Anda di halaman 1dari 5

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

KASUS 3-3

GENERAL MOTORS CORPORATION

Dosen Pengampu: Ibu Resmiyati Ansar, SE., MSA., Ak., CA

Oleh:

Aisah Asis (02271811013)

Kelas: Akuntansi V-A

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

2020
1. Sebuah artikel dalam The Wall Street Journal, 10 Desember 1957, memberikan gambaran
pembuatan biaya dalam “sebuah imajinasi, divisi mobil dalam Ford-Chevrolet-Plymouth
field.” Sebagian besar data diberikan sebagai bagian dari pertanyaan ini yang diperoleh
dari artikel tersebut. Dengan menggunakan data-data tersebut, hitunglah harga standar.
Rasio modal kerja (working capital ratio) tidak diberikan, asumsikan bahwa mereka sama
dengan yang terdapat dalam Tampilan 2.

Investasi pada pabrik dan aset tetap lainnya $600.000.000


ROI yang diminta 30% sebelum pajak
Kapasitas tahunan secara praktik 1.250.000
Volume standar asumsi 80%
Biaya pabrik per unit:
Pembelian suku cadang di luar $500
Suku cadang diproduksi sendiri $600
Buruh perakitan 75
Pengawas 125
Total $1.300

Biaya komersial, “berkaitan dengan 7% dalam Tampilan 2, ditambahkan sebagai jumlah


dolar, dan meliputi:

Pengiriman dari dan ke luar $85


Mesin dan peralatan 50
Penjualan dan iklan 50
Administrasi dan sebagainya 50
Penjaminan (perbaikan selama masa garansi) 15
Total &250

Karena itu, penyisihan komersial sebesar 7% dalam Tampilan seharusnya dihilangkan,


dan jumlah sebesar $250 seharusnya ditambahkan pada harga hasil perhitungan rumus
tersebut.

Jawab:

Tabel Perhitungan Volume Standar

Investasi pada pabrik dan aset tetap lainnya $600.000.000


Kapasitas tahunan secara praktik 1.250.000 unit
Volume standar-asumsi 80%
Persamaan volume standar 1.250.000 unit x 80%
(Kapasitas tahunan secara praktik x = 1.000.000 unit
Volume standar-asumsi)
Biaya per unit $1.300
Biaya tahunan pada volume standar 1.000.000.000 x $1.300
(Persamaan volume standar x Biaya per = $1.300.000.000
unit)
Faktor standar dibagi investasi tetap = $0,462
($600.000.000 / $1.300.000.000)

Keterangan:
Pada Tampilan 2 terjadi penghilangan biaya komersial agar dapat menghitang harga
standar dengan rasio penjualan (a = 0,100) dan rasio terhadap biaya pabrik (b = 0,125).
Setelah melakukan penghilangan dari biaya komersial sebesar 7%, maka penyisihan
standar untuk pengeluaran pada rasio penjualan adalah sebesar 0,070, dan pada rasio
terhadap biaya pabrik tetap adalah sebesar 0,125. Sehingga hasil untuk nilai a = 0,100
dikurangi dengan 0,070 sama dengan 0,03. Selanjutnya mencari harga standar dengan
rumus:

1+ b 1+0,125
Harga jual, sebagaimana rasio terhadap biaya pabrik ¿ = = 1,160
1−a 1−0,03

Untuk mencari harga standar yaitu:


Biaya per unit x Rasio terhadap pabrik = $1.300 x 1.160 = $1.508
Jadi, harga standar adalah $250 + $1.508 = $1.758

2. Apa yang akan terjadi pada laba dan ROI sebelum kena pajak dalam setahun di mana
volumenya hanya 60% dari kapasitas? Apa yang akan terjadi dalam setahun bila
volumenya 100% dari kapasitas? Asumsikan bahwa biaya nonvariabel termasuk dalam
$1.550 biaya per unit di atas adalah $350 juta (yaitu, besarnya biaya variabel adalah
$1.500 - $350 = $1.150). Dalam kedua situas tersebut, asumsikan bahwa mobil-mobil
dijual pada harga standar yang ditetapkan dalam pertanyaan nomor 1, karena harga standar
tidak berubah untuk mencerminkan perubahan tahunan dalam volume.

