Anda di halaman 1dari 3

JURNAL TINDAKAN

PEMBERIAN KOMPRES HANGAT


PADA PASIEN DADRS DENGAN HIPERTERMI

Disusun Oleh :
Nama : Hartoto Sudibyo, S. Kep
NIM : N320174299

PROGRAM STUDI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2017
JURNAL TINDAKAN
PEMBERIAN KOMPRES HANGAT
PADA PASIEN DADRS DENGAN HIPERTERMI

Nama Mahasiswa : Hartoto Sudibyo , S. Kep


NIM : N320174299
Hari / Tanggal : 10 Juni 2017
Ruang Rawat : Bougenvile
Judul Jurnal : PEMBERIAN KOMPRES HANGAT

1. IDENTITAS DATA
Nama ; An. S
Alamat : Gubug Kwaron 4/7
Tempat/tgl lahir : Grobogan, 30 September 2015
Agama : Islam
Usia : 20 Bulan
Suku bangsa : jawa
Nama ayah/ibu : Tn. P
Pendidikan ayah : SMA
Pekerjaan ayah : Swasta
Pendidikan ibu : SMA
Pekerjaan ibu : IRT
No RM : 40252
Diagnose Medis : DADRS

2. PENGKAJIAN

Ibu pasien mengatakan anaknya BAB cair ± 3kali dalam sehari, muntah 1 kali badan panas
sejak 2 hari yang lalu, anak lemas. Pasien sudah di periksakan ke bidan terdekat dan sudah
diberikan obat parasetamol. Namun masih BAB cair dan panas, tetapi malah pasien muntah,
kemudian pada tanggal 9 Juni 2017 pasien di bawa ke IGD RSUD Dr. R Soedjati .di IGD
keadaan umum pasien lemah, Suhu : 38,5 nadi : 100 x/menit, RR : 22 x/menit, BB : 10,3 kg.
dan mendapatkan therapy infus RL 20 tpm micro, L bio, Zink dan sanmol sy 3x1 sdk obat. Dan
pada saat pengkajian 10 Juni 2017, di dapatkan data laborat Hb ; 12,4 trombosit : 251.000 dan
Ht: 37, KU pasien lemah, tidak mau makan dan minum sedikit. Kulit teraba hangat TTV Nadi
108 x/menit, S : 38,4 RR : 24 x/menit dan mendapat therapi RL 20 tpm micro, , L bio, Zink dan
sanmol sy 3x1 sdk obat.
3. HAL YANG DIPELAJARI : PEMBERIAN KOMPRES HANGAT
4. ANALISIS
Kompres hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain / handuk yang telah dicelupkan
pada air hangat, yang di tempelkan pada bagian tubuh tertentu.
Manfaat kompres hangat antara lain : dapat memberikan rasa nyaman, mengurangi rasa
nyeri dan menurunkan suhu tubuh dalam menangani kasus klien yang mengalami
peningkatan suhu tubuh (Hipertermia).
Kompres hangat sangat efektif dilakukan pada pasien hipertermia. Namun perlu
diperhatikan juga tehnik dan tempat pengompresan agar mendapat hasil yang maksimal.
Sesuai dengan tinjauan teori pemberian kompres hangat pada derah tubuh akan
memberikan sinyal pada hipo talamus melalui sunsum tulang belakang. Ketika reseptor
yang peka terhadap panas di hipotalamus dirangsang, sistem efektor mengeluarkan sinyal
yang memulai berkeringat dan vasodilatasi perifer. Perubahan ukuran pembuluh darah
diatur oleh pusat vasomotor pada medula oblongata dari tangkai otak, dibawah
pengaruhhipotalamik bagian anterior sehingga terjadi vasodilatasi. Terjadinya vasodilatasi
ini menyebabkan pembuangan/kehilangan energi/panas melalui kulit meningkat
(berkeringat), diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga mencapai keadaan
suhu tubuh normal kembali. Dengan demikian pada pasien dengan peningkatan suhu tubuh
di anjurkan untuk di berikan tindakan kompres hangat.

5. REFERENSI
a. perry.potter.2004.clinical nursing skills and techniques fifth editions. Mosby: USA
b. http://nursingbegin.com/kompres-hangat/.

Anda mungkin juga menyukai