Manajemen Ekspedisi
Manajemen Ekspedisi
Ekspedisi adalah suatu perjalanan ke suatu tempat dengan maksud dan tujuan tertentu. Dalam
materi ekspedisi sendiri telah diberikan gambaran umum yang menunjang persiapan dalam
mempersiapkan sesuatu.
Materi manajemen perjalanan memberi tambahan tentang prosedur yang dilakukan dalam
melakukan kegiatan.
Waktu kegiatan disesuaikan dengan kesiapan anggota dan tidak mengganggu aktivitas yang lebih
penting (perkuliahan).
Teknis kegiatan:
5. Mendapat izin melaksanakan perjalanan dari Tim Khusus. Berdasarkan proposal perjalanan
yang telah dipresentasikan.
6. Melaksanakan perjalanan.
7. Melakukan evaluasi.
9. Pengesahan laporan perjalanan dari Tim Khusus Pengesahan, sesuai dengan laporan Tim
Khusus Presentasi.
Mentor/Pendamping :
a. Faktor alam
Faktor alam mencakup pemahaman mengenai lokasi tujuan, medan yang akan dihadapi, iklim
dan hal lain yang berkaitan dengan lingkungan yang akan dituju.
Langkah antisipasi ;
- Musim
- Rute Perjalanan
b. Faktor Peserta
Banyak kejadian kecelakaan yang terjadi di alam terbuka karena disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh orang yang melakukan perjalanan.
Langkah Antisipasi :
Adapun kemampuan yang diperlukan oleh seorang penggita di alam terbuka dapat dikategorikan
( Collin Mortlok”Pakar Pendidikan alam terbuka”):
1. Kemampuan teknis, yang berhubungan dengan ritme dan keseimbangan gerakan serta efisiensi
penggunaan alat&bahan.
c. Faktor Penyelenggaraan
Penyelenggaraan dalam perjalanan mencakup permasalahan faktor teknis dan non teknis pada
perjalanan besar (ekspedisi), ada faktor semi teknis.
- Faktor teknis
Adalah permasalahan daya upaya operasi yang berhubungan langsung dengan tingkat kesulitan
medan. Yang te4rmasuk hal teknis adalah penyiapan kemampuan personil, skenario dan sistem
operasi, pemilihan perlengkapan dan perbekalan, pendokumentasian, serta hal yang berkaitan
dengan masalah keamanan.
Masalah daya dukung operasi yang tidak langsung berhubungan dengan kesulitan medan. Daya
dukung ini mencakup masalah Adm Organisasi ( dana,ijin,publikasi,sekretaris) dan pendukung
operasi global ( komunikasi global, akomodasi kota, transportasi global).
Permasalahan daya tunjang operasi yang berhubungan l;angsung dengan tingkat kesulitan
medan, namun bersifat non teknis ( komunikasi,base camp,advance-team, take in&out team,
rescue team,delivery team). Faktor ini berada diantara faktor teknis dan non-teknis.
Faktor- faktor diatas merupakan acuan untuk menentukan tingkat kesulitan perjalanan. Acuan
faktor teknis adalah kesiapan peserta mengantisipasi kesulitan medan operasi. Acuan faktor non-
teknis adalah kesiapan peserta mengantisipasi daya dukung operasi dengan memperhitungkan
pula medan operasinya.
Lembar judul
Lembar pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
4.2.3. transportasi
4.3. logistik
4.3.1. perlengkapan
4.3.2. perbekalan
Bab VI Penutup
Lembar judul
Lembar pengesahan
Kata penguntar
Daftar isi
Bab 1 Pendahuluan
1.1. latar belakang
(membahas mengenai waktu kegiatan, mulai dari pembentukan regu sampai dengan presentasi
laporan.)
menjelaskan perjalanan secara rinci tiap sesion waktu. contoh : Hari ke 2 perjalanan (H-2)
pukul 16.30, kami beradc disuatu tempat yang mempunyai kondisi medan berupa dataran pada
puncak bukit kecil dengan ketinggian 2475 dpi Dari tempat ini kami melakukan orientasi medan
dan melakuikan resection kesalah satu puncak yang terlihat dengan sudut kompas 155 derajat,
dari sini kami mengetahu berada pada koordinat (1420.1560). Setelah mengetahui posisi, kami
berbivak untuk selanjutnya masak, makan dan istirahat.
4.2.2. transportasi
4.3. logistik
4.3.1. perlengkapan
5.1. evaluasi
5.2. kesimpulan
5.3. saran
- dokumentasi dll.
Catatan :
“Sebuah kapal indah akan selamat jika dilabuhkan di dermaga tanpa harus
Merupakan suatu tradisi bagi para Pencinta Alam untuk mengadakan suatu ekspedisi atau
kegiatan serupa