Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Nurhayati, Nanik. 2010. Peningkatan Motivasi dan Kegiatan Keagamaan melalui


penciptaan suasana religius Di SMA Negeri 5 Madiun. Tesis,
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Program Pascasarjana
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang,
Pembimbing Dr. H. M. Samsul Hady M. Ag

Kata Kunci : Peningkatan Kegiatan Keagamaan, Motivasi Belajar Pendidikan


Agama Islam, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Penciptaan Suasana
Religius.

Peningkatn Kegiatan Keagamaan dan Motivasi belajar pendidikan Agama


Islam adalah merupakan Upaya yang dilakukan sekolah untuk menciptakan
suasana religius di SMA Negeri 5 Madiun dan menanamkan nilai- nilai akhlak
mulia dan meningkatkan keimanan, ketakwaan pada Allah SWT. SMA Negeri 5
Madiun Merupakan Lembaga Pendidikan Negeri yang Mempunyai orientasi Masa
Depan. Dan Lembaga Pendidikan tersebut termasuk lembaga pendidikan yang
unggulan yang berprestasi baik dari segi akademik maupun non akademik dan
prestasi baik tingkat nasional maupun internasional.
Penelitian ini bertujuan untuk Mengungkapkan Peningkatan Motivasi dan
kegiatan keagamaan melalui Penciptaan suasana Religius di SMA Negeri 5
Madiun dengan Sub Fokus mencakup : (1) apa penyebab rendanya Kegiatan
Keagamaan di SMA Negeri 5 madiun (2) Apa penyebab Rendahnya Motivasi
Belajar pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri 5 Madiun, (3) Peran Kepala
Sekolah dan Guru pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Kegiatan
Keagamaan dan meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan agama Islam dalam
Penciptaan Suasana Religius Di SMA Negeri 5 Madiun.
Penelitian ini Menggunakan pendekatan Kualitatif, peneliti menghayati dan
memahami Peningkatan motivasi dan kegiatan keagamaan siswa dan upaya kepala
sekolah dan guru agama dalam penciptaan suasana religius di SMA Negeri 5
Madiun dan dengan rencana studi kasus. Penelitian ini menggunakan manusia
sebagai sumber data utama yang hasil penelitiannya berupa kata-kata atau
pernyataan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya atau alamiah. informan
terdiri dari Kepala Sekolah, wakil Kepala sekolah, Guru Pendidikan Agama Islam,
Guru Mata Pelajaran Yang lain, Guru BP, Orang Tua, dan Siswa dengan metode
(1) Observasi Partisipasi, (2) Wawancara Mendalam, (3) Sudi Dokumentasi.
Analisis data dilakukan selama pengumpulan data dan setelah
pengumpulan data dengan menggunakan coding categories atau kategori-kategori
koding sebagai penembangan pengkodean dan penyotiran data. Agar data yang
diperoleh terjamin kridibilitasnya maka dilakukan keabsahan data dengan cara (1)
observasi terus menerus, (2) Triangulasi, (3)Pengecekkan anggota, (4) diskusi
teman sejawat . Tranfermabilitas untuk diaplikasikan pada latar lain dengan
tipologi sama dan dikonfirmasikan dalam bentuk audit oleh dosen Pembimbing.

xix
Hasil Penelitian ini berupa temuan-temuan yang meliputi : (1) Rendahnya
Kegiatan keaamaan di SMA Negeri 5 Madiun Meliputi, faktor sarana dan prasarana
ibadah yang ada belum memenuhi dan mencukupi jumlah siswa yang muslim,
faktor keteladanan masih kuran, Buku-buku tentang agama islam masih kurang.
Tidak adanya sangsi bagi yang tidak melaksanakan kegiatan secara tegas..
Anggaran, Faktor orang tua (2) Rendahnya Motivasi belajar pendidikan Agama
Islam meliputi : Metode pembelajaran PAI yang tradisional, sarana Pembelajaran,,
Pendidikan Agama Yang tidak di UN kan, Pengurangan jam Pembelajaran PAI,
Kesibukan Orang Tua, (3) Peran Kepala sekolah dan Guru pendidikan agama Islam
dalam Penciptaan Suasana religius di sekolah meliputi . Menentukan Visi dan Misi
sekol, Membuat program-program kerja sekolah, Merencanakan kegiatan dan
anggaran sekola h, Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, Melaksanakan
program-program,Membudayakanlingkungansekolahdengan
mengimplementasikan pendidikan agama dan nilai- nilai agama dalam proses
belajar dan dalam lingkungan sekolah yang kondusif. mengevaluasi semua
program dan kegiatan sekolah, Memberikan keteladanan pada semua warga
sekolah, Upaya Guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan kegiatan
keagaman di SMA Negeri 5 Madiun Meliputi: Merencanakan program kegiatan,
Merencanakan anggaran, Melaksanakan semua program kegiatan keagaman
Memilih dan menentukan Mentor, Merencanakan kegiatan pembelajaran,
Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan.
Kesimpulan yang didapat dengan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan
secara teratur dan terencana dapat menciptakan suasana religius di sekolah dan
meningkatkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan siswa pada Allah SWT .

xix

Anda mungkin juga menyukai