Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Auditing 2


Kode Mata Kuliah : EKSI 4310
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Siska Aprianti, SE. M.Si. Ak. CA. CSRS
Nama Penelaah : Nadhira Hardiana, SE. M. Ak
Status : Baru/Revisi*
Pengembangan
Tahun : 2020
Pengembangan
Edisi Ke- : Edisi 1

Sumber Tugas
No Instruksi Tugas Tutorial Skor Maksimal
Tutorial
1 Menurut saudara, langkah-langkah 35 Modul 2
apa yang harus dilakukan oleh
seorang audtor ketika melakukan
penaksiran risiko salah saji material.
2 Apa yang saudara ketahui mengenai 35 Modul 3
penyampelan klasik. Ketika
melakukan penyampelan klasik,
teknik – teknik apa yang dapat
digunakan oleh auditor dalam
penyampelan variabel klasik?
3 Apabila tidak ada jawaban yang 30 Modul 4
diterima atas permintaan konfirmasi
positif kedua ataupun ketiga dari
pelanggan, auditor dapat melakukan
prosedur alternatif lain. Menurut
saudara prosedur alternatif apa yang
yang dapat dilakukan oleh auditor
untuk konfirmasi yang tidak dijawab.
* coret yang tidak sesuai
Nama : Doli Indra
NIM : 030350067
Jurusan : Akuntansi

TUGAS TUTORIAL 1
AUDITING

1. Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seorang auditor ketika melakukan


penaksiran risiko salah saji material:
a. Evaluasi jenis salah saji potensial yg mungkin terjadi, seperti risiko yg berefek pada
seluruh laporan keuangan dan memengaruhi banyak rekening atau risiko yg
memengaruhi asersi.
b. Mengevaluasi besarnya potensi salah saji. Sebagai contoh, auditor berupaya untuk
menentukan materialitas salah saji secara individu ataupun agregat.
c. Mengevaluasi kemungkinan salah saji potensial, yaitu menentukan seberapa sering
salah saji kemungkinan terjadi.

2. Penyampelan klasik adalah penerapan prosedur audit pada kurang dari 100% item-item
populasi, seperti saldo rekening atau kelas transaksi, yg bertujuan mengevaluasi beberapa
karakteristik populasi tersebut.

Teknik – teknik yang dapat digunakan oleh auditor dalam penyampelan variabel klasik:
a. rata-rata per unit (mean-per-unit/MPU)
b. diferensiasi, dan
c. rasio

3. Menurut saya ada 2 (dua) prosedur alternatif yang dapat dilakukan oleh auditor untuk
konfirmasi yang tidak dijawab:
a. Memeriksa penagihan berikutnya, dan
b. Menelusuri faktur penjualan terbuka yg berisi saldo pelanggan

Bukti terbaik keberadaan dan ketertagihan piutang adalah penerimaan pembayaran dari
pelanggan. Sebelum mengakhiri pekerjaan lapangan audit, klien mungkin telah menerima
pembayaran dari pelanggan sejumla nilai terutang pada tanggal konfirmasi. Pencocokan
penagihan itu kembali ke faktur terbuka yg menyusun saldo pelanggan pada tanggal
konfirmasi merupakan keberatan dan ketertagihan piutang.

Dalam melakukan pengujian ini, auditor harus menyadari kemungkinan implikasi yg


merugikan dari penagihan yg tidak dapak dicocokkan dengan transaksi atau saldo
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai