Diusulkan oleh :
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDERALAYA
2020
i
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui
Wakil Rektor/Dekan/Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan/Ketua Jurusan
ii
LEMBAR ORISINALITAS KARYA
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul Pemanfaatan air laut
sebagai sumber energi bagi lampu darurat nelayan adalah benar-benar hasil karya
sendiri dan bukan merupakan plagiat atau saduran dari karya tulis orang lain serta
belum pernah menjuarai di kompetisi serupa. Apabila dikemudian hari pernyataan
ini tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh panitia
Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Himaki Festival (Himafest) 2020 berupa
diskualifikasi dari kompetisi.
(Eko Afrizal)
NIM. 08031281823024
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
v
BAB IV ................................................................................................................. 15
BAB IV ................................................................................................................. 16
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 16
4.1 Metode Elektrolisis................................................................................. 16
4.2 Karakteristik Katoda............................................................................... 16
4.3 Sumber Energi ........................................................................................ 16
BAB V................................................................................................................... 18
PENUTUP ............................................................................................................. 18
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 18
5.2 Saran ....................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19
Biodata Penulis...................................................................................................... 20
vi
PEMANFAATAN AIR LAUT SEBAGAI SUMBER ENERGI BAGI
LAMPU DARURAT NELAYAN
Eko Afrizal
Muhammad Prima Utama
M. Raafiud Darajat Nazdi
Universitas Sriwijaya
ABSTRAK
Energi listrik adalah energi yang berasal dari muatan listrik yang menimbulkan
medan listrik statis atau bergeraknya elektron pada konduktor (pengantar listrik)
atau ion (positif atau negatif) pada zat cair atau gas. Energi listrik dibutuhkan oleh
nelayan untuk menghidupkan lampu darurat. Nelayan masih menggunakan lampu
tradisional seperti lampu petromaks sebagai pencahayaan. Lampu ini masih
menggunakan bahan bakar minyak sebagai sumber energi. Penelitian ini bertujuan
untuk merancang gagasan merubah penggunaan minyak sebagai sumber energi
menjadi penggunaan sumber energi terbarukan. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut dilakukan berbagai upaya pembaharuan energi salah satunya dengan
memanfaatkan air laut. Pemanfaatan air laut sudah diketahui bahwa memang dapat
menghasilkan arus listrik. Penelitian ini merupakan studi awal untuk
mengkombinasi air laut dan proses kimia berupa elektrolisis sebagai energi
terbarukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui arus listrik optimal yang
dihasilkan oleh air laut dalam menghasilkan energi listrik sehingga dapat
dimanfaatkan penggunaannya oleh nelayan sebagai sumber energi untuk lampu
darurat.
Kata Kunci : air laut, elektrolisis, lampu darurat, nelayan, katoda, anoda.
vii
BAB I
PENDAHULUAN
8
1.2. Rumusan Masalah
1.1.1. Bagaimana cara merancang alat yang dapat membuat air laut dapat
menghasilkan energi?
1.1.2. Berapa besar daya yang dapat dihasilkan air laut tersebut?
1.1.3. Dapatkah nelayan menerapkan teknologi tersebut saat melaut?
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
10
listrik. Proses ini disebut elektrolisis air. Pada katoda, dua molekul air bereaksi
dengan menangkap dua elektron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidroksida (OH-
). Sementara itu pada anoda, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2),
melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katoda. Ion H+ dan OH-
mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapamolekul air. Gas
hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada
elektroda dan dapat dikumpulkan. Air laut merupakan campuran dari 96,5% air
murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garam, gas-gas terlarut, bahan-
bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Air laut memang berasa asin karena
memiliki kadar garam rata-rata 3,5%. Kandungan garam di setiap laut berbeda
kandungannya. Air laut memiliki kadar garam karena bumi dipenuhi dengan garam
mineral yang terdapat di dalam batu-batuan dan tanah. Contohnya natrium, kalium,
kalsium, dan lain-lain. Apabila air sungai mengalir ke lautan, air tersebut membawa
garam. Ombak laut yang memukul pantai juga dapat menghasilkan garam yang
terdapat pada batu-batuan. Lama-kelamaan air laut menjadi asin karena banyak
mengandung garam. Dalam penelitian sebelumnya, air laut telah digunakan sebagai
elektrolit di dalam sel baterai untuk pembangkit tenaga listrik. Metode yang
digunakan adalah sel elektrolisis dengan mengaplikasikan seng dan tembaga
sebagai katoda dan anoda, untuk diapliksikan dalam baterai air laut. Hasil
penggunaan perpaduan elektroda seng-tembaga menghasilkan nilai tegangan lebih
tinggi dengan selisih 839 mV dibandingkan perpaduan elektroda aluminium-
tembaga dari segi luas permukaan yang sama (Prastuti, 2017).
