Anda di halaman 1dari 21

RESUME

KEPERAWATAN ANAK
“LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. S DENGAN DIAGNOSA
MEDIS DHF (DENGUE HEMORRHAGIC FEVER) DHF DI RUANG IRNA 3A
RUMAH SAKIT KOTA MATARAM”

Disusun Oleh :

NAMA : M. FAUZAN ALI FIKRI


NPM : 021.02.1162

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
2022
LEMBAR PENGESAHAN
“LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS DHF DI RUANG IRNA 3A
RUMAH SAKIT KOTA MATARAM”

Telah dibaca dan disetujui pada:


Hari :
Tanggal :

Disusun oleh:

Mahasiswa

M. Fauzan Ali Fikri


NPM: 021.02.1162

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

(____________________________) (__________________________)
RESUME KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : M. Fauzan Ali Fikri Ruangan : IRNA 3A

NIM : 021.02.1162 No. Register : 436391

Tanggal Pengkajian : 14 MARET 2022 Jam : 10.00 wita

IDENTITAS KLIEN
Nama AN. S
Jenis Kelamin Laki laki
Tempat Tgl. Lahir Mataram, 20 Agustus 2016
Umur 5 thn
Anak Ke II (kedua)
Nama Ayah Tn. S
Nama Ibu Ny. H
Pendidikan Ayah SMA
Pendidikan Ibu SMA
Agama Islam
Suku/Bangsa Sasak / Indonesia
Alamat Karang Pule, Sekarbela, Kota Mataram
Tgl MRS 10 Maret 2022
Diagnosa Medis DHF
Sumber Informasi Ibu Pasien, Keluarga dan Rekam Medis

RIWAYAT KEPERAWATAN
No PENGKAJIAN DATA PASIEN
1 Keluhan Utama Anak demam (Suhu : 38,7ºC) dari 5 hari yang lalu.
2 Riwayat Ibu AN. S mengatakan AN. S sudah demam selama 5 hari,
Kesehatan disertai dengan batuk, pilek, mual muntah 2 hari yang lalu. Dan
Sekarang akhirnya orang tua AN. S membawa AN. S ke IGD RS Kota
Mataram, sesampainya di IGD anak di observasi, selanjutnya
diberikan tindakan pemasangan infus dan AN. S langsung
dipindahkan ke ruang IRNA 3A untuk mendapatkan perawatan
lebih lanjut.
3 Riwayat Prenatal Ibu AN. S mengatakan rutin melakukan ANC di posyandu dan
mendapat vitamin selama hamil. Riwayat kehamilan
G2P1A0H3.
4 Riwayat Natal Diagnosa ibu : G2P1A0H3 usia kehamilan 42 minggu. Ibu
melahirkan secara normal di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Permata Hati.
5 Riwayat Post Ibu AN. S mengatakan anaknya lahir pada tanggal 20 Agustus
natal 2016 di Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati. Jenis
kelamin : Laki laki, BB : 3 kg.
Ibu AN. S mengatakan rutin membawa anaknya ke posyandu
untuk di imunisasi.
6 Riwayat Penyakit Ibu AN. S mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
Dahulu Kesehatan terdahulu dan AN. S juga tidak memiliki riwayat penyakit
Keluarga seperti sekarang (DHF)
7 Riwayat Imunisasi Ibu AN. S mengatakan AN. S rutin mendapat imunisasi,
dengan imunisasi terakhir yaitu DPT, polio, influenza.
8 Hasil Pemeriksaan  Keadaan umum : baik.
Fisik  Tanda Vital :
Suhu : 38,7ºC
RR : 30x/menit
Nadi : 114x/menit
SpO2 : 97%
 Status Gizi
BB : 14,5 kg
PB : 101 cm
Lingkar kepala : 48 cm
Lingkar dada : 57 cm
Lingkar perut : 58 cm
Lingkar lengan : 16 cm
 Kepala
Bentuk wajah bulat, rambut hitam, kepala normocepalli,
 Mata : simetris, sklera putih, konjunctiva pucat, ada reflek
pupil
 Hidung : tidak ada sinus, simetris, tidak ada sekret
 Mulut : mukosa bibir kering, warna bibir kemerahan
 Telinga : simetris, daun telinga elastis, tidak ada kelainan,
bersih, tidak ada serumen
 Thorax : bentuk simetris, RR = 30x/menit, bunyi nafas
wheezing (-), gurgling (-), grok (-), 114x/menit
 Abdomen : bentuk normal, tidak ada distensi, Lingkar perut
: 58 cm.
 Kulit : turgor kulit elastis, warna kulit sawo matang
 Genitalia : Jenis kelamin laki laki, tidak ada kelainan.
 Anus : Tidak ada kelainan pada bentuk anus, lubang
anus ada (+)
 Ekstremitas : CRT >3 dtk, akral hangat, gerak aktif,
terpasang infus pada tangan kanan.
8 Hasil Pemeriksaan 1.Leukosit : 2.100/mm3 (Normal: 5.000/mm-11.000/mm)
Penunjang
2.Hemoglobin : 13.5 g/dl (Normal 11.8-15.0)

