Anda di halaman 1dari 12

Arti Penting Administrasi Logistik

*Mengapa kegiatan logistik membutuhkan administrasi?*

Sebenarnya output dari kegiatan administrasi ini yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan, yaitu
*data*. Tanpa data maka semua pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan dengan baik dan
tepat. Data inilah yang akan menjadi bukti fisik dan terpercaya daripada hanya berdasarkan ‘katanya
orang’ atau ‘pengalaman saya selama ini....’

Setiap argumen yang kita berikan jika berdasarkan data nyata di lapangan dan dapat
dipertanggungjawabkan, maka akan lebih didengar dan dipercaya daripada tanpa data nyata.
Keunggulan seorang lulusan minimal S1 adalah semuanya menggunakan data dan kemudian diolah
sedemikian rupa untuk dasar pengambilan keputusan. Pengolahan data yang selama ini digunakan
adalah metode statistik.

Dapat dikatakan bahwa peran seorang administrator sangat penting bagi perusahaan, namun
sayangnya di Indonesia, seorang administrator masih dipandang sebelah mata dan kerja yang sepele,
semoga kuliah hari ini dapat membuka pemahaman kita bersama bahwa *kerja admin tidak kalah
pentingnya dengan bagian lainnya*

*Apa tugas seorang administrator logistik?*

Mencatat dan mendokumentasikan semua *data kuantitatif* dan *data kualitatif* yang
berhubungan dengan semua kegiatan logistik, sehingga pada saat proses pengambilan keputusan
akan dilakukan, maka sedapat mungkin semua data yang dibutuhkan tersedia.

Mengapa dikatakan *sedapat mungkin?*, karena situasi yang selalu berubah dengan cepat dan
tujuan pengambilan keputusan yang beda-beda. Misalkan perusahaan air mineral berencana untuk
melebarkan pangsa pasarnya di Thailand, sedangkan perusahaan belum memiliki data internal
mengenai kondisi di Thailand, maka seorang administrator wajib segera mencari data tambahan
mengenai kondisi Thailand khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan produk air mineral.

*Apa contoh data kuantitatif?*

Berkas PO (purchase order/order pembelian), nota tagihan, data supplier, kontrak kerjasama
(perusahaan dengan supplier, perusahaan dengan distributor, perusahaan dengan ekspedisi, dll),
data persediaan di gudang, bukti pelunasan, SDM yang menangani logistik, dll. Intinya kuantitatif
adalah semua hal yang berkaitan dengan data angka dan bersifat pasti, bukan persepsi seseorang.
*Apa contoh data kualitatif?*

Kebalikan dari data kuantitatif, data kualitatif lebih bersifat persepsi seseorang. Walaupun demikian,
data ini sedapat mungkin diangkakan supaya dapat diukur kinerjanya. Misalkan berapa kali supplier
A melakukan keterlambatan pengiriman pesanan, berapa banyak barang yang rusak, berapa kali
supplier atau perusahaan melakukan pelanggaran perjanjian kontrak, menentukan skala pengukuran
atas kinerja supplier dan distributor/toko retail, dll

*Dari 2 data tersebut, mana yang paling berpengaruh bagi perusahaan?*

Semuanya memiliki pengaruh yang sama, tidak ada yang bisa dianggap lebih penting dan tidak
penting, karena berdasarkan 2 data tersebut maka akan diolah bersamaan, dan seringnya
menggunakan olah data matematika/statistik, untuk pengambilan keputusan.

Latihan ini pernah kalian lakukan saat mengambil mata kuliah *Manajemen Science* atau
*Operation Research*, mulai dari minggu pertama teori hingga minggu terakhir.

*Informasi apa yang wajib dicatat dalam kegiatan administrasi logistik?*

Ada 4 hal, yaitu (1) luasnya bisnis, (2) volume pemesanan, (3) kecepatan pemesanan, dan (4)
tujuan/sasaran

*Apa artinya Luasnya Bisnis?*

Bukan merujuk pada luasnya daerah pemasaran, bahwa semakin luas daerah pemasaran maka
bisnisnya jadi luas. Luasnya bisnis lebih pada kecepatan perputaran permintaan produk (barang dan
jasa) dan rekanan perusahaan. Ambil contoh Mie Gacoan mungkin lebih luas bisnisnya daripada
Yamie Panda karena orang yang beli (biasanya via gofood) antri sangat panjang. Saya katakan
‘mungkin’ karena harus diambil data mengenai omzet per periode tertentu pada 2 perusahaan
tersebut lalu dibandingkan. Ukuran luasnya bisnis juga tidak merujuk pada keuntungan akhir, karena
bisa saja yang lebih sepi mendapatkan keuntungan lebih besar daripada yang lebih laris

