Anda di halaman 1dari 20

MODUL MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

ETIKA KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pembimbing :

Dra.Kiaonarni Ongko Waluyo, Apt.,M.Kes

Tim Penyusun :

Yuwana Wulandari P27820717001


Eka Sulistiana P27820717002
Dinda Tri Agustin P27820717003
Nadiyah Hasanah P27820717004
Moh. Dikky Syahrul Wahyudi P27820717007
Sevita Fasha Qusnul Qotimah P27820717039

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Modul Mata Kuliah Kewirausahaan bagi mahasiswa
dapat selesai dan diterbitkan.
Modul ini disusun untuk dijadikan pedoman bagi mahasiswa Program Studi Sarjana
Terapan Keperawatan Surabaya agar mudah mempelajari mata kuliah Kewirausahaan pada
akhirnya mampu :
1. Memahami pengertian etika kewirausahaan
2. Memahami tujuan dan manfaat etika kewirausahaan
3. Memahami sikap dan perilaku wirausaha
4. Memahami ciri-ciri wirausaha yang berhasil
Ucapan terima kasih tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami
sampaikan kepada seluruh staff pengajar Mata Kuliah Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
Dasar dan Lanjut Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Surabaya dan Unsur
Pimpinan yang telah memberikan kontribusi pada penyusunan dan penerbitan modul ini,
yang tidak bias disebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa Modul ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu
kritik dan saran selalu kami harapkan, semoga Modul ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa
Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Surabaya dan pihak-pihak yang membutuhkan.

Surabaya, 27 Agustus 2020

Tim Penyusun

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Modul Mata Kuliah Kewirausahaan ini telah diperiksa dan dinyatakan layak
dipergunakan sebagai Modul Pembelajaran pada Program Studi Sarjana Terapan
Keperawatan Surabaya

Surabaya, 27 Agustus 2020


Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Surabaya
Ketua

Dwi Adji Norontoko, S.Kep.Ns, M.Kes


NIP. 196309171990031002

Mengetahui
Jurusan Keperawatan
Ketua

Dr. Supriyanto, SKp, M.Kes

NIP. 196909211992031001

iii
MODUL ETIKA KEWIRAUSAHAAN

Mata Kuliah : Kewirausahaan


Kode Mata Kuliah : WAT. 4.1305
Beban Studi : 2 SKS
Jumlah Modul : 1 Modul

MODUL I : Pokok Bahasan 1


Kegiatan Belajar 1 : Sub Pokok Bahasan 1 (Etika Kewirausahaan)

1
MODUL I
MATA KULIAH ETIKA KEWIRAUSAHAAN

Pokok Bahasan Etika Kewirausahaan

Dosen Pembimbing :

Dra.Kiaonarni Ongko Waluyo, Apt.,M.Kes

Tim Penyusun :

Yuwana Wulandari P27820717001


Eka Sulistiana P27820717002
Dinda Tri Agustin P27820717003
Nadiyah Hasanah P27820717004
Moh. Dikky Syahrul Wahyudi P27820717007
Sevita Fasha Qusnul Qotimah P27820717039

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
2020

2
DAFTAR ISI

Cover.............................................................................................................................. i
Kata Pengantar................................................................................................................ ii
Lembar pengesahan…………………………………………………………………… iii

Modul Etika Kewirausahaan…………………………………………………………. 1

Cover Modul Etika Kewirausahaan…………………………………………………… 2

Daftar Isi………………………………………………………………………………. 3

Kegiatan Belajar 1 : Sub Pokok Bahasan 1 (Etika Kewirausahaan) …………. 5

1.Tujuan Pembelajaran Umum……………………………………………................... 5

2.Tujuan Pembelajaran Khusus………………………………………………………...` 5

3.Pokok-Pokok Materi Pembelajaran ………………………………………………… 5

4.Uraian Materi Pembelajaran........................................................................................ 5


A. Definisi Etika Kewirausahaan................................................................................. 5
B. Tujuan dan manfaat etika Kewirausahaan............................................................... 9
C. Sikap dan perilaku Wirausahaan............................................................................. 9
D. Ciri-ciri wirausaha yang berhasil............................................................................. 11
E. Budaya perusahaan……………………………………………………………....... 12
Tes Formatif.................................................................................................................... 14
Rangkuman..................................................................................................................... 16
Daftar Pustaka................................................................................................................. 17