3.Hematocrit : 42.1% (Normal: 35.0%-45.0%)

4.Trombosit : 52.000/mm3 (Normal:150.000 mm3 - 450.000


mm3)
10 Status Nutrisi Makan 2x sehari dengan porsi sedikit yaitu 3 sendok makan
nasi dengan lauk sepotong tempe dan ayam ukuran 5 cm, nafsu
makan kurang dan masih merasa mual, muntah 1x
11 Status Cairan Input :
Minum 2 gelas (1 gelas = 150 cc)
Cairan infus RL (500 ml) / 24 jam
PCT infus 3 x 250 ml
Output :
- BAB : 6x sehari dengan konsentrasi encer
- Warna BAB kecoklatan
- BAK 4x sehari, warna kuning
- Perdarahan (-)
12 Terapi Cairan infus : IVFD RL 20 tpm mikro
Obat :
- Paracetamol Infus 3x 250 mg = 12,5 cc
- Inj. Ceftriaxone 2 x 500mg = 10 cc
- Inj. Ranitidine 3 x 1/2 amp = 1 cc
- Inj. Ondancentrone 3 x 1 amp = 2 cc
NURSING PATHWAY

Gangguan volume
cairan
ANALISIS DATA
Hari/
DATA PENYEBAB MASALAH
Tanggal
Senin, DS : Masuknya virus Gangguan volume
dengue ke dalam tubuh
14-03- - Ibu klien mengatakan cairan kurang dari
2022 anaknya minum air 2 gelas kebutuhan tubuh
per hari ( 300 cc/24 jam) Aktivasi C3 & C5
- Ibu klien mengatakan
anaknya BAK 4x/hari Permeabilitas dinding
- Ibu klien mengatakan pembuluh darah
meningkat
anaknya BAB sudah 6 kali
dengan konsistensi encer
berwarna kuning Menghilangnya plasma
melalui endotel
kecoklatan
- Ibu klien mengatakan
anaknya muntah 1 kali Kebocoran plasma
dengan konsistensi
muntahan sesuai dengan Penurunan cairan
makanan intravaskuler

DO :
Gangguan volume
- K/S : CM
cairan
- GCS 15, E4M5V6
- Mukosa bibir klien kering
- Turgor kulit klien sedang
- CRT >2 dtk
- Konjungtiva anemis
- Mata klien tampak cekung
- TTV :
Suhu : 38,7ºC
RR : 30x/menit
Nadi : 114x/menit
SpO2 : 97%
- Balance cairan klien :
intake-output
Intake :
Infuse : 1200 cc/hari
Minum: 150cc/hari
Jumlah : 1350 cc/ hari

