DESKRIPSI MASALAH
PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan memproduksi shelf bracket yang
digunakan untuk menopang rak dinding. Akhir-akhir ini, PT XYZ mengalami penurunan demand yang
signifikan. Konsumen menyampaikan sejumlah keluhan berupa shelf bracket yang cenderung mudah
terdeformasi apabila rak diberikan beban yang cukup besar. Concern tersebut disampaikan pada
Manajer Departemen Quality Management dari pimpinan perusahaan. Setelah melakukan feedback
control dan menginspeksi hasil produksi, Manajer Departemen Quality Management memberikan
saran bagi Manajer Produksi untuk memodifikasi proses produksi. Manajer produksi pun mengajukan
penambahan proses quenching untuk meningkatkan hardness dari material produk.
PENDEFINISIAN MASALAH
ELEMEN MASALAH
HIERARKI SISTEM
Dapat dilihat pada gambar diatas, ada 3 sistem dari hierarki tersebut. Sistem 1 merupakan lingkup
sistem yang paling kecil dimana sistem ini merupakan sistem feedback control yang bertugas untuk
melakukan inspeksi pada output yang dikeluarkan dengan standar tertentu. Sistem 2 dapat dikatakan
sebagai lingkungan dari sistem 1, sistem ini merupakan sistem forward control yang bertugas untuk
melakukan inspeksi pada input material yang digunakan. Sistem 3 dapat dikatakan sebagai lingkungan
dari sistem 2, sistem ini merupakan sistem pengendalian kualitas yang bertugas untuk memastikan
bahwa produk dan jasa dirancang dan diproduksi untuk memenuhi persyaratan dari pelanggan
maupun produsen sendiri.
BATASAN SISTEM
Pendekatan Parsial
Fokus hanya pada sistem feedback
control
Masalah
Sistem
Material shelf bracket mempunyai
Feedback
tingkat hardness yang tidak memenuhi
spesifikasi Control
Solusi Lingkungan
Setelah batch perbaikan diproduksi dan diperjualbelikan, feedback dari konsumen belum sepenuhnya
membaik karena apabila rak diberikan beban yang signifikan, shelf bracket masih cenderung
mengalami deformasi dan menyebabkan rak yang ditopang menjadi miring pada sudut tertentu. Meski
deformasi tersebut tidak sebesar deformasi yang terjadi sebelum proses perbaikan, namun tetap saja
hal ini masih menjadi concern pimpinan perusahaan.
Setelah diinspeksi ulang, ternyata kesalahan terjadi di Departemen Quality Management di mana
inspeksi material yang dipasok dari supplier (proses forward control) tidak dilakukan secara rinci.
Nyatanya, material yang diterima dari supplier bersifat lebih ductile dari yang ditetapkan di spesifikasi
bahan baku.
Jadi, perusahaan PT XYZ harus melihat permasalahan tidak secara parsial namun secara menyeluruh
atau holistik agar solusi yang didapatkan optimal.