3
Tingkat Penguasaan = Jumlah jawaban yang benar X 100%

Jumlah skore maksimal

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :


90%-100% = baiksekali
80%-89% = baik
70%-79% = cukup
≥69% = kurang

4
KEGIATAN BELAJAR 1 : Sub Pokok Bahasan 1

1. Tujuan Pembelajaran Umum


Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada
Kegiatan Belajar 1 ini, Anda diharapkan dapat memahami etika kewirausahaan

2. Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada
Kegiatan Belajar 1 ini, secara khusus Anda diharapkan dapat:
A. Etika Kewirausahaan
1. Definisi etika kewirausahaan
2. Tujuan dan manfaat etika wirausaha
3. Sikap dan perilaku wirausaha
4. Ciri-ciri wirausaha yang berhasil
5. Budaya perusahaan
3. Pokok-pokok Materi Pembelajaran
Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, Anda akan mempelajari pokok-
pokok materi sebagai berikut:
A. Etika Kewirausahaan
1. Etika Kewirausahaan
2. Tujuan dan manfaat etika wirausaha
3. Sikap dan perilaku wirausaha
4. Ciri-ciri wirausaha yang berhasil
5. Budaya perusahaan

4. Uraian Materi Pembelajaran


A. Definisi Etika

Etika berasal dari bahasa perancis Etiquette yang berarti kartu undangan, pada saat itu
Raja-raja perancis sering mengundang para tamu dengan menggunakan kartu undangan.
Dalam kartu undangan tercantum persyaratan atau ketentuan untuk menghadiri acara seperti
waktu acara dan pakaian yang harus dikenakan. Dalam arti luas etika adalah tata cara

5
berhubungan dengan manusia lain. Etika sering disebut sebagai tindakan mengatur tingkah
laku atau perilaku manusia dengan masyarakat.
Tingkah laku perlu diatur agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasaan yang
berlaku di masyarakat, karena norma-norma atau kebiasaan masyarakat disetiap daerah
negara berbeda-beda.
Istilah etika diartikan sebagai suatu perbuatan standar (standard of conduct) yang
memimpin individu dalam membuat keputusan. Ethics is the study of right and wrong
and of the morality of choices made by individuals. An ethnical decision or action is one
that is right according to some standard of behavior. Business ethics (sometimes referred
to as management ethical is the application of moral standards to business decisions and
actions).Etik ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral
yang dilakukan seseorang. Keputusan etik ialah suatu hal yang benar mengenai perilaku
standar. Etika bisnis kadang-kadang disebut pula etika manajemen, yaitu penerapan
standar moral kedalam kegiatan bisnis. W.F. Schoell menyatakan: Business Ethics is a
system of "oughts" a collection of principles and rules of conduct based on beliefs about
what is right and wrong business behavior. Behavior that conforms to these principles is
ethical (Schoell, 1993: 46). Some pholosophers say that behavior is ethical if it follows
the will of God.Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang
menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur, saingan,
dan sebagainya. Orang yang menanam uang atau investor menginginkan manajemen
dapat mengelola perusahaan secara berhasil, sehingga dapat menghasilkan keuntungan
bagi mereka. Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan produk bermutu
dan dapat dipercaya dan dengan harga yang layak. Para karyawan menginginkan agar
perusahaan mampu membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka, memberi
kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan. Pihak kreditur mengharapkan agar semua
utang perusahaan dapat dibayar tepat pada waktunya dan membuat laporan keuangan
yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur. Pihak saingan mengharapkan agar dalam
persaingan dilakukan secara baik, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain.
Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di
masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di
masyarakat dan apa akibat dari pemakaian sumber daya tersebut, apa akibat dari proses
produksi yang ia lakukan? Diharapkan orang bisnis memiliki standar etik yang lebih
tinggi di masyarakat, karena mereka langsung berhadapan dengan masyarakat yang selalu
mengawasi kegiatan mereka. Etik yang dimiliki oleh masing-masing individu sebenarnya
6
merupakan perkembangan dari etik sejak dulu, yang dianut oleh dan disampaikan kepada
kita oleh orang tua, guru, pemimpin agama, dan lingkungan kita secara keseluruhan. Jadi
etik yang digunakan oleh orang bisnis tidak terlepas dari sumber-sumber yang
sama.Definisi lain menyatakan: Business ethics is about building of trust between people
and organizations, an absolutely essential ingredient to conducting business
successfully especially in the long term (Linda KlebeTrevino, 1995: 290).

Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara anggota masyarakat


dengan perusahaan, dan ini merupakan elemen sangat penting buat suksesnya suatu bisnis
dalam jangka panjang. Etika Bisnis ini sangat kompleks dan sensitif, tapi sebenarnya ini
bukan barang baru. Etika sudah dikenal sejak 560 tahun SM, seorang filosof Greek
bernama Chilon menyatakan a Merchant does better to take a loss than to make a
dishonest profit The only sustainable competitive advantage any business has is its
reputation (Zimmerer, 1996: 21).

Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada melakukan perbuatan
tidak terpuji. Para pengusaha semaksimal mungkin harus menghindarkan pertengkaran,
apalagi yang akan menyebabkan putus hubungan. Semua claim dari relasi sampai tingkat
tertentu harus dilayani dengan penuh toleransi. Harus dicari win-win solution pada setiap
persengketaan. Cepat ganti barang baru, jika ada claim yang benar. Semua ini untuk
menjaga reputasi, nama baik perusahaaan. Perbuatan tidak terpuji, berlaku curang, tidak
jujur, tidak menepati janji, akan meruntuhkan martabat bisnisnya, sedangkan martabat
atau reputasi adalah satu kata magis yang harus dijunjung tinggi oleh seorang wirausaha,
yang akan merupakan competitive advantage, keungulan bersaing yang abadi, dan
menang selama-lamanya. Menjunjung tinggi etika harus dilakukan terhadap stakeholder
perusahaan, apakah external stakeholder seperti: konsumen, kelompok-kelompok yang
berhubungan dengan perusahaan, organisasi buruh, pihak pemasok, pemerintah, creditors,
masyarakat umum atau internal stakeholder seperti unsur pimpinan, tim manajemen,
investor dan karyawan.

Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi
perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian
kegiatan bisnis, namun harus selalu dijaga terus menerus, sebab reputasi sebagai
perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek, tapi akan terbentuk dalam
jangka panjang. Dan ini merupakan asset yang tak ternilai sebagai goodwill bagi sebuah

7
perusahaan. Suatu trademark istimewa dalam competitive advantage. Apabila dilihat
perilaku fundamental yang berhubungan dengan etika di masyarakat, dan berlaku
sepanjang masa di semua etnis adalah:

1. Sopan santun, selalu bicara benar, terus terang, tidak menipu, tidak mencuri,
2. Integrity, memiliki prinsip, hormat, jangan dua muka,
3. Jaga janji, bisa dipercaya bila berjanji, amanah, jangan mau menang sendiri,
4. Fidelity, benar dan loyal pada keluarga, teman, jangan menyembunyikan informasi
yang tidak perlu dirahasiakan,
5. Fairness, berlaku fair, dan terbuka komit pada kedamaian, jika salah jangan tetap
bertahan, tapi cepat mengakui kesalahan, perlakuan sama pada setiap orang, toleran,
6. Caring for others, perhatian, baik budi, ikut andil, tolong siapa yang memerlukan,
7. Respect for others, menghormati hak-hak orang lain, privacy, beri pertimbangan pada
orang lain yang dianggap berguna, jangan berprasangka,
8. Responsible citizenship,. Patuh pada undang-undang dan peraturan yang berlaku, jika
menjadi pemimpin harus bersifat ter buka dan menolong, pursuit of excellence,
berbuatlah yang terbaik disegala kegiatan, dalam pertemuan, tanggungjawab, rajin,
komit, tingkatkan kompetensi dalam segala bidang, jangan mau menang sendiri,
9. Accountability, bertanggungjawab dalam segala perbuatan terutama dalam
mengambil keputusan. (diringkas dari Zimmerer 1996:28)