*Apa artinya Volume Pemesanan?*

Ini lebih pada penggunaan alat transportasi. Semakin penuh dan berat setiap kali menggunakan alat
transportasi, maka dapat dikatakan volume pesanannya semakin besar. Hal ini yang sekarang
dilakukan perusahaan dengan menurunkan harga jual produknya atau membuat varian baru dengan
harga yang lebih murah, karena kalo produk lama diturunkan harganya, kemungkinan bisa
menurunkan image konsumen terhadap produk tersebut. Kalo kalian mau lihat contoh2nya, silakan
buka aplikasi gofood dimana banyak penawaran harga dengan diskon besar, atau PH dengan
menjual dilapak2 pinggir jalan dan adanya 4 paket dengan harga Rp 100.000
*Apa artinya Kecepatan Pemesanan?*

Perusahaan pasti ingin produknya laris dan konsumen sering membeli kembali. Dengan semakin
banyak konsumen yang membeli dan mereka semakin loyal maka dapat dikatakan semakin tinggi
kecepatan pemesanan. Hal ini disebut dengan fast moving. Setiap perusahaan pasti memiliki produk
dengan kriteria fast moving ini supaya menarik konsumen datang, walaupun ada juga produk yang
bersifat slow moving bahkan dead moving yang bertujuan untuk membuat etalase toko penuh atau
banyaknya jenis produk yang ditawarkan perusahaan. Konsumen lebih senang berbelanja jika pilihan
produk yang dipajang sangat banyak.

Ambil contoh di etalase supermarket, sangat banyak barang dipajang, namun jika diperhatikan benar
maka produk yang sebatas mata konsumen saja yang lebih banyak laku daripada yang lebih di atas
atau paling bawah. Penataan produk ini memang disengaja oleh perusahaan dan ada strateginya.
Kalian mungkin pernah mengambil mata kuliah Manajemen Operasional dengan topik Layout
Operasi, disana cukup banyak dibahas tentang hal ini. Atau kalo kalian lihat aplikasi gojek, juga
sangat banyak aplikasi yang ditawarkan. Produk fast moving, biasanya hanya 20% dari
produk/layanan yang ditawarkan, sisanya memang sengaja dipertahankan supaya kelihatan banyak
dan menarik konsumen untuk datang. Walaupun hanya 20%, namun dia adalah tulang punggung
perusahaan dalam hal penghasil keuntungan terbesar.

*Apa artinya Tujuan/Sasaran?*

Ada 3 hal yang diperhatikan disini yaitu (1) sistem pengiriman, (2) klasifikasi produk, dan (3) nilai
produk. Sistem pengiriman lebih pada pemilihan alat transportasi yang akan digunakan oleh
perusahaan, yang dipilih adalah yang paling murah menurut perusahaan, walaupun itu hanya
menyewa kendaraan. Saat ini hampir semua fasilitas perusahaan bersifat sewa, misalkan kendaraan
dinas yang disewa 5 tahun, jika selama 5 tahun kendaraan itu rusak, maka akan diganti oleh
pemiliknya, servis rutin juga dilakukan oleh pemilik perusahaan. Nanti saya akan jelaskan lebih jauh
saat kita membahas topik Outsourcing.

Berkaitan dengan klasifikasi dan nilai produk, maka semakin membutuhkan penanganan yang rumit
dan harga perolehannya tinggi maka akan semakin mendapatkan perhatian ekstra

Pengolahan data yg selama ini digunakan adalah metode Statistik. Untuk metode Statistik itu
contohnya seperti apa?

Sebagian besar dari materi statistic yang kalian dapatkan di bangku kuliah kemarin adalah
contohnya, dan pengolahan datanya menggunakan biasa menggunakan SPSS, walaupun ada juga
software statistic lainnya ataupun perusahaan membuat sendiri software statistiknya supaya sesuai
kebutuhan perusahaan
Metode statistic lainnya yang mungkin tidak kalian dapatkan misalkan ekonomatrika. Mahasiswa
dari prodi Ekonomi Pembangunan apalagi dari prodi Statistik dan Matematika lebih banyak lagi
menggunakan metode2 tsb

Dibagian tugas administrator dikatakan bahwa sedapat mungkin semua data yg dibutuhkan tersedia,
apabila terdapat data yg hilang maka terjadi mis, lalu kira kira solusi perusahaan apa? Apakah ada
sesuatu hal yg disebut manipulasi jg terjadi?

Sangat dimungkinkan kalo ada data yang hilang dan itu lumrah, walaupun bagi pimpinan, ini sesuatu
yang sangat fatal apalagi kalo data itu dirasa sangat penting. Cara untuk mendapatkan data yang
hilang adalah membuka kembali file hardcopy perusahaan yang memberikan informasi data tsb,
atau kalo memang tidak ada karena adanya kebakaran, rusak, dll, maka bisa dilakukan menggunakan
trend, metode ini sudah pernah kalian dapatkan di statistik. Bagaimana kalo tidak bisa ditrendkan.
Maka menggunakan data kualitatif yaitu pendapat para pimpinan atau bagian yang menangani hal
tsb

Jika dalam etalase toko terdapat produk yang tergolong mahal ditempatkan didekat kasir (seperti
kinderjoy) dan terjadi slow moving, kirakira bagaimana untuk melakukan trik agar konsumen
menjadi loyal dan terjadi fast moving?

