Anda di halaman 1dari 6

STUDI KASUS GENERAL MOTOR COORPORATION 2014

Nurbayani / P3400213019
Yunus Madika / P3400213036
1

1. Sebuah artikel di wall street journal tanggal 10 desember 1957, mengestimasi biaya dalam an
amaginary car-making division in the for-chevrolet Plymouth field. Sebagian besar data yang
diberikan berasal dari artikel di bawah ini. Gunakan data tersebut untuk menghitung harga standar,
working capital tidak diberikan. Asumsikan itu sama dengan tabel 1


JAWAB :
Penentuan harga standar (standard price) adalah sebagai berikut.

Investment in plant and other fixed assets : $ 600.000.000
Practical annual capacity : 1.250.000 unit
Standard volume : 80%
Standar volume equivalent (1.250.000 x 80%) : 1.000.000 unit
Factory cost per unit : $ 1.300
Annual factory cost of production at standard volume
(1.000.000 x $ 1.300) : $ 1.300.000.000
Standard factor for fixed investment
($ 600.000.000 / $ 1.300.000.000) : 0,461




Explanation
Ratio to Sales
Annual Basis
Ratio to Factory
Cost Annual Basis
Gross working capital 0,150 0,250
Fixed investment - 0, 461
Total investment 0,150 0, 711
Return of 30% on investment
0,045
(0,150x30%)
0,213
(0,711x30%)
Commercial cost 7% 0.070 -
Gross margin over factory cost 0,115
(a)
0,213
(b)


Sebagai rasio biaya produksi (factory cost) = 1 + b/ 1-a
= 1 + 0,213 / 1-0,115
diperoleh harga jual (selling price) sebesar = 1,371.



STUDI KASUS GENERAL MOTOR COORPORATION 2014

Nurbayani / P3400213019
Yunus Madika / P3400213036
2

Biaya standar dalam produksi $1.300 per unit dengan harga jual 1,371 sehingga diperoleh harga
standar ($1.300x1,371) sebesar $ 1.782
Dalam kasus ini, 7% cadangan komersialnya dieliminasi, dan $250 terhadap harga saat
dihitung dari rumus. Dengan demikian harga standarnya diperoleh sebagai berikut.
Explanation
Ratio to Sales
Annual Basis
Ratio to Factory
Cost Annual Basis
Gross working capital 0,150 0,250
Fixed investment - 0, 461
Total investment 0,150 0, 711
Return of 30% on investment
0,045
(0,150x30%)
0,213
(0,711x30%)
Commercial cost 7% (eliminasi) - -
Gross margin over factory cost 0,045
(a)
0,213
(b)


Sebagai rasio biaya produksi (factory cost) = 1 + b/ 1-a
= 1 + 0,213 / 1-0,045 = 1,270
Dengan demikian, harga jual (selling price) sebesar 1,270.
Sebagai hasil, biaya standar dalam produksi $1.300 per unit dengan harga jual 1,270 sehingga
diperoleh harga standar ($1.300x1,270) yang ditambah dengan $ 250 sebesar $1.901.





2. Apa yang akan terjadi pada laba dan ROI sebelum kena pajak dalam setahun dimana volumenya
hanya 60 % dari kapasitas ? Apa yang akan terjadi dalam setahun bila volumenya 100 % dari
kapasitas ? Asumsikan bahwa biaya nonvariabel termasuk dalam $ 1.550 biaya per unit diatas
adalah $ 350 juta ( yaitu besarnya biaya variable adalah $ 1.500 - $ 350 = $ 1.200). Dalam kedua
situasi tsb, asumsikan bahwa mobil-mobil dijual pada harga standar yang ditetapkan dalam
pertanyaan nomor 1, karena harga standar tidak berubah untuk mencerminkan perubahan tahunan
dalam volumenya.