Jawab:

Tabel Asumsi untuk Volume 60% dari Kapasitas

Investasi pada pabrik dan aset tetap lainnya $600.000.000


Kapasitas tahunan secara praktik 1.250.000 unit
Volume standar-asumsi 60%
Persamaan volume standar 1.250.000 unit x 60%
(Kapasitas tahunan secara praktik x = 750.000 unit
Volume standar-asumsi)
Biaya per unit $1.550
Biaya tahunan pada volume standar 750.000 unit x $1.550
(Persamaan volume standar x Biaya per = $1.162.500.000
unit)
Faktor standar dibagi investasi tetap = $0,516
($600.000.000 / $1.162.500.000)
Tabel Asumsi untuk Volume 100% dari Kapasitas

Investasi pada pabrik dan aset tetap lainnya $600.000.000


Kapasitas tahunan secara praktik 1.250.000 unit
Volume standar-asumsi 100%
Persamaan volume standar 1.250.000 x 100%
(Kapasitas tahunan secara praktik x = 1.250.000 unit
Volume standar-asumsi)
Biaya per unit $1.550
Biaya tahunan pada volume standar 1.250.000 unit x $1.550
(Persamaan volume standar x Biaya per = $1.937.500.000
unit)
Faktor standar dibagi investasi tetap = $0,309
($600.000.000 / $1.300.000.000)

Harga standar = $1.758

% Pendapatan Biaya Laba


(Persamaan Volume Standar x (Biaya Tahunan (Pendapatan –
Harga Standar) pada Volume Biaya)
Standar)
60% 750.000 x 1.758 = 1.318.500.000 $1.162.500.000 $156.000.000
100% 1.250.000 x 1.758 = $1.937.500.000 $260.000.000
2.197.500.000

a. ROI pada Volume Standar 60%

$ 156.000 .000
x 100 %=26 %
$ 600.000 .000

Jadi, tingkat pengembalian atas investasi dalam setahun sebesar 26%.

b. ROI pada Volume Standar 100%

$ 260.000 .000
x 100 %=43,3 %
$ 600.000 .000

Jadi, tingkat pengembalian atas investasi dalam setahun sebesar 43,3%.

3. Pada tahun 1975, General Motors memberikan potongan tunai sebesar $300 per mobil dari
daftar harga. Pada tahun 1972 dan 1973 harga-harga dibatasi oleh peraturan pengendalian
harga, yang mensyaratkan bahwa harga penjualan dapat naik hanya jika harga meningkat.
Karena itu, harga jual tidak dapat dikendalikan meskipun selalu ada kemungkinan bahwa
peraturan pengendalian harga dapat diberlakukan lagi. Pada tahun 1975, permintaan akan
mobil menurun drastis dibandingan dengan tahun 1974, sebagian disebabkanoleh adanya
resesi dan sebagian lagi disebabkan oleh kekhawatiran akan tingginya harga bahan bakar.
Apakah potongan tunai tersebut mencerminkan bahwa General Motors menerapkan
kebijakan harga yang baru pada tahun 1975, atau apakah hal tersebut konsisten dengan
kebijakan yang digambarkan pada kasus tersebut?

Jawab:

Ya, konsisten. Karena dalam kebijakan tersebut dijelaskan bahwa yang menjadi
prtimbangan dasar adalah angka pengembalian rata-rata selama periode yang sekian lama,
bukan berdasarkan angka pengembalian tertentu, pada tahun tertentu dan pada waktu
singkat. Jadi, dengan pemberian potongan, diharapkan tetap menstabilkan angka
penjualan, sehingga produk jadi tidak menumpuk.

4. Apakah kebijakan tersebut tepat bagi General Motors? Apakah tepat bagi Amerika?

Jawab:

Ya, tepat. Karena General Motors memberikan potongan tunai bukan berarti menerapkan
kebijakan baru, termasuk upaya pengendalian harga terhadap apa yang terjadi pada
perekonomian global. Selain itu, pemberian potongan tunai adalah kebijakan yang tepat
melihat tren permintaan produk pada tahun sebelumnya (1974) yang terus menurun.
Dengan demikian, meskipun tidak memperoleh keuntungan yang besar, produk masih
memiliki daur hidup dalam keberlanjutan bisnis, sehingga produk tidak hanya menjadi
barang yang hanya tersimpan di garasi dan gudang saja.
Kemudian bagi Amerika, kebijakan yang diambil sudah tepat mengingat pada tahun
tersebut keadaan ekonomi di Amerika mengalami resesi. Karena meskipun secara nilai
atau pendapatan yang diperoleh negara terlihat akan berkurang dengan adanya diskon
yang diambil General Motors, karena meski nilai turun Amerika tetap memperoleh
pendapatan dari usaha General Motors tersebut akibatnya Gross Domestics Product (GDP)
tidak turun secara drastis.

Anda mungkin juga menyukai