Untuk menjaga terlaksananya etika ini, maka didalam perusahaan dapat dilakukan
menyusun "credo" perusahaan. Zimmerer menyatakan: A company credo defines the
values underlying the entire company and its ethical responsibilities to its stakeholders. It
offers general guidance in ethical issues. Kemudian dikembangkan kode etika didalam
perusahaan secara tertulis, tidak terlalu rinci tapi cukup memuat hal-hal yang minimum
saja seperti menyangkut tata sopan santun, keselamatan kerja, kesehatan, konflik,
kemananan, kerahasiaan, kegiatan politik dalam perusahaan, melestarikan lingkungan
dsb. Mendorong karyawan agar taat pada peraturan, adakan pelatihan-pelatihan,
umumkan jika ada kejanggalan/ pelanggaran, ciptakan budaya perusahaan yang nyata
diikuti / dibiasakan berlaku terus menerus.

8
B. Tujuan dan manfaat etika wirausaha

Tujuan etika harus sejalan dengan tujuan perusahaan, ada beberapa tujuan etika yang
selalu ingin dicapai oleh perusahaan, yaitu:

1.      Untuk persahabatan dan pergaulan


Etika dapat meningkatkan keakraban dengan karyawan, pelanggan atau pihak-pihak
lain yang berkepentingan. Suasana akrab akan berubah menjadi persahabatan dan
menambah luasnya pergaulan. Jika karyawan, pelanggan, dan masyarakat menjadi akrab,
segala urusan akan menjadi lebih mudah dan lancar.
2.      Menyenangkan orang lain
Sikap menyenangkan orang lain merupakan sikap yang mulia. Jika kita ingin
dihormati, maka hormatilah orang lain. Menyenangkan orang berarti membuat orang
menjadi suka dan puas terhadap pelayanan yang diberikan. Jika pelanggan merasa senang
dan puas atas pelayanan yang diberikan, diharapkan mereka akan mengulangnya kembali
suatu waktu.
3.      Membujuk pelanggan
Setiap calon pelanggan memiliki karakter tersendiri. Kadang-kadang calon
pelanggan perlu dibujuk agar mau menjadi pelanggan. Berbagai cara dapat dilakukan oleh
perusahaan untuk membujuk calon pelanggan, salah satunya dengan cara melalui etika
yang ditunjukan seluruh karyawan perusahaan.
4.      Mempertahankan pelanggan
Ada anggapan mempertahankan planggan jauh lebih sulit daripada mencari pelanggan,
dan ada juga yang beranggapan bahwa mempertahankan pelanggan lebih mudah karena
merka sudah merakan produk atau layanan yang diberikan.
5.      Membina dan menjaga hubungan
Hubungan yang sudah berjalan baik harus tetap dan terus dibina. Hindari adanya
perbedaan paham atau konflik. Dengan etika ciptakan hubungan dalam suasana akrab dan
lebih baik.
C.    Sikap dan perilaku wirausaha

Sikap dan tingkah laku menunjukan kepribadian karyawan suatu perusahaan, dan
diberikan kepada seluruh pelanggan tanpa pandang bulu.

9
Ada beberapa sikap dan perilaku yang harus dijalankan oleh pengusaha dan seluruh
karyawan, yaitu:

1.      Jujur dalam bertindak dan bersikap

Sikap jujur merupakan modal utama seorang karyawan dalam melayani pelanggan.
Kejujuran dalam berkata, berbicara, bersikap, maupun bertindak. Kejujuran inilah yang akan
menumbuhkan kepercayaan pelanggan atas layanan yang diberikan.

2.      Rajin, tepat waktu, dan tidak pemalas

Seorang karyawan dituntuk untuk rajin dan tepat waktu dalam bekerja terutama dalam
melayani pelanggan dan tidak boleh malas dalam bekerja.