Output :
BAB : 150 cc/hari
BAK : 750 cc/hari
Muntah : 250cc/hari
IWL : 880 cc/hari
Jumlah :1980 cc/hari
Jadi balance cairan:
Intake-output = 1350-
1980= -620
- Terpasang Infus RL
20tpm
Senin, DS : Masuknya virus dengue Hipertermi
ke dalam tubuh
14-03- - Ibu AN. S mengatakan
2022 AN. S sudah demam
selama 5 hari Aktivasi C3 & C5
- Ibu klien mengatakan
anaknya panas naik turun Permeabilitas dinding
pembuluh darah
DO : meningkat
- Kulit teraba panas Menghilangnya plasma
- TTV : melalui endotel
Suhu : 38,7ºC
RR : 30x/menit Kebocoran plasma
Nadi : 114x/menit
SpO2 : 97%
Penurunan cairan
intravaskuler
Hipertermi

Senin, DS : Masuknya virus dengue Resiko syok


ke dalam tubuh
14-03- - Ibu klien mengatakan hipovolemia
2022 anak sering mengeluh
haus Aktivasi C3 & C5
- Ibu klien mengatakan
anaknya minum air 2 gelas Permeabilitas dinding
per hari ( 300 cc/24 jam) pembuluh darah
meningkat
- Ibu klien mengatakan
anaknya BAB sudah 6 kali Menghilangnya plasma
melalui endotel
dengan konsistensi encer
berwarna kuning
kecoklatan Agregasi trombosit

DO :
Trombositopenia
- K/S : CM
- GCS 15, E4M5V6
Resiko syok
- Mukosa bibir klien kering hipovolemia
- Turgor kulit klien sedang
- CRT >2 dtk
- Konjungtiva anemis
- Mata klien tampak cekung

- Leukosit : 2.100/mm3
(Normal: 5.000/mm-
11.000/mm)

- Hemoglobin : 13.5 g/dl


(Normal 11.8-15.0)

- Hematocrit : 42.1%
(Normal: 35.0%-45.0%)

- Trombosit : 52.000/mm3
(Normal:150.000 mm3 -
450.000 mm3)

- TTV :
Suhu : 38,7ºC
RR : 30x/menit
Nadi : 114x/menit
SpO2 : 97%
- Balance cairan klien :
intake-output
Intake :
Infuse : 1200 cc/hari
Minum: 150cc/hari
Jumlah : 1350 cc/ hari

Output :
BAB : 150 cc/hari
BAK : 750 cc/hari
Muntah : 250cc/hari
IWL : 880 cc/hari
Jumlah :1980 cc/hari
Jadi balance cairan:
Intake-output = 1350-
1980= -620
Terpasang Infus RL 20tpm

PRIORITAS MASALAH
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Gangguan volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
peningkatan permeabilitas kapiler,muntah dan demam.
2 Hipertermi berhubungan dengan penurunan cairan intavaskuler ditandai dengan suhu
tubuh anak diatas normal
3 Resiko syok hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan secara aktif ditandai
dengan pendarahan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA
No. PERENCANAAN RASIONAL PARAF
KEPERAWATAN HASIL
1. Gangguan volume Setelah dilakukan Observasi - Mengetahui dengan cepat M.
cairan kurang dari tindakan asuhan - Kaji input dan output penyimpangan dari keadaan Fauzan
kebutuhan tubuh keperawatan selama 1x24 cairan. normalnya. A. F
berhubungan jam, diharapkan - Observasi adanya tanda- - Mengetahui balance cairan dan
dengan peningkatan kebutuhan cairan tubuh tanda syok elektrolit dalam tubuh/homeostatis.
permeabilitas membaik dengan kriteria - Jaga intake/asupan yang - Agar dapat segera dilakukan
kapiler,muntah dan hasil : akurat dan catat output tindakan jika terjadi syok.
demam. - Turgor kulit baik <2dtk - Asupan cairan sangat diperlukan
(pasien)
- Balance cairan adekuat untuk menambah volume cairan
- Membran mukosa Kolaborasi tubuh.
- Pemberian cairan I.V. - Pemberian cairan I.V sangat
lembab
penting bagi klien yang mengalami
deficit volume cairan untuk
memenuhi kebutuhan cairan klien.
2. Hipertermi Setelah dilakukan Observasi M. Fauzan
berhubungan tindakan asuhan - Monitor suhu tubuh dalam - Perubahan suhu tubuh dapat memicu A. F
keperawatan selama 1x24 rentang normal gangguan lain seperti takipnea,
dengan penurunan
jam, diharapkan - Monitor dan catat tanda dispnea, penggunaan otot aksesoris
cairan intavaskuler pengaturan suhu tubuh dan gejala hipotermia atau yang dapat mengindikasikn
ditandai dengan membaik dengan kriteria hipertermia berlanjutnya keterlibatan upaya
hasil : intervensi lanjutan.
suhu tubuh anak
diatas normal - Suhu tubuh dalam Terapeutik
- Suhu ruangan sekitar dapat
rentang normal (36,5- - Pasang pemantau alat
pengukur suhu meningkatkan suhu tubuh.
37,50C)
- Tidak menggigil - Atur suhu inkubator sesuai
- Membantu menstabilkan suhu tubuh
kebutuhan
- Kompres hangat bila
demam
Kolaborasi
- Pemberian analgetik jika
demam