Produk yang dekat kasir biasanya fast moving dan bentuknya kecil, karena biasanya konsumen lupa
kalo sebenarnya dia butuh produk tsb. Misalkan baterai, saya sering lupa kalo mau beli, tapi setelah
sampai kasir baru ingat dan langsung mengambilnya. Penempatan dekat kasir ini juga untuk
menghemat kerja kasir karena kalo menunggu konsumen mengambil produk di rak, maka antrian
akan panjang dan pasti konsumen yang antri jadi marah

Jika konsumen sering membeli dan kecepatan pemesanan semakin tinggi, apakah ada kendala untuk
perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen yg bisa saja tiba2 membludak?

Bisa saja terjadi, dan itulah dibutuhkan koordinasi yang sangat baik mulai dari konsumen hingga
supplier (ini lalu dinamakan dengan SCM/logistik/MRP). Konsumen yang membeli sedapat mungkin
menjadi member perusahaan sehingga setiap kali melakukan pembelian, maka akan tercatat dengan
baik dan jika memungkinkan, perusahaan sedikit 'memaksa' konsumen jika akan membeli supaya
memberikan info kebutuhannya apa. Bagaimana caranya? Yaitu dengan dengan terhubung dengan
aplikasi dan berapa persediaan perusahaan, sehingga jika ada pesanan maka konsumen bisa
mengetahui produknya ada atau tidak, dan jika tidak ada kapan produk tsb tersedia, sehingga
konsumen tetap melakukan pembelian walaupun dengan menunggu beberapa waktu kalo dia mau
melakukannya, karena sekarang ini sangat banyak produk substitusi sehingga konsumen bisa pindah
ke 'lain hati'

jika 3 hal di atas tentang tujuan/sasaran salah satu tidak ada atau tidak bekerja dengan baik
bagaimana cara menanggulanginya jika waktu tersebut secara mendadak begitu ?
Seorang manajer tingkat atas selalu dihadapkan pada masalah pengambilan keputusan yang bersifat
mendadak dan mereka diminta untuk dapat mengambil keputusan yang tepat karena kalo
keputusan itu tidak tepat maka kemungkinan akan memberikan dampak negatif yang fatal bagi
perusahaan. Seorang manajer dapat mengambil keputusan tidak bisa sendirian, maka dia
membutuhkan sekian banyak alat bantu, diantaranya adalah software bantuan pengambilan
keputusan (biasa disebut dengan EIS/Executive Information Systems), tim ahli baik dari dalam
perusahaan maupun luar perusahaan untuk memberikan pendapat, dia juga dapat membuka semua
data perusahaan tanpa ada yang terkunci. Misalkan seorang rektor USD, maka dia dapat membuka
semua data fakultas dan unit2 yang ada di USD tanpa kecuali, beda dengan seorang dekan FE yang
hanya bisa membuka data di FE sendiri

Dikatakan bahwa tugas seorang administrator logistik adalah mencatat semua data kuantitatif dan
kualitatif yang berhubungan dengan semua kegiatan logistik. Semua data yg didapatkan apa ada nya
itu untuk melakukan sebuah keputusan. Apabilaa seorang pimpinan meminta lebih dalam lagi
tentang data yg diminta apa yang harus dilakukan seorang administrator logistik pak? Karena pasti
ada seorang pemimpin yang memberikan tekanan kepada bawahannya

Itulah kenapa perusahaan membutuhkan SOP (standard operating prosedure) untuk semua
kerjanya, sehingga semua kegiatan dapat dijalankan dengan baik sesuai prosedur yang ada, dan itu
juga berlaku untuk data apa saja yang butuh disimpan. Jadi jika sudah ada SOP ini maka kerja dari
admin akan lebih ringan, dan jika dibutuhkan data yang luas lagi maka bisa dikatakan bahwa data tsb
tidak ada atau jika tetap diminta untuk mencarikan (dan hal ini yang sering terjadi) maka seorang
admin dapat meminta waktu sesaat untuk melengkapi data tsb, misalkan membuka kembali file
yang dibutuhkan atau mencarinya di internet kalo itu memang dapat membantu walaupun perlu
hati2 dalam mencari data di internet karena banyak hoax bermunculan, apalagi kalo berkaitan
dengan data industri karena ini adalah rahasia perusahaan

Berkaitan dengan klasifikasi dan nilai produk, maka semakin membutuhkan penanganan yang rumit
dan harga perolehannya tinggi maka akan semakin mendapatkan perhatian ekstra. Pertanyaannya
Berikan contoh kasus yang berkaitan dengan pernyataan tersebut