2.3. Elektrolisis
Sel elektrolisis merupakan sel elektrokimia yang menggunakan sumber
energi listrik untuk mengubah reaksi kimia yang terjadi. Pada sel elektrolisis katoda
memiliki muatan negatif sedangkan anoda memiliki muatan positif. Apabila dalam
suatu elektrolit ditempatkan dua elektroda dan dialiri arus listrik searah maka akan
terjadi peristiwa elektrokimia yaitu gejala dekomposisi elektrolit, dimana ion positif
(kation) bergerak ke katoda dan menerima elektron yang direduksi dan ion negatif
(anion) bergerak ke anoda dan menyerahkan elektron yang dioksidasi. Pengaliran
arus listrik menggunakan suatu medium sebagai penghantar arus listrik ke dalam
elektrolit, juga menjadi tempat berlangsungnya reaksi redoks, medium tersebut
11
disebut elektroda. Reaksi reduksi berlangsung di katoda, sedangkan reaksi oksidasi
berlangsung pada anoda. Melalui elektrolisis, kation dan anion dalam larutan dapat
bergerak dan disisihkan dengan melibatkan proses oksidasi dan reduksi, misalnya
anion terutama ion klorida akan teroksidasi menjadi klorin (Syawaliyan, 2019).
Elektrolisis merupakan salahsatu alternatif metode pengolahan yang dapat
dipilih. Metode ini cukup sesuai untuk diterapkan karena tingginya kandungan ion-
ion anorganik dalam lindi, sehingga efisiensi pengolahan dapat meningkat seperti
yang dinyatakan oleh. Melalui elektrolisis, kation dan anion dalamlarutan dapat
bergerak dan disisihkan dengan melibatkan proses oksidasi dan reduksi, misalnya
anion terutama ion klorida akan teroksidasi menjadi klorin. Potensial sel dalam
keadaan standar dapat dihitung dari potensial elektroda standar. Setiap elektroda
cenderung menarik elektron kearahnya, dan yang menang adalah potensial
reduksinya lebih besar. Elektroda kuat akan menerima elektron dan menjadi katoda,
sedang yang lain terpaksa memberikan elektron menjadi anoda. Potensial sel
merupakan selisih dari daya tarik yang kuat dengan yang lemah, yaituselisih
potensial rediksi katoda dan anoda (Supian, 2013).
12
LED pada lampu penerangan dalam ruangan. Membandingkan kinerja lampu LED
dan lampu pijar, TL, dan LHE (Lampu Hemat Energi) dengan cara mengamati nilai
daya (P) dan intensitas cahaya (Lux) yang dihasilkan. Membuat rangkaian lampu
LED yang lebih sederhana, mudah dipahami serta ringan (Saputro, 2013).
13
BAB III
METODE PENELITIAN
3.3. Variabel
Penelitian ini dibagi dalam 2 variabel, yaitu preparasi alat, dan membuat
rangkaian alat.
14
Gambar 1. Skema Alat
Penelitian
Data Hasil
Analisis data Pengujian
15
BAB IV
Penelitian ini memiliki tahap perlakuan, yaitu tahap metode elektrolisis yang
dilakukan dalam menjalankan katoda pada lampu LED.
16
elektrolit dalam bentuk larutan dan lelehan atau bentuk liquid dan aqueous.
