Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ASRUL IBRAHIM

NPM : 02271811053

JAWABAN

1.

Investasi pabrik dan aset tetap lainnya $ 600.000.000


Kapasitas tahunan dalam praktik 1.250.000 unit
Volume standar % kapasitas tahunan dalam praktik 80%
Persamaan Volume standar
( 1.250.000 x $1.300) 1.000.000 Unit
Biaya per unit $ 1.300
Biaya tahunan untuk produksi pada volume standar
( 1.000.000 x $1.300 ) $ 1.300.000.000
Faktor standar bagi investasi tetap
600.000.000 : 1.300.000.000 0,462
Dari tampilan 2 diketahui :

a dan b ( margin kotor sebelum penghapusan penyisihan komersial) adalah 0,1 dan 0,125.

Setelah adanya penghapusan penyisihan komersial sebesar 7% maka a menjadi 0,03 ( 0,1 -
0,07), sedangkan b tetap.

Maka perhitungan harga standar adalah :

1+b 1−0,125
Harga jual, sebagai rasio terhadap biaya pabrik = = = 1,160
1−a 1−0,030

Biaya standar = $ 1.300

Jadi, harga standar adalah $ 1.300 x 1.160 = 1.508

Harga standar tetap $ 1.508 + $ 250 =$ 1.758

2.

Volume standar, asumsi 60% dari kapasitas


Investasi pabrik dan aset tetap lainnya $600.000.000
Kapasitas tahunan dalam praktik 1.250.000 unit
Volume standar, % kapasitas tahunan dalam praktik 60%
Persamaan volume standar
( 1.250.000 x 60% ) 750.000 unit
Biaya per unit $1.550
Biaya tahunan untuk produksi pada volume standar
( 750.000 x $ 1.550 ) $1. 162.500.000
Faktor standar bagi investasi tetap
600.000.000 : 1.162.500.000 0,516

Volume Standar, Asumsi 100% dari kapasitas


Investasi pabrik dan aset tetap lainnya $600.000.000
Kapasitas tahunan dalam praktik 1.250.000 unit
Volume standar, % kapasitas tahunan dalam praktik 100%
Persamaan volume standar
( 1.250.000 x 100% ) 1.250.000 unit
Biaya per unit $1.550
Biaya tahunan untuk produksi pada volume standar
( 1.250.000 x $1.550 ) $1. 937.500.000
Faktor standar bagi investasi tetap
600.000.000 : 1.937.500.000 0,31

Harga standar = $1.758

% Pendapatan Biaya Laba


60% 750.000 x 1.758 = 1. ( 1.162.500.000) 156.000.000
318.500.000
100% 1.250.000 x 1.758 = ( 1.937.500.000) 260.000.000
2.197.500.000
ROI pada volume standar 60%

156.000.000
x 100% = 26%
600.000.000

ROI sebesar 26% berarti tingkat pengembalian atas investasi dalam setahun 26%

ROI volume standar 100%

260.000.000
x 10% = 43,3%
600.000.000

ROI sebesar 43,3% yang berarti tingkat pengembalian atas investasi dalam setahun 43,3 %

3. Menurut saya potongan tunai yang diberikan oleh general motors pada tahun 1975 tersebut
konsisten dengan kebijakan umum yang telah diuraikan sebelumnya. Karena kebijakan
tersebut dijelaskan bahwa yang menjadi pertimbangan dasar adalah angka pengembalian
rata-rata selama periode yang sekian lama, bukan berdasarkan angka pengembalian tertentu,
pada tahun tertentu dan dalam waktu singkat. Dari uraian tersebut begitu general motors
dapa memaksimalkan pendapatan walaupun pada tahun 1975 pemberian potongan penjualan
tunai sebesar $300 penjual mobil dan bukan berarti menerapkan kebijakan baru, termasuk
upaya pengendalian harga terhadap apa yang terjadi pada perekonomian global, karena pada
tahun 1975 permintaan akan mobil akan menurun drastis jika dibandingkan dengan tahun
1974 karena disebabkan oleh resesi dan kekhawatiran akan tinggi harga bahan bakar. Jadi
dengan memberikan potongan , diharapkan tetap menstabilkan angka penjualan, sehingga
produk jadi tidak menumpuk.
4. Menurut saya potongan tunai yang diberikan oleh general corporation pada tahun 1975
tersebut konsisten dengan kebijakan umum yang telah diuraikan sebelumnya. Dimana
perusahaan berpedoman bahwa yang menjadi pertimbangan mendasar adalah angka
pengembalian rata-rata selama periode yang sekian lama, bukan berdasarkan angka
pengembalian tertentu, pada tahun tertentu dan dalam waktu singkat. Kebijakan dibuat oleh
general motor corporation menurut saya sudah tepat karena general motor corporation
memberikan potongan tunai bukan berarti menerapkan kebijakan baru, termasuk upaya
pengendalian harga terhadap apa terjadi perekonomian global . selain itu, memberikan
potongan tunai adalah kebijakan tepat melihat tred permintaan produk pada tahun
sebelumnya ( 1974) yang terus menurun dengan demikian, meskipun tidak memperoleh
keuntungan besar sebagaimana yang diinginkan perusahan,produk masih memiliki daur
hidup dalam keberlanjutan bisnis, sehingga produk tidak hanya jadi barang yang tersimpan
digarasi dan gudang saja namun masih memiliki kesempatan untuk dibeli oleh perlanggan.

Anda mungkin juga menyukai