Ambil contoh kembang gula import yang dalamnya ada wine, coklat, atau apapun isinya, dimana
produk itu membutuhkan pendingin yang baik dan stabil, temperatur turun sedikit maka akan
membuat kembang gulanya rusak dan tidak bisa dijual. Maka kontainer yang membawa kembang
gula ini harus berpendingan, nah bisa dibayangkan bahwa kontainer ini dibawa oleh kapal dan mobil
saat distribusi di lapangan, maka biaya untuk menstabilkan temperatur ini sangat besar, itulah
kenapa harga kembang gula ini cukup mahal. Itu baru kembang gula, bagaimana kalo itu adalah
bahan peledak yang sangat dibutuhkan oleh TNI, polri dan perusahaan tambang?

apa memungkinkan jika terjadi kesalahan pengelolaan atau pencatatan dalam administrasi logistik
ini, jika memungkinkan, lalu apa pak dampak terburuk yang akan terjadi pada perusahaan?
Tergantung kesalahannya, jika sangat fatal maka bisa membuat perusahaan bangkrut. Namun
biasanya perusahaan punya backup data, yaitu data manual dan elektronik. Kesalahan manusia itu
maklum, maka dibuatlah sistem informasi pendukung yang dapat meminimalkan kesalahan
pencatatan. Perusahaan menggunakan alat scan untuk memeriksa semua barang yang masuk dan
keluar, gambarannya sama persis spt kita beli dan bayar di kasir

Disebutkan bahwa data kualitatif itu bersifat persepsi seseorang maka apakah data kualitatif itu bisa
dikatakan valid untuk mengambil keputusan?

Sangat bisa dan memang sangat dibutuhkan oleh perusahaan, karena untuk menyeimbangkan data
kuantitatif. Data kualitatif ini digunakan saat data kuantitatif didapatkan, maka dibahas bersama saat
rapat berdasarkan pengalaman para ahli (mis: tenaga lapangan, manajer tingkat menengah,
konsultan, manajer tingkat tinggi). Karena apapun hasil di atas kertas (data kuantitatif) masih ada
kelemahannya dan ini wajib ditutup oleh data kualitatif. Besok saat kalian maju skripsi, maka kalian
akan masuk bab 4 yaitu Analisis Data, disini akan terlihat bahwa setelah data diolah (data kuantitatif)
maka harus diimbangi dengan analisis pribadi tentang hasil olah data tsb. Itulah kenapa kalian wajib
mengambil skripsi supaya sebagai seorang manajer (hakekat seorang lulusan S1) adalah pada bagian
pengambilan keputusan ini

Informasi yg wajib dicatat dalam kegiatan administrasi logistik kan ada kecepatan pemesanan. Nah
masalah apa saja yg sering terjadi dalam proses pencatatan kecepatan pemesanan? Lalu apakah ada
suatu sistem yang dapat membantu dalam proses pencatatan kecepatan pemesanan itu, berikan
contoh sistemnya

Ini menggunakan sistem informasi, biasanya disebut POS (point of sales), dimana semua transaksi
perusahaan dicatat, baik untuk penjualan atau pengeluaran perusahaan. Sistem ini dipegang oleh
tim admin. Dari sistem inilah maka seorang manajer tingkat menengah (minimal supervisor) dapat
melihat dalam suatu periode tertentu, misalkan kinerja penjualan harian, apakah mengalami
peningkatan, stabil atau penurunan. Dari sini maka bisa langsung diambil keputusan secepatnya
untuk transaksi besok harinya

Bagaimana jika administrator logistik hanya menggunakan salah satu data dari data kuantitatif dan
kualitatif. Apakah akan berpengaruh bagi perusahaan?

Perusahaan tidak mungkin sembrono mengambil keputusan berdasarkan salah satu jenis data saja,
baik itu kuantitatif atau kualitatif karena pasti banyak kelemahannya. Ilustrasinya begini, kalian
setiap akhir semester mendapatkan KHS, misalkan dengan nilai rata2 2.50, sedangkan biasanya
mendapatkan nilai 3.50. Pasti kalian bisa banyak bercerita atau memberikan argumen kepada dosen
wali jika akan mengambil SKS pada semester berikutnya supaya tetap mendapatkan jumlah SKS yang
banyak, mungkin argumennya kalian sedang sakit waktu itu, atau alasan lainnya. Berdasarkan hal ini
maka dosen wali kalian bisa memutuskan apakah boleh menambah SKS atau tidak
Dalam suatu kasus. Sebuah perusahaan tekstile mempunyai banyak konsumen sehingga produk yang
dihasilkan sangatlah laris, bahkan perusahaan sampai kewalahan dalam memproduksi barang.
Sehingga perusahaan akan membeli alat baru agar proses produksi semakin meningkat.

Yang ingin saya tanyakan apakah keputusan yg diambil perusahaan sudah tepat? Apakah nantinya
dengan alat baru ini semua karyawan perusahaan akan mampu menggunakannya atau justru
nantinya alat ini akan menghambat proses produksi dikarenakan ketidaktahuan cara penggunaan
dari karyawan?