STUDI KASUS GENERAL MOTOR COORPORATION 2014

Nurbayani / P3400213019
Yunus Madika / P3400213036
3

JAWAB:
Kondisi yang terjadi dengan volume standar hanya 60% dari kapasitasnya adalah sebagai berikut
Investment in plant and other fixed assets $ 600.000.000
Practical annual capacity 1.250.000 unit
Standard volume 60%
Standar volume equivalent (1.250.000 x 60%)
750.000 unit
Factory cost per unit $ 1.550
Annual factory cost of production at standard volume
(750.000 x $ 1.550)
$ 1.162.500.000
Standard factor for fixed investment
($ 600.000.000 / $ 1.162.500.000)
0,516

Kemudian kondisi yang terjadi dengan volume standar hanya 100% dari kapasitasnya
adalah sebagai berikut..
Investment in plant and other fixed assets $ 600.000.000
Practical annual capacity 1.250.000 unit
Standard volume 100%
Standar volume equivalent (1.250.000 x 100%)
1.250.000 unit
Factory cost per unit $ 1.550
Annual factory cost of production at standard volume
(1.250.000 x $ 1.550)
$ 1.937.500.000
Standard factor for fixed investment
($ 600.000.000 / $ 975.000.000)
0,310

Kedua kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah fixed investment mengalami
kenaikan dari 0,461 menjadi 0,516 apabila volumenya diturunkan hingga menjadii 60%. Sebaliknya
fixed investmentnya mengalami penurunan dari 0,461 menjadi 0,310 apabila volumenya dinaikkan
hingga mencapai 100%. kemuian bagaimana harga standar masing-masing volume sebesar 60 %
dan 100% dari kapasitasnya dalam setahun. Kedua-duanyanya bisa dibandingkan pula dengan
harga standar sebelumnya yang menetapkan volumenya 80% dari kapasitasnya. Di bawah ini
disajikan.
STUDI KASUS GENERAL MOTOR COORPORATION 2014

Nurbayani / P3400213019
Yunus Madika / P3400213036
4

Kita misalkan saja standar volume bagi 60%, volume 80% dan volume 100%.
Explanation
Volume 60% Volume 80% Volume 100%
Ratio to Sales
Annual Basis
Ratio to Factory
Cost Annual
Basis
Ratio to Sales
Annual Basis
Ratio to Factory
Cost Annual
Basis
Ratio to Sales
Annual Basis
Ratio to Factory
Cost Annual
Basis
Gross working capital 0,150 0,250 0,150 0,250 0,150 0,250
Fixed investment - 0,516 - 0, 461 - 0,310
Total investment 0,150 0, 766 0,150 0, 711 0,150 0, 560
Return of 30% on investment
0,045
(0,150x30%)
0,230
(0,766x30%)
0,045
(0,150x30%)
0,213
(0,711x30%)
0,045
(0,150x30%)
0,168
(0,560x30%)
Commercial cost 7% (eliminasi) - - - - - -
Gross margin over factory
cost
0,045
(A)
0,230
(b)
0,045
(a)
0,213
(B)
0,045
(a)
0,168
(b)

Sebagai rasio biaya produksi (factory cost), harga jual bagi:
Volume 60% = 1 + 0,230 / 1-0,045 =1,288
Volume 80% = 1 + 0,213 / 1-0,045 = 1,270
Volume 100% = 1 + 0,168 / 1-0,045 = 1,223
Hasil ini dapat dimengerti bahwa semakin meningkat perubahan standar volume dari kapasitas investasi, semakin menurun harga jual. Atau denga kata
lain, harga jual yang ditetapkan akan rendah jika standar volumenya mengalami peningkatan

Karena diasumsikan mobil dijual pada harga standar sebelumnya pada volume 80%, maka
Volume 80% ($1.300x1,270), Harga standarnya sebesar $1.651
Harga standar tetap ($1651+$250) sebesar $1.901
STUDI KASUS GENERAL MOTOR COORPORATION 2014

