Anda di halaman 1dari 5

Struktur organisasi Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), lembaga

ini bertujuan untuk mengadakan pengajian, dakwah dan pembelajaran ilmu


agama islam. Kegiatan pengajian rutin dilakukan setiap minggu sekali dan
mengundang ustadz atau ustadzah sebagai pematerinya. Manfaat dari majelis
taklim ini sendiri yaitu untuk pengenalan ilmu agama yang baik, bagi mereka
yang belum mengenal agama islam lebih dalam. Tempat kegiatan in
dilakukan di rumah warga secara bergantian. Jadi, lembaga ini memiliki dua
manfaat sekaligus, sebagai lembaga dakwah dan juga lembaga pendidikan
non-formal bagi anggotanya.
Seperti pada organisasi lainnya, mejelis taklim memiliki pengurus yang
mengarur kegiatan, tujuannya agar lembaga ini bisa berjalan baik. Adapun
posisi beserta tugas dan tanggung jawabnya :
a. Ketua Mejelis Taklim
Yang diketuai oleh ibu RT.13 yaitu ibu effeyenti yang memiliki tanggung
awab terhadap seluruh kegiatan dan program majelis taklim menyusun
kegiatan dan menciptakan kondisi lembaga yang nyaman, tentram dan
solid, tetap menjaga ukhuwah islamiyah.
b. Wakil ketua mejelis taklim yaitu ibu Nuryani, membantu tugas ketua,
mewakili ketua dalam setiap kegiatan apabila ketua berhalangan hadir
dan melakukan koordinasi seluruh tugas pengurus dan divisi masing
masing.
c. Sekretaris majelis taklim yaitu ibu AFRIDA YENTI Posisi ini
bertugas untuk mnyusun jadwal kegiatan majelis taklim serta
mengkoordinir semua tugas pengurus dan divisi untuk melakukan
kegiatan majelis taklim.
d. Bendahara majelis taklim yaitu ibu EMILDA Posisi ini paling penting
karena bertanggung jawab terhadap keuangan lembaga, mencari sumber
dana untuk kegiatan lembaga, melakukan koordinasi keuangan majelis
dan mencatat setiap dana masuk dan pengeluaran lembaga.
Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna
merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar
kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya
generasi muda di wilayah Desa/ Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama
bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna
merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya
mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang
tersedia di lingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada.
Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan
Pedoman Rumah Tangga di mana telah pula diatur tentang struktur pengurus dan masa
jabatan di masing-masing wilayah mulai dari Desa/ Kelurahan sampai pada tingkat Nasional.
Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan
anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.

Karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur
keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai
Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.

Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan


kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan,
advokasi, keagamaan dan kesenian.

