Anda di halaman 1dari 5

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Programme for

International Student Assessment (PISA) pada tahun 2012 menunjukkan


bahwa minat baca masyarakat indonesia menduduki peringkat ke-60 dari
total 65 negara. Diperkuat lagi dengan Studi Central Connecticut State
University asal Amerika Serikat merilis data bertajuk World’s Most Literate
Nations Ranked yang dilepas pada 9 Maret 2016 lalu. Penelitian itu
menempatkan Indonesia di peringkat ke-60 dari total 61 negara. Posisi
indonesia persis di bawah negara Thailand (59) dan berada di atas Botswana
(61). Sumber : Tirto.id artikel Literasi Indonesia yang belum merdeka & Kompas.com
artikel minat baca Indonesia ada di urutan ke-60 dunia

Ada pula data dari para peneliti Universitas Standford yang mengkaji
kebiasaan jalan kaki warga dunia menggunakan aplikasi pemantau aktivitas
Argus. Dari hasil penelitian selama 95 hari yang mencakup data jalan kaki
warga dunia dari 11 negara, menunjukkan bahwa Hongkong menempati
peringkat pertama atau teratas dengan penduduk paling rajin jalan kaki,
sedangkan sebaliknya yang menempati posisi paling rendah ialah Indonesia
dengan penduduk paling malas di dunia. Rata-rata Penduduk Hongkong
berjalan kaki sebanyak 6.880 langkah setiap hari, sedangkan Indonesia hanya
3.513 langkah setiap harinya. Sumber : Tirto.id artikel orang indonesia paling malas
berjalan kaki & kompas.com artikel Surve: Di seluruh dunia, Orang Indonesia Paling
Malas berjalan kaki

Dari dua data di atas, penulis berhipotesis bahwa mayoritas


masyarakat Indonesia sampai saat ini dilanda oleh kemalasan. Sikap malas
ini tidak hanya terjadi satu atau dua kali saja pada masing – masing individu,
melainkan seringkali terjadi sehingga menjadi suatu budaya akhlak yang
menghinggapi setiap lapisan masyarakat.

terlepas dari dua data yang penulis sampaikan di awal. maraknya


budaya akhlak malas ini sering kali penulis jumpai secara riel di kehidupan
sehari – hari. Misalnya ketika penulis masih duduk di bangku SMA, ketika
jam pelajaran tertentu ada yang kosong, dan guru BK menyampaikan untuk
belajar sendiri di kelas, nyatanya banyak sekali teman penulis maupun
penulis sendiri saat itu malas belajar dan justru bermain-main di luar kelas.
adapun juga saat penulis sedang kuliah di Perguruan Tinggi Negeri, banyak
sekali mahasiswa yang malas menghadiri mata kuliah dan lebih memilih
cangkruk di warung kopi. Beberapa Dosen penulis pun juga pernah malas
dalam hal mengajar, hal itu terlihat dari ketidaksiapan Dosen Penulis dalam
menyampaikan sebuah materi. Ada pula penulis sendiri seringkali terserang
oleh akhlak malas, misalnya penulis lebih memilih tidur lagi ketika alarm
penulis sudah berbunyi. Dan masih banyak lagi kejadian – kejadian yang
disebabkan oleh akhlak malas ini.

mengingat bahwa manusia diciptakan oleh Allah untuk menjadi


Khalifah Fil-Ard yang memiliki misi untuk membangun masyarakat yang
seimbang di bumi. Seyogyanya kita harus mewaspadai dan menghindari
budaya akhlak malas yang telah menjalar di mayoritas masyarakat Indonesia
saat ini. karena tentunya ketika akhlak malas telah menyerang dan
menghinggapi diri kita, maka perwujudan dari masyarakat seimbang itu
sendiri tidak akan pernah tercapai.

Pada pembahasan Bulletin ini, Penulis akan mengulas tentang


hakekat dari akhlak malas itu sendiri beserta dampak yang ditimbulkannya
pada kita dan beberapa cara untuk mengantisipasi akhlak malas.

Pengertian Akhlak Malas

Menurut KBBI, malas berarti tidak mau bekerja; segan; tidak suka;
tidak bernafsu. Sedangkan menurut tokoh Edy Zaqeus(2008) malas
didefinisikan sebagai keengganan seseorang melakukan sesuatu yang
seharusnya atau yang sebaiknya dia lakukan.

Ketika definisi malas ini ditambahkan dengan kata akhlak yang


diartikan tabiat atau kebiasaan, maka pengertian dari akhlak malas ini ialah
kebiasaan dalam meninggalkan tugas, enggan menjalankan tanggung jawab
atau kewajibannya karena dipandang hal tersebut tidak menyenangkan,
sehingga lebih memilih untuk tidak menjalankannya.