3.      Selalu murah senyum

Dalam menghadapi tamu/pelanggan, seorang karyawan harus selalu murah senyum,


jangan sekali-kali bersikap murung atau cemberut. Dengan senyum kita mampu meruntuhkan
hati pelanggan untuk menyukai produk atau perusahaan kita.

4.      Lemah-lembut dan ramah-tamah

Dalam bersikap dan berbicara pada saat melayani pelanggan atau tamu hendaknya
dengan suara lemah lembut dan sikap yang tamah tamah. Ini dapat menarik minat tamu dan
membuat pelanggan betah berhubungan dengan perusahaan.

5.      Sopan santu dan hormat

Dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan hendaknya selalu bersikap sopan dan
hormat. Dengan demikian pelanggan juga akan menghormati pelayanan yang diberikan
karyawan tersebut.

6.      Selalu ceria dan padai bergaul

Sikap selalu ceria yang ditunjukan karyawan dapat memecahkan kekakuan yang ada,
sedangkan sikap pandai bergaul juga akan menyebabkan pelanggan merasa cepat akrab dan
merasa seperti teman lama sehingga segala sesuatu berjalan lancer.

7.      Fleksibel dan suka menolong pelanggan

10
Dalam menghadapi pelanggan, karyawan harus dapat memberikan pengertian dan mau
mengalah kepada pelanggan. Segala sesuatu dapat diselesaikan dan selalu ada jala keluarnya
dengan cara yang fleksibel. Karyawan diharapkan suka menolong pelanggan yang mengalami
kesulitan sampai menemui jalan keluarnya.

8.      Serius dan memiliki rasa tanggung jawab

Dalam melayani pelanggan karyawan harus serius dan sungguh-sungguh, tabah dalam
menghadapi pelanggan yang sulit berkomunikasi atau yang suka ngeyel. Dan juga harus
mampu bertanggung jawab terhadap pekerjaannya samapi pelanggan merasa puas terhadap
pelayanan yang diberikan.

9.      Rasa memiliki persahaan yang tinggi

Rasa kepemilikan ini akan memotivasi karyawan untuk melayani pelanggan,


disamping itu karyawan juga harus memiliki jiwa pengabdian, loyal, dan setia terhadap
perusahaan.

D.     Ciri-ciri wirausaha yang berhasil

Berwirausaha tidak selalu memberikan hasil yang sesuai dengan harapan dan
keinginan pengusaha, ada pengusaha yang mengalami kerugian dan akhirnya bangkrut, dan
ada juga pengusaha yang awalnya hidup sederhana menjadi sukses dengan ketekunannya.

Ada beberapa ciri wirausahawan yang dikatakan berhasil, yaitu:

1.      Memiliki visi dan tujuan yang jelas


Berfungsi untuk menebak kemana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat
diketahui apa yang akan dilakukan oleh pengusaha tersebut.
2.      Inisiatif dan selalu proaktif
Merupakan cirri mendasar dimana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi,
tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai
kegiatan.
3.      Berorientasi pada prestasi

11
Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi
sebelumnya, seperti mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan
menjadi perhatian utama.
4.      Berani mengambil risiko
Merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapan pun dan dimanapun,
baik dalam bentuk uang maupun waktu.
5.      Kerja keras
Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, dimana ada peluang disitu ia datang.
Kadang-kadang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya, karna selalu memikirkan
kemajuan usahanya, dan ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja keras
meralisasikannya.
6.      Bartanggung jawab terhadap segala aktiitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang
akan datang. Tanggung jawabnya tidak hanya pada material tetapi juga moral kepada
berbagai pihak.
7.      Komitmen pada berbagai pihak merupakan cirri yang harus diipegang teguh dan harus
ditepati.
8.      Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang
berhubungan lansung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak, seperti kepada para
pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.
E. Budaya Perusahaan
Untuk menanamkan kebiasaan baik pada karyawan, maka perlu dikembangkan budaya
perusahaan dalam sebuah organisasi. Apa yang dimaksudkan dengan Budaya Perusahaan:

1. Company culture is the system of shared values and beliefs employment have about
the standards and criteria used in the firm to judge achieve ment, individual
contribution, and expertise (W. F. Schoell, 1196: 289)
2. Organization culture refers to a system of shared meaning held by mem bers that
distinguishes the organization from other organizations (Robbins, 1996: 206)
3. Corporate culture define as the shared experiences, stories, beliefs and norms that
characterize an organization (Kotler, 1997: 67)