Ini berkaitan dengan penambahan kapasitas produksi. Kalo kalian ingat waktu ambil Manajemen
Operasional tentang Kapasitas Operasi, disebutkan bahwa perusahaan memutuskan menambah alat
atau membuka pabrik baru supaya kapasitas produksi meningkat adalah keputusan terakhir karena
akan menambah beban biaya bagi perusahaan, baik untuk jangka pendek maupun panjang. langkah
pertama adalah perusahaan memaksimalkan kerja mesin dan SDMnya dengan cara kerja shift, kalo
ini sudah dilakukan maka melakukan outsourcing pada produk yang diminta konsumen, jika ini
sudah dilakukan atau perusahaan tidak mau melakukan outsourcing, maka bisa memindahkan SDM
lain yang idle ke bagian produksi dalam waktu tertentu atau permanen supaya jumlah SDM
tercukupi. Jika SDM dalam sudah cukup maka menambah SDM dari luar perusahaan/hiring. Kalo
tetap belum memenuhi maka baru membeli alat baru bahkan membuka pabrik baru. Jadi keputusan
untuk membeli alat baru atau pabrik baru adalah keputusan terakhir

dikatakan bahwa klasifikasi dan nilai produk jika semakin rumit penanganan dan harga perolehan
tinggi maka semakin dapat perhatian ekstra. Hubungan dengan tujuan/sasaran yg dicapai itu
bagaimana ya

Tujuan dan sasaran itu berkaitan dengan 3 hal tersebut yaitu sistem pengiriman, klasifikasi dan harga
perolehan. Jadi maksud dari Tujuan dan Sasaran bukan untuk tujuan perusahaan tapi tujuan
diadakannya kegiatan administrasi sehingga menjadi point penting bahwa kerja admin itu bukanlah
sepele spt selama ini terjadi

kalo untuk pembagian tugas bagian admin logistik itu biasanya bagaimana ya? Apakah ada
pembagian khususnya dalam team. Berhubungkan data yang diolah juga banyak mulai dr data
masuk sampai keluar

Dalam ilmu manajemen ada istilah wide of control atau luasan seseorang dapat melakukan kontrol
atas pekerjaanya. Semakin banyak dan rumit kerjanya maka semakin banyak tenaga yang
dibutuhkan. Ambil contoh sebuah perusahaan obat, maka tenaga adminnya bisa cukup banyak, yaitu
yang khusus menangani bahan baku kimia (ini aja masih bisa dipecah lagi kalo bahan kimianya
sangat banyak), menangani supplier, menangani bahan baku plastik, dan jenis bahan baku lainnya.
Banyaknya kebutuhan sangat tergantung dari jumlah dan tingkat kerumitan barang yang ditangani.
Bantuan SI sangat banyak membantu perusahaan untuk mengurangi jumlah admin karena bisa
diganti oleh SI tersebut
sepertinya masih banyak terjadi lemahnya SOP terhadap admin ya

Itulah kelemahan hampir perusahaan kecil menengah di Indonesia, bahkan perusahaan besarpun
juga masih banyak yang lemah. Kenapa? Karena admin dianggap sebelah mata dan tidak penting,
baru dari kerjanya kita bisa melihat bagaimana peran penting dari admin karena dialah garda
terdepan dalam menyiapkan dan menyimpan data2 perusahaan. Mungkin kita pernah dengar kalo
kerja di perusahaan asing, sangat ketat dan disiplinnya tinggi, nah inilah yang berkaitan dengan
penegakan SOP tadi

Tentang produk slow moving dan dead moving, contoh dr produk tersebut apa serta apa produk
tersebut memang sengaja dibuat hanya memiliki sedikit peluang untuk laku ?

Produk slow moving adalah produk yang laku hanya sesekali saja karena bukan kebutuhan dasar
manusia. Dead moving adalah produk yang lama sekali tidak laku karena sudah tidak dibutuhkan
oleh konsumen atau sudah ada varian baru dari produk tersebut. Ambil contoh, toko komputer,
maka slow movingnya adalah hardware dalam komputer itu, fast movingnya adalah produk
komputer dan pernik2nya. Dead moving adalah komputer dgn spesifikasi lama. Apakah mereka
memang sengaja dipajang? Bisa jadi karena kalo hanya dipajang yang laku saja, maka toko akan
kosong karena 80% dari produk diambil dari etalase. Atau contoh lainnya adalah rumah makan,
dimana ada daftar menu yang sangat banyak, maka tidak semua laku, umumnya adalah menu paling
atas yang laku, tapi kalo hanya ditulis menu yang laku saja maka daftar menunya jadi kosong dan
tidak menarik bagi konsumen

mengenai barang dead movint tersebut, apa kegunaan dari produk dead moving tersebut bagi
perusahaan, dan mengapa perusahaan masih mempertahankanya

ini menyangkut strategi penjualan, daripada hanya memajang produk yang fast moving ke semua
etalase maka kesannya akan aneh bagi konsumen. Bayangkan jika kita masuk sebuah toko retail
modern dan isinya hanya sekitar 20-30 produk yang sama dengan jumlah sangat banyak memenuhi
semua etalase, kita pasti akan geli dan kemungkinan tidak akan datang lagi

