OLEH :
SYALLI FAUZIAH ( 02003034 )
PTA. 2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’allaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillah segala puji dan syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pentingnya
Perubahan Perilaku Terkait Kesehatan Pada Masyarakat“ tepat pada waktunya.
Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi besar kita yaitu Nabi Muhammad
SAW, kepada keluarga, para sahabat dan pengikutnya hingga akhir jaman.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu bahan penunjang
materi pembelajaran pada mata kuliah “ Ilmu Kesehatan Masyarakat “. Melalui makalah
ini saya mencoba memberikan gambaran dari beberapa sumber yang ada.
Ucapan terima kasih tidak lupa saya ucapkan kepada Ibu Hadijah Alimuddin,
SKM,M.Kes selaku dosen mata kuliah yang bersangkutan. Sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Semoga makalah ini memberikan manfaat kepada para
pembaca dan dapat dipahami secara ringkas dan mendalam sehingga dapat dijadikan
referensi untuk kedepannya.
Syalli Fauziah
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………………………
……………………….………i
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………….
…………………………ii
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………………
……………......iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang………………………………………………………………………………………
………..1
1.2 Rumusan
Masalah………………………………………………………………………………………....
1
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………….………….
…………………………………..1
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perilaku……..
……………………………………………………………………………….…2
2.2 Perubahan Perilaku…..………………..………….….………………………………..
………………....3
2.3 Pengertian Kesehatan
…………………………………………………………………………………..7
2.4 Pentingnya Perubahan Perilaku Terkait Kesehatan Pada Masyarakat…………..8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………….
………………………………………………………….……11
3.1 Saran…………………………………………………….
……………………………………………………….…..11
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………………………
……………………
BAB I
PENDAHULUAN
3
suatu aktivitas dari manusia itu sendiri. Oleh sebab itu perilaku manusia mempunyai
bentangan yang sangat luas mencakup berjalan, berbicara, berpakaian dan lain
sebagainya. Bahkan kegiatan internal seperti berpikir, persepsi dan emosi juga
merupakan perilaku manusia.
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon seseorang terhadap
stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan, serta lingkungan.
3.1 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan
kepada para pembaca tentang pentingnya perubahan perilaku terkait kesehatan
masyarakat. Dan bukan hanya itu, tetapi ada juga tentang hal-hal yang berkaitan
dengan hal tersebut. Disamping itu, makalah ini juga bertujuan untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarkat.
BAB II
PEMBAHASAN
1. perilaku yang alami (innate behaviour), yaitu perilaku yang dibawa sejak
organisme dilahirkan yang berupa refleks-refleks dan insting-insting.
2. perilaku operan (operant behaviour) yaitu perilaku yang dibentuk melalui
proses belajar.
Pada manusia, perilaku operan atau psikologis inilah yang dominan. Sebagian
terbesar perilaku ini merupakan perilaku yang dibentuk, perilaku yang diperoleh,
perilaku yang dikendalikan oleh pusat kesadaran atau otak (kognitif). Timbulnya
perilaku (yang dapat diamati) merupakan resultan dari tiga daya pada diri
seseorang, yakni :
4
1. daya seseorang yang cenderung untuk mengulangi pengalaman yang enak
dan cenderung untuk menghindari pengalaman yang tidak enak (disebut
conditioning dari Pavlov & Fragmatisme dari James);
2. daya rangsangan (stimulasi) terhadap seseorang yang ditanggapi, dikenal
dengan “stimulus-respons theory” dari Skinner;
3. daya individual yang sudah ada dalam diri seseorang atau kemandirian
(Gestalt Theory dari Kohler).
1. Menurut Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi
organisme terhadap lingkungannya, hal ini berarti bahwa perilaku baru akan
terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan
yang disebut rangsangan, dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu
akan menghasilkan perilaku tertentu pula. Robert Y. Kwick (1972)
2. menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme
yang dapat diamati dan bahkan dipelajari.
3. Menurut Skinner, seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003), merumuskan
bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus
atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses
adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut
merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus –
Organisme – Respon.
4. Menurut HERI PURWANTO, perilaku adalah pandangan-pandangan atau
perasaan yang disertai kecendrungan untuk bertindak sesuai sikap objek tadi.
5. Menurut PETTY COCOPIO, perilaku adalah evaluasi umum yang dibuat
manusia terhadap dirinya sendiri, obyek atau issue.
a) Teori S-O-R:
5
a. Adanya stimulus (rangsangan): Diterima atau ditolak
b. Apabila diterima (adanya perhatian) mengerti (memahami) stimulus.
c. Subyek (organisme) mengolah stimulus, dan hasilnya:
• Kesediaan untuk bertindak terhadap stimulus (attitude)
• Bertindak (berperilaku) apabila ada dukungan fasilitas (practice)
b) Teori “Dissonance” : Festinger
6
- Perubahan perilaku terjadi apabila ada ketidak seimbangan antara kedua
kekuatan tersebut.
- Kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan perilaku:
a. Kekuatan pendorong meningkat, kekuatanpenahan tetap.
Model perilaku ini dikembangkan pada tahun 50an dan didasarkan atas
partisipasi masyarakat pada program deteksi dini tuberculosis. Analisis terhadap
berbagai faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat pada program tersebut
kemudian dikembangkan sebagai model perilaku. Health belief Model didasarkan
atas 3 faktor esensial ;
7
Perilaku kesehatan merupakan fungsi dari pengetahuan dan sikap. Secara
khusus bahwa persepsi sesorang tentang kerentanan dan kemujaraban pengobatan
dapat mempengaruhi keputusan seseorang dalam perilaku kesehatannya
a) Ancaman
c) Pencetus tindakan:
• Media
8
barulah individu itu benar-benar melaksanakan tindakan yang dianjurkan guna
menanggulangi atau mencegah penyakit tersebut.