Budaya Perusahaan ialah karakteristik suatu organisasi perusahaan yang mencakup


pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma-norma bersama yang dianut oleh seluruh
jajaran perusahaan. Misalnya pada sebuah perusahaan dapat kita lihat, bagaimana

12
karyawannya berpakaian, berbicara, melayani tamu, pengaturan kantor, dsb. Jika pada
sebuah perusahaan ada kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik, ini harus cepat diubah.
Kemampuan mengubah budaya perusahaan merupakan kunci keberhasilan menyusun dan
melaksanakan strategi perusahaan untuk masa depan. Dalam hal ini contoh suritauladan
dari unsur pimpinan akan ditiru langsung oleh karyawan. Jadi faktor pimpinan sangat
berpengaruh terhadap pembentukan budaya perusahaan. Budaya perusahaan ini dapat
membuat karyawan gairah, termotivasi, disiplin, suka, memiliki moral tinggi atau
malahan sebaliknya tidak bergairah, tidak disiplin, santai, malas, selalu mengharap
imbalan, dsb.

Perbedaan latar belakang budaya dari setiap orang dari berbagai etnis, akan membuat
perbedaan pula dalam cara mereka bertindak. Adakalanya budaya perusahaan merupakan
suatu kekuatan yang tidak tampak, tapi sangat berpengaruh terhadap pikiran, perasaan
dan tindakan seseorang dalam bekerja. Oleh sebab itu pengembangan budaya perusahaan
harus dilakukan, karena sangat bermanfaat untuk: meningkatkan sense of identity, sense
of belonging, komitmen bersama, stabilitas internal perusahaan, pengendalian sifat-sifat
yang kurang baik, dan akhirnya akan menjadi pembeda satu perusahaan dengan
perusahaan lain, dan akhirnya akan menimbulkan citra tersendiri bagi kemajuan
perusahaan.

13
Tes Formatif

Soal pilihan ganda:

1. Etika berasal dari kata Etiquette yang berarti kartu undangan, berasal dari Negara
manakah kata Etiquette tersebut…
a. Amerika Serikat c. Perancis
b. Yunani d. Inggris
2. Tata cara berhubungan dengan manusia lain atau sering disebut sebagai tindakan
mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dengan masyarakat, merupakan
pengertian etika secara…
a. Secara sempit c. Secara luas
b. Secara khusus d. Secara istilah
3. Tujuan etika harus sejalan dengan tujuan perusahaan, ada berapa tujuan etika yang
selalu ingin dicapai oleh perusahaan….
a. 4 c. 6
b. 5 d. 3
4. Membina dan menjaga hubungan antara perusahaan dan pelanggan merupakan
a. Manfaat dan tujuan etika wirausaha c. prinsip etika wirausaha
b. Pengertian etika wirausaha d. resiko wirausaha
5. Rajin, tepat waktu, dan tidak pemalas merupakan salah satu hal yang harus dimiliki
oleh seorang wirausaha dan karyawan, hal apakah itu …
a. Kepribadian c. attitude
b. Moral d. Sikap dan perilaku wirausaha
6. Sikap dan perilaku apakah yang harus ada dalam diri seorang wirausaha…
a. Terampil c. Jujur
b. Ulet d. inovatif
7. Ada berapa sikap dan perilaku yang harus dimiliki seorang wirausaha…
a. 9 c. 6
b. 7 d. 5

14
8. Merupakan langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui apa yang akan
dilakukan oleh seorang pengusaha….
a. Tujuan c. Visi dan misi
b. Manfaat d. Bussines plan
9. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, merupakan

a. Ciri wirausaha c. ciri pelanggan yang setia
b. Ciri wirausaha yang berhasil d. ciri perusahaan yang baik
10. Misalnya pada sebuah perusahaan dapat kita lihat, bagaimana karyawannya
berpakaian, berbicara, melayani tamu, pengaturan kantor, dsb, hal ini merupakan…
a. Etika perusahaan c. Peraturan perusahaan
b. Prinsip perusahaan d. Budaya perusahaan

Soal Uraian
1. Apakah prinsip yang harus di pegang teguh oleh wirausaha?
Lebih baik merugi daripada melakukan perbuatan tidak terpuji
2. Bagaimanakah penjelasan dari fundamental Responsible citizenship?
Patuh pada undang-undang dan peraturan yang berlaku, jika menjadi pemimpin harus
bersifat ter buka dan menolong, pursuit of excellence, berbuatlah yang terbaik
disegala kegiatan, dalam pertemuan, tanggungjawab, rajin, komit, tingkatkan
kompetensi dalam segala bidang, jangan mau menang sendiri
3. Sebutkan minimal 3 tujuan etika yang selalu ingin dicapai oleh perusahaan!
a. Lemah-lembut dan ramah-tamah
b. Sopan santu dan hormat
c. Selalu ceria dan padai bergaul
4. Mengapa wirausaha harus memiliki ciri visi dan tujuan yang jelas?
Berfungsi untuk menebak kemana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat
diketahui apa yang akan dilakukan oleh pengusaha tersebut
5. Jelaskan terkait dengan budaya perusahaan !
Budaya Perusahaan ialah karakteristik suatu organisasi perusahaan yang mencakup
pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma-norma bersama yang dianut oleh seluruh
jajaran perusahaan. Misalnya pada sebuah perusahaan dapat kita lihat, bagaimana
karyawannya berpakaian, berbicara, melayani tamu, pengaturan kantor, dsb.
15
RANGKUMAN

Dalam arti luas etika adalah tata cara berhubungan dengan manusia lain. Etika sering
disebut sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dengan masyarakat.

menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur, saingan, dan
sebagainya.

yang berhubungan dengan etika di masyarakat, dan berlaku sepanjang masa di semua
etnis adalah: Sopan santun, selalu bicara benar, terus terang, tidak menipu, tidak mencuri;
Integrity, memiliki prinsip; hormat, jangan dua muka; Jaga janji, bisa dipercaya bila berjanji,
amanah, jangan mau menang sendiri.

Tujuan etika harus sejalan dengan tujuan perusahaan, ada beberapa tujuan etika yang
selalu ingin dicapai oleh perusahaan, yaitu: untuk persahabatan dan pergaulan;
menyenangkan orang lain; membujuk pelanggan; mempertahankan pelanggan; membina dan
menjaga hubungan

Ada beberapa ciri wirausahawan yang dikatakan berhasil, yaitu, memiliki visi dan
tujuan yang jelas; inisiatif dan selalu proaktif; berorientasi pada prestasi; berani mengambil
risiko; kerja keras, dll.

Budaya Perusahaan ialah karakteristik suatu organisasi perusahaan yang mencakup


pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma-norma bersama yang dianut oleh seluruh jajaran
perusahaan. Misalnya pada sebuah perusahaan dapat kita lihat, bagaimana karyawannya
berpakaian, berbicara, melayani tamu, pengaturan kantor, dsb.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ADMINISTRASI_P
ENDIDIKAN/196210011991021-YOYON_BAHTIAR_IRIANTO/Modul-1-
Konsep_Kewirausahaan.pdf&ved=2ahUKEwiPmvyTob_rAhWFlEsFHbo1CMgQFjAFeg
QIBRAB&usg=AOvVaw2Ok2GCKIw0R-X5a0b7ZeXh

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.academia.edu/8915953/Konsep_kewirausaha
an&ved=2ahUKEwiPmvyTob_rAhWFlEsFHbo1CMgQFjAGegQIBhAB&usg=AOvVaw
3sAPqvtYvvDVrNdfLFGVk6

Ketut, Sayu.2017.Konsep dan Pengembangan Kewirausahaan di Indonesia.Sleman:


Deepublish

Daryanto, 2013. Penanaman Jiwa Kewirausahaan. Yogyakarta: Penerbit Gava Media

https://www.academia.edu/6886944/Etika_Kewirausahaan

17

Anda mungkin juga menyukai