NIM 185100300111065
Jurusan TIP
Kelas F
Kelompo F5
k
PRE-LAB
1. Apa yang anda ketahui tentang morfologi koloni mikroorganisme?
Mikoorganisme atau yang disebut dengan mikroba adalah suatu organisme sangat
kecil berukuran mikroskopis. Mikroorganisme biasanya bersel tunggal (uniseluler)
ataupun bersel banyak (multiseluler). Koloni mikrorganisme merupakan sekumpulan
mikroorganisme pada satu tempat yang berasal dari hasil pertumbuhan atau
merupakan keturunan dari suatu sel mikroorganisme. Sedangkan pengertian
morfologi merupakan ilmu biologi yang mempelajari tentang bentuk makhluk hidup.
Jadi pengertian morfologi koloni mikroorganisme adalah bentuk dari sekumpulan
mikroorganisme yang berada dalam satu medium (Lestari dkk, 2017).
Terdapat dua jenis morfologi koloni mikroorganisme yaitu: makroskopik dan
mikroskopik. Morfologi makoskopik membahas tentang bentuk mikroorganisme,
ketinggian, ukuran, permukaan, pigmentasi, konsistensi, margin, emulsibility dan bau
dengan pengamatan pada medium agar. Sedangkan untuk morfologi mikroskopik
membahas tentang dinding sel, membrane plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, flagel,
pili, vakuola dan sebagainya dengan mikroskop sebagai alat mengamatinya (Leake,
2016).
3. Jelaskan parameter apa saja yang digunakan untuk pengamatan morfologi koloni
mikroorganisme?
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gambar Colony Counter
(Rocha, 2012).
Prinsip atau Mekanisme Cara Kerja dari Colony Counter
Prinsip dari colony counter ini merupakan suatu alat bantu yang digunakan untuk
menghitung koloni bakteri. Koloni tersebut dibiakkan di media dalam cawan petri. Jenis
dari colony counter sangat banyak tetapi terbagi dua secara garis besar yaitu ada yang
otomatis dan semi otomatis, perbedaannya untuk yang otomatis sudah menggunakan
sistem komputerisasi (Rocha, 2012).
Fungsi Colony Counter
Fungsi dari colony counter adalah untuk menghitung jumlah koloni bakteri yang ada
di satu cawan petri. Perhitungan ini dapat secara otomatis atau semi otomatis tergantung
dari jenis colony counter tersebut. Selain memudahkan untuk menghitungnya, colony
counter juga mengurangi error dalam menghitung koloni bakteri yang telah dihitung akan
diberi tanda serta praktikan dibantu untuk melihat koloni bakteri lebih jelas karena dibantu
dengan lup yang ada di colony counter (Rocha, 2012).
Tahapan atau SOP Penggunaan Colony Counter
Tahapan dari penggunaan colony counter yaitu :
1. Hubungkan stop kontak dengan sumber tenaga listrik
2. Nyalakan alat dengan menekan tombol ON yang berada tepat dibelakang bagian
belakang alat
3. Reset jumlah perhitungan hingga menunjuk angka “0”
4. Atur keseimbangan kaca pembesar agar mudah digunakan
5. Letakkan cawan petri yang berisi koloni bakteri yang akan dihitung diatasnmeja yang
dilengkapi dengan skala
6. Tandai koloni dengan mengarahkan pulpen ke meja skala
7. Hitung koloni bakteri yang terpisah
8. Lihat koloni dengan bantuan kaca pembesar
9. Matikan alat dengan menekan tombol OFF
(Rocha, 2012).
Nama Nur Indah Fitriana
NIM 185100300111065
Jurusan TIP
Kelas F
Kelompo F
k
B. Gambar Mikroorganisme
Bakteri E. coli
(Harti, 2015)
Kapang A. niger
(Harti, 2015)
Khamir S. cerevisiae
(Harti, 2015)
Nama Nur Indah Fitriana
NIM 185100300111065
Jurusan TIP
Kelas F
Kelompo F
k
DIAGRAM ALIR
A. Pengamatan Koloni Mikroorganisme
Sampel Koloni
Ditentukan cirinya
(ukuran, diameter, tempat tumbuh koloni, dan bentuk)
Hasil
Colony Counter
Ditekan tombol ON
Diletakkan di cawan petri yang berisi koloni bakteri yang akan dihitung di atas meja yang
dilengkapi dengan skala
Hasil
LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 3. Morfologi Koloni Mikroorganisme
1. Tuliskan hasil pengamatan morfologi koloni mikroorganisme yang telah anda lakukan!
Nama
Tempat
Mikroorganism Ukuran Warna Diameter Konfigurasi Elevasi Tepian Jumlah
tumbuh
e
2. Tuliskan klasifikasi mikroorganisme yang telah anda amati dan simpulkan jenis
mikroorganisme (bakteri, kapang atau khamir) sesuai ciri – cirinya!
5. Jelaskan fungsi dan langkah –langkah dalam menggunakan Colony counter dalam
perhitungan mikroba !
Kesimpulan
DaftarPustaka