dead moving lebih bersifat untuk memenuhi etalase atau daftar produk perusahaan supaya terlihat
banyak dan menarik konsumen. Atau gini aja, kalian lihat di kost atau rumah kalian, ada sejumlah
produk yang sama sekali tidak dipakai tapi masih disimpan atau dipajang karena berharap suatu saat
akan digunakan lagi, walaupun saat dibutuhkan bukannya mengambil produk itu tapi membeli yang
baru dengan alasan desainnya yang baru lebih menarik, tapi produk lama itu tetap saja tidak
dibuang. Istilah orang jawa adalah nyusuh

kegiatan administrasi tidak harus dilakukan oleh manajer logistik, namun dapat didelegasikan
kepada staf yang mendapat tugas khusus untuk membuatnya.Jika dihubungkan dengan era revolusi
industri 4.0 yang analisanya cerdas dapat meningkatkan efisiensi dengan menggunakan algoritma
dalam jumlah besar (intelligent), optimalisasi penggunaan teknologi sebagai basis dalam
pengambilan keputusan (optimize) dan pembagian beban kerja yang dibagi secara cerdas, baik
dalam kegiatan operasional ataupun saat terjadi gangguan IT (shared capacity). Pertanyaannya,
apakah mungkin manajer logistik itu digantikan oleh teknologi pak dan otomatis tidak perlu
mendelegasikan kepada staf untuk membuatnya?

Yang dapat digantikan oleh SI adalah pekerjaan yang bersifat rutin, dan ini adalah pekerjaan yang
dilakukan oleh level bawah misalkan kasir, teller, tukang pos, dan sejenisnya. Level menengah
apalagi atas tidak bisa diganti oleh SI karena pekerjaannya tidak rutin/berulang2 dengan sifat yang
sama. Sekarang ini tugas admin sudah banyak diganti oleh SI ini, misalkan menggunakan barcode
scanner supaya tidak terjadi kesalahan pencatatan

Bagaimana cara mendapatkan data nyata di lapangan saat dalam kondisi pandemi seperti ini ?
Apakah bisa diganti dengan cara lain, kalau bisa cara apa ?

walaupun pandemi tapi khan aktivitas kita harus berjalan juga khan, misalkan kerja atau sekolah di
rumah. Kita hanya merubah cara kerja, bukannya menghentikan pekerjaan, sehingga semua data
masih bisa masuk dengan baik walaupun menggunakan sarana SI. Industri 4.0 yang akhir tahun lalu
menjadi topik hangat di Indonesia tapi tidak terlalu digubris karena merasa kita belum butuh dan
masih banyak menggunakan cara kerja manual, sekarang ini tidak bisa lagi, kita dipaksa untuk melek
SI dan menggunakannya. Data-data tetap bisa kita dapatkan walaupun hanya ada di rumah, karena
sekarang ini bisa dimasukkan dalam cloud datanya dan bisa diambil dari mana saja

dalam volume pemasaran dilakukan perusahaan dengan menurunkan harga jual produknya
contohnya PH menjual di pinggir jalan dengan harga miring, jadi dengan begitu perusahaan tidak
bisa mengambil keuntungan semaksimal mungkin? Dan apakah ada biaya tambahan seperti
karyawan yang turun langsung ke jalan?

semua keputusan pasti ada resikonya termasuk membuat produk baru dan cara pemasaran baru.
Walaupun biaya mungkin akan naik, tapi diharapkan akan diimbangi dengan pemasukkan yang
signifikan sehingga bisa menutupi biaya baru yang muncul. Bagi karyawan, hal ini tidak bisa
dielakkan karena masih diminta kerja aja sudah senang dalam kondisi banyak temannya di
perusahaan lain yang dirumahkan sementara bahkan ada yang di PHK.

jika volume pemesanan meningkat dan pemesanan tersebut harus terpenuhi dalam waktu yang
cepat, apakah strategi slow moving dan dead moving dapat di gunakan

Slow moving dan dead moving itu hanya untuk pelengkap aja, perusahaan tidak akan melakukan
produksi atas produk tersebut kecuali jika sudah habis, maka akan diadakan lagi. Sehingga bagi
perusahaan, konsentrasi penuh ada di produk yang fast moving ini, baik untuk produksinya maupun
pemasarannya tanpa diganggu oleh produk yang slow atau dead moving. Jadi walaupun ada
peningkatan pemesanan, perusahaan hanya bisa membuat produk yang dipesan tersebut, tidak bisa
menggantinya dengan produk lainnya karena pada prinsipnya konsumen hanya mau membeli
produk yang diinginkannya bukan yang tidak dipesannya

faktor-faktor apa yang harus diperhatikan sebelum melakukan perluasan bisnis pada suatu
perusahaan?

