS versi 22.0 for Windows dengan metode Attractiveness Signifikansi
univariate anaysis of variance. Kosmetik wajah (make up) 0.001
Hasil Waktu 0.001
Statistik deksriptif dari hasil penelitian Kosmetik wajah (make up)*waktu 0.158
ini adalah sebagai berikut:
Kemudian, hasil signifikansi pada
Tabel 1 penggunaan waktu saat pemaparan stimulus
Hasil mean uji hipotesis
adalah sebesar 0.001. Signifikansi yang
Waktu Make Up Mean
dihasilkan lebih kecil dari 0.05 (p<0.05),
Tanpa Kosmetik 43.35 sehingga dapat menjawab hipotesis kedua
Limited (0.25 Menggunakan 66.40 yaitu terdapat pengaruh penggunaan waktu
detik) Kosmetik
pemaparan terhadap attractiveness. Dari hasil
Total 55.87 signifikansi tersebut menunjukkan bahwa Ha2
Tanpa Kosmetik 41.35 diterima dan Ho2 ditolak. Berdasarkan mean
Menggunakan 56.79 attractiveness yang diperoleh dapat dilihat
Unlimited
Kosmetik bahwa pemaparan tanpa menggunakan batas
Total 49.07 waktu menunjukkan hasil mean attractiveness
Tanpa Kosmetik 43.35 yang lebih rendah dibandingkan dengan yang
Menggunakan 61.59 menggunakan waktu pemaparan selama 0.25
Total
Kosmetik detik. Hal ini menunjukkan bahwa dengan
Total 52.47 adanya perpanjangan waktu pemaparan dapat
menimbulkan kesan yang berbeda pada setiap
Sementara itu, hasil uji hipotesis stimulus yang diberikan karena partisipan
penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. dapat lebih memperhatikan foto secara lebih
Berdasarkan informasi dalam Tabel 2, detail.
hasil signifikansi pada penggunaan kosmetik Hasil signifikansi selanjutnya adalah
wajah adalah sebesar 0.001. Signifikansi yang interaksi penggunaan kosmetik wajah dengan
dihasilkan lebih kecil dari 0.05 (p<0.05), waktu yaitu sebesar 0.158. Signifikansi yang
sehingga dapat menjawab hipotesis pertama dihasilkan lebih besar dari 0.05 (p>0.05),
MEDIAPSI 34
WAKE UP AND MAKE UP
sehingga tidak terdapat pengaruh interaksi waktu pemaparan menunjukkan bahwa tidak
antara penggunaan kosmetik wajah dan waktu ada perubahan secara grafik di mana hasil
terhadap attractiveness. Hal ini menunjukkan menggunakan kosmetik wajah selalu memiliki
bahwa Ho3 diterima dan Ha3 ditolak. mean attractiveness yang lebih tinggi
Berdasarkan mean attractiveness yang dibandingkan tanpa menggunakan kosmetik
diperoleh, interaksi penggunaan kosmetik wajah dalam waktu pemaparan selama 0.25
wajah dan waktu pemaparan dengan jangka detik maupun tanpa batasan waktu pemaparan
waktu pemaparan selama 0.25 detik maupun sehingga membuat interaksi antara
tanpa batasan waktu tidak terjadi perubahan penggunaan kosmetik wajah dan waktu
karena dapat dilihat bahwa foto dengan model pemaparan tidak signifikan.
yang menggunakan kosmetik wajah tetap
Diskusi
memiliki mean attractiveness yang lebih tinggi
dibandingkan foto dengan model tanpa Hipotesis pada penelitian ini terbagi
menggunakan kosmetik wajah dengan jangka menjadi tiga, yaitu terdapat pengaruh
waktu pemaparan selama 0.25 detik maupun penggunaan kosmetik wajah terhadap
tanpa batasan waktu pemaparan. attractiveness, terdapat pengaruh penggunaan
waktu terhadap attractiveness, dan terdapat
Berikut adalah grafik mengenai interaksi pengaruh interaksi penggunaan kosmetik
antara make up dan waktu pemaparan terhadap wajah dan waktu terhadap attractiveness. Dari
attractiveness. hasil uji hipotesis menggunakan univariate
analysis of variance, diperoleh hasil bahwa
Ha1 diterima dan Ho1 ditolak, sehingga dapat
diinterpretasikan bahwa terdapat pengaruh
penggunaan kosmetik wajah terhadap
attractiveness. Berdasarkan hasil mean
menunjukkan bahwa foto dengan model
menggunakan kosmetik wajah menghasilkan
angka mean yang lebih tinggi dibandingkan
foto dengan model tanpa menggunakan
Gambar 1. Grafik interaksi antara menggunakan
kosmetik wajah (make up) dan waktu pemaparan
kosmetik wajah.