3. Resiko syok Setelah dilakukan Observasi - Memantau kondisi klien selama M. Fauzan
hipovolemia tindakan asuhan - Monitor tingkat masa perawatan terutama saat A. F
keperawatan selama 1x24 bhemoglobin, hematokrit, terjadi perdarahan sehingga tanda
berhubungan
jam, diharapkan resiko trombosit. pra syok, syok dapat ditangani.
dengan kehilangan syok dapat dikendalikan - Anjurkan keluarga untuk - Keterlibatan keluarga untuk segera
cairan secara aktif dengan kriteria hasil : melapor jika ada tanda melaporkan jika terjadi perdarahan
tanda syok terhadap pasien sangat membantu
ditandai dengan - hemoglobin,
tim perawatan untuk segera
pendarahan hematokrit, trombosit - Monitor gas darah dan
oksigenasi melakukan tindakan yang tepat
dalam batas normal
- tidak ada tanda tanda - Anjurkan keluarga untuk - Untuk mengetahui adanya asodosis
syok menjaga px tidak terlalu metabolik
banyak beraktifitas
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO HARI/ EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
DX TANGGAL
1 Senin, Observasi S: M. Fauzan A. F
14-03-2022 - Mengkaji input dan output cairan. - Ibu klien mengatakan anaknya
- Mengobservasi adanya tanda-tanda syok
minum air 2 gelas per hari ( 300
- Menjaga intake/asupan yang akurat dan catat
cc/24 jam)
output (pasien)
- Ibu klien mengatakan anaknya BAK
Kolaborasi
- Memberikan cairan I.V. 3x/hari
- Ibu klien mengatakan anaknya BAB
sudah 4 kali dengan konsistensi
lembek berwarna kuning kecoklatan
- Ibu klien mengatakan anaknya sudah
tidak muntah

O:
- Mukosa bibir klien masih kering
- Turgor kulit klien baik <2dtk
- Konjungtiva tidak anemis
- TTV :
Suhu : 36,7ºC
RR : 32x/menit
Nadi : 110x/menit
SpO2 : 97%
- Balance cairan klien : intake-output
Intake :
Infuse : 1200 cc/hari
Minum: 300cc/hari
Jumlah : 1500 cc/ hari

Output :
BAB : 100 cc/hari
BAK : 600 cc/hari
IWL : 880 cc/hari
Jumlah :1480 cc/hari
Jadi balance cairan:
Intake-output = 1500-1580= -80
Terpasang Infus RL 20tpm
A : Gangguan volume cairan kurang dari
kebutuhan tubuh teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

