NIM : 433131490120064
Program : Profesi Ners
1. Tentukan TRIAGE Korban Apa yang terjadi pada pasien? Jelaskan penyebab
( Patofisiologi / Perjalanan penyakit sampai terjadinya masalah ) dan manifestasi
klinik yang mendukung
3. Apa masalah keperawatan utama pada pasien ? Berikan Justifikasinya mengapa itu
dianggap Diagnosa Utama serta Jelaskan data mayor dan data minor yang
mendukung masalah tersebut berdasarkan kasus diatas!, Buat berdasarkan SDKI!
4. Apa kriteria hasil yang ingin dicapat dari kasus tersebut? Buat berdasarkan SLKI
(Ditambah dengan Tujuan menggunakan SMART ( Specific, Measureable ,
Achievable, Realistic, Time ) dan di buatkan rentan nilai yg di temukan pada saat
pengkajian serta tujuan yang ingin di capai ))
TRIAGE:
Pasien diklasifikasikan P1/WARNA MERAH (gawat darurat) karena keadaan pasien
susah mengancam nyawa dan mengalami gangguan di ABC sehingga perlu tindakan
segera. Pasien juga sudah mengalami penurunan kesadaran akibat terkena luka bakar
dengan GCS 8. Luka bakar mengenai wajah dan pasien berisiko mengalami cedera
inhalasi dimana asap kebakaran terhirup pasien karena saat kebakaran posisi pasien
sedang berada di dalam lift. Pada saat cedera inhalasi akan menimbulkan oedem laring
yang menyumbat jalan nafas sehingga dapat menimbulkan kesukaran bernafas dan harus
segera di intubasi. Selain pada jalan nafas, luka bakar yang luas dimana pada pasien di
area kedua tangan dengan derajat 2B serta dada sampai abdoment dan punggung kedua
paha mengalami kemerahan , terlihat alis seperti terbakar sehingga luka dapat merusak
kapiler sehingga permeabilitas rusak sehingga cairan dari jaringan yang normal merembes
ke jaringan yang luka sehingga akan mengalami masalah hipovolemia.
Manifestasi klinis :
- TD. 80/50 mmHg, N.100x/menit, Rr. 27x/menit dan S 38 derajat celcius. Terdengar
suara parau , pasien mengalami penurunan kesadaran dengan GCS E2M4V2 terdapat luka
bakar di area wajah tampak jegala hitam pada wajah, kedua tangan dengan derajat 2B
serta dada sampai abdoment dan punggung kedua paha mengalami kemerahan
PATHWAY
Luka bakar
Kerusakan jaringan
(epidermis, dermis)
Permeabilitas rusak
Gangguan Aktivasi mediator Risiko infeksi
integritas kulit nyeri
Cairan merembes Cairan merembes
ke interstisial jaringan sub kutan
Nyeri akut
Asap masuk ke
saluran pernapasan
Oedema Vesikulasi
atas
↓ volume darah
Cedera inhalasi Vesikel pecah
dalam keadaan luas
Airway
Breathing
- RR. 27 x/menit
- tampak napas cuping hidung
Circulation
Disability
Exposure
Terdapat LB di bagian :
- Dada – abdomen
- Seluruh punggung
- Kedua paha (kemerahan)
- Kedua tangan
- Wajah (terbakar dan jelaga hitam)
Secondary Survey :
A (allergic)
-
M (medication)
-
P (pass illnes)
-
L (last meal)
-
E (event/environment)
Klien terjebak di lift sebuah perusahaan yang mengalami kebakaran
ANALISIS DATA
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
- Justifikasi : Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif menjadi masalah yang paling
membahayakan bagi pasien, karena menurut tingkat kegawatan masalah tsb masuk ke
dalam masalah di Airway dan harus segera di tangani. Dari data yang didapatkan yaitu
terdengar suara parau, serta jelaga hitam pada wajah dan hal tersebut menandakan bahwa
pasien telah mengalami trauma inhalasi krn edema laring sehingga mendukung untuk
penegakkan diagnosis bersihan jalan napas tidak efektif dan mengatasi masalah pasien.
INTERVENSI KEPERAWATAN
[L.01001] [I.14509]
Observasi:
Terapeutik
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu
Kamis, 15 2 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Syok Hipovolemia
Oktober keperawatan selama 3 x 24 jam [I.02050]
2020 masalah hypovolemia pasien Mengidentifikasi dan mengelola
membaik dengan kriteria hasil: ketidakmampuan tubuh menyediakan
Status Cairan [L.03028] oksigen dan nutrien untuk mencukup
- Frekuensi nadi kebutuhan jaringan akibat kehilangan
membaik dari cukup cairan/darah berlebih
memburuk [2] ke Observasi
sedang [3] - Monitor status
- Tekanan darah kardipulmonal [frekuensi
membaik dari cukup dan kekuatan nadi, napas,
memburuk [2] ke TD, MAP]
sedang [3] - Monitor status oksigenase
- Tekanan nadi [oksimetri, agd]
membaik dari cukup - Monitor status cairan
meburuk [2] ke [intake dan output, turgor
sedang [3] kulit, crt]
- Membran mukosa - Periksa tingkat kesadaran
membaik dari cukup dan pupil
meningkat [2] ke - Periksa seluru permukaan
sedang [3] tubuh terhadap adanya
DOTS [deformitas, open
wound, tenderness,
swelling]
Terapeutik
- Pertahankan jalan napas
pasien
- Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen > 94%
- Persipakan intubasi dan
ventilasi mekanis, jika perlu
- Lakukan penekanan
langsung pada perdarahan
eksternal
- Berikan posisi syok /
trendlenburg
- Pasang jalur IV ukuran
besar: 14 / 16
- Pasang keteter untuk
menilai prediksi urin
- Pasang ngt unuk
dekompresi lambung
- Ambil sampel darah untuk
pemeriksaan darah lengkap
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian infus
cairan kristaloid 1 – 2 L
pada dewasa
- Kolaborasi pemberian infus
cairan kristaloid
20mL/KgBB pada anak
- Kolaborasi pemberian
transfusi darah