Contohnya ialah seorang murid yang diberi tugas oleh guru, karena
murid tersebut memandang tugasnya tidak menyenangkan atau dianggap
membawa derita, maka murid tersebut tidak mau melaksanakan tugasnya,
dan hal itu terus dilakukan berulang kali sehingga menjadi suatu kebiasaan
atau akhlak untuk tidak menjalankan tugas sekolah.
Sebab Lahirnya Akhlak Malas

Di sini penulis mendalami bahwa sebab lahirnya akhlak malas bisa


jadi karena tiga hal, yakni :

 Sebab Paradigma
Paradigma setiap orang yang terkena akhlak malas ini
memandang bahwa dengan menunda/meninggalkan pekerjaan
atau tugas tidak akan membawa penderitaan yang besar.
sehingga mereka cenderung memilih aktivitas – aktivitas yang
lebih menyenangkan.
 Sebab Lingkungan
Tidak ada tuntutan untuk sukses di keluarga maupun di
lingkungan. Justru ada beberapa keluarga ataupun lingkungan
yang mewajari akhlak malas ini. sehingga bisa saja nilai
moral kerjakeras, ketekunan dan lainnya bisa saja terkikis
karena pengaruh lingkungan dan keluarga.
 Sebab Fisik
Adanya kondisi fisik yang lemah atau mudah lemah. bisa saja
karena faktor genetis di mana ia mudah sakit jika melakukan
aktivitas yang berat.

Pengaruh/dampak dari Akhlak Malas

1) bagi diri sendiri :


- aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan seringkali berpijak
pada hawa nafsu atau yang membawanya pada kesenangan
- hidupnya tidak akan memiliki kebermaknaan atau nilai manfaat
bagi masyarakat.
- hidup tidak terarah dan tidak memiliki tujuan yang jelas
- tidak adanya perencanaan kehidupan yang membawa nilai
bagidirinya maupun masyarakat. kalaupun masih ada, bisa jadi
realisasi dari perencanaannya seringkali mengalami kegagalan.
- Potensi akal pun menjadi tidak berkembang, diikuti dengan
pengembangan dirinya.
- Memunculkan pribadi yang tidak bertanggung jawab, tidak
mandiri dan suka bergantung pada orang lain. dls
2) Bagi Organisasi
- Dalam menjalankan peran organisasi, bergantung pada mood.
Jika moodnya sedangburuk, maka tidak dijalankan. Dan juga
berpotensi pada hasil karya-nya yang tidak maksimal atau
optimal.
- Melimpahkan beban target pada anggota organisasi yang lainnya
meskipun yang dibebankan masih mempunyai tanggung jawab
peran sendiri.
- Meremehkan peran atau tugas yang diberikan organisasi.
Sehingga tidak menjalankan tugasnya.
- Tanpa disadari ia akan menjadi penghambat bagi kemajuan
organisasi. Dls

Mengatasi Akhlak Malas

Di sini penulis ingin berbagi referensi cara mengatasi Akhak Malas,


yaitu :

1. Membangun nilai rasa / afeksi terhadap dampak akhlak malas


- Bisa dilakukan dengan menghayati pengalaman – pengalaman
masa lalu ketika terserang oleh akhlak malas dan apa saja
tanggung jawab yang telah ditinggalkannya selama ini.
mengkalkulasikan hasil yang diperoleh dari kesenangan
meninggalkan tugas dengan dampak yang ditimbulkan dari
tanggung jawab yang ditinggalkannya, lebih merugi yang
manakah bagi diri sendiri dan organisasi.
- Menghayati dengan mengamati realitas pelajar atau orang – orang
di lingkungan sekitar yang terkena akhlak malas dan dampak
yang ada bagi diri mereka
2. Melakukan terapi diri/Self Treatment
- Menyusun perencanaan dan target diri. Baik dalam hal
pengembangan diri, peran organisasi maupn kepribadian.
Kemudian menghayatinya apakah perencanaan tersebut dapat
menghasilkan karya terbaiknya.
- Senantiasa waspada terhadap akhlak malas dan tahu kapan akhlak
ini bisa muncul dalam kehidupan pribadi
- Konsisten dalam menjalankan perencanaan diri dan senantiasa
berfikir rasional apabila akhlak malas mulai menyerang kembali
- mendesain lingkungan pribadi. Bisa dengan menuliskan ayat –
ayat tentang malas dan lain sebagainya.
3. Melakukan Evaluasi diri dan Memohon Pertolongan Allah
- Mengalokasikan waktu di setiap harinya untuk bisa melakukan
evaluasi diri.
- Merenungkan sebab-sebab mengapa masih terkena akhlak malas
- Menyusun langakh antisipasi untuk hari selanjutnya.
- evaluasi dengan menanyakan pendapat orang lain atau anggota
organisasi, bagaimana penilaian mereka terhadap diri pribadi
- senantiasa berdoa kepada Allah agar dijauhkan dnegan akhlak
malas, sehingga makin menguatkan aspek spiritualitas dan psikis
dalam menghadapi akhlak malas ke depannya.

Seringkali kita baca dan pelajari dari surat Al-Asr bahwa sebenarnya
manusia itu sangat merugi apabila waktunya tidak digunakan dengan sebaik
mungkin untuk berkarya dan malah cenderung menunda – nunda tugasnya.

Semoga kita semua dapat terhindar dari akhlak malas ini dan dapat
menjalankan tugas / kewajiban kita sebagai Khalifah Allah dengan baik di
muka bumi ini. sehingga kelak kita dapat berjumpa lagi di alam yang penuh
kebahagiaan, yakni di surga. amiin

Anda mungkin juga menyukai