2 Senin, Observasi S: M. Fauzan A. F


14-03-2022 - Monitor suhu tubuh dalam rentang normal - Ibu AN. S mengatakan AN. S sudah
- Monitor dan catat tanda dan gejala hipotermia
tidak demam lagi
atau hipertermia
- Ibu mengatakan anaknya tidak
Terapeutik
- Pasang pemantau alat pengukur suhu menggigil
- Atur suhu inkubator sesuai kebutuhan O:
- Kompres hangat bila demam
- Kulit teraba hangat
Kolaborasi
- TTV :
- Pemberian analgetik jika demam
Suhu : 36,7ºC
RR : 32x/menit
Nadi : 110x/menit
SpO2 : 97%
A : Hipertermi teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
3. Senin, Observasi S : Keluarga mengatakan anaknya lemas dan M. Fauzan A. F
14-03-2022 - Monitor tingkat bhemoglobin, hematokrit, sering haus
trombosit. O:
- Mukosa bibir klien masih kering
- Anjurkan keluarga untuk melapor jika ada
tanda tanda syok - Turgor kulit klien baik <2 dtk
- Monitor gas darah dan oksigenasi - Konjungtiva tidak anemis
Anjurkan keluarga untuk menjaga px tidak terlalu - TTV :
banyak beraktifitas Suhu : 36,7ºC
RR : 32x/menit
Nadi : 110x/menit
SpO2 : 97%

1.Leukosit : 2.100/mm3 (Normal:


5.000/mm-11.000/mm)

2.Hemoglobin : 13.5 g/dl (Normal 11.8-


15.0)

3.Hematocrit : 42.1% (Normal: 35.0%-


45.0%)

4.Trombosit : 52.000/mm3
(Normal:150.000 mm3 - 450.000 mm3)

A : Resiko syok hipovolemia teratasi


sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
EVALUASI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI PARAF
1 Gangguan volume cairan kurang dari S: M. Fauzan A.
kebutuhan tubuh berhubungan dengan - Ibu klien mengatakan anaknya minum air 2 gelas per hari ( 300 F

peningkatan permeabilitas cc/24 jam)


kapiler,muntah dan demam. - Ibu klien mengatakan anaknya BAK 3x/hari
- Ibu klien mengatakan anaknya BAB sudah 4 kali dengan
konsistensi lembek berwarna kuning kecoklatan
- Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak muntah

O:
- Mukosa bibir klien masih kering
- Turgor kulit klien baik <2dtk
- Konjungtiva tidak anemis
- TTV :
Suhu : 36,7ºC
RR : 32x/menit
Nadi : 110x/menit
SpO2 : 97%
- Balance cairan klien : intake-output
Intake :
Infuse : 1200 cc/hari
Minum: 300cc/hari
Jumlah : 1500 cc/ hari
Output :
BAB : 100 cc/hari
BAK : 600 cc/hari
IWL : 880 cc/hari
Jumlah :1480 cc/hari
Jadi balance cairan:
Intake-output = 1500-1580= -80
Terpasang Infus RL 20tpm
A : Gangguan volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

2 Hipertermi berhubungan dengan S: M. Fauzan A.


penurunan cairan intavaskuler ditandai - Ibu AN. S mengatakan AN. S sudah tidak demam lagi F

dengan suhu tubuh anak diatas normal - Ibu mengatakan anaknya tidak menggigil
O:
- Kulit teraba hangat
- TTV :
Suhu : 36,7ºC
RR : 32x/menit
Nadi : 110x/menit
SpO2 : 97%
A : Hipertermi teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
3 Resiko syok hipovolemia berhubungan S : Keluarga mengatakan anaknya lemas dan sering haus M. Fauzan A.
O: F
dengan kehilangan cairan secara aktif
- Mukosa bibir klien masih kering
ditandai dengan pendarahan
- Turgor kulit klien baik <2 dtk
- Konjungtiva tidak anemis
- TTV :
Suhu : 36,7ºC
RR : 32x/menit
Nadi : 110x/menit
SpO2 : 97%

5.Leukosit : 2.100/mm3 (Normal: 5.000/mm-11.000/mm)

6.Hemoglobin : 13.5 g/dl (Normal 11.8-15.0)

7.Hematocrit : 42.1% (Normal: 35.0%-45.0%)

8.Trombosit : 52.000/mm3 (Normal:150.000 mm3 - 450.000 mm3)

A : Resiko syok hipovolemia teratasi sebagian


P : Intervensi dilanjutkan
-

Anda mungkin juga menyukai