Perluasan bisnis akan dilakukan perusahaan jika dia punya sumber daya yang berlebih jika hanya
melayani pasar yang ada sekarang ini. Misalkan perusahaan hanya melayani pasar di Jawa, setelah
lama beroperasi, ternyata masih banyak mesin dan produk yang bisa dihasilkan tapi tidak dapat
diserap oleh pasar walaupun dengan cara apapun juga, istilahnya sudah sangat jenuh. Maka langkah
berikutnya adalah melakukan pengembangan pasar supaya kelebihan produksi ini bisa diserap oleh
wilayah lain. Ambil contoh produk susu dan sejenisnya, kita mengenal negara Selandia Baru. Negara
ini hanya bisa menyerap 3% produksi susu untuk dalam negeri, maka 97% produk lainnya dieksport
ke negara lain hingga ada yang masuk ke Indonesia

disebutkan kalau tugas dr administrator logistik adalah mencatat dan mendokumentasikan data
kuantutatif dan kualitatif yg berhubungan dg semua keg. Logiistik , apakah ada tantangan bagi
administrator logistik dalam menjalankan tugas nya tersebut, jika ada tantangan seperti apa?

tantangannya adalah dia harus dapat menyediakan semua data dalam waktu singkat dan lengkap
saat dibutuhkan oleh pimpinan. Masalahnya kalo admin tidak didukung dengan sarana SI maka akan
lama dalam menyiapkan datanya karena yang dibuka adalah data manual. Sekarang ini sudah ada
database, data mining, bahkan big data yang dapat digunakan untuk menyimpan data dan
menyediakan data secara elektronik dalam waktu singkat. Seorang tenaga programmer, harus dapat
menerjemahkan kebutuhan perusahaan atas penyediaan data ini dalam bentuk program yang user
friendly dan powerfull

disebutkan bahwa data akan diolah bersamaan menggunakan olah data matematika/statistik untuk
pengambilan sebuah keputusan. Apakah itu akan melibatkan anak IT pak ? Karena sebagai anak IT
kami juga mempelajari untuk pengambilan keputusan dari sebuah data, serta membuat strategi
dalam penjualan, misal seperti prediksi hasil penjualan ke depan yang dilakukan dengan sebuah data
history, membuat sistem pengambilan keputusan untuk perusahaan dalam menyusun starteginya.
Karna ada peran Business Intelligence yg memiliki peran seperti itu

Dalam kurikulum TI/SI sekarang ini memang sudah memasukkan mata kuliah yang tujuannya untuk
mendukung pengambilan keputusan ini. Misalkan mata kuliah kalkulus, riset operasi, manajemen
strategi, bahkan ada manajemen pemasaran. Mengapa ini diberikan? Supaya para lulusan TI dapat
memahami permintaan user (biasanya industri) sehingga dapat membuatkan program yang sesuai.
Dulu seorang programmer hanya tugasnya membuat program, maka kurikulumnya lebih pada
pemahaman bahasa2 pemrograman saja, dan dampaknya mereka jadi kaku dan tidak memahami
masalah di perusahaan. Jadi ini sebenarnya jadi tantangan bagi lulusan FE bahwa tidak bisa
mengandalkan ilmunya semata, mereka harus masuk dalam ranah yang lainnya juga. itulah kenapa
saya memperdalam ilmu komputer juga walaupun tidak harus memahami pemrograman supaya bisa
berpikir teknis spt lulusan TI

Jika salah satu dalam 4 hal diinformasi keg administrasi logistik tidak terpenuhi maka apakah sangat
berpengaruh ?

Ya pasti sangat berpengaruh, ibaratnya kita kehilangan 1 jari, maka rasanya dunia ini mau kiamat
khan

Apakah perusahaan seperti Uber bisa dikategorikan gagal dalam hal administrasi sehingga saat
masuk pasar di Indonesia tidak sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan? Karena isu2 saat itu
perusahaan Uber memberikan tarif yang cukup Mahal dalam menyewa jasa perusahaan ini

Kegagalan terbesar suatu produk adalah tidak bisa memahami kebutuhan dan keinginan konsumen
suatu daerah. Jadi saat perusahaan akan menjual produknya, maka langkah pertama adalah pahami
dulu produknya (product knowledge) dengan baik, setelah itu kira2 pasar mana yang bisa
menerimanya, harga berapa konsumen mau membeli, lokasi mana yang sebaiknya didirikan untuk
menjual produk, sarana promosi apa yang tepat untuk pasar sasaran. Ini biasanya disebut marketing
mix. Jika perusahaan gagal menerjemahkannya maka siap2 untuk tutup atau hengkang dari pasar
tersebut daripada rugi terus menerus. Hal sama dengan Uber, dimana orang indonesia lebih senang
produk yang murah, kualitas nomor ke sekian, tapi penampilannya ok. Uber tidak bisa
menerjamahkan ini dengan baik. Contoh yang menarik adalah pendirian Starbucks, mereka tidak
langsung membuka cabangnya, butuh sedikitnya 3 tahun untuk meneliti kondisi gerainya, mulai dari
perilaku konsumen, mutu air yang ada disana, kondisi udara, kebijakan pemda, dll. Setelah dirasa
semuanya ok, baru mereka buka, itulah kenapa gerai starbucks jarang ada yang sepi, kecuali ada
peristiwa mendadak diluar perkiraan, misalkan gerai mereka di XXI, dimana bioskop ini mendadak
ditutup karena pandemic

di sistem pengiriman disini disebutkan hampir semua fasilitas kendaraan perusahaan bersifat sewa,
keuntungan apa yang di dapat dari menyewa kendaraan daripada membeli langsung kendaraan
tersebut?