Di dalam air laut dan pasir laut terdapat kandungan senyawa NaCl yang bisa
menjadi sebuah larutan elektrolit yang dapat menghantarkan listrik. Lampu
elektroda yang dipakai dibuat dari Lampu Luxion LED yang dapat berguna
bagi para nelayan, yang bersumber dari elektrolit pada air laut sehingga dapat
dengan mudah untuk digunakan bagi para nelayan yang sedang berada di
tengah laut untuk mendapatkan penerangan disaat waktu malam hari.
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Kuat arus listrik hasil energi air laut bergantung pada bahan yang
digunakan pada katoda dan anoda.
2. Untuk memaksimalkan kerja elektrolisis maka katoda dan anoda
terlebih dahulu dibersihkan dengan air (H2O).
3. Air laut memiliki kandungan natrium klorida yang dapat digunakan
sebagai larutan elektrolit
4. Pasir laut memiliki kandungan berupa komposisi laut, sehingga
memungkinkan untuk dapat digunakan sebagai elektrolit yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi.
5.2 Saran
Berdasarkan Pengamatan yang telah dilakukan dalam penelitian ini
terdapat beberapa hal yang menarik untuk dikaji lebih lanjut:
1. Membuat lampu berdasarkan energi pasir laut yang memiliki
sedikit elektrolit.
2. Menindaklanjuti penelitian ini agar kedepannya tercipta energi
terbarukan.
3. Dapat dimanfaatkan selain sebagai lampu darurat, bisa digunakan
untuk charging smartphone.
18
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian ESDM. (2016). Jurnal Energi. Retrieved from
https://www.esdm.go.id/assets/media/content/FIX2_Jurnal_Energi_Edisi_2_
17112016(1).pdf.
Prastuti, O. P. (2017). Pengaruh Komposisi Air Laut dan Pasir Laut Sebagai
Sumber Energi Listrik. Jurnal Teknik Kimia Dan Lingkungan, 1(1), 35.
https://doi.org/10.33795/jtkl.v1i1.13.
Supian, B., Suhendar, & Fahrizal, R. (2013). Studi Pemanfaatan Arus Laut
Sebagai Sumber Energi Listrik Alternatif di Wilayah Selat Sunda. Setrum,
2(1), 49–57.
Syawalian, M. A. R., Yohana, Y., & Kahar, A. (2019). Pengaruh Kuat Arus dan
Tegangan Terhadap Perubahan Kandungan Logam pada Lindi TPA Sampah
dengan Metode Elektrolisis. Jurnal Chemurgy, 3(1), 6.
https://doi.org/10.30872/cmg.v3i1.2596.
Saputro, J. H., & Sukmadi, T. (2013). Analisa Penggunaan Lampu Led Pada
Penerangan Dalam Rumah. Analisa Penggunaan Lampu Led Pada
Penerangan Dalam Rumah, 15(1), 19–27.
https://doi.org/10.12777/transmisi.15.1.19-27.
19
Biodata Penulis
Identitas Ketua
A. Identitas Diri
a. Nama Lengkap : Eko Afrizal
b. Tempat/Tanggal Lahir : Lahat/28 April 2001
c. Alamat : Perum. Azhar Blok B3 No 4 Tanah Mas
d. Prodi/ Fakultas : Kimia/ FMIPA
e. Angkatan : 2018
f. Motto : Bersatu teguh bercerai runtuh
B. Riwayat Pendidikan
C. Prestasi
Identitas Anggota 1
20
A. Identitas Diri
a. Nama : Muhammad Prima Utama
b. Tempat/Tanggal Lahir : Baturaja/15 Januari 2001
c. Alamat : Jl. Kol.Sulaiman Amin Kom.Pepabri KM 7
Palembang
d. Prodi/ Fakultas : Kimia/ FMIPA
e. Angkatan : 2018
f. Motto : Lakukan apa yang harus dilakukan
B. Riwayat Pendidikan
C. Prestasi
21
Identitas Anggota 2
A. Identitas Diri
a. Nama : Muhammad Raafiud Darajat Nazdi
b. Tempat/Tanggal Lahir : Palembang/6 Januari 2001
c. Alamat : Jl. HM Ryacudu Lr. Sadar Palembang
d. Prodi/ Fakultas : Kimia/ FMIPA
e. Angkatan : 2018
f. Motto : Beguyur lur
B. Riwayat Pendidikan
C. Prestasi
22
23