Anda di halaman 1dari 2

Sistem Rujukan

Sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan gigi mengandung arti pelimpahan


tanggungjawab timbal balik terhadap kasus penyakit atau masalah kesehatan gigi dan
mulut. Secara garis besar tindakan yang perlu dilakukan oleh dokter gigi sebelum merujuk
kasus adalah sebagai berikut :

1. Pemeriksaan dan Penentuan Kebutuhan Perawatan


Pasien diperiksa dengan berbagai rangkaian pemeriksaan secara teliti dan cermat
sehingga dapat diperkirakan diagnosis dan perawatan yang diperlukan.
2. Memotivasi Pasien
Pasien diberikan motivasi agar bersedia untuk menjalani perawatan.
3. Menjelaskan Sistem Rujukan dan Perawatan yang Dilakukan
4. Pengiriman Pasien
Pasien yang dirujuk disertai dengan surat pengantar yang berisi data lengkap
pasien.
5. Pengalihan Tenaga
Pengalihan pengetahuan dan keterampilan dengan mengirimkan tenaga medis
yang lebih tinggi kemampuannya sebagai tenaga bantuan.
6. Pengiriman Specimen
Jika dibutuhkan, specimen ini berfungsi untuk menunjang diagnosa lanjutan.

Indikasi Rujukan

Beberapa keadaan yang diindikasikan untuk dirujuk adalah :

1. Minimnya keterampilan, pengalaman seorang dokter gigi dalam merawat keadaan


tertentu.
2. Kasus yang membutuhkan perawatan yang terlalu kompleks bagi seorang dokter
gigi umum.
3. Sarana prasarana yang kurang memadai.
Kasus yang dapat Dirawat Dokter Gigi Umum dan Spesialis Orthodonti

Dokter Gigi Umum Dokter Gigi Spesialis Orthodonti


Maloklusi Class I Maloklusi Class II Divisi I
Maloklusi Class II Divisi II
Maloklusi Class II subdivisi
Maloklusi Class III
Maloklusi Class III subdivisi
Apabila overbite normal Apabila overbite parah
Deepbite ringan
Apabila overjet normal Apabila overjet lebih dari 3mm
Pada masa gigi decidue Pada masa gigi decidue
Pada awal masa gigi campuran Pada awal masa gigi campuran
Pada akhir masa gigi campuran Pada akhir masa gigi campuran
Pada masa gigi permanen Pada masa gigi permanen
Crowding ringan (-2 sampai -3mm) Crowding sedang/parah (-1 sampai -6 atau
Spacing ringan ( 1-3mm) lebih besar -6mm)
Spacing sedang/parah (4-6mm atau lebih dari
6mm)
Erupsi atau temuan radiografik seperti
missing, supernumerary, erupsi ectopic, gigi
impaksi

Referensi :

1. Bishara SE, Textbook of Orthodontics, W.B Saunders Company, New York, 2001, p.
148 – 149
2. Daliemunthe SH, Terapi Periodontal, Departemen Periodonsia, FKG USU, Medan,
2006, p. 311 – 312
3. Moyers RE, Handbook of Orthodontics for Student and General Practicioner,
Yearbook Medical Publisher, Chicago, 1998, ed.4th, p.340

Anda mungkin juga menyukai