ini yang disebut dengan strategi make or buy. Prinsip perusahaan dalam melakukan pengeluaran
biaya selalu menggunakan prinsip efisiensi, maka dalam pengadaan kendaraan (misalkan) maka akan
dihitung tentang untuk rugi jika beli dan menyewa. Untuk perusahaan besar, maka biasanya mereka
lebih memilih menyewa karena tidak menanggung biaya perawatan, dan kerusakan, Pengalaman
selama 5 tahun, mobil dinas biasanya sudah banyak yang rusak, kalo dijual kembali juga ndak gitu
laku karena konsumen tidak suka membeli mobil bekas perusahaan karena sering digunakan
sehingga mesinnya sudah banyak yang rusak dan interiornya tidak terjaga dengan baik, apalagi kalo
biasa digunakan dipedalaman spt di Kalimantan, Sumatra, dll
contoh tolak ukur penilaian baik/buruknya barang dari data kualitatif ?

Perusahaan biasanya sudah memiliki parameter pengukurannya, misalkan (1) keterlambatan


pengiriman, (2) barang rusak saat diterima di gudang, (3) pelanggaran perjanjian kontrak, (4)
pelayanan kurir barang, dll. Dari parameter itu lalu dibuat bobot untuk masing2 parameter, bobot ini
jika dijumlah hasilnya 100%. Dari sinilah maka pengukuran kualitatif dapat dilakukan dan fear karena
sudah ada parameter dan cara penghitungannya, sehingga tidak ada komplain dari supplier atau
rekanan perusahaan jika ada masalah

Mengenai pentingnya data kuantitaif, data kuantitatif sering di manipulasi oleh orang yg melakukan
pencatatan utk memperoleh keuntungan, biasanya adanya penggantian harga nota yg dilakukan
oleh pendata. apa yang dilakukan perusahaan untuk mengatasi hal-hal seperti ini? tindakan seperti
merugikan perusahaan dengan menguntungkan pihak tertentu. Hal ini sering terjadi di lingkup
pekerjaan. bisa di bilang memalsukan bon seperti korupsi kecil-kecilan. Apa antisipasi yang harus di
perhatikan oleh pengusaha-pengusaha?

setiap perusahaan/organisasi pasti ada 'anak nakal', bahkan di organisasi keagamaan juga ada kok.
Dalam pencatatan akuntansi, ada pos yang namanya Kerugian yang Diperbolehkan atau sejenisnya,
biasanya maksimal 3% dari keuntungan atau aset perusahaan. Pos ini selain untuk kerugian karena
adanya permainan orang dalam (baik penggelapan nota, pencurian barang di gudang, dll) juga jika
ada piutang yang tidak tertagih. Bagaimana cara supaya dapat memimalkan resiko ini? Caranya
adalah penggunaan SI dalam setiap pencatatannya. Pembuat nota, bagian yang mengirim barang,
orang yang menagih dibuat berbeda dan selalu dirotasi dalam waktu tertentu supaya tidak terjadi
kongkalikong diantara mereka. Kasus kongkalikong ini sering kita dengar, baik di perbankan hingga
perusahaan

mengenai informasi yg dicatat dlm kegiatan adm. logistik. Disana ditulis kalau informasi luasnya
bisnis lebih kepada kecepatan perputaran permintaan produk barang dan jasa, lalu apa bedanya
dengan informasi mengenai kecepatan pemesanan

Luasnya bisnis lebih menekankan pada pemahaman bahwa perusahaan tidak hanya berpikir untuk
memperluas jaringan bisnisnya karena bisa saja produk yang dijual tidak laku karena selama ini,
kesannya adalah luas bisnis adalah banyaknay jaringan perusahaan walaupun jaringan itu sepi atau
kurang laku (ini yang biasa dilakukan oleh perusahaan waralaba yang lebih mementingkan jaringan).
Bahwa luas bisnis itu lebih menekankan pada banyaknya konsumen yang membeli. Apa kaitannya
dengan Kecepatan Pemesanan? Ini lebih pada pembelian kembali yang dilakukan dalam waktu relatif
singkat karena produk yang dijual perusahaan menjadi produk kebutuhan konsumen. Bagaimana
caranya perusahaan membuat produk yang dijual menjadi produk kebutuhan sehingga saat habis
maka konsumen akan segera membeli kembali atau memiliki stok yang cukup. Jadi sekali lagi, luas
bisnis lebih pada larisnya produk, sedangkan kecepatan pemesanan berkaitan dengan durasi
pembelian

Anda mungkin juga menyukai