Anda di halaman 1dari 1

KASUS VIGNETE

1. Klien Resiko
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 14 Oktober 2020 pasien sedang hamil anak keduanya
usia kehamilan 32 minggu, anak pertama pasien sudah berusia 15 tahun. Pasien merasa banyak
perubahan pada kehamilan kedua ini dari bentuk badan, pola hidup serta kebiasaan sehari-hari
dan untuk saat ini pasien mengatakan selalu merasa cemas, karena selain jarak kehamilan anak
pertama dan anak kedua yang cukup jauh, kehamilan kedua ini juga tidak diinginkan karena
pasien menyadari punya penyakit bawaan, sehingga pasien sebenarnya takut untuk hamil lagi.
Pasien mengatakan sejak hamil sering kepikiran dan mengalami masalah gangguan tidur. Pasien
juga sering menangis karna memikirkan masalah ini, bahkan pasien tidur malam kurang karna
sering memikirkan kondisi yang ada saat ini. Selama ini tidak ada masalah untuk kandungannya,
pasien selalu mengecek ke dokter perihal kandungannya ini. Dilakukan pemeriksaan TTV, TD :
120/80 mmHg, HR : 96x/menit, RR: 20x/menit, Suhu : 36.5˚c. pasien tampak gelisah, raut wajah
pasien tampak cemas. Implementasi yang telah dilakukan,, membantu klien mengenali rasa
cemas, mengajarkan tekhnik relaksasi tarik nafas dalam , menganjurkan untuk mengalihkan
cemas dengan tekhik distraksi (mengalihkan seperti membaca buku, menonton sinetron, dll),
mengajarkan tekhnik hipnotis 5 jari, dan menganjurkan untuk selalu mendekatkan diri kepada
Allah,SWT.

2. Klien Sehat
Remaja perempuan M berusia 17 tahun kelas 3 SMA dengan sederet prestasi disekolah
diantaranya juara kelas, selalu diikutkan lomba pidato, lomba ceramah agama dan olimpiade
fisika. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 21 Oktober 2020 didapatkan data perkembangan
remaja yang optimal pada klien. Untuk seusianya klien sudah cukup mandiri dan bisa mengambil
keputusan sendiri , bisa menempatkan perannya sebagai anak bungsu dan adik yang baik untuk
kakaknya. Perawakan klien ceria dan mudah bergaul dengan siapa saja, baik teman sebaya
maupun orang yang lebih tua. Klien aktif dalam organisasi OSIS disekolah, dan juga terlibat
dalam perhimpunan remaja musholla di lingkungan sekitar rumahnya. Implementasi telah
dilakukan dengan memberikan leaflet seraya mendiskusikan perkembangan remaja normal dan
abnormal serta bentuk – bentuk kenakalan remaja i harus klien hindari.

Anda mungkin juga menyukai