Anda di halaman 1dari 5

Muhammad Rafi Rizqullah Zulni

Tugas PKL kelas 3 0

1 . PRB
Pelayanan Program Rujuk Balik adalah Pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada
penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan atau
asuhan keperawatan jangka panjang yang dilaksanakan di Faskes Tingkat Pertama atas
rekomendasi/rujukan dari Dokter Spesialis/Sub Spesialis yang merawat.

2.Mitigasi
Adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan
fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana
(Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana).

3. Urgensi
hal yang penting’’ yang dianggap sebagian orang banyak sebagai keharusan. Contoh:
melakukan tanggung jawab sebagi seorang ketua kelas ,artinya di sini kita menjadikan hal itu
sebagai keharusan atau hal yang penting

4. Perspektif
adalah konteks sistem dan persepsi visual adalah cara bagaimana objek terlihat pada mata
manusia berdasarkan sifat spasial, atau dimensinya dan posisi mata relatif terhadap objek.

5. Risiko
adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang
sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Dalam bidang asuransi, risiko dapat
diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang
tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian.

6. Darurat
Keadaan darurat atau dahulu dikenal sebagai staat van oorlog en beleg (SOB) yang dalam
bahasa Inggris disebut sebagai state of emergency adalah suatu pernyataan dari pemerintah
yang bisa mengubah fungsi-fungsi pemerintahan, memperingatkan warganya untuk
mengubah aktivitas, atau memerintahkan badan-badan negara untuk menggunakan
rencana-rencana penanggulangan keadaan darurat. Biasanya, keadaan ini muncul pada
masa bencana alam, kerusuhan sipil, atau setelah ada pernyataan perang.

7. Smong
adalah istilah tradisional masyarakat di Pulau Simeulue, Aceh, untuk menyebut sebuah
gelombang laut besar yang melanda setelah sebuah gempa bumi menghantam. Istilah ini
berasal dari bahasa Devayan, bahasa asli masyarakat Simeulue.

8. Disaster Risk Reduction (Pengurangan Risiko Bencana)


Pengurangan resiko bencana adalah pendekatan untuk mengindentifikasi, mengevaluasi dan
mengurangi resiko yang diakibatkan oleh bencana

9. Ancaman bencana
Suatu kejadian atau peristiwa yang bisa menimbulkan bencana. (UU No. 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana)

10.Kerentanan (vulnerability)
adalah rangkaian kondisi yang menentukan apakah bahaya (baik bahaya alam maupun
bahaya buatan) yang terjadi akan dapat menimbulkan bencana (disaster) atau tidak.

11. Kapasitas bencana


adalah kemampuan daerah dan masyarakat untuk melakukan tindakan pengurangan
ancaman dan potensi kerugian akibat bencana secara terstruktur, terencana dan terpadu.

12. Resilence
Istilah resiliensi dikenalkan pertama kali pada 1950-an oleh Blok dengan nama ego-resiliency
(ER), yang diartikan sebagai kemampuan umum yang melibatkan kemampuan penyesuaian
diri yang tinggi dan luwes saat dihadapkan pada tekanan internal maupun eksternal.
13. Skill
adalah kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran dan ide dan kreatifitas dalam
mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga
menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.

14.Pengarusutamaan gender atau disingkat PUG


adalah strategi yang dilakukan secara rasional dan sistimatis untuk mencapai dan
mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam sejumlah aspek kehidupan manusia
(rumah tangga, masyarakat dan negara), melalui kebijakan dan program yang
memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-
laki ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan
dan program diberbagai bidang kehidupan dan pembangunan.

15. Paradigma
dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang
akan mempengaruhinya dalam berpikir, bersikap, dan bertingkah laku.

16. Sustainable ( berkelanjutan )


Dalam konteks ekologi, arti gamblangnya adalah menjaga keseimbangan ekologi, dengan
cara bahwa kehidupan manusia yang butuh untuk menggunakan atau mengeksploitasi
sumberdaya alam harus tanpa merusak ekologi atau keseimbangan ekologi di daerah
tersebut dan sekitarnya.

17.DRR
Diterjemahkan dari bahasa Inggris-Pengurangan risiko bencana adalah pendekatan
sistematis untuk mengidentifikasi, menilai dan mengurangi risiko bencana. Ini bertujuan
untuk mengurangi kerentanan sosio-ekonomi terhadap bencana serta menangani bahaya
lingkungan dan lainnya yang memicu mereka.

18. Effort (upaya)


Upaya menurut kamus besar bahasa Indonesia ( KBBI) diartikan sebagai usaha kegiatan yang
mengarahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu tujuan. Upaya juga berarti usaha, akal,
ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan mencari jalan keluar.
19. Konsepsi Bencana
BENCANA adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

20. siklus penaggulangan bencana

21. Kerangka Sendai


Kerangka Kerja Sendai adalah instrumen turunan dari Kerangka Aksi Hyogo (HFA) tahun
2005 – 2015: Membangun Ketahanan Negara dan Masyarakat terhadap Bencana.

22. Unisdr
Data United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR), lembaga
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bergerak dalam pengurangan risiko bencana,
Indonesia termasuk peringkat teratas terhadap risiko jumlah penduduk yang mungkin
kehilangan nyawa karena bencana.

23. Pemetaan risiko bencana


Adalah identifikasi dan analisa tingkat risiko, parameter ancaman, kerentanan dan kapasitas
yang ada di suati wilayah rawan bencana.
24. Manajemen bencana
Menurut UU Nomor 24 Tahun 2007, manajemen bencana adalah suatu proses dinamis,
berlanjut dan terpadu untuk meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berhubungan
dengan observasi dan analisis bencana serta pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan,
peringatan dini, penanganan darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.

25. Peringatan dini


Adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat
tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang
berwenang. Tingkat ancaman dan risiko sedemikian tinggi sehingga membahayakan
masyarakat. Tindakan yang diambil adalah melakukan upaya evakuasi.

Anda mungkin juga menyukai