Dalam pelaksanaan tugasnya, peranan RT berada di bawah RW; semua kegiatan RT berada di
bawah pengawasan dan tanggung jawab RW. Sedangkan, RW berada di bawah pengawasan
dan tanggung jawab kelurahan atau desa. Setiap RW membawahi beberapa RT yang menjadi
pimpinan dari sekelompok warga. Dalam satu RT biasanya terdiri dari 30 kepala keluarga
(KK) untuk tingkat desa dan 50 KK untuk tingkat kelurahan.
Baik RT maupun RW dipilih melalui musyawarah yang dihadiri oleh masyarakat. Kemudian,
hasil musyawarah disahkan oleh Kepala Desa atau Lurah setempat.
1. RUKUN WARGA
Rukun Warga atau RW adalah lembaga masyarakat dan merupakan pembagian divisi wilayah
di bawah desa atau kelurahan, tetapi tidak termasuk ke dalam pembagian administrasi.
Setiap RW dibagi ke dalam beberapa bagian Rukun Tetangga atau RT. Setiap RW minimal
terdiri dari 3 RT atau maksimal 10 RT. Sedangkan, setiap RT minimal terdiri dari 10 hingga
50 kepala keluarga (KK).
1. RUKUN TETANGGA
Rukun Tetangga atau RT adalah lembaga masyarakat di bawah RW. Dengan demikian,
RT adalah pembagian administratif pemerintahan terendah, tetapi bukan bagian dari
pembagian administrasi pemerintahan. Setiap RT dipimpin oleh ketua RT yang dipilih dalam
musyawarah warga yang disahkan Desa atau Kelurahan. Meskipun begitu keberadaan RT
sama halnya dengan RW, yaitu membantu Desa atau Kelurahan dalam melaksanakan
pelayanan terhadap masyarakat.
Masyarakat mengikuti lomba kebersihan antar-RT sebagai salah satu kegiatan tingkat
RT
Sumber https://www.google.com/search?q=lomba+kebersihan+RT
Dalam setiap RT biasanya terdiri dari minimal 10 kepala keluarga (KK) dan maksimal 50
KK. Meskipun bukan dari pembagian administrasi pemerintahan, tetapi keberadaannya diakui
dan dibutuhkan oleh Pemerintah. Dengan adanya RT dan bersama dengan RW diharapkan
nilai-nilai kehidupan bernegara dapat terpelihara dan lestari. Berdasarkan asas gotong royong
dan kekeluargaan, keberadaan RT juga diharapkan dapat membantu kelancaran tugas
Pemerintah, dalam meningkatkan pembangunan bangsa, dan kemasyarakatan di tingkat Desa
atau Kelurahan. Dengan demikian, diharapkan pembangunan dan kemajuan bangsa dapat
terwujud secara menyeluruh.
memajukan masyarakat dan membangun bangsa. Oleh karena itu, tugas dari setiap RT dan
RW adalah mewujudkan apa yang telah diprogramkan oleh pemerintah. Bukan hanya itu saja,
RT dan RW pun memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam menjaga keamanan,
ketentraman, dan kestabilan lingkungannya masing-masing. Dengan demikian, apa yang
dicanangkan Pemerintah dapat betul-betul terlaksana.
Berikut adalah tugas-tugas pokok dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh para pengurus
RT dan RW berdasarkan Perda Kota Madya Daerah Tingkat II Surabaya no. 6 Tahun 1988.
Pelaksanaan tugas-tugas pokok di atas wajib dilaksanakan secara aktif oleh setiap anggota RT
dan RW. Selain itu, setiap anggota juga dituntut untuk dapat melaksanakan segala putusan
yang telah disepakati dalam musyawarah RT dan RW. Misalnya, kewajiban membayar iuran
bulanan dengan jumlah tertentu yang telah disepakati sebelumnya.