Seperti pada organisasi lainnya, karang taruna memiliki pengurus yang mengatur
kegiatan, tujuannya agar lembaga ini bisa berjalan baik. Adapun posisi beserta tugas dan
tanggung jawabnya :
1. Ketua Karang Taruna
Yaitu bapak Mulyadi. Yang memiliki tugas Membuat dan mengesahkan seluruh
keputusan-keputusan dan kebijakan-kebijakan organisasi yang bersifat strategis
(politis) melalui kesepakatan dalam forum Rapat Pengurus Pleno (RPP).
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan organisasi
dan program kerjanya dan mempertanggungjawabkan secara internal kepada
Rapat Pengurus Pleno (RPP) dan Temu Karya pada masa baktinya.
2. Wakil Karang Taruna
Yaitu ibu Kurnia. Yang memiliki tugas Membuat dan mengesahkan seluruh
keputusan dan kebijakan organisasi diseluruh bidang dalam pengurusan.
Mengkoordinasikan dan mngorganisasikan seluruh penyelenggara progran
kerja diseluruh bidang dalam pengurusan dan mempertanggungjawabkan
kepada ketua.
3. Sekretaris karang taruna
Yaitu bapak Erik. Yang memiliki tugas Membuat dan mengesahkan keputusan
dan kebijakan organisasi bersama-sama ketua dalam bidang administrasi dan
penyelenggaraan roda organisasi. Mengkoordinasikan seluruh
penyelenggaraan roda organisasi bidang administrasi dan tata kerja organisasi
dan mempertanggung jawabkan kepada ketua.
4. Bendahara karang taruna
Yaitu ibu Kurnia. Yang memiliki tugas Membuat dan mengesahkan keputusan
dan kebijakan organisasi bersama-sama ketua dalam hal keuangan dan
kekayaan organisasi. Mengkoordinasikan seluruh aktivitas pengolahan
keuangan dan kekayaan organisasi dan mempertanggung jawabkan kepada
ketua.
Rukun Tetangga (RT) adalah pembagian wilayah di Indonesia di bawah
Rukun Warga. Rukun Tetangga bukanlah termasuk pembagian administrasi
pemerintahan, dan pembentukannya adalah melalui musyawarah masyarakat setempat
dalam rangka pelayanan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Desa atau Kelurahan.
Rukun Tetangga dipimpin oleh Ketua RT yang dipilih oleh warganya. Sebuah RT
terdiri atas sejumlah rumah atau KK (kepala keluarga). Dalam sistem birokrasi di
Indonesia, biasanya RT (Rukun Tetangga) berada di bawah RW (Rukun Warga).
Rukun tetangga merupakan organisasi masyarakat yang diakui dan dibina oleh
pemerintah untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat
Indonesia yang berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk
membantu meningkatkan kelancaran tugas pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan di desa dan kelurahan. Setiap RT sebanyak-banyaknya terdiri dari 30
KK untuk desa dan sebanyak-banyaknya 50 KK untuk kelurahan yang dibentuk (.
Pada saat ini menurut wawancara dengan ketua RT.13 diketahui bahwa ±100
KK yang tercatat di ketua RT dan memiliki KK. Mahasiswa mengkaji 80% dari
jumlah KK yang ada sehimgga didapatkan 82 KK. Proses pengkajian dilakukan pada
28-29 Januari 2020.
Seperti pada organisasi lainnya, karang taruna memiliki pengurus yang
mengatur kegiatan, tujuannya agar lembaga ini bisa berjalan baik. Adapun posisi
beserta tugas dan tanggung jawabnya :
1. Ketua RT
Yaitu bapak A.Rosik. Yang bertanggung jawab menjalankan tugas pelayanan
kepada masyarakat yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah;
Memelihara kerukunan hidup warga; Menyusun rencana dan melaksanakan
pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni
masyarakat. Pengkoordinasian antar warga; pelaksanaan dalam menjembatani
hubungan antar sesama dan antar masyarakat dengan Pemerintah Daerah;
penanganan masalah-masalah kemasyarakatan yang dihadapi warga.
Berwenang untuk memberikan komando ke semua jajaran pengurus dan
mengevaluasi kinerjanya. Berwenang memberi sanksi kepada warga yang
tidak menaati aturan yang telah disepakati bersama
2. Wakil RT
Yaitu bapak Alan. Yang memiliki tugas membantu Ketua dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Memberikan saran dan masukan
kepada Ketua dalam setiap langkah kepengurusannya. Menjadi penyambung
lidah bagi Ketua dalam menyampaikan gagsan dan program kegiatannya
kepada warga. Menggantikan/mengambil alih tugas Ketua di saat ketua
berhalangan hadir dalam kegiatan dan pengambilan keputusan penting, dengan
tetap melakukan koordinasi dengan Ketua. Menjalin kerjasama antar warga
dan RT serta RW lainnya bersama-sama dengan ketua.
3. Bendahara RT
Yaitu ibu Emilda, Bertanggung jawab terhadap pengelolaan, pengaturan dan
laporan keuangan RT. Merencanakan, menyiapkan, menyusun dan
mengkoordinasikan program dan kebijakan yang terkait pada pengaturan
pengelolaan dan laporan keuangan. Berwenang meminta setoran iuran ke
koordinator (pengurus) blok disertai lampiran datanya

Anda mungkin juga menyukai