2. Persuasi
Dapat dilakukan dengan persuasi melalui pesan, diskusi dan argumentasi.
Melalui pesan seperti jangan makan babi karna bisa menimbukkan penyakit H1N1.
Melalui diskusi seperti diskusi tentang abortus yang membahayakan jika digunakan
untuk alasan yang tidak baik
3.Fasilitasi
9
Strategi ini dengan penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung.
Dengan penyediaan sarana dan prasarana ini akan meningkatkan Knowledge
(pengetahuan) Untuk melakukan strategi ini mmeerlukan beberapa proses yakni
kesediaan, identifikasi dan internalisasi.
4. Education:
Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan,
mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan
sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan
sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat.
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya kesehatan.
Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna
10
berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan
pribadinya dan orang lain.
Yang kedua adalah perilaku sakit. Perilaku sakit adalah perilaku seseorang
yang sakit atau telah terkena masalah kesehatan untuk memperoleh penyembuhan
atau pemecahan masalah kesehatannya. Perilaku ini disebut perilaku pencarian
pelayanan kesehatan (health seeking behavior). Perilaku ini mencakup tindakan-
tindakan yang diambil seseorang bila terkena masalah kesehatan untuk memperoleh
kesembuhan melalui sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah
sakit.
11
Terdapat dua paradigma dalam kesehatan yaitu paradigma sakit dan paradigma
sehat.
12
memakan waktu yang lebih lama dibanding cara kedua ataupun pertama akan tetapi
pengetahuan kesehatan sebagai dasar perilaku akan lebih mantap dan mendalam
sehingga perilaku mereka juga akan lebih mantap.
Apapun cara yang dilakukan harus jelas bahwa perubahan perilaku akan
terjadi ketika ada partisipasi sukarela dari masyarakat, pemaksaan, propaganda
politis yang mengancam akan tidak banyak berguna untuk mewujutkan perubahan
yang langgeng.
Dapat disimpulkan bahwa perubahan perilaku sangat harus dilakukan pada
tiap-tiap individu karena agar dapat mengubah paradigma salah satunya paradigma
sakit yaitu paradigma yang beranggapan bahwa rumah sakit adalah tempatnya
orang sakit. Hanya di saat sakit, seseorang diantar masuk ke rumah sakit. Ini adalah
paradigma yang salah yang menitikberatkan kepada aspek kuratif dan rehabilitative.
Jika perubahan perilaku dapat berubah atau tidak adanya paradigma ini maka
kehidupan tentang kesehatan mungkin akan berjalan dengan lancar dan terlaksana
dengan baik terutama dalam dunia medis baik pasien maupun tenaga
medis.Sehingga, perubahan ini sangat penting bagi kesehatan terutama pada
masyarakat. Karena berbicara tentang kesehatan berarti bebicara tentang seluruh
aspek yang berarti juga melibatkan banyak orang atau disebut masyarakat. Jadi
kesehatan masyarakat dapat terkendali.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perilaku adalah cara berbuat kelakuan perbuatan, dan laku berarti perbuatan,
kelakuan, cara menjalankan. Perilaku berlandaskan beberapa teori juga pendapat
para ahli dan bahkan ada perbedaan antara perubahan perilaku yang telah terjadi
dari individu tersebut dan yang belum. Dan perubahan perilaku sangatlah penting
bagi kesehatan pada masyarakat karena dari perubahan satu orang ini dapat
mempengaruhi seluruh aspek kesehatan masyarakat mulai dari pandangan –
pandangan tentang kesehatan maupun hal yang bersangkutan dengan ini.
3.2 Saran
Jangan pernah bosan untuk memperbaiki diri karena manfaatnya bukan hanya
untuk kita pribadi tapi dapat untuk semua orang disekitar kita.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://yuliaekaputri9.wordpress.com/2014/12/13/perilaku-masyarakat-dan-kesehatan/
https://ruangguruku.com/pengertian-kesehatan/#:~:text=Pengertian%20Kesehatan
%20Pengertian%20Kesehatan%20Menurut%20WHO.%20Pengertian%20Kesehatan,adalah
%20sebagai%20%E2%80%9Csuatu%20keadaan%20fisik,%20mental,%20dan
http://www.definisi-pengertian.com/2015/07/definisi-pengertian-perilaku-menurut-
ahli.html#:~:text=Definisi%20dan%20Pengertian%20Perilaku%20Menurut%20Para
%20Ahli.%20Pengertian,tersebut%20bisa%20disimpulkan%20bahwa%20perilaku
%20manusia%20adalah
http://www.definisi-pengertian.com/2015/04/definisi-dan-pengertian-perilaku-
konsep.html#:~:text=Perilaku%20adalah%20keteraturan%20tertentu%20dalam%20hal
%20perasaan%20(afeksi),,suatu%20aksi%20dan%20reaksi%20suatu%20organisme
%20terhadap%20lingkungannya.
https://zumrohhasanah.wordpress.com/2010/07/06/makalah-perubahan-perilaku-sebagai-
dampak-adanya-promosi-kesehatan/
https://kesmas-ode.blogspot.com/2012/10/makalah-perubahan-perilaku.html
https://dhesheindry.blogspot.com/2012/04/makalah-perilaku-kesehatan.html
14