Anda di halaman 1dari 2

RT Merupakan singkatan dari Rukun Tetangga Dan RW adalah singkatan dari Rukun Warga.

Keduanya merupakan organisasi yang dibentuk untuk menjembatani masyarakat dalam


Mendapatkan haknya sebagai warga negara. RT dan RW juga membantu peranan pemerintah,

Khususnya pemerintah daerah dalam mengelola Dan mengatur kehidupan bermasyarakat.

Dalam pelaksanaan tugasnya, peranan RT berada di bawah RW; semua kegiatan RT berada di
bawah pengawasan dan tanggung jawab RW. Sedangkan, RW berada di bawah pengawasan
dan tanggung jawab kelurahan atau desa. Setiap RW membawahi beberapa RT yang menjadi
pimpinan dari sekelompok warga. Dalam satu RT biasanya terdiri dari 30 kepala keluarga
(KK) untuk tingkat desa dan 50 KK untuk tingkat kelurahan.

Baik RT maupun RW dipilih melalui musyawarah yang dihadiri oleh masyarakat. Kemudian,
hasil musyawarah disahkan oleh Kepala Desa atau Lurah setempat. 

1. RUKUN WARGA

Rukun Warga atau RW adalah lembaga masyarakat dan merupakan pembagian divisi wilayah
di bawah desa atau kelurahan, tetapi tidak termasuk ke dalam pembagian administrasi.

Rapat Koordinasi antarpengurus RT merupakan salah satu program RW.

Desa//Wilayah AdministratifDesa atau wilayah administratif merupakan tingkat administrasi


pemerintah terendah; biasanya dikenal dengan desa atau kelurahan. Sebuah desa dipimpin
oleh seorang kepala desa yang dipililh dan diputuskan melalui musyawarah warga yang
melibatkan para tetua desa.Sedangkan, kelurahan dipimpin oleh seorang lurah. Seorang lurah
biasanya ditunjuk dan diangkat oleh seorang camat dengan status sebagai pegawai negeri.Di
Aceh, desa disebut gampong yang statusnya setara dengan desa sebagai unit pemerintahan
terkecil.Setiap desa atau kelurahan terdiri dari kelompok masyarakat yang terhimpun di dalam
rukun warga (RW). Sedangkan, masing-masing RW terdiri dari beberapa rukun tetangga (RT).
Dengan adanya pembagian tersebut diharapkan pembangunan dapat merata hingga ke seluruh
masyarakat di berbagai pelosok.Sejatinya, dengan pembagian pemerintahan ini diharapkan
kesejahteraan dan pembangunan masyarakat dapat dicapai secara menyeluruh. 

Pembentukannya dilakukan melalui musyawarah yang dihadiri oleh para pengurus RT di


wilayahnya masing-masing. Hasil musyawarah tersebut kemudian disahkan oleh Kepala Desa
atau Lurah. Dengan demikian, keberadaan RW harus benar-benar diakui dan dibina oleh
Pemerintah Daerah berdasarkan wilayah kerjanya masing-masing.

Setiap RW dibagi ke dalam beberapa bagian Rukun Tetangga atau RT. Setiap RW minimal
terdiri dari 3 RT atau maksimal 10 RT. Sedangkan, setiap RT minimal terdiri dari 10 hingga
50 kepala keluarga (KK).

Dengan dibentuknya RW diharapkan pembangunan daerah betul-betul terwujud karena


sejatinya, keberadaan RW merupakan kepanjangan tangan dari Pemerintah Daerah dalam
mendukung Pemerintah Pusat untuk meningkatkan pembangunan dan kehidupan
kemasyarakatan.

1. RUKUN TETANGGA 

      Rukun Tetangga atau RT adalah lembaga masyarakat di bawah RW. Dengan demikian,
RT adalah pembagian administratif pemerintahan terendah, tetapi bukan bagian dari
pembagian administrasi pemerintahan. Setiap RT dipimpin oleh ketua RT yang dipilih dalam
musyawarah warga yang disahkan Desa atau Kelurahan. Meskipun begitu keberadaan RT
sama halnya dengan RW, yaitu membantu Desa atau Kelurahan dalam melaksanakan
pelayanan terhadap masyarakat.

Masyarakat mengikuti lomba kebersihan antar-RT sebagai salah satu kegiatan tingkat
RT

Sumber https://www.google.com/search?q=lomba+kebersihan+RT

Dalam setiap RT biasanya terdiri dari minimal 10 kepala keluarga (KK) dan maksimal 50
KK. Meskipun bukan dari pembagian administrasi pemerintahan, tetapi keberadaannya diakui
dan dibutuhkan oleh Pemerintah. Dengan adanya RT dan bersama dengan RW diharapkan
nilai-nilai kehidupan bernegara dapat terpelihara dan lestari. Berdasarkan asas gotong royong
dan kekeluargaan, keberadaan RT juga diharapkan dapat membantu kelancaran tugas
Pemerintah, dalam meningkatkan pembangunan bangsa, dan kemasyarakatan di tingkat Desa
atau Kelurahan. Dengan demikian, diharapkan pembangunan dan kemajuan bangsa dapat
terwujud secara menyeluruh.

1. TUGAS POKOK DAN KEWAJIBAN RT DAN RW

Baik RT maupun RW sama-sama berperan dalam membantu Pemerintah dalam

memajukan masyarakat dan membangun bangsa. Oleh karena itu, tugas dari setiap RT dan
RW adalah mewujudkan apa yang telah diprogramkan oleh pemerintah. Bukan hanya itu saja,
RT dan RW pun memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam menjaga keamanan,
ketentraman, dan kestabilan lingkungannya masing-masing. Dengan demikian, apa yang
dicanangkan Pemerintah dapat betul-betul terlaksana. 

Pembagian raskin merupakan sebagian dari tugas RT dan RW sebagai mitra


Pemerintah.

Berikut adalah tugas-tugas pokok dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh para pengurus
RT dan RW berdasarkan Perda Kota Madya Daerah Tingkat II Surabaya no. 6 Tahun 1988.

1. Turut mewujudkan masyarakat berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan pengetahuan


tentang Nusantara.
2. Menggerakkan partisipasi masyarakat dalam bergotong royong dan mewujudkan
swadaya masyarakat.
3. Turut menunjang stabilitas nasional dengan menegakkan dan menjaga ketertiban dan
menciptakan ketentraman lingkungan.
4. Turut membantu mensukseskan setiap program Pemerintah.
5. Menjadi penghubung antara sesama anggota masyarakat dan antara anggota
masyarakat dengan Pemerintah.
6. Turut memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka membantu Pemerintah
dalam memberikan tugas pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya.
7. Turut menciptakan ketentraman lingkungan dengan berperan aktif dalam tugas
pengelolaan dan pembinaan wilayah.

Kegiatan ronda untuk menjaga keamanan di lingkungan RT/RW

Pelaksanaan tugas-tugas pokok di atas wajib dilaksanakan secara aktif oleh setiap anggota RT
dan RW. Selain itu, setiap anggota juga dituntut untuk dapat melaksanakan segala putusan
yang telah disepakati dalam musyawarah RT dan RW. Misalnya, kewajiban membayar iuran
bulanan dengan jumlah tertentu yang telah disepakati sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai