Anda di halaman 1dari 5

MODIFIKASI GETUK LINDRI DENGAN VARIAN TOPPING

Fahimatunisa
Ilmu Teknologi Pangan
fahimatunisa12@gmail.com

ABSTRAK
Getuk lindri merupakan jajanan tradisional Indonesia yang berbahan dasar singkong dan biasanya
disajikan bersama parutan kelapa. Seiring perkembangan teknologi, daya tarik masyarakat terhadap
jajanan ini semakin berkurang. Hal ini disebabkan kurangnya inovasi dari segi tampilan maupun
bentuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap getuk
lindri dengan memodifikasi getuk lindri menjadi berbagai varian topping. Penelitian ini dilakukan
dengan membuat getuk lindri biasa dan getuk lindri yang diberi varian topping. Kemudian, dilakukan
pengujian kesukaan panelis terhadap setiap sampel getuk lindri. Hasil yang didapatkan dari penelitian
ini adalah getuk lindri yang diberi varian topping lebih disukai masyarakat karena lebih menarik dalam
hal tampilan dan juga rasa.

Kata Kunci: tradisional, modifikasi, getuk, topping, inovasi

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara dengan beribu-ribu perbedaan.
Keanekaragaman budaya sudah menjadi ciri khas bagi bangsa Indonesia, mulai dari
adat istiadat, suku, pakaian adat, bahasa daerah, lagu daerah hingga makanan
tradisional. Indonesia memiliki beraneka ragam makanan tradisional di setiap
daerahnya. Makanan tradisional ini diwariskan secara turun-temurun oleh
masyarakat di daerah tersebut. Makanan tradisional bisa berupa makanan berat
maupun kue atau jajanan yang biasa dijual di pasar tradisional. Jajanan tradisional
Indonesia merupakan ciri khas budaya yang mewakili karakteristik masing-masing
daerah di Indonesia.
Namun, di tengah perkembangan arus globalisasi, tak bisa dipungkiri bahwa
eksistensi jajanan tradisional Indonesia semakin menurun. Jajanan tradisional kurang
mendapat minat di hati masyarakat khususnya kalangan generasi muda karena
imagenya yang dikenal murahan dan tidak bergengsi. Faktor yang menyebabkan
kurangnya minat masyarakat terhadap jajanan tradisional antara lain karena
kemasannya yang kurang menarik dan praktis (Natasha, 2017). Jajanan tradisional
dikenal dengan kemasannya yang sederhana dan biasanya terbuat dari bahan alami
seperti daun pisang. Selain itu, kurangnya inovasi dalam hal bentuk dan tampilan
membuat jajanan tradisional semakin ditinggalkan (Yohanaluki, 2016).
Kini jajanan tradisional mulai surut keberadaannya. Salah satu jajanan
tradisional khas Jawa yang mulai jarang ditemukan adalah gethuk lindri. Getuk lindri
merupakan jajanan tradisional yang terbuat dari singkong yang telah dihaluskan,
kemudian dibentuk menggunakan cetakan dan biasanya dihidangkan bersama dengan
parutan kelapa (Mardiana, 2017, hlm 1). Meskipun merupakan jenis jajanan
tradisional, namun kandungan gizi yang terdapat di dalam getuk lindri cukup tinggi.
Kandungan gizi tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1 Kandungan Gizi pada Getuk Lindri
Unsur Jumlah
Energi 60
Protein 0,6
Karbohidrat 11,2
Lemak 1,4
Kalsium 0,01
Fosfor 0
Zat besi 0,2
Sumber : Jurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa getuk lindri memiliki
kandungan gizi yang cukup tinggi. Namun, eksistensi jajanan ini sudah tergantikan
oleh keberadaan jajanan modern. Sebagai generasi muda sudah sewajarnya kita
melestarikan warisan budaya bangsa kita seperti jajanan tradisional ini. Oleh karena
itu, saya ingin membuat inovasi pada jajanan tradisional yakni dengan memodifikasi
getuk lindri dengan menambahkan berbagai varian topping. Inovasi ini bertujuan
membangun kembali minat masyarakat terhadap jajanan tradisional.
METODE PENELITIAN
A. PROSEDUR PEMBUATAN
Prosedur pembuatan getuk lindri dengan varian topping adalah sebagai
berikut. Pertama, siapkan 500 gram singkong, kupas singkong hingga bersih, lalu
cuci menggunakan air bersih. Kedua, kukus singkong yang sudah dibersihkan
sampai benar-benar lunak dan empuk. Kemudian haluskan singkong menggunakan
penghalus manual maupun blender lalu sisihkan sebentar. Ketiga, kukus 75 gram
kelapa parut selama 5 menit. Selanjutnya, siapkan wadah, masukkan 100 gram
gula pasir, ½ sendok teh vanili bubuk, dan kelapa parut yang sudah dikukus lalu
aduk hingga rata dan gula menjadi larut. Kemudian, tuangkan campuran tadi ke
dalam adonan singkong yang sudah dihaluskan, lalu aduk sampai merata. Bagi
adonan menjadi 3 bagian dan masing-masing adonan diberi pewarna makanan
merah, hijau, dan kuning sebanyak 5 tetes lalu aduk hingga merata. Giling masing-
masing adonan menggunakan gilingan getuk lindri, lalu gulung dan potong
(Handayani, 2019). Taburi masing-masing potongan getuk menggunakan topping
yang berbeda yaitu dengan parutan keju, krim coklat, krim stroberi, krim
blueberry maupun krim karamel. Sisakan potongan getuk yang tidak diberi
topping.
B. ANALISIS DAYA TERIMA
Prosedur kerja uji daya terima yaitu dengan menulis nama panelis. Memberi
sedikit arahan kepada panelis tentang prosedur sebagai panelis. Memberi sampel
getuk lindri yang sudah diberi topping dan yang tidak diberi topping.
Mempersilakan panelis untuk memakannya. Setelah itu, panelis mengisi formulir
uji mutu organoleptik terhadap getuk lindri. Penilaian berdasarkan kesukaan dan
ketidaksukaan panelis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut.

A. Tampilan
Getuk lindri yang diberi topping lebih disukai daripada getuk lindri yang tidak
diberi topping karena memiliki tampilan yang jauh lebih menarik. Topping yang
paling disukai oleh konsumen adalah keju parut.
B. Aroma
Getuk lindri mempunyai aroma yang wangi yang berasal dari vanili bubuk. Selain
itu, topping getuk lindri juga memberi tambahan aroma pada getuk lindri.
C. Rasa
Getuk lindri memiliki rasa yang manis dan sedikit gurih karena ada tambahan
parutan kelapa di dalamnya. Selain itu, topping yang ditambahkan juga memberi
tambahan rasa yang khas pada getuk lindri. Parutan keju mempunyai rasa yang
khas yaitu keasin-asinan, sedangkan krim coklat, krim stroberi, krim blueberry,
dan krim karamel memiliki rasa yang manis.
D. Keseluruhan
Secara keseluruhan konsumen khususnya para remaja lebih suka getuk lindri yang
diberi topping karena terlihat lebih menarik dalam hal tampilan dan juga rasa.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa getuk lindri
yang diberi varian topping berupa parutan keju, krim coklat, krim stroberi, krim
blueberry, dan krim karamel dapat menarik minat konsumen khususnya para ramaja.
DAFTAR PUSTAKA

Handayani, S. (2019). Resep dan Cara Membuat Gethuk Lindri dari Singkong yang
Enak, Empuk, Lembut, dan Sederhana. Retrieved from Selerasa.com:
https://selerasa.com/resep-dan-cara-membuat-gethuk-lindri-dari-singkong-
yang-enak-empuk-lembut-dan-sederhana
Mardiana, F. R. (2017). Pemberdayaan Usaha Mikro Gethuk Lindri di Desa Cagak
Agung Kecamatan Cerme. Jurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya, 1-13.
Natasha. (2017, Juni 26). Ini Penyebab Jajanan Tradisional Kurang Diminati
Generasi Muda. Retrieved from www.arah.com: http://www.arah.com/amp-
article/34808/ini-penyebab-jajanan-tradisional-kurang-diminati-generasi-
muda.html
Yohanaluki. (2016, November 4). Tak lagi tenar, kini eksistensi jajanan khas
Tradisional semakin menurun. Retrieved from yohanalukis.wordpress.com:
https://yohanalukis.wordpress.com/2016/11/04/tak-lagi-tenar-kini-eksistensi-
jajanan-khas-tradisional-semakin-menurun/

Anda mungkin juga menyukai