terhadap attractiveness. Hasil hipotesis pertama yang diperoleh
Gambar diatas menunjukkan bahwa oleh peneliti sesuai dengan penelitian yang
hasil foto menggunakan kosmetik wajah dilakukan oleh Etcoff dkk. (2011) yang
memiliki mean attractiveness yang lebih tinggi menyatakan bahwa make up memiliki
dibandingkan foto tanpa menggunakan pengaruh positif yang signifikan terhadap
kosmetik wajah dengan pemaparan stimulus attractivenes. Selain itu, penelitian yang dila-
selama 0.25 detik maupun tanpa batasan waktu kukan oleh Narang (2013) juga menunjukkan
pemaparan. Dengan menggunakan waktu bahwa attractiveness berkorelasi secara positif
pemaparan selama 0.25 detik, didapatkan hasil dengan penggunaan kosmetik wajah. Pada
yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa hakikatnya, perempuan ingin terlihat menarik
menggunakan batasan waktu pemaparan. Hasil di mata orang lain dan salah satu cara yang
dari interaksi penggunaan kosmetik wajah dan dilakukan adalah dengan menggunakan
MEDIAPSI 35
HERASAFITRI DKK.
kosmetik wajah. Secara psikologis make up tanpa menggunakan kosmetik wajah pada saat
memiliki beberapa fungsi, salah satunya ialah pemaparan selama 0.25 detik maupun tanpa
seduction. Seduction merupakan fungsi make menggunakan batas waktu. Hasil yang
up di mana penggunanya menggunakan diperoleh oleh peneliti bersesuaian dengan
kosmetik wajah agar dirinya terlihat lebih penelitian yang dilakukan oleh Willis dan
menarik (Korichi dkk. dalam Yuwanto, 2010). Todorov (2006), bahwa dengan adanya
penambahan waktu tidaklah meningkatkan
Hasil untuk hipotesis yang kedua adalah
korelasi secara signifikan terhadap
Ha2 diterima dan Ho2 ditolak, sehingga dapat
attractiveness. Hal ini menunjukkan dengan
diinterpretasikan bahwa terdapat pengaruh
adanya penambahan waktu dapat
penggunaan waktu terhadap attractiveness.
menimbulkan kesan yang berbeda pada setiap
Berdasarkan mean yang diperoleh oleh
stimulus yang diberikan karena partisipan
peneliti, pada saat stimulus yang dipaparkan
dapat memperhatikan foto secara lebih detail.
dengan tanpa batasan waktu, maka penilaian
terhadap attractiveness menurun dibandingkan Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
dengan menggunakan paparan waktu selama penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
0.25 detik sehingga menunjukkan bahwa
1. Hasil dari hipotesis yang pertama menun-
waktu berpengaruh secara negatif terhadap jukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.
attractiveness. Penelitian yang dilakukan oleh Maka dapat diinterpretasikan bahwa
Willis dan Todorov (2006), menyatakan terdapat pengaruh penggunaan kosmetik
bahwa dengan adanya penambahan waktu wajah terhadap attractiveness. Hasil mean
tidaklah meningkatkan attractiveness, karena attractiveness menunjukkan bahwa foto
dengan adanya peningkatan waktu pemaparan menggunakan kosmetik wajah memiliki
akan menimbulkan kesan yang berbeda pada
hasil mean attractivenss yang lebih tinggi
partisipan terhadap stimulus yang diberikan. dibandingkan foto tanpa menggunakan
Penelitian Willis dan Todorov (2006) juga
kosmetik wajah.
menyatakan bahwa dalam waktu pemaparan
yang terbatas saat melihat tampilan wajah 2. Hasil dari hipotesis yang kedua
maka responden sudah dapat memberikan menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho
penilaian terhadap wajah yang dipaparkan. ditolak. Maka dapat diinterpretasikan
bahwa terdapat pengaruh waktu terhadap
Hasil untuk hipotesis yang ketiga yaitu attractiveness. Hasil mean attractiveness
tidak terdapat pengaruh interaksi antara yang menunjukkan bahwa pada saat
penggunaan kosmetik wajah dan waktu stimulus yang dipaparkan dengan tanpa
terhadap attractiveness, sehingga dapat batasan waktu pemaparan membuat
dikatakan bahwa Ho3 diterima dan Ha3 penilaian terhadap attractivenes menurun
ditolak. Hasil yang diperoleh menunjukkan
dibandingkan dengan paparan waktu
bahwa dengan adanya stimulus penggunaan
selama 0.25 detik.
kosmetik wajah, baik pada perlakuan dengan
pemaparan selama 0.25 detik maupun tanpa 3. Hasil dari hipotesis yang ketiga berbeda
adanya batasan waktu, tidak terdapat dengan hipotesis yang pertama dan kedua
perbedaan, di mana stimulus menggunakan yaitu Ho diterima dan Ha ditolak. Maka
kosmetik wajah lebih tinggi dibandingkan dapat diinterpretasikan bahwa tidak
MEDIAPSI 36
WAKE UP AND MAKE UP
MEDIAPSI 37