Bu Caca New
Bu Caca New
Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Theory of Reasoned Action”.Makalah ini di susun
dalam rangka menyelesaikan tugas kelompok dalam pelajaran Keperawatan
Komunitas 2.
Mengetahui keterbatasan pengetahuan yang kami miliki maka dalam
menyusun makalah ini, tidak lepas dari peran berbagai pihak baik moril maupun
spiritual, oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih
sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan Ibu Ns. Siti Robeatul
Adawiyah, S.Kep selaku dosen Keperawatan Komunitas 2 semoga makalah ini
dapatbermanfaat untuk penulisa dan pembaca.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
COVER
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 2
BAB II TINJAUAN TEORI3
A. Pengertian Theory of Reasoned Action 3
B. KeuntunganTheory of Reasoned Action 7
C. Kelemahan Theory of Reasoned Action 8
BAB III PENUTUP 9
A. Kesimpulan 9
D. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku yang ditampilkan oleh setiap individu sangatlah beragam dan
unik.Keberagaman dan keunikan tersebut menarik perhatian para ahli untuk
meneliti tentang perilaku manusia.Terdapat banyak teori yang menjelaskan
tentang determinan perilaku manusia. Dalam teori-teori tersebut para ahli
memaparkan pendapatnya tentang bagaimana suatu perilaku terbentuk dan faktor
apa saja yang mempengaruhi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Theory of reasoned action ?
2. Apa saja keuntungan Theory of Reasoned Action ?
1
2
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum adalah memberikan informasi kepada Mahasiswa atau
Mahasiswi tentang Theory of Reasoned Action
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian Theory of reasoned action.
b. Mengetahui keuntungan Theory of Reasoned Action.
c. Mengetahui kelemahan Theory of Reasoned Action.
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
mengikuti petunjuk tersebut, terdapat kecenderungan positif untuk berperilaku.
Pertanyaannya , atas
3
4
dasar apa seseorang mempunyai keyakinan dan mengevaluasi perilaku dan norma
sosial Respons terhadap pertanyaan itu harus mencakup peran variable eksternal,
seperti variable demografi, jenis kelamin, dan usia yang tidak muncul dalam teori
ini. Menurut Fishbein dan Middlestadt (1989) dalam Smet (1994), variable ini
bukannya tidak penting, tetapi efeknya pada kehendak dianggap di perantarai sikap,
norma subjektif, dan berat relative dari komponen-komponen ini.
Theory of Reasoned Action (TRA) atau Teori Tindakan Beralasan atau Teori
Aksi Beralasan mengatakan bahwa sikap mempengaruhi perilaku melalui suatu
proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan, dan dampaknya terbatas
hanya pada tiga hal. Pertama, perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum
tetapi oleh sikap yang spesifik terhadap sesuatu. Kedua, perilaku tidak hanya
dipengaruhi oleh sikap tetapi juga oleh norma subyektif (subjective norms) yaitu
keyakinan kita mengenai apa yang orang lain inginkan agar kita lakukan. Ketiga,
sikap terhadap suatu perilaku bersama-sama norma subyektif membentuk suatu
intensi atau niat untuk berperilaku tertentu. Intensi atau niat merupakan fungsi
dari dua determinan dasar, yaitu sikap individu terhadap perilaku (merupakan
aspek personal) dan persepsi individu terhadap tekanan sosial untuk melakukan
atau untuk tidak melakukan perilaku yang disebut dengan norma subyektif.
Secara singkat, praktik atau perilaku menurut Theory of Reasoned Action (TRA)
dipengaruhi oleh niat, sedangkan niat dipengaruhi oleh sikap dan norma
subyektif. Sikap sendiri dipengaruhi oleh keyakinan akan hasil dari tindakan yang
5
telah lalu. Norma subyektif dipengaruhi oleh keyakinan akan pendapat orang lain
serta motivasi untuk mentaati pendapat tersebut. Secaralebih sederhana, teori ini
mengatakan bahwa seseorang akan melakukan suatu perbuatan apabila ia
memandang perbuatan itu positif dan bila ia percaya bahwa orang lain ingin agar
ia melakukannya.
2. Normative Belief
Mencerminkan dampak keyakinan normatif, disini mencerminkan dampak
dari norma–norma subyektif dan normasosial yang mengacu pada keyakinan
seseorang terhadap bagaimana dan apa yang dipikirkan orang–orang yang
dianggap penting oleh individu (referent persons) dan motivasi seseorang
untuk mengikuti perilaku tersebut (seberapa penting kita menerima saran atau
anjuran dari pasangan anda).
4. Importance Norms
Norma–norma penting atau norma–norma yang berlaku di masyarakat, adalah
pengaruh faktor sosial budaya yang berlaku di masyarakat dimana seseorang
itu tinggal. Unsur – unsure sosial budaya yang dimaksud seperti “gengsi”
yang juga dapat membawa seseorang untuk mengikuti atau meninggalkan
sebuah perilaku.
5. Subjective Norms
Norma subjektif atau norma yang dianut seseorang (keluarga). Dorongan
anggota keluarga, termasuk kawan terdekat juga mempengaruhi agar
seseorang dapat menerima perilaku tertentu, yang kemudian diikuti dengan
saran, nasehat dan motivasi dari keluarga atau kawan. Kemampuan anggota
keluarga atau kawan terdekat mempengaruhi seorang individu untuk
berperilaku seperti yang mereka harapkan diperoleh dari pengalaman,
pengetahuan dan penilaian individu tersebut terhadap perilaku tertentu dan
keyakinannya melihat keberhasilan orang lain berperilaku seperti yang
disarankan.
6. Behavioural Intention
Niat ditentukan oleh sikap, norma penting dalam masyarakat dan norma
subjektif. Komponen pertama mengacu pada sikap terhadap perilaku. Sikap
ini merupakan hasil pertimbangan untung dan rugi dari perilaku tersebut
(outcome ofbehavior). Disamping itu juga dipertimbangkan pentingnya
konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi bagi individu (evaluation
regarding of the outcome). Komponen kedua mencerminkan dampak dari
norma-norma subjektif dan norma sosial yang mengacu pada keyakinan
7
7. Behaviour
Perilaku adalah sebuah tindakan yang telah dipilih seseorang untuk
ditampilkan berdasarkan atas niat yang sudah terbentuk. Perilaku merupakan
transisi niat atau kehendak ke dalam action/ tindakan.
A. Kesimpulan
Theory of Reasoned Action (TRA) menghubungkan antara keyakinan (belief),
sikap (attitude), kehendak (intention) dan perilaku (behavior). Keuntungan dari
TRA adalah memberikan pegangan untuk menganalisa komponen perilaku dalam
item yang operasional. Sedangkan kelemahan TRA adalah bahwa kehendak dan
perilaku hanya berkolerasi sedang, kehendak tidak selalu menuju pada perilaku
itu sendiri, terhadap hambatan-hambatan yang mencampuri atau mempengaruhi
kehendak perilaku.
B. Saran
Dalam menentukan sikap ada baiknya jika kita lebih berhati-hati karena sikap
akan mementukan perilaku kita. Mempertimbangkan pendapat orang lain
menentukan perilaku memang perlu sebuah perilaku tertentu tetap tergantung
pada diri kita. Kita juga kan mengetahui hambatan yang akan kita hadapi sebagai
konsekuensi dari perilaku yang akan kita lakukan.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/rendezvous2318.worpress.com/2012/11/07/makalah-
pkip-teori-reasoned-action/amp/
https://id.scribd.com/doc/101688298/Theory-of-Reasoned-Action.
https://www.academia.edu/13088397/Reasoned__Action_Theory.