Nurbayani / P3400213019
Yunus Madika / P3400213036
5

Harga standar tetap mengikuti volume 80% sesuai asumsi yang ditetapkan sehingga profit dan return on investment yang terjadi dapat dilihat sebagai
berikut

Volume % Revenue Expense Income
ROI
Income : Investment
80% (1.000.000 unit) $1.901.000.000 $ 1.300.000.000 $601.000.000 100,1 %
60% ( 750.000 unit) $1.425.750.000 $ 1.162.500.000 $263.250.000 43,87 %
100% (1.250.000 unit) $2.376.250..000 $ 1.937.500.000 $438.750.000 73.13%

Untuk itu,
Pada volume 60%, tingkat pengembalian investasi sebesar 20,96% dalam setahun
Pada volume 100%, tingkat pengembalian investasi sebesar 73,13% dalam setahun
STUDI KASUS GENERAL MOTOR COORPORATION 2014

Nurbayani / P3400213019
Yunus Madika / P3400213036
6

3. Pada tahun model 1975, General Motors memberikan potongan tunai sebesar $300 per mobil
dari daftar harga. Pada tahun 1972 dan 1973 harga-harga dibatasi oleh peraturan pengendalian
harga, yang mensyaratkan bahwa harga penjualan dapat naik hanya jika harga meningkat. Karena
itu, harga jual tidak dapat dikendalikan meskipun selalu ada kemungkinan bahwa peraturan
pengendalian harga dapat diberlakukan kembali. Pada tahun 1975, permintaan akan mobil
menurun drastis dibandingkan dengan tahun 1974, sebagian disebabkan oleh adanya resesi dan
sebagian lagi disebabkan oleh kekhawatiran akan tingginya harga bahan bakar. Apakah
potongan tunai tersebut mencerminkan bahwa General Motors menerapkan kebijakan harga yang
baru pada tahun 1975, atau apakah hal tersebut konsisten dengan kebijakan yang digambarkan
pada kasus tersebut ?.
JAWAB :
Jadi perhitungan harga standar berupaya untuk menyediakan informasi mengenai harga
aktual. Setelah menganalisis variabilitas produksi dan pembentukan harga standar tetap dengan
meninjau penurunan volume 60% dan peningkatan volume 100% untuk item investasi, hal ini
memungkinkan untuk memprediksikan dengan akurasi yang jauh lebih besar, kebutuhan modal,
keuntungan dan tingkat pengembalian modal pada tingkat pada operasi yang berbeda dari kondisi
bisnis yang mungkin menghadapi kekhawatiran lingkungan. Kebijakan harga dasar dinyatakan
dalam tingkat pengembalian adalah suatu kebijakan dan tidak menjadi mutlak untuk menetapkan
harga standar.
Pengembalian investasi adalah dasar dari kebijakan General Motors dalam hal penentuan
harga produk. Pertimbangan yang mendasar adalah return rata-rata selama periode waktu yang
lama, bukan tingkat pengembalian investasi tertentu atas setiap tahun tertentu atau periode jangka
pendek. Tingkat pengembalian investasi jangka panjang merupakan dasar penentapan untuk rata-
rata tingkat pengembalian tertinggi dimana dapat diharapkan konsisten dengan pertumbuhan yang
sehat pada bisnis, dan dapat mencapai pengembalian ekonomi . Tingkat pengembalian yang
diperlukan akan bervariasi sebagai akibat dari perbedaan dalam situasi ekonomi, seperti resesi
dan tingginya harga bahan bakar. Tapi, jika General Motors memberikan potongan tunai sebesar
$ 300 per mobil dari daftar harga, kebijakan harga yang baru tahun 1975 dapat dibawa sejalan
dengan harga standar yang diperhitungkan. Untuk itu, kebijakannya masih konsisten dengan
kebijakan harga yang telah ditetapkan sebelumnya pada kasus ini.

Anda mungkin juga menyukai